RadioActivity, 10 Desember 2010, menyampaikan cerita di radionyt.com, diterjemahkan dari bahasa Denmark oleh Stig Hartvig Nielsen:
“Pada 11 Februari 2011 jam 8 AM waktu setempat semua stasiun MW yang membawakan KNR (Radio Greenland) - Upernavik (810 Khz), Uummannaq (900 Khz), Qeqertarsuaq (650 Khz), Nuuk (570 Khz), og Simiutag (720 Khz) akan dihentikan untuk selamanya dan pemancar akan dibongkar. Pada hari yang sama warta berita relay KNR dua kali sehari via Tasiilaq 3815 Khz (shortwave) juga akan berhenti. Keputusan ini diambil oleh Kementrian Perumahan, Infrastruktur dan Transportasi pemerintah Greenland. Setelah 11 Februari 2011 KNR akan hanya tersedia melalui radio FM berdaya rendah di daerah-daerah yang didiami di Greenland. Tidak ada penjelasan mengenai daerah luar kota serta desa dan KNR tidak akan lagi tersedia untuk nelayan di laut maupun untuk populasi Inuit di Canada. Keputusan dibuat karena pemancar menjadi semakin tua dan mahal untuk dipertahankan, disamping sedikit orang yang menggunakan pemancar MW. ... Hampir dipertimbangkan menggantikan pemancar tua itu dengan satu atau dua pemancar baru SW AM di dekat Nuuk, namun diperkirakan akan memakan biaya 4 juta DKK (535.000 euro) untuk mendirikan operasi SW baru seperti itu. Juga diperkirakan sedikit pendengar akan membeli receiver SW dan kualitasnya akan ‘diragukan’―akibat pengaruh fenomena atmosfir.”
Indonesia telah menghentikan beberapa, tetapi juga mempertahankan siaran shortwave dalam negeri menurut Indonesian Radio Stations website yang diurus Atsunida Ashori.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com) ― hind.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar