Senin, 23 November 2009

VOA Press Release November 20, 2009

VOA MENGECAM PENEMBAKAN WARTAWAN LOKAL SOMALIA
Komite perlindungan wartawan & wartawan tanpa batas turut menghendaki investigasi

Washington, D,C., 20 November 2009 - VOA mengecam penembakan pada 17 November 2009 atas Mohamed Yasin Ishaq, seorang wartawan lokal VOA untuk Somalia service, di Galkayo, sebuah kota semi otonomi di Timurlaut Somalia wilayah Puntland. Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan penembakan yang rupanya disengaja oleh seorang pejabat polisi itu tidak dapat diterima. Ia mengatakan VOA (www.VOANews.com) menjadi anggota dalam komite perlindungan wartawan & wartawan tanpa batas, 2 organisasi non pemerintah yang mendukung kebebasan pers.
Steven J. Simmons dari the Broadcasting Board of Governors (www.bbg.gov) yang mengawasi lembaga penyiaran internasional termasuk VOA mengatakan, “Kami sungguh mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan ini,”
Polisi menembak mobil Ishaq sekitar jam 8 malam di sebuah pos pemeriksaan polisi. Ishaq terluka di dada dan ia dalam kondisi baik setelah keluar dari rumah sakit, sedangkan 2 penumpang lain yang berada di mobil Ishaq tidak terluka.
Penembakan terjadi pada hari dimana Ishaq dan para wartawan lainnya bertemu untuk membicarakan ketegangan antara media dan polisi lokal, kepala polisi lokal ikut serta dalam pertemuan itu. Insiden itu adalah yang terbaru dalam hubungan yang tegang antara otorita Puntland dan VOA. Pada bulan Agustus, Ishaq ditahan sebentar menyusul serangkaian kisah yang ia turunkan mengenai asasinasi di Pontland. Pada bulan September, otorita Puntland menghentikan hak 3 wartawan lokal VOA untuk membuat laporan. Mereka juga memerintahkan stasiun afiliasi FM lokal untuk menghentikan penyiaran kembali siaran VOA. Kedua tindakan tersebut telah dipulihkan kembali pada bulan Oktober.
VOA menghendaki otorita Puntland agar mengizinkan wartawan lokal VOA untuk melaksanakan tugas mereka, yaitu menyediakan berita dan informasi yang akurat, berdasarkan fakta dan komprehensiv kepada rakyat.


(from: red_java disadur dari pubaff@voa.gov)

Tidak ada komentar: