Minggu, 16 Januari 2011

Acara Temu Kangen RTI 2010


   Sabtu (25/09) bertempat di hotel Serathon Taipei, RTI menggelar acara temu kangen keluarga TKI Teladan 2010 di Taiwan. Acara temu kangen RTI dimulai pukul 13.00, dengan dipandu oleh MC dalam 2 bahasa, yakni Indonesia dan Mandarin. Keistimewaan acara ini terlihat dengan hadirnya 2 anggota DPR, dan 2 anggota DPD RI yang datang langsung dari Indonesia dalam lawatan tugasnya di Taiwan. Tampak hadir pula Kepala KDEI Bpk. Harmen Sembiring, dan staf KDEI lainnya, juga staff depnaker kota Taipei, pimpinan RTI, serta para sponsor, seperti China Airlines, JNE, INTAI dan sponsor-sponsor lainnya, juga ikut andil dalam acara tersebut.
   Dalam sambutannya, Kepala KDEI sangat bangga dengan terpilihnya tujuh TKI Teladan 2010 dari sekian ribu TKI, sehingga mereka dapat bertemu dengan familinya di Taiwan. Tentunya ini memerlukan perjuangan yang sangat panjang, sehingga mereka dapat dipercaya oleh majikan hingga akhirnya terpilih sebagai TKI teladan 2010 ini. Hal senada juga diungkapkan oleh ibu pimpinan RTI, Dr. Sunshine Kuang, yang sangat bangga dapat menggelar acara ini. Hal tsb merupakan salah satu bentuk kepedulian RTI terhadap TKI yang selama ini banyak mengalami polemik dalam pekerjaannya, sehingga dengan adanya kegiatan 3 tahunan ini diharapkan dapat menjadi hal yang sangat istimewa bagi TKI.
    Nuansa suka cita tampak jelas tergambar pada rona wajah para pemenang lomba saat keluarga dari Indonesia naik ke atas panggung bertemu dengan mereka. Isak tangis kegembiraan terlihat saat mereka saling berpelukan. Ada yang bertemu dengan suami, ibu, ayah, dan anak tercinta. Tujuh TKI teladan tersebut adalah Siti Mayang Sari, Linda Aprilianti, Fitri Dwiyanti, Masrikin, Endang Herawati, Sundari, dan Muryati. Mereka mendapat fasilitas dari RTI untuk terbang ke Taiwan bertemu dengan keluarga selama 6 hari.
   Selain itu, dalam acara tsb tampak hadir Bai Ping Ping, selebritis Taiwan yang terkenal akan profesinya sebagai pembawa acara TV. Dalam kata sambutannya, selebritis Taiwan yang juga mengundang 1 BMI untuk menjaga ibunya tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya tak ada istilah pembantu dan majikan, yang ada hanyalah istilah saudara dalam satu keluarga besar, yang mana seharusnya bisa saling menghargai, serta memahami semua perbedaan yang ada.
   Acara Temu kangen berjalan dengan sukses selama 6 hari 5 malam, dan semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi para BMI yang lain, dan mempererat hubungan antara Taiwan dan Indonesia. Berikut di bawah ini adalah beberapa foto kegiatan selama 6 hari 5 malam tersebut. Selamat menikmati.

Tidak ada komentar: