Kamis, 24 Maret 2011

RADIO SHORTWAVE UNTUK KOMUNITAS MISKIN

Radio Shortwave mungkin kelihatan seperti teknologi kuno sekarang ini. Namun bagi sebagian orang, radio shortwave masih menjadi satu-satunya mata rantai ke dunia yang lebih luas.

Ears to Our World adalah sebuah organisasi berbasis di AS, menyediakan radio shortwave untuk sekolah dan komunitas di beberapa area paling miskin di dunia. Radionya kecil, seukuran dengan sebuah buku dan self-powered. Pengguna memutar engkol, memutarnya selama dua menit bisa memberikan sekitar empat puluh menit waktu pendengaran. Ears to Our World didukung oleh donasi pribadi serta patner termasuk Eton, perusahaan yang membuat radio Eton Grundig.

Thomas Witherspoon memulai Ears to Our World pada 2008.

THOMAS WITHERSPOON: “Radio-radio kami diberikan kepada orang yang tidak punya sumber lain akan berita dan informasi internasional. Sulit bagi mereka untuk mempelajari bahasa-bahasa baru serta terhubung dengan dunia yang lebih besar.”

“Umpan balik yang kami terima dari komunitas ini memberitahu bahwa sebelum mereka punya radio kebanyakan berita dan informasi berasal dari mulut ke mulut, dari orang lain. Jadi dengan cara ini mereka bisa mendapatkan informasi lebih akurat. Para guru menggunakan informasi ini di dalam kelas untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa tentang dunia di sekitar mereka.”

Ears to Our World bekerja dengan organisasi lokal untuk menyalurkan radio ke tempat-tempat yang paling memerlukan. Mr. Witherspoon mengatakan radio-radio tersebut kini terdapat di sebelas komunitas, sebagian besar di Afrika. Dia mengatakan banyak dari komunitas ini tidak bisa mendapatkan informasi dengan cara lain.

THOMAS WITHERSPOON: “Kami membawa radio kami ke bagian dunia yang tidak punya akses ke internet. Kami membicarakan tentang tempat-tempat seperti Sudan Selatan yang sangat-sangat terpencil. Tidak ada di komunitas ini atau desa yang memiliki listrik di rumahnya.” Thomas Witherspoon mengatakan informasi adalah cara penting untuk memperbaiki kehidupan orang-orang miskin.

THOMAS WITHERSPOON: “Dalam ekonomi sekarang ini, informasi menjadi semacam penghubung bagi kita semua untuk berfungsi dan maju. Terutama jika anda tinggal di tempat dimana anda tidak punya informasi, informasi adalah jalan keluar dari kemiskinan.”

Radio self-powered juga bermanfaat dalam keadaan darurat. Para guru di Haiti menggunakannya untuk mendapatkan informasi setelah gempa tahun lalu.

Mr. Witherspoon mengatakan Ears to Our World telah menyalurkan sekitar 1200 radio. Lebih dari separuhnya untuk korban gempa, sebagian besarnya  di Haiti. Sekitar 500 untuk guru individu dan sekolah. 

Baru-baru ini Ears to Our World menyalurkan radio untuk anak-anak yang memiliki masalah penglihatan di Belize.
THOMAS WITHERSPOON: “Mempunyai radio yang dapat mereka kontrol dan dengar benar-benar membuka dunia informasi bagi mereka.”
(Sumber: VOA Special English www.voaspecialenglish.com)―[HIND].

Tidak ada komentar: