Sabtu, 24 April 2010

Kerjasama program antara CRI dan Radio Elshinta

Upacara penandatanganan dan peresmian kerjasama program antara China Radio International atau Radio Tiongkok Siaran Internasional ( CRI ) dengan Radio Elshinta kemarin ( 20/04 ) diadakan di Jakarta. Seusai upacara penandatangan, CRI bersama Radio Elshinta menyelenggarakan temu wicara mengenai produk Indonesia di pasar zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN. Untuk pertama kali CRI mengadakan temu wicara di luar negeri, sehingga mengundang tanggapan hangat.
Kemarin pagi, di Hotel Sultan Jakarta, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhang Qiyue, Ketua KADIN Indonesia Adi Putra Tahir, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ( BALIBANG ) Departemen Perdagangan Muchtar, tokoh-tokoh dari kalangan industri dan perdagangan, kepala masyarakat Tiongkok, Kantor Berita Xinhua, Harian Renmin Ribao, Harian Ekonomi serta Radio Republik Indonesia ( RRI ), Kantor Berita Antara, harian Jakarta Post sejumlah seratus orang lebih.
Di bawah penyaksian berbagai kalangan Tiongkok dan Indonesia, wakil dari CRI dan penanggung jawab Radio Elshinta bersama-sama menandatangani persetujuan kerjasama program antara kedua pihak. Hal tersebut menandakan bahwa program CRI bahasa Indonesia disiarkan di Jakarta. Menurut persetujuan yang ditandatangani antara kedua pihak, mulai dari tanggal 20 April tahun ini, Radio Elshinta siaran FM90 beserta jaringan radio nasional setiap hari menyiarkan program CRI bahasa Indonesia selama satu jam lima menit dengan menjangkau kota-kota besar dan menengah di Indonesia.
Seusai upacara penandatanganan, CRI bersama dengan media Indonesia bersama-sama menyelenggarakan temu wicara mengenai produk Indonesia di pasar zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN. Para hadirin mengadakan pembahasa mengenai tema tersebut. Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Gusmardi Bustami dalam kata sambutannya mengatakan, tahun ini adalah genap 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara kedua negara, berbagai kalangan dan media Indonesia mengadakan pembahasan mengenai zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN dan mencapai kesepahaman. Dia menyatakan yakin bahwa pemerintah Tiongkok maupun pemerintah Indonesia bertekad untuk menyelesaikan persoalan yang timbul dalam zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN. Zona perdagangan bebas merupakan platform penting untuk mengembangkan hubungan kerjasama antara kedua negara.
Gusmardi Bustami mengatakan, " pemerintah Indonesia bersikap optimis atas peresmian zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN dan tercapainya kesepahaman dalam kerangka tersebut, berbagai sektor Indonesia akan mendapat manfaat dari zona perdagangan bebas itu, dan mengatasi keraguan sejumlah perusahaan Indonesia. "
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhang Qiyue berpendapat, kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia sedang berkembang ke arah multi posisi, multi lapisan dan bidang luas. Zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN akan menyediakan peluang bagi kedua pihak untuk memperluas dan meningkatkan lebih lanjut kerjasama ekonomi dan perdagangan. Zona perdagangan bebas tidak saja dapat mendorong perusahaan Indonesia memasuki pasar Tiongkok, secara langsung mendapat manfaat dari perkembangan pesat ekonomi Tiongkok, tetapi juga dapat menyediakan peluang bagi eskalasi industri domestik Indonesia. Dia menyatakan yakin bahwa sejalan dengan peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, semakin banyak perusahaan Tiongkok akan menanam modal di Indonesia, mendorong penempatan tenaga kerja, sementara memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional, perusahaan atau konsumen kedua negara akan mendapat manfaat karenanya, zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN akan menjadi titik tolak yang baru bagi peningkatan kerjasama antara kedua negara. Duta Besar Zhang Qiyue mengatakan,
" Sebagai hal ihwal yang baru, zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN pasti menghadapi sejumlah tantangan dan kesulitan dalam proses pelaksanaan dan pembangunan, sejumlah perusahaan Indoensia maupun perusahaan Tiongkok sama-sama akan menghadapi kesulitan. Baik pemerintah Tiongkok maupun perusahaan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk mengatasi kesulitan. Kami percaya, merealisasi stabilisasi dalam jangka panjang, saling menguntungkan dan menang bersama merupakan hal yang bermanfaat bagi kedua pihak. "
Duta Besar Zhang Qiyue menyatakan pula ucapan selamat atas kerjasama program CRI dan Radio Elshinta.

Tidak ada komentar: