Kamis, 07 April 2011

SEBUAH KERTAS DIPLOMATIK MENGINDIKASIKAN JEPANG MEMBAYAR UNTUK MEMINDAHKAN STASIUN RELAY VOA DI OKINAWA

Mainichi Daily News, 26 February 2011:
“Mantan menteri luar negeri Jepang Kiichi Aichi mendesak mantan perdana menteri Eisaku Sato untuk menerima proposal agar Jepang membayar biaya relokasi fasilitas siaran pemerintah AS Voice of America dalam bulan-bulan menjelang pengembalian Okinawa pada 1972, demikian ditunjukkan sebuah dokumen yang baru dirilis. Permintaan itu dibuat pada 21 Mei 1971, terlihat dalam sebuah dokumen diantara sebanyak 606 kertas dokumen yang dibuka di Kantor Luar Negeri bagian Diplomatic Record pada 18 Februari. Dokumen itu mengindikasikan konfrontasi antara Jepang dan AS atas masalah tersebut telah mencapai puncaknya--yang pada akhirnya berakhir dengan mengalahnya Jepang. Jumlah 16 juta dolar untuk memindahkan VOA--kira-kira 5,76 milyar yen berdasarkan nilai rata-rata pertukaran saat itu--adalah salah satu dari beberapa persetujuan rahasia, disamping perjanjian lain yang mengharuskan Jepang untuk mencakup 4 juta dollar (sekitar 1,44 milyar yen) yang diperlukan untuk memulihkan bekas tanah militer ke keadaan aslinya.
Pemerintah Jepang masih menyangkal keberadaan perjanjian rahasia apapun dalam menanggung biaya relokasi VOA dan masalah tersebut tidak diinvestigasi dalam perjanjian-perjanjian rahasia yang hasilnya diumumkan Maret tahun lalu. Selama negosiasi AS meminta setelah pengembalian Okinawa, Jepang membayar biaya relokasi VOA dan membiayai operasi siarannya. Akan tetapi desas-desus terbongkar ketika Jepang menolak menyebutkan masalah-masalah terkait China dan undang-undang penyiaran yang tidak mengizinkan broadcaster asing.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)―hind.

Tidak ada komentar: