BBC News, 20 September 2010: “Militan Somalia yang merampas stasiun radio dan TV mengatakan sekarang stasiun itu hanya akan menyiarkan pesan-pesan Islam. Hassan Dahir Aweys, yang memimpin kelompok Hizbul Islam mengatakan ia ingin siaran itu mengabdi kepada Islam. Stasiun yang dirampas itu, GBC, populer karena biasa menayangkan pertandingan sepak bola internasional. Broadcaster lainnya, HornAfrik juga diserang pada akhir pekan. Saksi menyalahkan Al-shabab tetapi mereka menyangkalnya. ... Menurut saksi, serangan pertama ke HornAfrik, salah satu broadcaster independen terbaik di negara itu. Koresponden BBC untuk Afrika Timur Will Ross mengatakan stasiun radio menyediakan sumber penting informasi bagi penduduk Mogadishu, yang membutuhkan untuk terus diperbaharuinya mengenai daerah mana yang tidak aman. Tapi dalam menghadapi serangan tersebut, sebenarnya tidak mungkin bagi stasiun-stasiun tersebut untuk melaksanakan tugas mereka, koresponden kami mengatakan.”
GaroweOnline.com, 20 September 2010: “HornAfrik biasanya menyiarkan acara-acara BBC dan VOA sebelum pengambilalihan. Pada 9 April, Al-shabab melarang the British Broadcasting Corp. dari semua daerah dibawah kekuasan kelompok itu dan merebut peralatan dari kantor stasiun.” -- Shortwave dari luar negara akan penting dalam situasi ini. Relay BBC World Service Seychelles strategis untuk tujuan ini.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar