Selasa, 27 April 2010

Siapa Bilang Koran Telah Mati ???

“Setahun lalu orang khawatir hilangnya frekuensi radio FM kami akan menjadi masalah besar, tapi kami berusaha mengatasinya,” kata Kenan Aliyev, direktur Radio Azadliq-RFE/RL Azerbaijani Service. Ia menerbitkan sebuah koran didistribusikan tiap minggu di ibukota Azerbaijan, Baku dan di seluruh negara.
“Siapa bilang koran telah mati? Itu tidak benar.”
“Ketika anda tidak punya akses bebas ke siaran radio, anda harus kembali ke cara tradisional.”
Pada Januari 2009, pemerintah Azerbaijan melarang semua siaran internasional, termasuk RFE/RL, VOA dan BBC dari siaran radio nasional. Ini merupakan tantangan bagi Kenan dan rekan-rekannya.
“Pendengar biasanya mendengar kami melalui radio FM. Ketika frekuensinya ditutup, kebanyakan dari mereka kehilangan hubungan dengan kami,” katanya.
“Jadi kami punya ide untuk mempublikasikan konten kami di koran lokal.”
Koran bernama ″Berpikir Beda″ (slogan Radio Azadliq) merupakan proyek kerjasama antara Radio Azadliq, cabang LSM internasional IREX dan penerbit lokal. Sejak Desember tahun lalu, 10.000 eksemplar koran didistribusikan tiap minggu di Baku dan wilayah regional.
“Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan konten kami kepada orang-orang. Koran itu membolehkan kami bekerja meski ada larangan, dan ini adalah cara hebat untuk mempromosikan frekuensi radio shortwave dan satelit serta website kami.”
Internet berkembang cepat di Azerbaijan. Facebook baru-baru ini mengumumkan memiliki 140.000 member di negara ini.
“10.000 diantaranya adalah penggemar Radio Azadliq,” kata Kenan, dan website kami dikunjungi 1 juta orang untuk pertama kalinya pada bulan Januari. Koran ini banyak membantu kami memberitahu orang tentang konten online kami.
Halaman paling populer di www.azadliq.org diantaranya ″Korrupsiyametr″ (Corruption Meter), didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang korupsi dan masalah-masalah transparansi. Juga populer ″Oxu Zali″ (Reading Room), untuk mendiskusikan kesusastraan dan mempublikasikannya. “Kami memberi mereka platform untuk bebas berekspresi”, jelas Kenan. 
Pada akhirnya, kami akan selalu menemukan cara untuk menjangkau pendengar dan pemirsa. Hal paling penting adalah informasi kami terpercaya. Itu adalah keuntungan terbesar kami.
(Sumber: RFE/RL)

Tidak ada komentar: