Selasa, 23 Maret 2010

Iran Dihimbau Menghentikan Gangguan Siaran

Menlu Uni Eropa Meminta Iran Menghentikan Gangguan Siaran 

Menlu Uni Eropa meminta Iran menghentikan gangguan siaran terhadap media luar dan sensor lainnya, tapi mereka gagal untuk menyepakati tindakan konkret. Dalam sebuah pernyataan, para menteri menyalahkan gangguan Tehran terhadap siaran satelit serta sensor internet, mereka meyeru pihak berwenang menghentikan campur tangan elektronik dengan segera. Blok yang terdiri dari 27 menteri itu mengatakan Uni Eropa memutuskan untuk menangani isu-isu tersebut dan bertindak dengan maksud menghentikan situasi yang tidak dapat diterima ini. Wakil tinggi Uni Eropa urusan luar negeri, Catherine Ashton, mengatakan tidak ada tindakan balasan spesifik dari Uni Eropa yang dibuat. “Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi berkenaan dengan penyiaran di Iran,” kata Ashton. “Kami belum mengambil tindakan. Seperti anda ketahui, kita sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Iran.” Sumber Uni Eropa mengatakan  Belanda meminta tindakan konkret untuk melarang impor teknologi ke Iran yang dapat digunakan untuk penyensoran telephone-mobile atau internet. Baru-baru ini pihak berwenang Iran memblokir akses ke Deutsche Welle, Jaringan Berita Bahasa Persia VOA dan BBC siaran Persia. (RFE/RL komplain dalam suatu press release segera setelah pemilu Iran bulan Juni lalu ketika pihak berwenang di sana mencoba melarang samasekali siaran RFE/RL Radio Farda, yang membuat siaran tersebut terus mengalami gangguan).     


(Sumber: RFE/RL Headlines 22 Maret 2010, red_java)

Tidak ada komentar: