Rabu, 19 Januari 2011

Di Kuba, mengatasi suara berisik untuk mendengar radio dari “daratan lain.”

Huffington Post, 24 September 2010, Yoani Sanchez, blogger Kuba:
“Kami tinggal di tengah-tengah perang sesungguhnya dari frekuensi radio di pulau ini. Di satu sisi kami mempunyai siaran dari stasiun yang disebut Radio Marti -- dilarang, tetapi sangat populer diantara teman-teman satu negara, siaran itu ditransmisikan dari Amerika Serikat -- dan di sisi lain dengungan mereka (pemerintah) gunakan untuk membungkam siaran tersebut. Radio receiver yang dijual di toko-toko resmi memiliki modul yang membolehkan anda untuk mendengar transmisi-transmisi ini dihilangkan, dan polisi biasa mencari atap untuk (menemukan) alat untuk membantu penangkapan yang lebih baik signal-signal ini. Sementara itu, di dalam rumah mereka, orang-orang mencari tempat -- bisa di sudut, dekat jendela atau memancangkan ke langit-langit -- dimana radio mengatur untuk mengabaikan bunyi menjengkelkan dari interferensi. Adalah umum melihat seseorang berbaring di lantai sementara mereka menemukan titik yang tepat dimana programming lokal dikalahkan oleh apa yang datang dari luar negeri. Bukan persoalan apa yang mereka sampaikan dari daratan lain, apakah itu program musik yang membosankan, berita dalam bahasa Inggris atau laporan cuaca dari suatu tempat lain di dunia. Persoalannya adalah semua itu terdengar berbeda, yaitu sesuatu yang lain dari pada adonan slogan dan prosa tanpa kebebasan yang ditransmisikan setiap hari di radio Kuba.” -- Modul tersebut mungkin shortwave band circuity, tapi tidak mudah dihilangkan dalam radio shortwave yang kecil dan modern.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com) ~ hind. 

Tidak ada komentar: