Sabtu, 31 Desember 2011

Monitor Resmi Radio Taiwan 2012


Berdasarkan Pemantauan Siaran RTISI tanggal 25 Desember 2011 melalui Acara Temu Udara
Asuhan Kak Tony Thamsir telah diumumkan Monitor Resmi RTISI 2012 adalah :
1. Suriani
2. Mariadi Purnomo
3. Liem Kwiet Hian
4. Aloysius HM
5. Eddy Setiawan
6. Roni Yusianto
7. M Jayadi D
8. Rudi Hartono
9. Min Lin
10. Saeful Najib
11. Summase A Sanjaya
12. Fachri
13. Sefrizal Arga
14. Arif Susanto
15. Hindun

Selamat kepada Monitor Resmi RTISI !! Semoga anda lebih giat lagi memberikan konstribusi kepada RTI

Salam, dari Ketua BLC

CARA MUDAH DAN TEPAT MENJADI Short Wave Listener (SWL) Part 2


Berikut ini contoh IRC:


Bagaimana cara membedakan antara QSL card dengan SWL Card ?
Pencantuman tulisan pada SWL card, Stasiun DX mana yang Anda dengar dan kepada siapa stasiun DX tersebut ber komunikasi DX ( DX QSO ). Bentuk fisik antara QSL dan SWL card adalah sama, namun hanya saja pada SWL card biasanya ada tulisan SWL CARD atau ada tulisan/kata-kata Ur Receiption Report , Wkd (=Worked ), worked with atau WKG (=Working) dsbnya.

Pada QSL card tidak dicantumkan tulisan SWL CARD dan tidak pula dicantumkan tulisan Ur Receiption Report atau WKD. Sehingga disini QSL card adalah benar-benar merupakan bukti konfirmasi bahwa telah ada kegiatan komunikasi dua arah (2 way Communications) antara Anda dengan stasiun radio amatir lawan. Penulis, menyampaikan bentuk dari SWL card dan QSL card agar pembaca mengetahui bagaimana bedanya :

Contoh SWL Card :



Contoh QSL Card :


Contoh QSL Card dengan Data Label

Contoh QSL Card dengan data tulisan tangan


Bagaimana cara pengisian Log book pada saat SWL-ing ?
Dalam pengisian log book SWL adalah sama dengan tatacara pengisian log sheet pada komunikasi DX. Hanya bedanya adalah :

1. Adanya tambahan kata atau ada kolom Worked ( WKD ) atau worked with
2. Tidak adanya RST Rcvd untuk SWL Loog book ( Karena Log Book SWL )

Log book SWL sederhana ( Contoh ) :

Log Book SWL : R3T-0015
Name : Boris
QTH : Arzamas, Russia

Salah satu contoh di atas maksudnya adalah :
Pada baris 1. Boris, R3T-0015 telah mendengarkan hubungan komunikasi DX antara KC9PFX dengan VE6SKY pada band 14 MHz, mode PSK31, pukul 03:23 UTC, dengan report sinyal KC9PFX yang didengarnya adalah 555

Setelah mengirimkan SWL card dan menunggu beberapa lama, maka apabila SWL card dibalas dari KC9PFX berarti Boris, R3T-0015 sudah melakukan SWL-ing dengan sempurna ( 100 % Replayed )

Kartu SWL inilah yang dapat disahkan untuk persyaratan ujian kenaikan tingkat dan atau sebagai persyaratan pengajuan Award-award SWL Internasional dsbnya.

Pertanyaan lain, apakah seorang penyandang tingkat siaga ( YD/YG ) atau Pemula ( YH ) dapat mendengarkan band 14 MHz dan atau pada band WARC Band ( 10 MHz, 18,6 MHz dan 24,8 MHz ?) Jawabannya adalah BOLEH, karena YD/YG & YH tersebut hanya mendengarkan saja dan bukan Transmit pada band-band yang dimaksud.
Mungkin ada yang menanyakan, kami tidak bergabung di organisasi amatir radio seperti gambar-gambar SWL Card di atas, lantas menuliskan kode namanya di mana?
1.    Bagi yang bergabung di klub pendengar, misalnya Borneo Listeners Club, bisa menuliskan kode anggota.
Contoh SWL Card Sdri. Hyndun, anggota nomor 5/BLC-M.
Maka penulisannya adalah BLC-M-5. (Nomor diletakkan terakhir)
Contoh SWL Card dari Prancis:
2.    Bagi yang tidak bergabung di klub apapun, bisa langsung ditulis namanya.
Misalnya nama Anda E. van Mourik Maka penulisan di SWL Card adalah SWL E. van Mourik



Teknik/Cara Pengiriman SWL card melalui Direct / melalui QSL Manager :

1. Perhatikan Log Book SWL anda, kira-kira Stasiun Radio Amatir mana yang akan anda kirim SWL Card. Contoh :

2. Apabila sudah ditentukan stasiun Radio amatir mana yang anda akan kirim SWL card, maka selanjutnya catatlah pada SWL card anda data-data QSO yang ada pada log book SWL contoh :

Pastikan bahwa, data-data pada SWL card Anda sudah cocok dengan data-data pada Log Book SWL.

Kesalahan dalam penulisan, maka boleh jadi SWL card anda dikembalikan kepada anda karena menurut mereka NOT In Log. Hal inilah yang menyebabkan anda akan mengalami kerugian finansial.

Kesalahan dalam penulisan boleh jadi berupa, Tanggal, Jam/UTC, Band, Mode, RST Sent dan atau Worked with dsbnya.

3. Siapkan Amplop Tujuan dan Amplop Kembali berikut dengan data-data nama dan alamat Negara tujuan untuk ber SWL-ing dan nama dan alamat anda.

4. Masukkan US$ atau IRC ( SASE ) anda kedalam Amplop Kembali dan pastikan bahwa US$ atau IRC ( SASE ) anda tidak terlihat dan tekuklah ( Lipat dibagi dua ) Amplop Kembali secara rapi.

Amplop Kembali berisi SASE Amplop Kembali yang dilipat dua

5. Masukkan Amplop kembali yang berisi US$ atau IRC berikut SWL card anda ke dalam Amplop Tujuan, seperti tampak pada gambar di bawah ini :
Amplop tujuan berisi, amplop kembali & SWL Card
Amplop Tujuan yang sudah direkatkan, & siap dikirim


6. Rekatkan dengan lem tambahan Amplop Tujuan agar supaya bahwa Amplop tersebut benar-benar ter isolasi dengan baik, sehingga tidak mudah dibuka oleh orang lain.

7. Amplop Tujuan Anda siap dikirim ke kantor pos.

8. Tunggulah 2-3 Minggu ke depan, SWL Card anda akan dibalas oleh Amatir Radio yang Anda tuju. Apabila perlu, catat tanggal kirim SWL card yang Anda kirim melalui pos udara.

9. Apabila mendapat balasan, maka anda sudah sempurna dalam mengadakan SWL-ing ( 100 % SWL-ing )

Demikian sekilas artikel ini telah buat untuk kalangan Amatir Radio. Ada pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, Apabila ada kata-kata atau kalimat yang tidak berkenan mohon dimaafkan. Terima Kasih.


Di buat : Jakarta
Tanggal : 30 September 2007 / 11:32 UTC
Pengirim: John Gebyog, BLC-M-99

Mengiktisarkan penerimaan surat pendengar tahun 2011



      Hanya tinggal beberapa hari lagi, tahun 2011 akan lewat dan tahun baru 2012 akan tiba. Sehubungan dengan ini, program siaran bahasa Indonesia  menyampaikan  ucapan  sehat walafiat, sukses dan terimakasih secara tulus kepada semua pendengar  yang telah berjalan seperjalanan dan mendukung program siaran bahasa Indonesia pada tahun 2011. Pada tahun 2011, program siaran bahasa Indonesia telah mencapai banyak prestasi, diantaranya  ada sumbangan yang tidak kecil dari para pendengar.
      Tahun 2011, program siaran bahasa Indonesia menerima 666 surat post, email dan SMS dari para pendengar, naik 44 surat terbanding dengan tahun 2010. Diantaranya, surat ke program kami  pada umumnya dari para pendengar Indonesia. Isi surat sangat beranekaragam, memanifestasikan perhatian para pendengar di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat di Vietnam, ingin mempelajari perkembangan dan politik integrasi Vietnam dengan kawasan dan dunia.


(Surat para pendengar yang dikirim kepada VOV.
Foto : phuongtra/vov5)

     Para pendengar juga menyatakan perhatian terhadap semua perubahan  di berbagai bidang di Vietnam, khususnya bidang politik. Saudara Beno Lesmana di Jakarta menulis bahwa “Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13 telah dapat memilih barisan pimpinan baru. Semoga para pemimpin baru akan terus memimpin tanah air secara sukses”.
Sebagai pendengar setia dari VOV, saudara Suwito di Bandung dan M. Sumantri di Jawa Barat menyatakan perhatian terhadap semua peristiwa kebudayaan, olahraga di Vietnam. Mereka menyatakan kegembiraan dan menyampaikan ucapan kepada Vietnam telah menduduki posisi ke-3 dalam kejuaraan umum di SEAGAMES- 26 yang diselenggarakan di Indonesia baru-baru ini.
        Sedangkan, terhadap saudara Suparto di Jatinegara, seorang pendengar setia dari VOV, pertemuan dengan seorang Vietnam pun di negeri-nya juga menjadi satu kehormatan dan kebahagiaan, dia menulis bahwa  “Sewaktu ada konferensi ASEAN di Bali, saya berkenalan dengan beberapa orang dari delegasi Vietnam, bahkan di antaranya saya bisa berteman baik yaitu bapak Trần Đắc Lợi, dari Gabungan organisasi-organisasi Persahabatan Vietnam”.


(Surat pendengar yg dikirim kepada VOV.
Foto : phuongtra/vov5)

      Bagi saudara Minlin di Jawa Barat, nasib semua warga Vietnam yg terpengaruh oleh agent oranye /dioxin dalam perang dan terinfeksi  sampai kini telah mengharukan dia. Dia ingin  mengerti tentang situasi-situasi serupa  secara jelas dan berbagi simpathy dengan rakyat Vietnam. Selain itu, masalah perubahan iklim menjadi tema yg menyerap perhatian para pendengar melalui gelombang VOV. Saudara M. Sumantri di Jawa Barat, Rudy Hartono di Kalimantan Barat telah mengajukan komentar-komentar berguna tentang pekerjaan mengatasi perubahan iklim di negara-negara sedang berkembang... diantaranya ada Indonesia dan Vietnam. Sedangkan, saudara Suriani di Banjarmasin yang sangat menyukai lagu-lagu Vietnam menginginkan agar bisa dengan melalui program siaran VOV, menghadiahkan lagu- lagu yang baik didengar kepada para pendengar yang tercinta dari VOV.

   Saudara Setyo Budiono juga menyatakan kesan-nya dengan perkembangan di Vietnam melaui semua informasi  bahwa « Di tahun 2011 ini bagi Vietnam adalah tahun kemajuan, juga tahun kemenangan di segala bidang ».
      Perubahan yang dialami VOV juga dicatat para pendengar. Saudara Aryanto di  Sumatera Utara dan Setyo Budiono di Jawa Timur menilai bahwa   VOV mengalami banyak pembaruan terbanding dengan tahun lama dan gelombang VOV semakin jelas, hal tersebut membuktikan bahwa VOV melakukan banyak investasi dalam meningkatkan kualitas program, « Acara VOV  juga tampil beda dengan tahun-tahun yang lalu ». 
      Selain itu, para pendengar juga menilai kualitas gelombang  yang semakin baik, khususnya pada frequency 12020khz, cara membaca  para penyiar baik, walaupun dengan logat khas Vietnam dan agak cepat. Kami berterimakasih atas semua penilaian para pendengar. Para penyiar VOV  akan berupaya untuk memenuhi semakin baik semua permintaan para pendengar.
     Tentang hasil  surat pendengar  pada tahun-tahun lalu dan tahun 2011 ini, Nguyen Anh Dung- Kepala Seksi ASEAN, program siaran bahasa Indonesia memberitahukan bahwa « Pada tahun-tahun lalu, jumlah surat pendengar  yang dikirim kepada   program siaran bahasa Indonesia VOV  meningkat secara teratur, saban tahun naik kira-kira 5 persen, khususnya ada tahun naik 20 persen seperti pada tahun 2009. Hal itu membuktikan bahwa program siaran kami semakin menyerap  banyak pendengar Indonesia dan menjadi  kebanggaan VOV pada umumnya dan program siaran bahasa Indonesia pada khususnya. Mudah-mudahan, pada tahun 2012, jumlah  pendengar yang memantau dan mengakses pada program  siaran kami akan lebih banyak, itu akan menjadi dorongan bagi VOV untuk melaksanakan program siarannya  lebih baik lagi ».

(Nekara perunggu Vietnam. Inilah Cinderamata VOV untuk pendengar setia)
      Pada tahun lalu, VOV telah mengorganisasi penyampaian Surat Pengakuan Khusus  dan cinderatama  khusus (seperi genderang perunggu, lukisan perunggu) kepada para pendengar setia dari VOV. Hal yang membanggakan, menggembirakan dan pantas  dihormati yalah  ada 18 pendengar Indonesia yang dicatat  dan mendapat kiriman Surat Pengakuan Khusus berserta Cinderamata.
     Program siaran bahasa Indonesia - seksi ASEAN sekali lagi berterimakasih  kepada semua pendengar yang telah seperjalan dengan kami dalam tahun lalu. Mudah-mudahan, saudara-saudara terus mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio, penilaian dan permintaan demi kamajuan VOV.
      Sehubungan dengan Hari Natal dan Tahun Baru 2011, kami mengucapkan agar pendengar sehat walafiat, tenang tenteram dan berbahagia. Selamat berjumpa kembai dalam acara kita pekan mendatang./.

CARA MUDAH DAN TEPAT MENJADI Short Wave Listener (SWL) Reporter: YB0ECT/YC0VM



Menjadi Pendengar QSO 2 arah pada HF band (SWL), sangat menarik dan membuat kesibukan tersendiri dalam dunia Amatir Radio. Selain peralatan receiver yang dipergunakan tentunya juga perlengkapan antenna yang memadai untuk kegiatan monitoring. Menjadi pendengar pada HF band dapat dikatakan proses melatih pendengaran, membiasakan kuping mendengar suara yang bercampur dengan QRM QRN dan lainnya untuk menjelang menjadi Dxer sejati. Dengan mendengarkan lebih dahulu adalah salah satu kunci menuju keberhasilan mengoperasikan stasiunnya di kemudian hari.
Emisi/mode yang dipergunakan biasanya menggunakan SSB (Single Side Band) dan CW (Continues Wave) lalu stasiun SWL dapat memonitor dan scanning mulai dari 160 - 10 meter HF band termasuk WARC band. SWL stasiun wajib mencatat dalam log Book nya untuk semua kegiatan monitoring untuk kemudian dapat mengirimkan kartu SWL kepada stasiun yang berhasil didengar untuk kemudian menunggu balasannya. Berikut beberapa cara yang ditulis oleh YB0ECT mungkin bisa menambah tips penting bagi calon-calon DXers

Sebelum dijelaskan bagaimana cara mudah dan cepat ber SWL-ing, terlebih dahulu diungkapkan apa, bagaimana dan kapan SWL-ing itu.

SWL Card adalah Apa itu SWL Card ( Short Wave Listerner ) ?
Adalah menerangkan/mengkonfirmasi bahwa seorang pendengar telah memonitor 2 arah komunikasi antara DX stasiun dengan DX stasiun lainnya atau antara DX stasiun dengan Amatir radio Indonesia pada suatu Band frekwensi amatir radio (HF). Isi dari pada Konfirmasi SWL card tersebut adalah hampir sama dengan tata cara pengisian QSL card, namun ada tambahan penulisan berupa kepada siapa stasiun DX yang kita dengar tersebut telah menjalin suatu komunikasi 2 arahnya.


Proses SWL-Ing itu terjadi apabila pendengar telah monitor pada tanggal, jam/UTC, band frekwensi (HF), mode, report sinyal, siapa saja yang telah melakukan hubungan komunikasi DX.

Apa yang didengar tersebut dibukukan pada log book SWL yang isinya THE REAL REPORT (maksudnya report yang benar-benar murni di lihat pada indikator Transceiver HF kita ). Seorang Dxers akan merasa senang jika SWL-er memberikan The Real Report karena dia akan memperbaiki antenna system dsbnya apabila real report tersebut dirasakan sangat tidak memadai dengan kondisi antenna system dsbnya.

Seorang SWLer disamping sebagai hobby mendengarkan, juga dimungkinkan adalah sebagai persyaratan ujian kenaikan tingkat Amatir Radio, tetapi ada juga sebagai syarat untuk mendapatkan award-award SWL yang disenangi dsbnya.

Kapan SWL Card itu dilaksanakan ?
Pelaksanaan SWL card dilakukan sejak seorang pendengar/SWL-er tersebut telah mendengarkan dan mencatat data komunikasi mereka dan melakukan pengiriman SWL cardnya melalui :

a. Pengiriman Langsung ( Direct )
Merupakan pengiriman SWL card langsung ke alamat yang bersangkutan melalui pos udara, dengan harapan agar segera dibalas. Untuk mengetahui Alamat stasiun DX yang bersangkutan dapat dilihat pada Call book Internasional, atau pada situs internet seperti www.Qrz.com atau www.hamcall.net.

b. Pengiriman langsung Kepada QSL Biro Internasional
Merupakan pengiriman SWL card melalui QSL Biro Internasional langsung dikirim melalui pos udara. Pengiriman ini akan dengan cepat sampai kepadai QSL Biro yang dituju. Hal ini akan memakan waktu yang agak lama karena QSL biro tersebut mendistribusikan kembali kepada DXer lokalnya, dan belum tentu DXer tersebut langsung menerima SWL card oleh karena keterbatasan waktu dsbnya.

c. Pengiriman melalui Nasional QSL Biro ( Orari )
Merupakan pengiriman SWL card yang dikirim melalui Nasional QSL biro. Jangka waktu pengiriman ini yang paling lama dibalas oleh yang bersangkutan, biasanya memakan waktu 3 bulan sampai 1 tahun bahkan lebih lama lagi.

d. Pengiriman melalui QSL Manager
Dari pengamatan penulis, maka cara cepat untuk ber SWL-ing adalah dengan cara pengiriman langsung ( direct ) kepada stasiun Amatir radio yang dituju atau melalui QSL manager apabila ada. Disamping aman dan terjamin tentu biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman jasa pos lebih mahal jika dibandingkan dengan pengiriman melalui Nasional QSL biro (Orari).

Bagaimana cara mudah dan cepat ber SWL-ing ( Misal: via Direct )
Cara mudah dan cepat adalah melalui DIRECT kepada Stasiun DX yang bersangkutan atau melalui QSL manager. Ada beberapa teknik dalam ber SWL-ing dengan cara itu, yaitu :

a. Lakukan pencatatan pada Log sheet
Merupakan hal yang mutlak, karena berisi data-data QSO (komunikasi) stasiun DX yg kita dengar. Data-data QSO tersebut seperti misalnya : Tanggal, Jam/UTC, Band, Mode, Report RS/RST, dan sebagainya.

b. Isilah data tersebut pada SWL card Anda, sesuai yang ada pada log sheet yang telah dicatat. Setelah mengisi data yang dibutuhkan tersebut, siapkan SASE (Self Addressed Self Envelope) maksudnya sertakan amplop kembali berisi nama dan alamat Anda dengan jelas serta uang balasan sebagai pengganti perangko. Besaran uang balasan sebagai pengganti perangko tersebut berkisar antara US$ 1 sampai US$ 2 ( disebut dengan Green Stamp ). Hal tersebut tergantung kondisi ( Keterangan : Untuk Negara-negara Eropa sekarang ini umumnya US$ 2. Untuk Negara Amerika Serikat dan Jepang/Asia Umumnya US$ 1 saja, biasanya sudah dapat balasan).

c.Masukkan ke dalam Amplop Tujuan berupa SWL card berikut "Amplop Kembali" ( Amplop kembali tersebut harus dilipat ) yang telah anda tulis nama dan alamat Anda sendiri serta Green Stamp/uang ( US$ ). Perlu diperhatikan untuk memasukkan uang berupa US$ agar tidak terlihat dari luar amplop yang anda kirim, sertakan kertas karbon hitam di dalamnya atau masukkan green stamp/uang tersebut di dalam lipatan amplop kembali.

c. JANGAN menulis dengan menyertakan apapun suatu bentuk Callsign, Logo Organisasi Amatir, atau ada tulisan To Amateur Radio Station pada Amplop Tujuan, karena hal tersebut amat sangat beresiko terhadap pencurian Greenstamp/uang pada SASE anda. Bila mana perlu amplop yang anda kirim gunakanlah amplop kantor Anda yang ada logo kantor atau alamat kantor Anda, hal ini merupakan strategi agar supaya orang/oknum yang ingin mengambil green stamp/uang Anda tidak ada niat/hasrat untuk membuka amplop yang dimaksud.

d. Rekatkan Amplop Tujuan tersebut dengan lem/perekat tambahan agar amplop tersebut sulit dibuka. Hal tersebut untuk menghindar dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Saran :
Kirim Amplop Tujuan Anda ke Kantor Pos Pusat di kota tempat Anda berdomisili, karena apabila Anda mengirimnya melalui Bis Surat atau Kantor Pos cabang dsbnya maka, dimungkinkan sekali akan lama surat Anda akan tiba kepada negara tujuan, karena saluran distribusi akan menjadi panjang karenanya.

Mintalah daftar tarif Pos negara-negara tujuan kepada kantor pos di kota Anda (di fotocopy) , hal ini sebagai acuan bahwa berapa tarif kirim suatu surat Anda akan di kirim ke negara tujuan.

Berikut ini contoh Amplop Tujuan dan Amplop Kembali yang dimaksud, sebagai contoh penulis ingin mengirim surat berisi SASE kepada suatu QSL manager yang di dalam surat tersebut berisi QSL/SWL card, Green stamp/uang pengganti perangko dan Amplop kembali

Apa beda antara Green stamp/Uang pengganti perangko dengan IRC ( International Reply Coupon ) ?
Perbedaan antara Green stamp dengan IRC adalah :
Merupakan uang Standard Internasional, biasanya dalam US$ ( Dollar Amerika ), green stamp ini dapat berbentuk pecahan US$ 1 atau US$ 2 per lembar. Dalam penukaran biasanya dilakukan melalui Money Changer atau dapat pula melalui pasar gelap ( Black Market ), atau melalui Bank, namun khusus untuk penukaran melalui Bank ( Misal : Bank Devisa, atau yang ada Forexnya ) haruslah menukar dalam jumlah besar ( misal : 100 lembar dengan pecahan US$ 1 atau US$ 2 ). Green stamp dapat pula diperoleh dengan cara membeli melalui rekan-rekan DXer atau pada QSL manager, dan biasanya harga tidak sama dengan tarif rate per hari ini.

IRC ( International Reply Coupon )
Merupakan alat tukar bukan uang sebagai pengganti perangko yang hanya ada di kantor pos pusat setiap kota besar seluruh Indonesia, namun ada juga pada kantor pos kecil, tergantung dari kondisi masing-masing kantor pos di tiap kota. ( saran : sebaiknya Tanyakan langsung terlebih dahulu kepada pegawai kantor pos apakah ada IRC yang dimaksud ). Tarif IRC per lembar sesuai/tertera pada lembaran IRC, (misal : kantor pos pusat Jakarta ditetapkan Rp10.000,- untuk per lembar dan biasanya masih terlihat baru ).

Penulis juga menyampaikan bahwa IRC versi lama, sudah tidak berlaku lagi, hal itu dimungkinkan karena adanya pemalsuan atau mungkin memang sudah tidak up to date sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu berhati-hatilah apabila Anda ingin bertransaksi dengan seseorang atau pegawai pos sekalipun bahwa, IRC versi lama sudah ditarik dari peredaran dan tidak berlaku lagi.

Pedoman Acara Radio Taiwan International 2012


Berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012
Pedoman Acara Radio Taiwan Internasional Seksi Indonesia Program 1
Durasi
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
0~15
Sari Berita Sepekan
Warta Berita
15~20
Temu Udara (Tony)
Gado-Gado (Mimi / Maidin / Tommy / Agoeng )
Angka-angka (Mimi)
Musika Klasik (Maidin)
Taiwan Dewasa Ini (Tommy)
Burkon (Tommy)
Forum (Agoeng)
20~35
Perspektif (Tommy)
Bisnis Masa Kini (Mimi)
35~60
Warung Kopi (Maidin)
Kontak Pendengar (Aminah)
Trend & Bintang-bintang (Aminah)
Olahraga & Pilpen (Tommy)
Mode & Musik (Farini)
Galeri Budaya & Pilpen (Maidin)
Campus (Santi)
Pedoman Acara Radio Taiwan Internasional Seksi Indonesia Program 2
Durasi
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at

Sabtu

0~15
Indonesia di Hari Ini & Kotak Pos (Aminah)
Warta Berita
Coba Tebak (Maidin)
15~20
Belajar Mandarin & Taiyu
Dunia Kesehatan (Mimi)
Ada Apa Dengan Tony (Tony)
20~25
Belajar Mandarin & Taiyu
Yuk Ngrumpi & Dapur Maria (Maria)
25~30
Zodiak (Farini)
Ada-ada Saja (Farini)
Pola Plus (Mimi)
Plaza Wanita & Mari menyanyi (Aminah)
30~35
Ruang Puisi (Santi)
Info Kita (Agoeng)
Lunik & Pilpen (Mimi & Farini)
35~40
Pilpen (Farini)
40~60
Seputar Taiwan (Agoeng)

Bagi yang berada di Indonesia, acara RTI SI dapat dipantau dengan gelombang SW
Bagi yang berada di Taiwan, acara RTISI dapat dipantau dengan gelombang AM
Program 1: 10:00-11:00 UTC / 17:00-18:00 WIB
Frekwensi 11915 kHz / 25M, 11520 kHz / 25M
Program 2: 12:00-13:00 UTC / 20:00-21:00 waktu Taiwan
Frekwensi AM / MW 1422 kHz
Program 1: 14:00-15:00 UTC / 21:00-22:00 WIB
Frekwensi 11875 kHz / 25M
Program 2: 03:00-04:00 UTC / 11:00-12:00 waktu Taiwan
Frekwensi AM / MW 1422 kHz & 1206 kHz (Siaran ulang hari sebelumnya)
Program 2: 12:00-13:00 UTC / 19:00-20:00 WIB
Frekwensi 11625 kHz / 25M
Program 1: 04:00-05:00 UTC / 12:00-13:00 waktu Taiwan
Frekwensi AM / MW 1422 kHz (Siaran ulang hari sebelumnya)

Radio Taiwan Internasional Siaran Bahasa Indonesia
Alamat Kantor: No.55, Bei An Road, Chungshan District, 104, Taipei City, Taiwan
Alamat Pos Indonesia : PO Box 1024 Surabaya, 60008, Indonesia
Alamat Pos Taiwan : PO Box 123-199, Taipei, 11199, Taiwan
Tel. : 886-2-28856168 ext. 327,326     Tel. Call-in: 886-2-28856168 ext. 305     Fax. : 886-2-28852254
Http://indonesian.rti.org.tw             Email : rtisi@rti.org.tw   Blog: http://blog.rti.org.tw/blog/indonesian/