Jalan Penjajap Timur 3A Pemangkat 79453 Kalimantan Barat - Indonesia Telepon 0562-243873 HP.085654686895
Rabu, 29 September 2010
Akankah jamming Zimbabwe membuat lebih banyak warga Zimbabwe ingin mendengarkan SW Radio Africa?
SW Radio Africa, 6 September 2010:
“Sejak rabu ada jamming yang sering muncul dari rezim Robert Mugabe terhadap siaran shortwave dari SW Radio Africa. Menggunakan suara berisik yang keras, beberapa program dan buletin berita ditarik. Pakar mengatakan jamming siaran radio mahal dan anda perlu banyak power.”
Reporters sans frontiers, 7 September 2010:
“Reporters Without Borders mengecam jamming terhadap beberapa program Short Wave Radio Africa (SWRA), sebuah stasiun radio yang siaran ke Zimbabwe berbasis di London yang diawaki oleh jurnalis Zimbabwe di pengasingan. Berbagai sumber mengatakan mereka mengira Organisasi Intelejen Pusat Zimbabwe (CIO) bertanggung jawab atas gangguan yang dimulai 1 September itu.”
Cathy Buckle, cathybuckle.com, 4 September 2010:
“Anda akan berpikir bahwa dengan meningkatnya sambungan ponsel di negara itu dan kembalinya sebuah koran independen disana, tidak akan perlu untuk jamming radio lagi, tapi itu bukan persoalannya. Bagi mayoritas orang Zimbabwe koran adalah barang mewah, komputer, email dan akses internet adalah sebuah mimpi yang jauh sekali dan duduk mendengarkan stasiun radio shortwave selama dua jam semalam adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi. ... Ironisnya jamming terhadap SW Radio Africa tidak membuat kurang orang Zimbabwe untuk mendengar siaran tersebut tetapi justru kebalikannya karena sekarang bahkan lebih banyak orang ingin mengetahui apa yang pemerintah coba sembunyikan.”
Journalism.co.za, 7 September 2010: “Mugabe berulang kali mengatakan SWRA, Radio VOP dan VOA studio 7 adalah stasiun radio gelap yang siaran ke Zimbabwe untuk menggeser kedudukannya.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Konten web pada peralatan mobile mungkin akan menjadi masa depan siaran internasional
IDG News, 1 September 2010, Sumner Lemon:
“Jumlah orang dengan akses internet di Brazil, Russia, China, India dan Indonesia akan berlipat dua pada 2015, firma konsultan manajemen Boston Consulting Group mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis rabu. Lima negara ini―disingkat BRICI―merupakan 45 persen populasi dunia dan 15 persen GDP global (Gross Domestic Product), BCG mengatakan, memperhatikan kelima negara saat ini adalah tempat bagi 610 juta pengguna internet. Jumlah ini akan meningkat menjadi 1,2 milyar pada 2015, meramalkan jumlah pengguna akan bertambah pada gabungan angka pertumbuhan tahunan 9 sampai 20 persen. Di negara-negara ini komputer rumah bukan alat terpenting untuk online, tidak seperti di AS dan negara-negara lain dimana PC biasa digunakan untuk koneksi internet. Personal Computer kurang lazim dibanding peralatan mobile di negara BRICI--dan sama sekali belum memainkan peran dalam mengkatalisasi konsumsi digital yang telah dilakukan peralatan mobile dan warnet, laporan tersebut mengatakan. Seiring menurunnya biaya akses internet mobile dan operator memperluas jangkauan jaringan mereka, jumlah orang yang mengakses internet di negara-negara ini akan meningkat.
Bila pola ini meluas ke negara-negara berkembang, website dioptimalkan untuk layar sangat kecil dan bandwidth terbatas, peralatan mobile mungkin menjadi kendaraan utama bagi kebanyakan siaran internasional. Meski saya menggunakan kata “siaran,” saya merujuk pada teks dan grafik halaman web daripada video atau audio. Tentu saja akan ada banyak persaingan website di negara yang ditargetkan dan jumlah pengunjung akan terbatas di negara-negara dimana website siaran internasional diblokir.
Bagaimana berita tentang negara-negara BRICI ini berlaku untuk siaran internasional AS? Brazil: VOA menghentikan siaran bahasa Portugis-nya ke Brazil pada 2001. India: VOA menghentikan layanan bahasa Hindi-nya awal tahun ini. China: website USIB diblokir, barangkali melalui mobile juga landline broadband. Russia: RFE/RL dapat bersaing disini, tapi akan dapat berperan lebih jika dapat menambah sumber kumpulan berita VOA. Indonesia: VOA populer disini di televisi, jadi VOA Indonesia dapat menjadi bentuk dasar bagi web mobile yang dioptimalkan berbasis layanan berita. Kompetisi dari dalam Indonesia akan hebat, jadi VOA harus menentukan tempat konten dan audiensnya.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Jumlah orang dengan akses internet di Brazil, Russia, China, India dan Indonesia akan berlipat dua pada 2015, firma konsultan manajemen Boston Consulting Group mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis rabu. Lima negara ini―disingkat BRICI―merupakan 45 persen populasi dunia dan 15 persen GDP global (Gross Domestic Product), BCG mengatakan, memperhatikan kelima negara saat ini adalah tempat bagi 610 juta pengguna internet. Jumlah ini akan meningkat menjadi 1,2 milyar pada 2015, meramalkan jumlah pengguna akan bertambah pada gabungan angka pertumbuhan tahunan 9 sampai 20 persen. Di negara-negara ini komputer rumah bukan alat terpenting untuk online, tidak seperti di AS dan negara-negara lain dimana PC biasa digunakan untuk koneksi internet. Personal Computer kurang lazim dibanding peralatan mobile di negara BRICI--dan sama sekali belum memainkan peran dalam mengkatalisasi konsumsi digital yang telah dilakukan peralatan mobile dan warnet, laporan tersebut mengatakan. Seiring menurunnya biaya akses internet mobile dan operator memperluas jangkauan jaringan mereka, jumlah orang yang mengakses internet di negara-negara ini akan meningkat.
Bila pola ini meluas ke negara-negara berkembang, website dioptimalkan untuk layar sangat kecil dan bandwidth terbatas, peralatan mobile mungkin menjadi kendaraan utama bagi kebanyakan siaran internasional. Meski saya menggunakan kata “siaran,” saya merujuk pada teks dan grafik halaman web daripada video atau audio. Tentu saja akan ada banyak persaingan website di negara yang ditargetkan dan jumlah pengunjung akan terbatas di negara-negara dimana website siaran internasional diblokir.
Bagaimana berita tentang negara-negara BRICI ini berlaku untuk siaran internasional AS? Brazil: VOA menghentikan siaran bahasa Portugis-nya ke Brazil pada 2001. India: VOA menghentikan layanan bahasa Hindi-nya awal tahun ini. China: website USIB diblokir, barangkali melalui mobile juga landline broadband. Russia: RFE/RL dapat bersaing disini, tapi akan dapat berperan lebih jika dapat menambah sumber kumpulan berita VOA. Indonesia: VOA populer disini di televisi, jadi VOA Indonesia dapat menjadi bentuk dasar bagi web mobile yang dioptimalkan berbasis layanan berita. Kompetisi dari dalam Indonesia akan hebat, jadi VOA harus menentukan tempat konten dan audiensnya.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Penyiar China Radio International bahasa Filipina yang memperhatikan ‘keluarga’ pendengarnya
GMA News (Quezon City) 27 August 2010, Tiffany Tan:
“Ramon Escanillas Jr., seorang warga asli Sta. Ana, Manila, adalah suara dibelakang China Radio International Filipino Service, memproduksi berita dan acara-acara dalam bahasa Filipina. Mantan guru teologi dan filosofi berusia 57 tahun itu, yang dapat didengar di radio shortwave seluruh dunia pindah ke Beijing pada 1991 setelah perwakilan budaya China di Manila memintanya untuk mencoba pekerjaan di bidang radio...ketika saya sampai pada 1991, yang terpenting dalam pikiran saya adalah mendorong siaran bahasa Filipina. Yang saya lakukan hanyalah membaca surat dari pendengar, membalas surat pendengar. Saya menulis semuanya dengan tangan, kata Ramon. ‘Apakah anda membaca pertanyaan-pertanyaannya?’ ia ingat memberitahu kolega China-nya, mengajari mereka cara yang tepat menjawab surat penggemar. ‘Menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberikan surat dan pendengar perlakuan individual.’ Sentuhan personal ini membuat Ramon disayangi pendengar bahasa Filipina di dunia―di Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa Barat dan Skandinavia. ‘Ketika saya bangun, telah ada bunyi pesan-pesan dari ponsel pendengar,’ ia mengatakan. ‘Sekali anda merespon, itu akan berlanjut sepanjang hari.’” (Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Ramon Escanillas Jr., seorang warga asli Sta. Ana, Manila, adalah suara dibelakang China Radio International Filipino Service, memproduksi berita dan acara-acara dalam bahasa Filipina. Mantan guru teologi dan filosofi berusia 57 tahun itu, yang dapat didengar di radio shortwave seluruh dunia pindah ke Beijing pada 1991 setelah perwakilan budaya China di Manila memintanya untuk mencoba pekerjaan di bidang radio...ketika saya sampai pada 1991, yang terpenting dalam pikiran saya adalah mendorong siaran bahasa Filipina. Yang saya lakukan hanyalah membaca surat dari pendengar, membalas surat pendengar. Saya menulis semuanya dengan tangan, kata Ramon. ‘Apakah anda membaca pertanyaan-pertanyaannya?’ ia ingat memberitahu kolega China-nya, mengajari mereka cara yang tepat menjawab surat penggemar. ‘Menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberikan surat dan pendengar perlakuan individual.’ Sentuhan personal ini membuat Ramon disayangi pendengar bahasa Filipina di dunia―di Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa Barat dan Skandinavia. ‘Ketika saya bangun, telah ada bunyi pesan-pesan dari ponsel pendengar,’ ia mengatakan. ‘Sekali anda merespon, itu akan berlanjut sepanjang hari.’” (Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Alasan untuk mempertahankan situs shortwave Greenville VOA tetap mengudara
“Frase Voice of America (VOA) selalu berarti kesatuan penyiaran Amerika yang kuat dan powerful. Pemerintah AS bermaksud agar Voice of America memberi harapan bagi orang-orang di dunia dan meniadakan propaganda yang didukung musuh Amerika dalam konflik perang. Pertengahan 1990-an pemerintah federal mulai menutup atau menggabungkan beberapa fasilitas siaran VOA yang besar. Pemerintah federal ingin menutup situs B VOA di Greenville, NC. Saya harap mereka memutuskan untuk tidak menutupnya karena beberapa alasan. ... VOA mungkin kuno dalam beberapa standar tapi baru bagi mereka yang menghargai iron clad tube technology dan antena raksasa juga mereka yang mengandalkan shortwave untuk informasi saat krisis dan kadang informasi keselamatan. Mari kita jangan lupakan, telepon, cell towers dan infrastruktur terkait internet mudah terkena dampak saat darurat dan bencana, dan teknologi bekas perang dingin VOA tersebut selalu dapat diandalkan.” --Siapasaja yang familiar dengan propagasi alam yang berubah-ubah pada shortwave tahu bahwa shortwave tidak “selalu dapat diandalkan.” Tapi shortwave memiliki keuntungan karena tidak tergantung pada jalur darat atau relay seluler di area yang terpengaruh bencana, perang atau diktator.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Radio Okapi mempunyai beberapa peran penting di Republik Demokratik Kongo
International Press Institute, 7 September 2010, Naomi Hunt mewawancarai Leonard Mulamba, pimpinan redaksi Radio Okapi:
“Radio Okapi mempunyai beberapa peran penting di Republik Demokratik Kongo. Peran terpenting adalah untuk memberi informasi, mendidik dan menghibur orang Kongo di semua bidang: politik, sosial, ekonomi, budaya, olahraga...untuk memberi anda gambaran yang tepat tentang pekerjaan yang kami lakukan, anda harus tahu Republik Demokratik Kongo memiliki populasi lebih dari 60 juta penduduk. Populasi ini menyebar pada area hampir 2,4 km persegi―hampir seukuran seluruh Eropa Barat. Radio Okapi adalah satu-satunya stasiun radio yang mencakup hampir semua bagian negara yang luas ini. Dengan delapan studio provinsi, lusinan pemancar 36, juga shortwave, sebuah siaran satelit DSTV channel 167 dan webcast (www.radiookapi.com) dan lusinan radio komunitas yang merelay signalnya, Radio Okapi menyajikan 24 jam sehari untuk orang Kongo. ... Dan yang paling penting, Radio Okapi menyiarkan berita tidak hanya dalam bahasa Perancis―bahasa Republik Demokratik Kongo, tapi juga dalam empat bahasa nasional: Lingala, Kikongo, Tshiluba dan Swahili.” -- Radio Okapi didanai oleh Yayasan Hirondelle dan Misi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Radio Okapi mempunyai beberapa peran penting di Republik Demokratik Kongo. Peran terpenting adalah untuk memberi informasi, mendidik dan menghibur orang Kongo di semua bidang: politik, sosial, ekonomi, budaya, olahraga...untuk memberi anda gambaran yang tepat tentang pekerjaan yang kami lakukan, anda harus tahu Republik Demokratik Kongo memiliki populasi lebih dari 60 juta penduduk. Populasi ini menyebar pada area hampir 2,4 km persegi―hampir seukuran seluruh Eropa Barat. Radio Okapi adalah satu-satunya stasiun radio yang mencakup hampir semua bagian negara yang luas ini. Dengan delapan studio provinsi, lusinan pemancar 36, juga shortwave, sebuah siaran satelit DSTV channel 167 dan webcast (www.radiookapi.com) dan lusinan radio komunitas yang merelay signalnya, Radio Okapi menyajikan 24 jam sehari untuk orang Kongo. ... Dan yang paling penting, Radio Okapi menyiarkan berita tidak hanya dalam bahasa Perancis―bahasa Republik Demokratik Kongo, tapi juga dalam empat bahasa nasional: Lingala, Kikongo, Tshiluba dan Swahili.” -- Radio Okapi didanai oleh Yayasan Hirondelle dan Misi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Jumat, 24 September 2010
Siaran NHK World melalui FM
Tentang siaran Bahasa Indonesia
Siaran Bahasa Indonesia dimulai sejak tahun 1953. Kami menyiarkan warta berita dan programa selama 45 menit dan diudarakan tiga kali sehari melalui gelombang pendek. Anda juga dapat mendengarkannya melalui 37 radio FM di Wilayah Indonesia Barat pada pukul 21.06-21.51 WIB melalui:- Antero 101,6 FM Banda Aceh
- Sonya FM 106,6 FM Medan
- Padang FM 102,6 FM Padang
- Gress 105,8 FM Pekanbaru
- Kei FM 102,3 FM Batam
- Dian Irama 104,3 FM Jambi
- Muaro Jambi 92,5 FM Muaro Jambi
- Flamboyan 105,9 FM Bengkulu
- Ramona 105,8 FM Palembang
- Fame 101,9 FM Pangkal Pinang
- Andalas 102,7 FM Bandar Lampung
- Harmony 98,1 FM Serang
- Green Radio 89,2 FM Jakarta
- Elpas 103,6 FM Bogor
- Garuda 105,5 FM Bandung
- Q FM 94,6 FM Tasikmalaya
- Maritim 102,6 FM Cirebon
- BOM FM 106,8 FM Semarang
- Karavan 107,3 FM Surakarta
- Kota Perak 94,6 FM Yogyakarta
- Global 107,6 FM Bantul
- Taurus 107,6 FM Kediri
- R FM 94 FM Mojokerto
- Andalus 91,1 FM Malang
- Trijaya 104,7 FM Surabaya
- SWIT FM 95,6 FM Banyuwangi
- Global 96,5 FM Denpasar
- Global FM Lombok 96,7 FM Mataram
- DMWS 103,5 FM Kupang
- Manusa 97,5 FM Pontianak
- RCA 100,2 FM Palangkaraya
- Chandra 88,5 FM Banjarmasin
- Gema Nirwana 105,1 FM Samarinda
- ROM 2 FM 102 FM Manado
- SPFM 103,5 FM Makassar
- ZIP FM 93,3 FM Kab. Maros
- Swara Alam 99,1 FM Kendari
Programa Radio Jepang NHK 25 September - 1 Okt 2010
Sabtu 25 Setptember | "Instrumen Jepang" Gendang Taiko Pada Sabtu terakhir setiap bulannya, kami memperkenalkan anda pada daya tarik instrument tradisional Jepang. Untuk bulan September dan Oktober, kami akan perkenalkan anda pada Wadaiko atau gendang ala Jepang. Untuk bagian pertama kami mengajak anda menikmati irama gendang Taiko yang sering terdengar di festival-festival dan acara-acara tradisional setempat. "J-pop Pekan Ini" Kami akan memutarkan tiga lagu yang tengah populer di Jepang pekan ini beserta informasi seputar penyanyi dan lagunya. |
---|---|
Minggu 26 September | "Halo dari Tokyo" Setiap hari Minggu, kami membacakan surat dan menjawab pertanyaan, serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar. |
Senin 27 September | "Fokus Radio Jepang" Tokyo Sky Tree: Menara Tertinggi di Dunia Yang Memanfaatkan Struktur Bangunan Tradisional Tahan Gempa Sky Tree ini akan menjadi menara tertinggi di dunia saat pembangunannya rampung tahun 2011. Foto: Tobu Tower Sky Tree Co.,LTD (Kiri) Fondasi bawah tanah dengan bagian yang menonjol ke luar untuk menopang menara (Kanan) Bagian 'Shimbashira' atau tiang tengah yang diberi warna biru pada gambar di atas, di disain untuk mengurangi guncangan dari menara tersebut. Foto: Obayashi Corporation. Menara pemancar Tokyo Sky Tree yang kini tengah di bangun akan menjadi menara tertinggi di dunia. Kami akan laporkan tentang teknologi arsitekturnya, yang di adaptasi dari disain tradisional Jepang yang biasa ditemui pada tiang utama pagoda bertingkat lima di Jepang. "Belajar Bahasa Jepang" |
Selasa 28 September | "Menelusuri Kembali Jepang" Perubahan Dalam Upacara Pemakaman di Jepang (Kiri) Tempat pemakaman yang dikelola oleh Kota Yokohama ini memiliki pepohonan yang ditanam di bawah tempat abu jenazah dikuburkan (Kanan) Pemakaman umum yang dikelola bersama oleh Kuil Eisei dan organisasi nirlaba Koen no Sato atau "Desa Tempat Manusia Berhubungan Baik" Semakin banyak saja orang Jepang yang sejak awal sudah merencanakan bentuk upacara pemakaman mereka sendiri, serta seperti apa bentuk makam mereka nantinya. Beberapa bahkan ada yang sampai menggelar upacara pemakaman saat mereka masih hidup. Motivasi mereka macam-macam. Ada yang ingin agar upacara pemakaman mereka kelak menjadi unik, ada juga yang berharap kelak ada yang mendoakan arwah mereka walaupun mereka tidak punya anak yang akan mengurus makam mereka. Kami akan sampaikan laporan tentang bagaimana orang-orang di Jepang mulai mencari cara-cara baru dalam upacara pemakaman dan bentuk makam mereka kelak. |
Rabu 29 September | "Lanskap Suara" Sumo Menangis di Hanamaki Asosiasi Pariwisata Hanamaki Para bayi ikut serta dalam sebuah ritual Shinto yang sudah berabad-abad lamanya, sebagai bentuk doa bagi kesehatan mereka. "Kuis Belajar Bahasa Jepang - Bagian 6" Mari kembali kita kaji kembali beberapa ungkapan yang pernah disampaikan dalam acara Belajar Bahasa Jepang, yang disampaikan dalam bentuk kuis. "Nippon Q & A" 'Patung Kucing Memanggil' atau Manekineko Pekan ini kami akan menjawab surat seorang pendengar dari Indonesia: "Mengapa sering ada patung kucing di toko-toko di Jepang? Apa gunanya?". Nantikan jawabannya di acara Nippon Q&A. "Belajar Bahasa Jepang" |
Kamis 30 September | "Fokus Radio Jepang" Hidup di Kamp Pengungsian (Kiri) Anak-anak Pengungsi (Kanan) Sutradara film dokumenter Riyo Naoi Sutradara film Jepang, Riyo Naoi memproduksi sebuah film dokumenter tentang seorang anak berusia 14 tahun dari etnis Minoritas Karen di Myanmar, yang dibesarkan dalam kamp pengungsi dekat perbatasan Myanmar dan Thailand. Film berjudul "Our Life" ini akan ditayangkan di Tokyo pada bulan Oktober. Kita akan simak penuturan Naoi tentang mimpi dan perasaan anak-anak di kamp pengungsi itu. |
Jumat 1 Oktober | "Fokus Radio Jepang" Melawan Penderitaan Lewat Musik Para pengungsi muda yang hidup di sebuah kamp di Kenya ikut ambil bagian dalam sebuah kompetisi musik dan mengungkapkan perasaan mereka dengan lagu. Kami akan laporkan tentang 'Camp Beat Project' yang digelar untuk memberikan harapan kepada anak-anak muda ini. "Belajar Bahasa Jepang" |
Penduduk Balochistan kehilangan pemancar shortwave, dan berita shortwave lainnya
The Express Tribune (Karachi), 16 August 2010, Shahzad Baloch:
“Ironis, banyak orang di Balochistan lebih familiar dengan reporter dan penyiar BBC bahasa Urdu dan All India Radio daripada Radio Pakistan. ... Hingga tiga tahun lalu, Radio Pakistan Quetta memiliki pemancar shortwave yang mencakup seluruh provinsi dan mendapatkan respon yang bagus dari pendengar. Ketika shortwave dihentikan dan hanya pemancar medium wave yang dipertahankan, signal radio menjadi terlalu lemah untuk didengar di tempat-tempat terpencil. Pemancar-pemancar tersebut telah menyelesaikan masanya dan bahkan perusahaan yang mengembangkannya telah ditutup.”
Indiatelevision.com, 21 August 2010: “All India Radio telah melakukan penggantian dan digitalisasi 70 pemancar MW, 34 pemancar FM, memasang 130 pemancar kompatibel FM baru, sembilan pemancar shortwave dan 98 pusat studio di 34 wilayah negara bagian dan persatuan.”
Wired.co.uk, News Culture, 25 August 2010, Duncan Geere:
“Output sebuah stasiun radio misterius yang menyiarkan signal monoton yang sama hampir terus-menerus selama 20 tahun, tiba-tiba berubah. Numbers stations adalah stasiun radio shortwave yang menyiarkan suara-suara yang dibangkitkan dengan komputer membaca angka-angka, pesan-pesan, surat atau kode Morse. Tujuan mereka tidak pernah terbongkar, tapi bukti-bukti dari kasus mata-mata mengesankan bahwa itu biasa digunakan untuk menyiarkan informasi kode kepada agen rahasia. Pada seminggu terakhir, output satu stasiun khusus yang siaran dari dekat Povarovo, Russia, menurun secara dramatis. Stasiun itu memiliki callsign UVB-76, tetapi dikenal sebagai ‘The Buzzer’ oleh pendengarnya karena nada dengungan monoton singkat yang biasanya dimainkan 21 sampai 34 kali tiap menit. Pada awal Agustus rekaman suara yang kacau dalam bahasa Russia terdengar oleh pendengar.” menurut Wikipedia siaran tersebut dipancarkan pada 4625 Khz.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Ironis, banyak orang di Balochistan lebih familiar dengan reporter dan penyiar BBC bahasa Urdu dan All India Radio daripada Radio Pakistan. ... Hingga tiga tahun lalu, Radio Pakistan Quetta memiliki pemancar shortwave yang mencakup seluruh provinsi dan mendapatkan respon yang bagus dari pendengar. Ketika shortwave dihentikan dan hanya pemancar medium wave yang dipertahankan, signal radio menjadi terlalu lemah untuk didengar di tempat-tempat terpencil. Pemancar-pemancar tersebut telah menyelesaikan masanya dan bahkan perusahaan yang mengembangkannya telah ditutup.”
Indiatelevision.com, 21 August 2010: “All India Radio telah melakukan penggantian dan digitalisasi 70 pemancar MW, 34 pemancar FM, memasang 130 pemancar kompatibel FM baru, sembilan pemancar shortwave dan 98 pusat studio di 34 wilayah negara bagian dan persatuan.”
Wired.co.uk, News Culture, 25 August 2010, Duncan Geere:
“Output sebuah stasiun radio misterius yang menyiarkan signal monoton yang sama hampir terus-menerus selama 20 tahun, tiba-tiba berubah. Numbers stations adalah stasiun radio shortwave yang menyiarkan suara-suara yang dibangkitkan dengan komputer membaca angka-angka, pesan-pesan, surat atau kode Morse. Tujuan mereka tidak pernah terbongkar, tapi bukti-bukti dari kasus mata-mata mengesankan bahwa itu biasa digunakan untuk menyiarkan informasi kode kepada agen rahasia. Pada seminggu terakhir, output satu stasiun khusus yang siaran dari dekat Povarovo, Russia, menurun secara dramatis. Stasiun itu memiliki callsign UVB-76, tetapi dikenal sebagai ‘The Buzzer’ oleh pendengarnya karena nada dengungan monoton singkat yang biasanya dimainkan 21 sampai 34 kali tiap menit. Pada awal Agustus rekaman suara yang kacau dalam bahasa Russia terdengar oleh pendengar.” menurut Wikipedia siaran tersebut dipancarkan pada 4625 Khz.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Mindgrub membantu VOA “mengeksplorasi aplikasi mobile” di China
Mindgrub Technologies press release, 22 August 2010: “Voice of America adalah sebuah layanan penyiaran internasional dan melihat sebuah kesempatan besar dalam pengiriman konten berbahasa Inggris kepada audiens yang tertarik pada budaya dan pengalaman Amerika. Mindgrup bekerja sama dengan VOA guna mencapai tujuan ini dan implementasi pertama bagi China mengizinkan mereka untuk mengeksplorasi aplikasi mobile disebabkan tingginya penggunaan internet dan peralatan mobile. Solusi mobile ini mengizinkan pengguna mengakses konten yang sama pada web dan memungkinkan mereka berpartisipasi dalam diskusi dan forum dari mana saja, kapan saja.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
BBC Burmese marks 70 years on the air
BBC World Service press release, 1 September 2010:
“BBC bahasa Birma menandai 70 tahun di udara dengan roadshow di Mae Sot, Thailand―rumah bagi puluhan ribu migran politik dan ekonomi dari Birma. Sebagai bagian dari acara khusus hari ini, pada malam peringatan, di kota perbatasan antara Birma dan Thailand BBC bahasa Birma meluncurkan newsletter bulanan baru yang disesuaikan untuk ekspatriat Birma yang berbasis di Mae Sot. ... BBC bahasa Birma diluncurkan pada 2 September 1940 dan sejak itu telah melaporkan semua peristiwa penting di Birma. Menurut survei layanan tersebut memiliki audiens mingguan 8,4 juta pendengar di Birma, menjangkau 22,9 persen populasi negara itu. Survei independen juga menunjukkan BBC bahasa Birma telah menjadikan diri sebagai lembaga penyiaran internasional terpercaya di Birma.”
BBC News, 2 September 2010, Bethan Jinkinson:
“Setiap jurnalis di Birma ingin bekerja untuk BBC, kata produser Moe Myint salah satu anggota tim termuda. Tak seorangpun dapat bersaing dalam hal audiens atau reputasi. Tapi bagi mereka yang bekerja untuk BBC, ada harga personal. Moe Myint mengatakan kapan saja mereka kembali ke Birma dia diikuti oleh pihak berwenang kemanapun saya pergi.”
Mizzima, 2 September 2010, Ko Wild:
“Hanya setelah BBC bahasa Birma diluncurkan, stasiun siaran fasis yang dipimpin Thi dari Tokyo dan Thakhin Tun Oak dan All India Broadcasting service yang dijalankan Than dan Mya Sein diluncurkan untuk siaran dalam bahasa Birma juga.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“BBC bahasa Birma menandai 70 tahun di udara dengan roadshow di Mae Sot, Thailand―rumah bagi puluhan ribu migran politik dan ekonomi dari Birma. Sebagai bagian dari acara khusus hari ini, pada malam peringatan, di kota perbatasan antara Birma dan Thailand BBC bahasa Birma meluncurkan newsletter bulanan baru yang disesuaikan untuk ekspatriat Birma yang berbasis di Mae Sot. ... BBC bahasa Birma diluncurkan pada 2 September 1940 dan sejak itu telah melaporkan semua peristiwa penting di Birma. Menurut survei layanan tersebut memiliki audiens mingguan 8,4 juta pendengar di Birma, menjangkau 22,9 persen populasi negara itu. Survei independen juga menunjukkan BBC bahasa Birma telah menjadikan diri sebagai lembaga penyiaran internasional terpercaya di Birma.”
BBC News, 2 September 2010, Bethan Jinkinson:
“Setiap jurnalis di Birma ingin bekerja untuk BBC, kata produser Moe Myint salah satu anggota tim termuda. Tak seorangpun dapat bersaing dalam hal audiens atau reputasi. Tapi bagi mereka yang bekerja untuk BBC, ada harga personal. Moe Myint mengatakan kapan saja mereka kembali ke Birma dia diikuti oleh pihak berwenang kemanapun saya pergi.”
Mizzima, 2 September 2010, Ko Wild:
“Hanya setelah BBC bahasa Birma diluncurkan, stasiun siaran fasis yang dipimpin Thi dari Tokyo dan Thakhin Tun Oak dan All India Broadcasting service yang dijalankan Than dan Mya Sein diluncurkan untuk siaran dalam bahasa Birma juga.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Kamis, 23 September 2010
Sayembara RASSBI Edisi ke 46
Pertanyaan Sayembara RASSBI edisi ke 46 :
1. Berapa jumlah Nabi-nabi dan Rasul-rasul?
2. Tulis nama kota dan nama proyek air zam-zam terbesar dalam sejarah ?
3. Siapa nama penemu Laptop atau netbook ?
Kirim jawaban anda paling lambat tanggal 28 bulan Oktober 2010 ke :
Radio Kerajaan Arab Saudi , Jeddah 21161 Saudi Arabia
email : in@saudiradio.net atau rassbi2706@hotmail.com
Radio Kerajaan Arab Saudi , Jeddah 21161 Saudi Arabia
email : in@saudiradio.net atau rassbi2706@hotmail.com
Sumber : Saripuddin – Tapanuli.
Anggota kongres kunjungi situs pemancar operasional shortwave terakhir VOA di Amerika
The Daily Reflector (Greenville, NC), 16 August 2010:
“Anggota kongres dari partai Republik G.K. Butterfield akan mengunjungi fasilitas pemancar situs B diluar Grimesland (North Carolina)...dengan melihat siaran langsung. Butterfield akan bertemu dengan staf dan mendiskusikan Radio Marti, siaran melalui sw ke Kuba. Anggaran belanja presiden Obama merekomendasikan penutupan situs lokal VOA tersebut akan menghemat 3.1 juta dolar bagi organisasi induknya, Broadcasting Board of Governors, menurut laporan awal. Butterfield dan wakil kongres lainnya dari partai Republik untuk Pitt County, Walter B. Jones Jr., R-N.C., menentang penutupan. Broadcasting Board of Governors mengatakan penutupan itu adalah bagian dari upaya organisasi untuk memperbarui satelit dan teknologi penyiaran. Fasilitas lokal tersebut didirikan pada 1963, mempekerjakan 23 orang.”
Daily Reflector, 17 August: “'Kita mempunyai satu keuntungan dari internet―tak seorangpun dapat menghentikan kita,' Al Bailey seorang teknisi elektronik fasilitas itu mengatakan. Menghentikan pengiriman internet sama mudahnya dengan menutup telepon atau mengunci lokasi server, katanya. Program internet juga dapat ditelusuri. Peralatan yang diperlukan untuk mengganggu signal radio shortwave mahal, katanya. Meski situs Pitt County menyiarkan ke 3 wilayah, signalnya dapat didengar di seluruh dunia.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Kehidupan luar biasa seorang penyiar shortwave Inggris-Jepang
The Japan Times, 21 August 2010, Barbara Bayer:
“Ichiro Urushibara, seorang warganegara Inggris yang menghabiskan 69 tahun di Jepang mempunyai cukup memori dan anekdot lucu untuk menghibur orang selama berjam-jam. Usahanya mencoba masuk ke bidang radio sampai pada 1955. Ia dirintangi NHK. ‘Saya hampir mendapatkan pekerjaan ketika mereka menjumpai saya tidak memiliki gelar perguruan tinggi.’ Namun begitu ia kemudian diterima di stasiun lain dan mulai bekerja di radio dan televisi selama lebih dari dua dekade, kebanyakannya dengan nama samaran Ken Tajima. Diantara banyak tugasnya adalah berita bahasa Inggris untuk Nippon Short Wave Broadcasting pada 1957 dan pertunjukan langsung disc-jockey-cum-talk selama lima tahun dari 1963.” -- Biasanya disebut Nihon Short Wave Broadcasting Company, ini adalah stasiun shortwave domestik di Jepang, meskipun sering didengar oleh pendengar shortwave diluar Jepang. Sekarang masih mengudara sebagai Nikkei Radio Broadcasting Coorporation.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Ichiro Urushibara, seorang warganegara Inggris yang menghabiskan 69 tahun di Jepang mempunyai cukup memori dan anekdot lucu untuk menghibur orang selama berjam-jam. Usahanya mencoba masuk ke bidang radio sampai pada 1955. Ia dirintangi NHK. ‘Saya hampir mendapatkan pekerjaan ketika mereka menjumpai saya tidak memiliki gelar perguruan tinggi.’ Namun begitu ia kemudian diterima di stasiun lain dan mulai bekerja di radio dan televisi selama lebih dari dua dekade, kebanyakannya dengan nama samaran Ken Tajima. Diantara banyak tugasnya adalah berita bahasa Inggris untuk Nippon Short Wave Broadcasting pada 1957 dan pertunjukan langsung disc-jockey-cum-talk selama lima tahun dari 1963.” -- Biasanya disebut Nihon Short Wave Broadcasting Company, ini adalah stasiun shortwave domestik di Jepang, meskipun sering didengar oleh pendengar shortwave diluar Jepang. Sekarang masih mengudara sebagai Nikkei Radio Broadcasting Coorporation.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
VOA menyatakan keprihatinan dengan nasib jurnalis Uzbek
Washington, D.C., 16 September 2010 ― Voice of America sangat prihatin dengan nasib jurnalis VOA Uzbek Abdulmalik Boboev, ia dituduh mengancam keselamatan, memfitnah, menghina dan pelanggaran visa oleh pihak berwenang.
Jika terbukti, Mr. Boboev (41 tahun), dapat mengadapi beberapa tahun penjara.
Selama lebih dari lima tahun, Mr. Boboev melaporkan untuk VOA Uzbek Service. Pada 2009, ia diberi penghargaan untuk tulisannya tentang hubungan Uzbekistan-AS oleh kedutaan AS di Tashkent.
Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan hari kamis, “Mr. Boboev, seperti semua jurnalis VOA, diharuskan menyajikan laporan akurat dan seimbang, dan seharusnya ia tidak dihukum karena melakukan pekerjaannya.”
Minggu ini, Mr. Boboev diminta kantor jaksa di Tashkent untuk menandatangani dokumen yang menguraikan tuduhan-tuduhan terhadapnya, tapi ia tidak diberi salinan dokumen. Ia menolak tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan laporannya juga wawancara dengan aktivis HAM dan warga biasa secara akurat merefleksikan posisi pemerintah Uzbek.
Beberapa bulan lalu, Mr. Boboev termasuk diantara sekelompok kecil jurnalis yang dipanggil dan ditanyai mengenai aktivitas pelaporannya. Mr. Boboev telah bekerja di negara itu selama bertahun-tahun tanpa pengakuan resmi sebab surat permintaan berulang-ulangnya kepada pemerintah hilang tidak dijawab.
Dalam tanggapan atas tuduhan pemerintah mengenai pelanggaran visa, Mr. Boboev mengatakan ia memiliki paperwork yang layak selama perjalanannya ke luar negeri baru-baru ini dan tidak menyadari adanya masalah pada cap visa ketika ia kembali memasuki negara itu.
Kunjungi website VOA Uzbek di http://www.voanews.com/uzbek/news
Untuk berita dalam bahasa Inggris kunjungi http://www.voanews.com
(Sumber: VOA Press Release)
Jika terbukti, Mr. Boboev (41 tahun), dapat mengadapi beberapa tahun penjara.
Selama lebih dari lima tahun, Mr. Boboev melaporkan untuk VOA Uzbek Service. Pada 2009, ia diberi penghargaan untuk tulisannya tentang hubungan Uzbekistan-AS oleh kedutaan AS di Tashkent.
Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan hari kamis, “Mr. Boboev, seperti semua jurnalis VOA, diharuskan menyajikan laporan akurat dan seimbang, dan seharusnya ia tidak dihukum karena melakukan pekerjaannya.”
Minggu ini, Mr. Boboev diminta kantor jaksa di Tashkent untuk menandatangani dokumen yang menguraikan tuduhan-tuduhan terhadapnya, tapi ia tidak diberi salinan dokumen. Ia menolak tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan laporannya juga wawancara dengan aktivis HAM dan warga biasa secara akurat merefleksikan posisi pemerintah Uzbek.
Beberapa bulan lalu, Mr. Boboev termasuk diantara sekelompok kecil jurnalis yang dipanggil dan ditanyai mengenai aktivitas pelaporannya. Mr. Boboev telah bekerja di negara itu selama bertahun-tahun tanpa pengakuan resmi sebab surat permintaan berulang-ulangnya kepada pemerintah hilang tidak dijawab.
Dalam tanggapan atas tuduhan pemerintah mengenai pelanggaran visa, Mr. Boboev mengatakan ia memiliki paperwork yang layak selama perjalanannya ke luar negeri baru-baru ini dan tidak menyadari adanya masalah pada cap visa ketika ia kembali memasuki negara itu.
Kunjungi website VOA Uzbek di http://www.voanews.com/uzbek/news
Untuk berita dalam bahasa Inggris kunjungi http://www.voanews.com
(Sumber: VOA Press Release)
Sabtu, 04 September 2010
Programa Radio Jepang NHK 5-11 September 2010
Minggu 5 September | "Halo dari Tokyo" Setiap hari Minggu, kami membacakan surat dan menjawab pertanyaan, serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar. |
---|---|
Senin 6 September | "Fokus Radio Jepang" Hayabusa, Mesin Yang Tahan Perjalanan Panjang Badan Eksplorasi Antariksa Jepang Wahana antariksa "Hayabusa" sukses melakukan perjalanan pulang pergi ke sebuah asteroid, dengan menempuh jarak total 6 milyar kilometer. Penunjang utama keberhasilan wahana itu adalah mesin ion nya yang kini tengah menarik perhatian dunia. Kami akan sampaikan laporan tentang mesin ion milik wahana Hayabusa. "Belajar Bahasa Jepang" |
Selasa 7 September | "Melintasi Garis Perbatasan" Mitologi Jepang yang Diterjemahkan ke Bahasa Arab: "Kojiki", Buku Sejarah Tertua Jepang (Kiri) "Kojiki" dalam Bahasa Arab (Kanan) Mohamad Oudaimah Mohamad Oudaimah, seorang warga Suriah tertantang untuk menerjemahkan dokumen sejarah tertua Jepang, "Kojiki" ke dalam Bahasa Arab. Buku itu ditulis pada awal abad ke 8 dan di dalamnya terdapat berbagai kisah mitos. Oudaimah akan bercerita mengenai apa yang menarik dari buku sejarah Jepang tua itu serta perjuangnya dalam proses penerjemahannya. |
Rabu 8 September | "Nippon Q & A" Para Astronot Jepang Pekan ini kami akan menjawab pertanyaan dari seorang pendengar di Rusia. "Pertanyaannya adalah: Beberapa tahun terakhir, banyak astronot Jepang yang berangkat dalam misi ke luar angkasa. Pengakuan dan penghargaan seperti apa yang akan mereka dapatkan?" "Legenda Dari Jepang" Dewa Petir dan Kilat dan Pohon Mulberry "Belajar Bahasa Jepang" |
Kamis 9 September | "Fokus Radio Jepang" Menyorakkan Kata-kata Penyemangat Untuk Anda Kelompok Pemandu Sorak Gamushara Sebuah kelompok pemandu sorak professional telah dibentuk di Jepang. Kelompok ini tidak hanya menyorakkan semangat untuk tim-tim olahraga, tapi juga bagi orang-orang yang bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan. Kita akan lihat kegiatan unik kelompok itu dan apa yang ingin dicapai oleh para anggotanya. |
Jumat 10 September | "Fokus Radio Jepang" Jiwa Yang Terus Hidup Menembus Waktu: Peringatan 150 Tahun Kelahiran Anton Chekhov Anton Pavlovich Chekhov Tahun ini adalah peringatan ke 150 kelahiran dramawan Rusia Anton Pavlovich Chekhov. Menandai peringatan ini, berbagai program digelar untuk memperlihatkan cara pandangnya yang bersifat global. Kami akan menelusuri daya tarik Chekov yang bahkan hingga kini masih menarik perhatian banyak orang. "Belajar Bahasa Jepang" |
Sabtu 11 September | "J-pop Pekan Ini" Kami akan memutarkan tiga lagu yang tengah populer di Jepang pekan ini beserta informasi seputar penyanyi dan lagunya. |
Sedikit sejarah stasiun siaran shortwave WRUL di Scituate, Mass.
Patriot Ledger (Quincy MA), 8 August 2010, Jim O’Keefe, menulis tentang stasiun siaran shortwave WRUL di Massachusetts:
“April 1940, WRUL diminta membantu maksud sekutu. Radio Oslo, saat itu dibawah kontrol Nazi Jerman, memerintahkan semua kapal dagang Norwegia untuk segera kembali ke pelabuhan Jerman, Italy atau Jepang. Tetapi duta besar Norwegia untuk Washington mengetahui rencana ini. Ia membujuk pemilik stasiun (Walter Lemmon) supaya membiarkannya siaran di WRUL dan membalikkan perintah Radio Oslo atas nama Pemerintah Norwegia Merdeka. Tidak ada kapal yang kembali ke pelabuhan negara-negara AS. Tahun 1942, pasukan AS bertempur dalam Perang Dunia II dan WRUL menyerahkan semua kontrol dan hak penyusunan acara ke Voice of America. Para serdadu menjaga bangunan transmisi Scituate, sementara studio Boston menyusun berita, ceramah radio, hiburan dan kode ke negara-negara yang diduduki―dengan agen-agen Amerika mereka―dalam 12 bahasa yang berbeda.
--Pada awal saya mendengarkan shortwave, secara reguler saya mendengar Radio New York Worldwide, WRUL dan WNYW dari pemancar Scituate tersebut.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“April 1940, WRUL diminta membantu maksud sekutu. Radio Oslo, saat itu dibawah kontrol Nazi Jerman, memerintahkan semua kapal dagang Norwegia untuk segera kembali ke pelabuhan Jerman, Italy atau Jepang. Tetapi duta besar Norwegia untuk Washington mengetahui rencana ini. Ia membujuk pemilik stasiun (Walter Lemmon) supaya membiarkannya siaran di WRUL dan membalikkan perintah Radio Oslo atas nama Pemerintah Norwegia Merdeka. Tidak ada kapal yang kembali ke pelabuhan negara-negara AS. Tahun 1942, pasukan AS bertempur dalam Perang Dunia II dan WRUL menyerahkan semua kontrol dan hak penyusunan acara ke Voice of America. Para serdadu menjaga bangunan transmisi Scituate, sementara studio Boston menyusun berita, ceramah radio, hiburan dan kode ke negara-negara yang diduduki―dengan agen-agen Amerika mereka―dalam 12 bahasa yang berbeda.
--Pada awal saya mendengarkan shortwave, secara reguler saya mendengar Radio New York Worldwide, WRUL dan WNYW dari pemancar Scituate tersebut.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
President Sound of Hope tidak diperbolehkan memasuki Singapura
Epoch Times, 12 August 2010, Matthew Robertson:
“Seorang eksekutif jaringan radio independen yang fokus kepada isu hak asasi China ditolak masuk ke Singapura pada 11 Agustus. Jaringan radio itu menduga penolakan tersebut berkenaan dengan pengaruh rezim China pada pemerintah Singapura dan mencela tindakan tersebut sebagai pelanggaran kebebasan media. Sampai 12 Agustus, Liao Shuhui, president jaringan radio Sound of Hope untuk Asia Timur Laut dan Tenggara, masih ditahan di bandara Singapura. ... SOH adalah layanan berbahasa Mandarin yang melaporkan pelanggaran hak asasi manusia dan sipil di tanah besar; menawarkan laporan online dan menyediakan siaran shortwave ke China. Stasiun itu terutamanya melaporkan penganiayaan terhadap Falun Gong oleh rezim komunis China.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Seorang eksekutif jaringan radio independen yang fokus kepada isu hak asasi China ditolak masuk ke Singapura pada 11 Agustus. Jaringan radio itu menduga penolakan tersebut berkenaan dengan pengaruh rezim China pada pemerintah Singapura dan mencela tindakan tersebut sebagai pelanggaran kebebasan media. Sampai 12 Agustus, Liao Shuhui, president jaringan radio Sound of Hope untuk Asia Timur Laut dan Tenggara, masih ditahan di bandara Singapura. ... SOH adalah layanan berbahasa Mandarin yang melaporkan pelanggaran hak asasi manusia dan sipil di tanah besar; menawarkan laporan online dan menyediakan siaran shortwave ke China. Stasiun itu terutamanya melaporkan penganiayaan terhadap Falun Gong oleh rezim komunis China.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Kuis Festival Musim Panas NHK
Hari ini adalah hari festival musim panas, begitu banyak orang berkumpul, sejumlah orang menari tarian tradisional bong. Anda pernah diajarkan menari tarian itu tapi kesulitan mengingat semua gerakan terus anda ingin orang lain memberikan contoh agar lebih jelas, apa yang harus anda katakan?
A Ano Mo Ichido Yukkuri Onegai Shimasu
Kirim jawaban ke Indonesian Section Radio Japan NHK World Tokyo 150-8001 Japan atau melalui situs www.nhk.or.jp/indonesian sebelum 29 September 2010.
A Ano Mo Ichido Yukkuri Onegai Shimasu
Kirim jawaban ke Indonesian Section Radio Japan NHK World Tokyo 150-8001 Japan atau melalui situs www.nhk.or.jp/indonesian sebelum 29 September 2010.
Deutsche Welle Survey
Dear friends of Deutsche Welle,
We would like to conduct a survey with our listeners on the image and
perceptions of Germany 20 years after reunification.
Could you please send us a few statements on the topic or provide
short answers to the following questions:
What comes to your mind when you think of Germany today?
Do you think Germany has changed since the reunification in 1990?
In your opinion, what is Germany’s role in the world today?
If you would like to participate, please provide us with your
statements, as well as your name, the city and country you are writing
from and, if possible, a photo. Some of the contributions will be used
on different DW platforms.
Thanks in advance – we are looking forward to your reply!
Kind regards,
Andrea Schulz
Kundenservice
DEUTSCHE WELLE
T: +49.228.429-3223
F: +49.228.429-154000
E: Andrea.Schulz@dw-world.de
We would like to conduct a survey with our listeners on the image and
perceptions of Germany 20 years after reunification.
Could you please send us a few statements on the topic or provide
short answers to the following questions:
What comes to your mind when you think of Germany today?
Do you think Germany has changed since the reunification in 1990?
In your opinion, what is Germany’s role in the world today?
If you would like to participate, please provide us with your
statements, as well as your name, the city and country you are writing
from and, if possible, a photo. Some of the contributions will be used
on different DW platforms.
Thanks in advance – we are looking forward to your reply!
Kind regards,
Andrea Schulz
Kundenservice
DEUTSCHE WELLE
T: +49.228.429-3223
F: +49.228.429-154000
E: Andrea.Schulz@dw-world.de
VOA KHMER SERVICE MERAYAKAN ULANG TAHUN KE 55 SIARAN PERTAMA
Washington, D.C., August 16, 2010 - VOA Khmer Service menandai ulang tahun ke-55-nya, dengan para penyiar veteran mengingat peristiwa penting yang membentuk berita pada tahun-tahun itu, dari Perang Vietnam sampai genosida rezim Khmer Merah dan lahirnya monarki konstitusional. Khen Chen, yang pensiun pada 2007 mengatakan 45 tahun dari karirnya, “saya sangat bangga bekerja untuk VOA Khmer, ada sesuatu yang baru setiap hari, itu adalah sebuah berkah.”
Pada tahun-tahun pertamanya, Chen mengatakan hampir setiap warta berita Khmer Service didominasi keterlibatan AS dalam Perang Vietnam. Pada 1975 Khmer Merah merebut kekuasaan dan VOA melaporkan hari-hari paling suram dalam sejarah Kamboja, genosida dan kelaparan membiarkan satu sampai tiga juta orang mati, sebuah periode yang melihat lahirnya istilah “ladang pembunuhan.”
Chen adalah pelajar di sebuah sekolah tinggi khusus perempuan di Phnom Penh Kamboja ketika ia melihat iklan pekerjaan untuk Voice of America pada 1962 dan memulai karir seumur hidup bersiaran ke tanah airnya.
Selama penampilan Chen di radio show hari Senin, pendengar menelepon (mereka) bergetar mendengar kembali suaranya di udara. “Ang Khen (nama Chen di udara) adalah tokoh yang begitu terkenal.” kata pembawa acara Sothearith Im, “hebat dia dapat merayakan bersama kita.”
Walaupun VOA Khmer pertama kali mengudara pada Agustus 1955, siarannya dihentikan setelah beberapa bulan dan dimulai lagi pada 1962. Sejak saat itu, Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan, “Khmer Service terus menjadi sumber informasi terpercaya di wilayah itu dan dunia bagi orang Kamboja.” Sekarang para staf mencapai jutaan orang melalui radio, televisi dan internet.
Kunjungi website Khmer Service dalam bahasa Inggris di http://www1.voanews.com/khmer-english/news/
(Sumber: VOA Press Release)
Pada tahun-tahun pertamanya, Chen mengatakan hampir setiap warta berita Khmer Service didominasi keterlibatan AS dalam Perang Vietnam. Pada 1975 Khmer Merah merebut kekuasaan dan VOA melaporkan hari-hari paling suram dalam sejarah Kamboja, genosida dan kelaparan membiarkan satu sampai tiga juta orang mati, sebuah periode yang melihat lahirnya istilah “ladang pembunuhan.”
Chen adalah pelajar di sebuah sekolah tinggi khusus perempuan di Phnom Penh Kamboja ketika ia melihat iklan pekerjaan untuk Voice of America pada 1962 dan memulai karir seumur hidup bersiaran ke tanah airnya.
Selama penampilan Chen di radio show hari Senin, pendengar menelepon (mereka) bergetar mendengar kembali suaranya di udara. “Ang Khen (nama Chen di udara) adalah tokoh yang begitu terkenal.” kata pembawa acara Sothearith Im, “hebat dia dapat merayakan bersama kita.”
Walaupun VOA Khmer pertama kali mengudara pada Agustus 1955, siarannya dihentikan setelah beberapa bulan dan dimulai lagi pada 1962. Sejak saat itu, Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan, “Khmer Service terus menjadi sumber informasi terpercaya di wilayah itu dan dunia bagi orang Kamboja.” Sekarang para staf mencapai jutaan orang melalui radio, televisi dan internet.
Kunjungi website Khmer Service dalam bahasa Inggris di http://www1.voanews.com/khmer-english/news/
(Sumber: VOA Press Release)
Korea Utara memperluas jaringan telepon mobile--tapi tidak di dekat perbatasan
The Korea Times, 11 August 2010, Kim Young-jin:
“Pemerintah Korea Utara meluncurkan layanan telepon mobile di kota-kota di luar Pyongyang, memberi kesempatan pertama bagi warganegara biasa untuk memiliki ponsel, sebuah laporan mengatakan harga yang tinggi mungkin akan menghalangi mayoritas warganegara untuk menjadi mobile. Layanan itu dibuka pada 1 Agustus, laporan tersebut mengatakan. Mengutip sebuah sumber di China, RFA mengatakan kantor pos di Utara mulai menjual telepon mobile dengan rencana prabayar pada 1 Agustus. ... Sumber-sumber di Utara mengatakan mereka yang berada dekat perbatasan tetap dilarang menggunakan ponsel karena dekatnya dengan Korea Selatan dapat membolehkan komunikasi lintas batas ilegal. ... Layanan telepon tersebut dioperasikan dalam kemitraan dengan firma Mesir Orascom Telecom, yang membangun jaringan untuk golongan elit Korea Selatan dua tahun lalu.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Pemerintah Korea Utara meluncurkan layanan telepon mobile di kota-kota di luar Pyongyang, memberi kesempatan pertama bagi warganegara biasa untuk memiliki ponsel, sebuah laporan mengatakan harga yang tinggi mungkin akan menghalangi mayoritas warganegara untuk menjadi mobile. Layanan itu dibuka pada 1 Agustus, laporan tersebut mengatakan. Mengutip sebuah sumber di China, RFA mengatakan kantor pos di Utara mulai menjual telepon mobile dengan rencana prabayar pada 1 Agustus. ... Sumber-sumber di Utara mengatakan mereka yang berada dekat perbatasan tetap dilarang menggunakan ponsel karena dekatnya dengan Korea Selatan dapat membolehkan komunikasi lintas batas ilegal. ... Layanan telepon tersebut dioperasikan dalam kemitraan dengan firma Mesir Orascom Telecom, yang membangun jaringan untuk golongan elit Korea Selatan dua tahun lalu.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Melihat apa yang terjadi ketika BBC World Service berhenti menyiarkan dentangan Big Ben?
The Telegraph, 11 August 2010:
“Supremasi Greenwich Mean Time tertantang oleh sebuah jam baru raksasa yang sedang dibangun di Mekkah, dengannya 1,5 milyar muslim dunia dapat segera menyetel jam mereka.”
The Telegraph, 11 August 2010:
Big Ben “mungkin masih menjadi jam paling diakui di dunia, tapi signifikansinya berkurang sejak BBC World Service English Service berhenti menyiarkan ‘dentangannya’ setiap hari (sekarang hanya terjadi pada jam 0000 GMT pada hari Tahun Baru).” -- Sebenarnya, kita pendengar World Service English hanya akan mendengar ‘dentangan’ yang mengindikasikan jam berapa, pada 0000 GMT pada tahun baru. Apa yang biasa kita dengar biasanya pada lebih 15, 30 atau 45 menit, dari berbagai versi Big Ben ‘Westminster Quarters’ atau ‘Westminster Chimes.’
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
“Supremasi Greenwich Mean Time tertantang oleh sebuah jam baru raksasa yang sedang dibangun di Mekkah, dengannya 1,5 milyar muslim dunia dapat segera menyetel jam mereka.”
The Telegraph, 11 August 2010:
Big Ben “mungkin masih menjadi jam paling diakui di dunia, tapi signifikansinya berkurang sejak BBC World Service English Service berhenti menyiarkan ‘dentangannya’ setiap hari (sekarang hanya terjadi pada jam 0000 GMT pada hari Tahun Baru).” -- Sebenarnya, kita pendengar World Service English hanya akan mendengar ‘dentangan’ yang mengindikasikan jam berapa, pada 0000 GMT pada tahun baru. Apa yang biasa kita dengar biasanya pada lebih 15, 30 atau 45 menit, dari berbagai versi Big Ben ‘Westminster Quarters’ atau ‘Westminster Chimes.’
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)
Surat dari Voice Of Vietnam
Bapak Rudy Hartono yg hormat.
Kami baru tadi menerima surat Bapak tentang keinginan Bapak ke VOV.
Kami telah melaporkan keinginan bapak kepada Pimpinan VOV.
Kami senang menerima dan menyambut Bapak ke VOV. Tapi semua biaya harus ditanggung fihak Bapak.
Tentunya pada upacara yg diselenggarakan di VOV juga , kami akan menyambut kedatangan Bapak.
Dan juga tadi, kami menerima email yg isinya memutuskan berwisata ke Singapura, dan tidak ingin ke VOV lagi. Kami beranggapan bahwa semuanya ditentukan oleh bapak.
Pada fihak siuaran kami, kami gembira menyambut Bapak ke VOV, ke Hanoi, ke Vietnam dan mendukung bapak segala yg bisa dilakukan.
Sekian dari siaran bahasa Indonesia -VOV./.
Siaran Bahasa Indonesia
Seksi ASEAN
Sistim Siaran- siaran Luar Negeri- Radio Suara Vietnam
Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Hanoi, Vietnam
Tel: (84) 43 8254798
Handphone: 84. 91 226 0212
Surat dari AWR Indonesia
Salam dari studio AWR Indonesia,
Kami ingin menyampaikan bahwa AWR Indonesia sudah dapat di dengar via internet dari www.awr.org/id/ind
Selamat mencoba dan menikmati layanan ini, dan kami menunggu dengan hati terbuka untuk masukan anda sekalian, bahkan juga pertanyaan-pertanyaan (seperti untuk ruang Alkitab Menjawab, Komunikasi dalam Keluarga, dll) juga permohonan Doa di Mimbar Suara Pengharapan
Semua ini adalah untuk kemajuan bagi pelayanan AWR Indonesia.
Terimakasih dan Salam Hormat kami,
AWR Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)