Kamis, 21 Oktober 2010

Karyawan BBC World Service khawatir kehilangan sebanyak 1000 pekerjaan.

The Telegraph, 15 October 2010, Neil Midgley:
“Tidak seperti BBC Domestic Service, World Service tidak didanai dari biaya lisensi TV tapi dari bantuan uang tahunan £ 272 juta dari Foreign Commonwealth Office. Meskipun World Service tidak diperkirakan akan dihapuskan sama sekali dalam pengumuman minggu depan oleh ketua penanggung jawab, George Osborne, FCO telah meminta pemotongan anggaran pada kisaran 25 atau 40 persen. Karyawan khawatir ini akan diwujudkan dalam hilangnya antara seperempat dan setengah dari 2.017 pekerjaan di World Service. World Service siaran di seluruh dunia dalam 32 bahasa termasuk Russia, Persia dan Hindi. 'Kelihatannya seperti semua service akan tutup, tidak hanya satu atau dua pekerjaan akan berlalu dari sini dan satu atau dua dari sana,' kata seorang sumber. 'Dan penempatan kembali staf di World Service lebih rendah dari service lainnya ― anda tidak dapat memindahkan seorang penutur bahasa Polandia ke Urdu Service.'”     
The Guardian, 15 October 2010, James Robinson:
“Sir Richard Dannatt, mantan kepala armi, memperingatkan pemerintah untuk tidak memotong anggaran BBC World Service, yang merupakan cara komunikasi ‘relatif murah’ di negara-negara dimana pasukan Inggris disebarkan, termasuk Afghanistan. Ia mengatakan, ‘pengeluaran harus dilindungi sehebat mungkin.’ Baik lawan maupun kawan kita di Afghanistan mengandalkan BBC World Service untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Jadi, perlihatkan kekuatan kita sendiri, dan jutaan orang di seluruh dunia.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)

Tidak ada komentar: