Senin, 11 Oktober 2010

SERBA SERBI BEIJING


Beijing merupakan kota yang penuh pesona, dengan polesan daya tariknya sebagai kota budaya dan metropolitan mampu membuat semua mata wisatawan tertuju untuk sebuah destinasi di kota ini. Keanekaragaman cagar budaya, gaya hidup dan insfrastruktur yang baik menjadi kesan yang tak terlupakan bagi kami. Kali ini redaksi ingin berbagi cerita tentang serba-serbi Kota Beijing :

 Travel Transportasi on time

Saya sangat salut akan kedisiplinan system transportasi travel di kota ini dimana saat memulai rute perjalanan paket kunjungan ke tempat wisata dengan menggunakan mobil pariwisata. Tempat-tempat yang dikunjungi, tempat makan, tempat medical check up hingga mengunjungi tempat penjualan souvenir khas Beijing diatur sedemikian rupa sehingga kita rombongan wisatawan dapat bertemu dengan wisman lainnya di tempat dan jam yang sama.   Hal ini tentu pengaturan destinasi yang terstruktur. Selain itu juga didukung insfrastruktur yang memadai dimana di kota Beijing yang padat penduduk tidak dijumpai jalan macet sehingga perjalanan sangat nyaman dan mengesankan.

Beijing Subway Transportasi
Kereta api cepat ini dinamakan Busway, yang sangat mengesankan bagi saya dan saya yakin juga mengesankan bagi wisatawan dimana kereta api bawah  tanah ini memiliki dua lantai atau lintasan yang mengelilingi Kota Beijing. Sebelum masuk ke kereta api semua barang bawaan kita dicek melalui scanner dan pembelian tiket dilakukan sendiri dengan memasukan uang kertas minimal 10 Yuan atau pakai uang koin dengan harga pas yaitu 2 Yuan. Hebat tenan…..Bisa dibayangkan begitu ramai orang local dan wisman yang naik busway ini dan setiap 2 menit saja selang waktu kedatangan busway satu dan busway lainnya. Jadi semua benar2 berhitung dengan waktu dimana di dalam kereta api terdapat rute yang ditempuh dan sebelum singgah ke stasiun, penumpang diminta bersiap turun yang diperdengarkan dalam dua bahasa ( Mandarin dan Inggris ), semua bergerak serba cepat dan siap siaga. Inilah kota metropolis yang hebat dan terhindar dari kemacetan.

Silk Market
Pasar sutra ini yang paling terkenal di kota Beijing, selain letak pasar tradisional ini terletak dibawah tanah yang terhubung dengan Beijing Busway, pasar ini juga menawarkan harga yang tak lazim ( bisa 5 hingga 10 kali lipat dari harga yang deal dengan konsumen) sehingga kita bisa terjebak dengan harga yang katanya murah. Contoh saya membeli handphone BB seharga 500 Yuan, eh teman Indonesia lainnya saat ketemu di Bandara membeli seharga 1000 Yuan. Bisa dibayangkan betapa merasa tertipunya dia, ketipu kok jauh2 sampai ke China heee…..hal ini tentu memberi kesan bagi wisman baik kesan pahit maupun kesan manis.

Toto ( Toilet Together )
Kalau di Indonesia merk Toilet terkenal adalah TOTO, tapi beda dengan Beijing dimana di kota ini khususnya di pinggiran kota terdapat beberapa tempat WC Umum yang berada di setiap pemukiman penduduk. Tempat ini dijaga oleh satu orang yang mungkin secara bergantian. Saya juga tidak tahu secara detail  kenapa ada WC Umum itu dibuat, apakah warga setempat tidak ada WC.  Awalnya saya mengira tempat itu tempat salon, karena Toilet ini terletak sejajar dengan toko-toko dan rumah penduduk lainnya yang dikemas secara baik dan bersih. 

Say No, No Comment
Hal ini juga yang mengesankan bagi kami, selain kaum muda yang berpendidikan gencar mempelajari bahasa Inggris namun masih terdapat banyak orang China yang tidak bisa berbahasa Inggris, sebagai contoh polisi atau tentara yang berjaga2 di stasiun kereta api atau yang berjaga2 di kantor CRI. Baik kaum muda maupun tua tidak bisa berbahasa Inggris. Begitu juga kami jumpai sopir2 taxi. Mereka hanya bilang No or No Comment dengan bahasa tubuh yang dibilang Bapak Sunu “Bahasa Planet” hee…
Sampai jumpa lagi di edisi berikutnya….salam (Ketua BLC)

Tidak ada komentar: