PENGAMAT MEDIA MENYERUKAN DUKUNGAN PEMBANGUNAN KEMBALI MEDIA DI HAITI
Para pakar yang tampil di VOA hari Kamis mengatakan, banyak stasiun radio dan surat kabar di Haiti tidak dapat beroperasi secara penuh karena masalah teknis dan keuangan akibat gempa bulan Januari.
Sinclair Cornell, penasehat media senior USAID Office of Transition Initiatives, mengatakan kerusakaannya begitu menyeluruh, stasiun radio nasional berhenti mengudara dan stasiun televisi beroperasi di bawah tenda.
USAID menyediakan bantuan untuk memperbaiki komunikasi, memungkinkan orang untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
Roland Cesar, kepala VOA Creole Service, baru-baru ini mensurvei media di Haiti. “Lebih dari 12 bangunan stasiun di wilayah Port-au-Prince roboh ataupun rusak,” katanya. “Meski kebanyakannya kembali mengudara tetapi mereka tidak dapat melanjutkan program-programnya secara penuh.” akibat kekurangan dana dan peralatan.
Selain itu, ia mengatakan menurunnya pendapatan dari iklan di seluruh negara, memaksa beberapa perusahaan media memberhentikan stafnya.
Marjorie Rouse, wakil presiden Internews (www.internews.org), sebuah organisasi non-profit yang memberi perhatian pada perkembangan media mengatakan sebuah tim Internews membuat show setiap hari selama 15 menit yang disiarkan di 27 stasiun Haiti.
Shanti Kalathil, konsultan Bank Dunia CommGap, mendesak para donor untuk membuat rencana jangka panjang untuk membangun kembali media dan mencegah penyimpangan dalam pasaran media.
Sumber: pubaff@voa.gov (red_java)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar