USC Center on Public Diplomacy blog, 20 Oktober 2010, Paul Rockower:
"Radio Taiwan International (RTI) bertindak sebagai 'suara Taiwan.'
Stasiun itu merupakan penggabungan Voice of Free China yang bertindak
sebagai cabang siaran internasional Republik China di Taiwan ditambah
Central Broadcasting System yang selama bertahun-tahun melakukan siaran ke
daratan China. Central Broadcasting System (CBS) didirikan di Nanjing
China pada 1928, misi asli stasiun tersebut adalah menyiarkan
kebijakan pemerintah pada Perang Dunia II, stasiun tersebut
mempromosikan persatuan nasional China melawan pendudukan Jepang atas
China. Kemudian dengan kekalahan Kuomintang (KMT), stasiun tersebut
mengikuti pemerintah KMT ke Taiwan. Pada dekade berikutnya, Voice of
Free China melakukan usaha-usaha penyiaran internasional sedangkan
outlet CBS digunakan untuk perang propaganda dan urat syaraf menentang
daratan China.
Radio Taiwan International--yang sebelumnya dikenal sebagai Radio
Taipei International dan sebelum itu Voice of Free China--melakukan siaran dalam
bahasa Amoy, Kanton, Inggris, Perancis, Jerman, Hakka, Indonesia,
Jepang, Mandarin, Russia, Spanyol, Thai dan Vietnam. Seperti China
Radio International, RTI mempertahankan keberadaannya di shortwave
disamping melalui website www.rti.org.tw.
RTI mengambil alih tanggung jawab dari CBS untuk siaran ke daratan
China. Juga siaran ke daratan China dari Taiwan adalah stasiun bernama
Voice of Kanghua. Selama bertahun-tahun terdapat susunan menakjubkan
stasiun jahat dan gelap, yang siaran melewati selat antara Taiwan dan
daratan.
Pada tahun 1980an dan 1990an Taiwan juga mengoperasikan Voice of Asia
dari dalam gedung yang sama dengan korporasi penyiaran yang menjadi
tempat Voice of Free China. Mulai 1995, Voice of Asia siaran dalam
bahasa Amoy, Kanton, Mandarin, Hakka, Inggris, Indonesia serta
Thailand yang menawarkan siaran lebih ringan dari pada Voice of Free
China dengan lebih banyak musik dan personalitas. Voice of Asia
merupakan sebuah eksperimen dalam siaran internasional. Alasan
pendirian dan penutupannya akan menjadi topik yang menarik untuk
sebuah tesis.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting
www.kimandrewelliott.com)--[HIND].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar