Jalan Penjajap Timur 3A Pemangkat 79453 Kalimantan Barat - Indonesia Telepon 0562-243873 HP.085654686895
Jumat, 19 Desember 2014
Lowongan Penyiar Paruh Waktu NHK
Radio Jepang NHK World siaran bahasa Indonesia akan mengadakan seleksi penyiar paruh waktu yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Indonesia dengan baik.
Persyaratan:
- Mampu menerjemahkan berita bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam waktu singkat dan membacakannya dalam siaran langsung.
- Memiliki visa yang sah selama minimal dua tahun terhitung mulai Desember 2014.
- Bertempat tinggal di Tokyo dan sekitarnya.
- Memiliki perhatian besar terhadap berita-berita terkini.
Jam kerja dan ketentuan kerja lainnya akan ditetapkan sesuai peraturan NHK.
Bagi Anda yang berminat silakan mengirimkan riwayat hidup (CV) kepada kami sebelum tanggal 8 Januari 2015. CV harus memuat nama, pekerjaan, nomor telepon, alamat e-mail dan alamat rumah di Jepang serta dilengkapi foto.
Kami HANYA akan menghubungi Anda yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes menerjemahkan dan membaca berita di kantor NHK Shibuya, Tokyo.
Silakan kirim lamaran Anda ke alamat e-mail kami di s06805-indonesiantest@nhk.or.jp dengan subyek Announcer Test.
Anda juga dapat mengirimkan lamaran Anda melalui pos ke alamat:
150-8001 Tokyo, Shibuya-ku, Jinnan 2-2-1
NHK World Radio Japan Indonesian Section
-Announcer Test-
CV yang dikirimkan tidak akan dikembalikan.
Kami tidak melayani pertanyaan apapun melalui telepon atau e-mail.
Terima kasih atas perhatian Anda.
Kamis, 18 Desember 2014
Programa NHK World Radio 19 sd 21 Desember 2014
19 Desember
(Jumat) Selamat Datang di Amazing Japan!
Tono, Provinsi Iwate: Mengunjungi daerah yang kaya akan Cerita Rakyat
Tono di Provinsi Iwate terletak di kawasan timur laut Jepang. Tempat ini punya banyak cerita rakyat yang menampilkan makhluk-makhluk mistis dan fantastis lainnya. Penyiar bahasa Portugis Rimuse Tozuka mengunjungi kota ini dan menyimak beberapa kisah dari pendongeng wanita setempat. Ia juga melaporkan mengenai kehidupan di sana yang telah mewariskan cerita-cerita ini selama beberapa generasi.
20 Desember
(Sabtu) Perjalanan Musik: Akhir Tahun di Jepang
Suhu udara di Jepang merosot pada bulan Desember karena musim dingin sudah tiba. Kota-kota didandani dengan hiasan Natal. Pada hari Natal, orang-orang bersenang-senang dan menikmati kue serta makanan-makanan nikmat. Merekapun sibuk dengan persiapan untuk tahun yang baru. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan musik.
Belajar Bahasa Jepang (ulangan)
Pelajaran 37: Cuacanya sudah cerah ya?
Kuon berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
21 Desember
(Minggu) Halo Dari Tokyo
Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.
(Jumat) Selamat Datang di Amazing Japan!
Tono, Provinsi Iwate: Mengunjungi daerah yang kaya akan Cerita Rakyat
Tono di Provinsi Iwate terletak di kawasan timur laut Jepang. Tempat ini punya banyak cerita rakyat yang menampilkan makhluk-makhluk mistis dan fantastis lainnya. Penyiar bahasa Portugis Rimuse Tozuka mengunjungi kota ini dan menyimak beberapa kisah dari pendongeng wanita setempat. Ia juga melaporkan mengenai kehidupan di sana yang telah mewariskan cerita-cerita ini selama beberapa generasi.
20 Desember
(Sabtu) Perjalanan Musik: Akhir Tahun di Jepang
Suhu udara di Jepang merosot pada bulan Desember karena musim dingin sudah tiba. Kota-kota didandani dengan hiasan Natal. Pada hari Natal, orang-orang bersenang-senang dan menikmati kue serta makanan-makanan nikmat. Merekapun sibuk dengan persiapan untuk tahun yang baru. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan musik.
Belajar Bahasa Jepang (ulangan)
Pelajaran 37: Cuacanya sudah cerah ya?
Kuon berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
21 Desember
(Minggu) Halo Dari Tokyo
Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.
Penjelasan tentang perkembangan siaran televisi digital parabola di Vietnam
(VOVworld) – Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 185 surat dari 40 negara dan teritorial, khususnya program siaran bahasa Indonesia menerima 23 surat, diantaranya dari saudara-saudara M.Zainal di Jambi, Merry Long di Jawa Tengah, Aris Tiyanto di Yogyakarta, Eddy Setiawan di Jakart dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami menyampaikan penjelasan tentang kanal-kanal TV digital di Vietnam, menurut permintaan dari saudara M.Zainal di Jambi dan beberapa pendengar yang lain. Tetapi, sebelumnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta.
Pada pekan ini, kami telah menerima surat saudara Eddy Setiawan di Jakarta. Dalam surat kepada kami, Anda memberitahukan hanya bisa memantau program siaran bahasa Indonesia pada frekuensi 12020 Khz, sedangkan di frekuensi 9840 Khz tidak bisa ditangkap. Beliau menulis: “Apakah ada perubahan atau penggantian gelombang? Bila ada perubahan gelombang untuk siaran Indonesia VOV5, saya mohon diberitahu”. Saudara yang budiman! Kami sekarang tetap meluncurkan program siaran di dua frekuensi tersebut. Sesuaikan-lah antena di tempat Anda dan memberitahukan kepada kami situasi-nya. Mudah-mudahan, Anda terus memantau siaran kami dan mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami.
Dalam surat kepada kami, saudara M.Zainal di Jambi dan beberapa pendengar lain bertanya Seperti apakah perkembangan siaran televisi digital parabola di Vietnam?”.
Di Vietnam sekarang, ada banyak jasa layanan TV, seperti: TV kabel, TV internet, dan TV digital satelit. Tentang TV digital satelit, negara Vietnam memberikan surat izin untuk membentuk tiga satuan bisnis, yalah K+, VTC dan AVG. Diantara-nya, TV AVG adalah satuan swasta satu -satunya diantara tiga satuan di atas diizinkan membentuk TV dan berbisnis jasa layanan TV bayar.
Dibentuk lebih lambat, akan tetapi teknologi-teknologi yang diterapkan AVG sekarang telah dianggap oleh TV Asia-Pasifik sebagai yang paling mutakhir di dunia. Sekarang ini, TV AVG mempunyai lebih dari 100 kanal khusus dengan lebih dari 10 kanal standar HD. Jumlah kanal itu beranekaragam dan sesuai dengan banyak obyek dalam keluarga, diantaranya ada kanal-kanal penting dari TV Nasional, misal-nya VTV1, VTV3 , TV Kantor Berita Vietnam, kanal-kanal dati TV Digital VTC dan kanal-kanal di semua propinsi dan kota ..Phạm Nhật Vũ, Ketua Dewan Manajemen AVG memberitahukan: “ Keinginan AVG yalah mendatangkan sumber kepentingan spiritual bagi semua keluarga dengan biaya yang paling rasional dan kami bertekat akan meningkatkan kaliber teknologi Vietnam di bidang pertelevisian yang bisa sepadan dengan teknologi-teknologi modern dan mutakhir di dunia”.
Dalam rubrik “Masuk dapur” untuk hari ini, kami memperkenalkan masakan ikan pindang kenari.
Bahannya: ikan segar, kenari segar, jahe, kunyit, garam, gula, lada dan minyak goreng .
Cara membuat : Membersihkan buah kenari, mengiris keliling kenari, direndam dalam air garam yang encer selama 30 menit agar kenari itu berkurang rasa sepet-nya, kemudian dididihnya selama 15 menit . Setelah itu, merendam ikan dengan jahe, kunyit, garam, lada, kecap ikan, minyak makan dan air pewarna. Masukkan semua kenari itu ke dalam periuk ikan, campurkannya supaya kenari dan ikan bersama-sama terendam dalam bumbu. Masak-lah periuk campuran ikan dan kenari itu sampai matang lunak. Makan-lah dengan nasi putih yang masih hangat.
Akhirnya, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam.
1- Kata baru:
- Mahasiswa:
-Sinh viên
-Belajar:
-Học
- Universitas:
-Đại học
-Bahasa:
-Ngôn ngữ
-Fakultas Kedokteran:
-Khoa Y
2- Tanya-jawab:
1-Apa kerjamu, Tini?
-Công việc của bạn là gì, Tini?
2- Saya mahasiswa. Saya belajar di Universitas Gajah Mada
- Tôi là sinh viên. Tôi học ở trường Đại học Gajah Mada
3- Apakah Anda belajar bahasa?
-Có phải bạn học ngôn ngữ?
4-Tidak. Saya belajar di Fakultas Kedokteran
-Không phải. Tôi học ở khoa Y
Hari Persatuan ASEAN- Satu visi, satu identitas, satu komunitas" di Vietnam
(VOVworld) - Saudara pendengar, kami dengan gembira kembali berbincang-bincang dengan saudara-saudara pada acara “Kotak Surat Anda” hari ini. Pada pekan ini, VOV5 telah menerima 231 surat pendengar dari 36 negara dan teritorial, khususnya rogram siaran bahasa Indonesia menerima 20 surat yang diantaranya ada saudara-saudara Thedja Haryanto di Kalimantan, Fachri di Pekan Baru, M. Zainal di Jambi, M.Sumantri di Jawa Barat, Minlin di Jawa, Harsubeno Lesmana di Jakarta dan beberapa pendengar yang lain. Pada pekan lalu di kota Hanoi telah berlangsung Hari Persatuan Besar ASEAN - Satu visi, satu identitas, satu komunitas yang menyerap perhatian banyak penduduk, wisatawan dan kantor-kantor pemberitaan, ini juga merupakan hari pesta yang mempunyai makna di kawasan. Kami akan memperkenalkan tentang hari ini, setelah itu disusul dengan bagian belajar bahasa Vietnam, dan akhirnya kami sampaikan pertanyaan Kuis 4 tahun 2014.
Dari 21- 23 November ini, di Perkampungan Budaya- wisata etnis- etnis Vietnam, kota Hanoi berlangsung “Hari Persatuan ASEAN - Satu visi, satu identitas, satu komunitas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan badan-badan yang bersangkutan untuk menyosialisasikan negeri dan manusia-nya, serta memperkenalkan nilai-nilai budaya tipikel, upaya-upaya dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya negara-negara ASEAN pada umum-nya dan Vietnam pada khususnya, bersamaan itu turut meningkatkan peranan Vietnam dalam kerjasama ASEAN. Dalam kerangka peristiwa ini, banyak aktivitas bergelora telah berlangsung di ruang kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya: Ruang melakukan sosialisasi, memperkenalkan pariwisata dan citra negeri dan manusia negara-negara ASEAN, memperkenalkan pusaka-pusaka kebudayaan, olahraga tradisional negara-negara ASEAN dan kebudayaan tradisional etnis-etnis Vietnam. Saudari Zakim, seorang wisatawan Malaysia sangat terkesan terhadapperistiwa ini. Dia mengatakan: “Saya merasa sangat gembira. Dengan Festival ini aku lagi ingin belajar tentang kultural lain, bagaimana pakaiannya,bagaimana orang berkomunikasi, kita boleh tahu bagaimana travel dan belajar tentang cultural mereka terhadap kita".
Pada Hari ini, yang paling menonjol yalah 10 gerai yang memamerkan, memperkenalkan citra dan pariwisata masing-masing negara ASEAN yang dianggap sebagai kesempatan yang baik untuk mengembangkan, mengkonservasikan dan mendorong kerjasama pariwisata antara Vietnam dengan negara-negara ASEAN. Ahmad Zakim, Direktur Biro Promosi Pariwisata Malaysia di Vietnam memberitahukan: "Kita masih bekerjasama, koperasi pariwisata antara Vietnam-Indonesia belakakang ini berkembang baik. Khususnya pada tahun 2013, jumlah wisatawan Malaysia yang datang ke Vietnam mencapai 200.820 orang, baliknya dari Vietnam ke Malaysia mencapai 200.100 wisatawan.
Pada festival kali ini, para wisatawan dapat mencari tahu dan menjalani pesta-pesta dan adat-istiadat khas dari etnis-etnis Vietnam, misalnya acara memohon ketenteraman etnis minoritas Bana Hari Raya Xip Xi dari etnis minoritas Thai, Pesta meminta hujan dari etnis minoritas Gia Lai, mencicipi masakan-masakan tradisional etnis-etnis Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya .
Semua negara ASEAN sedang berupaya untuk membentuk Komunitas Ekonomi pada tahun 2015, oleh karana itu, aktivitas-aktivitas, misalnya Hari Pesta Persatuan ini sangat perlu dan turut mengintensifkan pengertian dan perkaitan antara negara-negara di banyak bidang, misalnya politik, ekonomi, kebudayaan, bersama-sama menuju ke pembangunan satu Komunitas ASEAN yang sejahtera dan berkesinambungan.
Selanjutnya, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam
1- Seringkah Anda makan di restaurant?
- Bạn có thường xuyên ăn ở nhà hàng không?
2- Saya makan di restaurant hampir setiap hari.
-Gần như ngày nào tôi cũng ăn ở nhà hàng.
3- Makanan jenis apa yang paling Anda sukai?:
-Món ăn nào mà bạn thích nhất?
4- Saya paling suka masakan hasil laut.
-Tôi thích nhất ăn hải sản .
Para pendengar, berikut ini, kami sampaikan pertanyaan Kuis triwulan 4 tahun 2014.
1- Pagoda mana yang paling besar di Vietnam?
2- Di propinsi Ninh Binh (Vietnam Utara) ada pemandangan alam mana yang dianggap sebagai Teluk Halong di darat dari Vietnam?
Untuk mengikuti program siaran kami, marilah saudara-saudara bisa mengakses Website dengan nama domain: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn .
Kunjungan ke Kantor Pusat All India Radio
Kilas balik April 2010, Mr. T. R. Rajeesh dari India selatan, Alokesh Gupta dari Delhi, dan Anker Petersen dari Denmark melakukan kunjungan ke kantor pusat All India Radio AIR di New Delhi. Kunjungan itu digagas oleh Alokesh Gupta dan artikel terkait kunjungan itu ditulis oleh T. R. Rajeesh. Informasi ini berdasarkan artikel tulisan Rajeesh serta informasi dari sumber lain.
All India Radio (AIR) adalah salah satu jaringan radio terbesar di dunia dan masih aktif (mengudara) di gelombang pendek untuk audiens lokal dan internasional. AIR memulai siaran pada January 1936 dan sejak saat itu terus berkembang pesat. Ketika kunjungan empat tahun lalu, All India Radio mengudara dengan 54 pemancar gelombang pendek, 149 pemancar gelombang menengah dan 172 pemancar FM.
Mereka mencakup hampir 100% wilayah nasional dengan kurang lebih 350 juta pendengar. All India Radio menyiarkan dalam 11 bahasa lokal dan 16 bahasa asing.
Kantor pusat AIR berada di Parliament Street, New Delhi dan dijaga dengan ketat. Fasilitas di kantor pusat tersebut terdiri dari tiga bangunan, bangunan tertua didirikan pada 1943 pada era kolonial Inggris. Bangunan berornamen merah ini awalnya dibangun untuk keperluan studio produksi, rekaman dan kantor administrasi untuk seluruh jaringan nasional. Kini bangunan itu digunakan sebagai museum radio dengan masih terdapat sejumlah studio rekaman dan kantor bagi sejumlah pejabat. Bangunan tersebut diperluas pada 1954.
Terdapat bangunan baru di tempat yang sama terdiri dari empat lantai khusus untuk manajemen spektrum dan sinergi dan juga perencanaan dan pemeliharaan pemancar. Bangunan ini didirikan pada 2002 dan di dalamnya terdapat kantor direktur umum All India Radio.
Ada juga bangunan baru lain di tempat ini, New Broadcasting House, yang merupakan lokasi divisi siaran luar negeri dan studio digital.
Wakil direktur teknis Divisi Manajemen Spektrum, Mr. B. K. Oberoi, menyambut ketiga pengunjung dan memperkenalkan mereka pada Mr. M. S. Ansari, yang menjabat sebagai Direktur Bagian. Mereke terlibat dalam diskusi tentang gelombang pendek, tantangannya dan masa depannya.
Kebijakan (pengiriman) kartu verifikasi AIR juga didiskusikan dan nampaknya mereka menerima banyak laporan penerimaan siaran dan laporan-laporan tersebut menunggu untuk ditangani. Ketika laporan penerimaan siaran diterima selanjutnya dikirimkan ke bagian bahasa terkait atau stasiun regional selanjutnya laporan tersebut dikembalikan ke bagian penerbitan QSL. Terkait kebijakan virifikasi laporan penerimaan siaran mereka berencana menghentikan pengiriman QSL untuk siaran gelombang menengah dan FM.
Juga dikemukakan laporan penerimaan siaran untuk siaran luar negeri AIR yang ditujukan ke Europa sebagian besar berasal dari Finlandia, Jerman dan Inggris namun secara keseluruhan sebagian besar laporan penerimaan siaran berasal dari AS. Meskipun AIR tidak dipancarkan secara khusus ke Amerika utara namun siaran luar negeri AIR bisa terdengar dengan baik di AS.
Dibicarakan juga uji coba pemancar DRM yang dipantau secara reguler oleh Alokesh Gupta di New Delhi. Dikatakan AIR berencana akan mengubah sejumlah pemancar gelombang pendek ke sistem DRM sebesar hampir 10% dalam waktu dekat. Selanjutnya pemancar gelombang menengah dan FM juga akan diubah menjdai sistem DRM.
Di penghujung diskusi ketiga pengunjung diberikan kesempatan tur tiga bagunan termasuk studio digital yang terletak di bangunan baru, New Broadcasting House. Mereka juga mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri dengan disambut wakil direktur Ms. Nayyar Sadrudin.
Ms. Nayyar menanyakan siaran-siaran yang mereka dengarkan dan pendengar radio internasional asal Denmark, Anker Petersen, memberikan laporan penerimaan siarannya, Ms. Nayyar memanggil penyiar yang namanya disebutkan dalam laporan dan ketiganya bertemu Kaushik Roy yang menjadi pembawa acara mailbag "Faithfully Yours" dan juga Sanjiv Baruah. Menariknya Sanjiv Baruah adalah anak dari mantan direktur umum All India Radio, Mr. U. L. Baruah yang merupakan penulis buku "This is All India Radio," dipublikasikan pada 1983.
Setelah mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri ketiganya mengunjungi bangunan berwarna merah dimana mereka melihat museum Radio dan TV di lantai bawah. Banyak pesawat radio dipamerkan di sini termasuk Philips and Grundig from buatan tahun 1920s and 1930s, juga kamera TV tua dan banyak benda bersejarah lainnya.
Siaran Luar Negeri All India Radio sangat mengharapkan komentar dari anda dengan kontak langsung melalui email ke goesdair@yahoo. co. in. Divisi Manajemen Spektrum All India Radio menyambut baik semua laporan penerimaan siaran khusunya laporan dari pendengar di Eropa. Mereka juga mengharapkan pemantauan dan laporan untuk transmisi DRM.
Sejumlah pendengar mengeluhkan buruknya kualitas suara pemancar DRM yang sepertinya terganggu oleh signal off air dari pemancar gelombang pendek analog. Penerimaan siaran DRM tidak terdengar lebih baik dari siaran pemancar analog, ini tentu bukan tipikal kualitas DRM. Jika berkenan anda bisa memberikan umpan balik terkait hal ini.
Laporan penerimaan siaran bisa dikirimkan ke The Director, Spectrum Management & Synergy, All India Radio, Room No. 204, Parliament Street, New Delhi-110001, India. Email: spectrum-manager@air.org.in. diterjemahkan oleh هند
Rombongan Media Indonesia berkunjung ke RTI
Rombongan Media Indonesia Berkunjung ke Radio Taiwan International – Rombongan media Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Direktur Kantor Berita ANTARA, Saiful Hadi, pada hari Jumat tanggal 28 November 2014 melakukan kunjungan ke Radio Taiwan Internasional dan disambut langsung oleh Chairman Chang Jung-kung beserta staff pimpinan lainnya.
Adapun kunjungan kali ini adalah untuk menjalin tali silahturahmi antara media Indonesia dengan media yang ada di Taiwan. Dalam kunjungan penting ini juga turut hadir di antaranya Pemimpin Redaksi Investor Daily, Primus Dorimulu; Chief Editor Kompas, Rikard Bagun; News Director Media Indonesia, Usman Kansong; pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha; dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Arif Budisusilo.
Lawatan rombongan media Indonesia yang diprakarasai oleh perwakilan pemerintah Republik Tiongkok di Jakarta atau TETO, dimulai sejak tanggal 26 hingga 30 November 2014.
RTI sendiri juga telah menjalin kerjasama pertukaran berita dan informasi dengan kantor berita LKBN ANTARA sejak 15 Desember 2009, setelah RTI melakukan kunjungan perdana ke ANTARA pada bulan Agustus 2009 usai menggelar kegiatan Temu Pendengar perdana RTI siaran Indonesia di Jakarta. Chairman RTI, Chang Jung-kung dalam sambutannya mengatakan, “Tahun lalu, kami melaksanakan sebuah kegiatan pameran fotografi di kawasan tempat berkumpulnya masyarakat umum, di stasiun kereta api Taipei. Kegiatan pameran tersebut merupakan hasil kerjasama antara RTI dengan ANTARA, TETO, yang mana menampilkan buah karya para tenaga kerja Indonesia yang tengah berada di Taiwan. Kegiatan ini juga mendapat sambutan yang hangat dari berbagai khalayak.”
Direktur Umum LKBN ANTARA, Saiful Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai editor in chief dari ANTARA, sempat melakukan kunjungan ke Taiwan pada tahun 2009. Saiful Hadi sendiri juga memberikan sanjungan dalam lawatannya kali ini ke Taiwan berkaitan dengan perkembangan perekonomian Taiwan sendiri. Dalam sambutannya, Saiful Hadi mengatakan, “Tentunya kami berharap, kesuksesan perekonomian di Taiwan bisa juga dikembangkan di Indonesia, Taiwan bisa lebih banyak lagi berinvestasi di Indonesia, karena pasar di Indonesia sangatlah besar.”
Terkait dengan kerjasama antara RTI dan ANTARA yang telah terjalin lebih dari 5 tahun, dalam lawatan kali ini, kedua pimpinan tertinggi instansi media juga kembali menandatangani perpanjangan MoU kerjasama, yang juga disaksikan oleh rombongan peserta media Indonesia. Hadir pula dalam acara ramah tamah tersebut, Presiden RTI Professor Weber Lai, Vice President RTI Peng Chi-ping, Vice President RTI Travis Sun, Secretary General Wu Jui-wen, Vice Manager Carlson Huang, Chief Foreign Languages RTI Patricia Lin dan beberapa penyiar siaran bahasa Indonesia. (Tony Thamsir/RTI)
Sabtu, 27 September 2014
Kuis Triwulanan III/2014 Radio Suara Vietnam (VOV5) Seksi Indonesia :
1. Sampai sekarang Republik Sosialis Vietnam telah menggalang hubungan diplomatik dengan berapa negara di dunia ?
2. Negara mana di Asia Tenggara yang menggalang hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam ?
Kirimkan jawaban selambatnya 27 Oktober 2014 ke indonesian@vov.org.vn atau seksi_indonesia_vov@yahoo.com
Minggu, 10 Agustus 2014
QSL UNIK DARI MASA KE MASA
Menyoroti beberapa waktu yang lalu, kali ini kami mempresentasikan sebuah fitur khusus di Wavescan ini tentang kartu QSL yang tidak biasa yang dibuat dari berbagai bentuk kertas dan kartu yang dicetak, tebal dan tipis, termasuk blotting paper dan parchment paper. Selain itu, ada juga kartu QSL biasa yang telah diolesi dengan minyak dan pernis. Selama bertahun-tahun bahan lainnya juga telah digunakan dalam memproduksi QSL, termasuk kertas nasi, kulit pohon birch, dan kain tapa Pasifik. Kita tidak boleh lupa juga bahwa teks QSL telah dicetak pada catatan mata uang, termasuk uang pendudukan Jepang. Dalam program kami hari ini, kita melihat bahan lain yang telah digunakan untuk membuat kartu QSL, termasuk berbagai logam, kayu dan plastik. Setidaknya empat stasiun radio yang berbeda di Amerika Serikat telah menggunakan lembaran tembaga sebentuk kartu tipis sebagai QSL resmi untuk memverifikasi penerimaan siaran stasiun mereka. Tiga stasiun tersebut, semua mediumwave, terletak di negara bagian Montana di mana ada beberapa tambang tembaga terkenal disana. Selama tahun 1940-an ketika “kartu” QSL tembaga tersedia, ketiga stasiun tersebut sangat memiliki target DX monitor radio internasional bagi pendengar yang tinggal di Selandia Baru. Ketiga stasiun itu adalah: KGIR Butte Montana 1340 kHz 1 kW, KPFA Helena 1.210 ¼ dan KRBM Bozeman 1420 ¼.
Stasiun radio keempat yang mengeluarkan lembarankartu QSL tembaga pada era yang sama 1940-an adalah stasiun amatir, W6SCV di Tucson Arizona. “Kartu” QSL Ini menampilkan cat lukiasan tangan bergambar koboi dengan keledainya, dan teks QSL diketik dengan menggunakan gaya mesin ketik tua. “Kartu” QSL dengan daya generic besar adalah QSL berlapis timah yang tersedia beberapa tahun lalu yang digunakan oleh operator radio amatir yang tinggal di kota Weirton Virginia Barat. “Kartu” QSL unik ini berukuran 8 x 5 inci dan diiklankan oleh Weirton sebagai “Tin Plate Capital of the World”. Dua varietas yang berbeda dari “kartu” QSL edisi generik kembali tersedia, meskipun gaya keduanya sangat mirip. Kartu QSL amatir terbitan tahun 1947 yang dikeluarkan oleh monitor radio internasional yang tinggal di kota Mountain Iron, Minnesota. Kartu QSL ini berukuran lebih besar dari sebelumnya, yaitu 7 4¾ inci dan teks QSL pada kartu tipis dicetak dalam gaya ham. Namun, yang melekat pada kartu adalah contoh kecil dari adonan bijih besi diambil dari Mountain Iron Open Pit Mine. Kartu ini dikeluarkan oleh Bob Ostman dengan identifikasi callsign W0-SWL.
Kartupos RTI dari kayu
Setidaknya ada tiga bentuk yang berbeda dari “kartu” QSL yang terbuat dari kayu. Pada tahun 1958 stasiun amatir HC1CW di Quito Ekuador memiliki “kartu” QSL yang terbuat dari kayu balsa tipis. Kayu balsa sangat ringan dan cukup empuk. Pada tahun 1992 seorang pendengar radio yang sedang berlibur di Alaska membeli kartu pos wisata terbuat dari triplek. Setelah itu dicapstempel karet dengan teks QSL generik, dilengkapi dengan cap stempel untuk alamat rumahnya. “Kartu” QSL tertutup ini untuk laporan penerimaan mediumwave dari stasiun KICY di Nome, Alaska. “Kartu” itu ditandatangani dan diposkan dari Nome, meskipun sempat transit dalam sistem pos, dan diterima dalam amplop plastik dengan catatan permintaan maaf atas kerusakan “kartu”.
Kembali pada tahun 1999, staf Adventist World Radio Eropa menggelar konvensi ulang tahun di Portugal, dalam rangka merayakan tonggak penting sejarah AWR. Lima model yang berbeda dari “kartu” wisata yang diperoleh, masing-masing menampilkan gambar berwarna yang berbeda dari adegan wisata di Portugal. Semua “kartu” ini dicetak pada lembaran gabus atau cork tipis, ukurannya sama dengan kartu pos biasa. Stiker QSL dilekatkan pada sisi bagian alamat dan digunakan untuk memverifikasi laporan penerimaan siaran program khusus ulang tahun yang dipancarkan dari Portugal. Cork adalah sejenis gabus yang dipetik dari kulit bagian dalam pohon Cork Oak. Sebagaimana diketahui, bahwa Portugal menyumbangkan setengah dari pasokan gabus komersial dunia.
Plastik keras digunakan juga untuk memproduksi “kartu” QSL. Salah satunya diterbitkan oleh stasiun amatir WB5SGY di Dallas Texas. “Kartu” ini dibuat berbentuk negara bagian Texas dan dikeluarkan ke operator amatir lain di Amerika Serikat, K3ASV. Sayangnya. “kartu” QSL berbahan plastik keras ini juga rusak dalam transit pos; benar-benar patah menjadi dua bagian yang terpisah. Selanjunya, sebuah kartu plastik bergaris digunakan oleh Radio Nederland pada tahun 2012 untuk memverifikasi penerimaan program mereka melalui fasilitas pemancar di pulau Bonaire di Karibia. Kartu ini adalah kartu pos wisata yang menampilkan sesi kincir angin di Belanda. Polesan yang jelas pada gambar membuat seluruh sudut terlihat tiga dimensi. Teks QSL dicetak di atas stiker yang kemudian ditempelkan pada bagian belakang kartu.
Lebih dari setengah abad yang lalu, ada sebuah stasiun bajak laut mengudara di Selandia Baru. Ketika stasiun digerebek oleh pihak berwenang, operator menulis teks QSL pada gramophone perekam standar dan memberikannya kepada salah seorang petugas. QSL pada 78 gramophone record yang unik ini telah menjadi item bersejarah yang menarik.
(Sumber: Adventist World Radio NWS269.doc *acara AWR “Wavescan” – Program DX * Penelitian & Script oleh Dr Adrian M. Peterson, Indianapolis, Indiana USA * Unusual QSL Cards: Logam, Kayu & Plastik*di forward oleh Tony Ashar*Diterjemahkan melalui Google Terjemahan).
Sayembara Triwulanan III 2014
Pertanyaan 1:
Apa nama pesta olahraga bagi 4 miliar warga di wilayah Asia yang akan diselenggarakan di kota Incheon, Korea Selatan, mulai tanggal 19 September hingga 4 Oktober mendatang?
Piala Dunia 2014
Asian Games Incheon ke-17
Olimpiade Musim Dingin
Universiade
Anda dapat mencari jawaban lewat gambar di sebelah kiri atau alamat situs berikut Tips
Pertanyaan 2:
KBS World Radio akan menyelenggarakan kontes video pidato berbahasa Korea berjudul ‘Bahasa Korea, Bertemu Dunia’ mulai tanggal 20 Juni hingga pertengahan September. Siapakah orang Korea yang menciptakan dan menyebarluaskan huruf Korea, Hangeul?
Ahn Jung-geun
Raja Agung Sejong
Heo Jun
Yi Sun-sin
Anda dapat mencari jawaban lewat gambar di sebelah kiri atau alamat situs berikut Tips
Kirimkan jawaban Anda ke salah satu alamat berikut:
? KBS WORLD Radio Indonesian Section, No. 18 Yeouido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul, 150- 790, Korea
? KBS World Radio Seksi Indonesia, Keduataan Besar Republik Korea, The Plaza Office Tower Lt. 30, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta
? fax di nomor: +82-2-781-3694, +82-2-781-3695, +82-2-781-3696
? Melalui email di : indonesia@kbs.co.kr
? Secara online dengan mengunjungi website KBS WORLD Radio
Lengkapi jawaban Anda dengan data diri, Nama, Jenis Kelamin, Kewarganegaraa, Pekerjaan dan Alamat lengkap. KBS World menyediakan souvenir menarik untuk peserta kuiz setelah diundi.
Sabtu, 09 Agustus 2014
Memperkuat solialisasi aktivitas serikat buruh di gelombang VOV
(VOVworld)
– Pada Selasa sore (22 Juli), di kota Hanoi, Radio Suara Vietnam (VOV) dan
Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam menandatangani program koordinasi
sosialisasi tentang gerakan buruh dan aktivitas serikat buruh di gelombang VOV
tahapan 2014-2019 dan evaluasi 5 tahun aktivitas koordinasi antara dua badan
tahapan 2009-2014.
Menurut
permufakatan, VOV akan meningkatkan durasi sosialisasi yang berfokus pada
kelompok tema : menyosialisasi, mempopulerkan dan menyemangati penggelaran
pelaksanaan Resolusi nomor 20 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam angkatan
ke-10 tentang “Terus membangun klas buruh Vietnam periode memperkuat industrialisasi
dan modernisasi Tanah Air” dan Revolusi Kongres Nasional ke-11 Serikah Buruh
Vietnam. Selain itu, VOV akan mencerminkan peristiwa-peristiwa politik yang
penting, hải-hải rây besar Tanah Air yang bersangkutan dengan klas buruh dan
organisasi serikat buruh, misalnya Hari Buruh Internasional 1 Mei, Hari Jadinya
Serikat Buruh Vietnam tanggal 28 Juli dan sebelum, dalam dan setelah Kongres
Nasional ke-11 Serikat Buruh Vietnam, menyiarkan langsung semua peristiwa besar
yang berarti dari klas buruh dan organisasi serikat buruh Vietnam. Di depan
upacara penandatanganan tersebut, Nguyen Dang Tien, Direktur Jenderal VOV
mengatakan: “Terhadap klas buruh, kami senantiasa membina rubrik-rubrik dan
mengharapkan agar melalui penandatanganan koordinasi ini, kita akan melakukan
koordinasi secara lebih kongkrit dan lebih praksis, tidak hanya di gelombang
radio saja, tapi juga di koran dan internet. Saya juga meminta agar kita
mempunyai badan-badan spesialis untuk melakukan koordinasi yang lebih permanen,
berbahas dan menarik pengalaman untuk melakukan sosialisasi tentang haluan,
kebijakan Partai Komunis terhadap kaum buruh dan menyosialisasi pembaruan klas
buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam”./.
Terungkap, Rahasia Suara Khas Penyiar Radio
Para periset Australia mengatakan, bahwa suara-suara khas penyiar radio mungkin akibat dari pita suara mereka yang menjadi lebih elastis.
Hal ini berdasarkan pada sebuah studi baru yang mendapati bahwa pita suara pekerja radio tersebut menutup lebih cepat daripada yang lain. Para periset itu memfilmkan pita-pita suara dari 16 pria pembawa acara radio ( announcer ), penyiar ( broadcaster ), pembaca berita,
artis pengisi suara (
voice- over) dengan menggunakan kamera video berkecepatan tinggi. Mereka berharap dapat mengetahui apa yang
membuat suara mereka terdengar berbeda dengan orang yang bukan broadcaster . "Ada unsur dari suara radio yang sangat berbeda, tapi itu sangat sulit untuk mengisolasi dan mengukurnya," kata patolog wicara ( speech pathologist) Dr Cate Madill, dari University of Sydney.
Kualitas ini dijelaskan
dengan cara berbeda dalam berbagai studi,
seperti kehangatan, resonan, kekuatan, emotif, dan otoritatif. Udara dari paru-paru menggetarkan pita suara, yang menyebabkan bunyi. Ini kemudian bergerak melalui saluran vokal serta keluar melalui mulut,
dan bagian bawah hidung. Saluran vokal memiliki bentuk serta karakteristik tertentu yang berinteraksi dengan suara untuk menciptakan 'resonansi'. Ini adalah resonansi yang memberi suara, apa yang kita anggap sebagai kedalaman, atau kehangatan, atau kualitas 'dering'. "Beberapa orang mengatakan bahwa untuk bekerja di radio, kita harus berbakat, atau memiliki suara yang secara fundamental berbeda dari suara-suara lain," kata Kate Madill.
"Kami ingin melihat
apakah bisa menemukan suatu elemen
anatomi pita suara mereka yang dapat diindentifikasi, yang sebenarnya mungkin berkontribusi terhadap fenomena ini."
Para periset menempatkan
kamera yang mengambil gambar 4000
frame per detik, masuk ke mulut untuk
merekam pita-pita suara ketika
bergetar. "Pita suara pada pria akan bergetar di mana saja antara 100 dan 120 kali per detik, sehingga kita perlu mengambil banyak gambar untuk memungkinkan menganalisis pola getaran," kata Kate Madill.
Kamera mengungkapkan
bahwa fase penutupan pita suara setiap
penyiar adalah lebih cepat dari fase pembukaan, demikian laporan Kate Madill bersama timnya yang dimuat dalam Jurnal PLOS ONE.
Ketika mereka
menganalisis video yang merekam 16 laki-laki yang bukan presenter radio, mereka menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pita suara mereka membuka dan menutup itu,
hampir sama. Kate Madill menyimpulkan dari penelitian tersebut,
bahwa pita suara
presenter radio mungkin sedikit lebih elastis, atau bahwa ada beberapa manipulasi ketegangan di pita suara sehingga
reaksinya dimaksimalkan. "Tapi semua ini hanya dugaan ilmiah," ujarnya.
"Getaran pita suara
mungkin memberikan kontribusi kepada
broadcaster radio untuk memiliki
kehangatan atau kedalaman, atau
kemampuan untuk
mempertahankan nada tertentu,
sementara mereka mengubah pitch mereka," katanya.
"Bersama dengan
karakteristik resonatori tertentu, mungkinitulah sebabnya membuat mereka diakui sebagai memiliki suara yang baik untuk radio." Apakah seseorang bisa dilatih untuk menyesuaikan pembukaan dan penutupan kecepatan pita suara mereka, belum diketahui ( Sumber : Australian Plus )
KEBERADAAN BULLETIN MEDIATOR
Oleh HINDUN (Redaktur BLC Jateng)
Mediator ingin diakhiri ? wah
bebas tugas donk aku ? apakah bulletin Mediator sudah pada keputusan “stop
publish” ? sebagai orang yang berkecimpung dalam melakukan edit data bulletin
rasa-rasanya keputusan Bapak Ketua sangatlah terburu-buru, dan perlu dipikirkan
kembali sebuah keputusan yang harus mengakhiri Mediator ini. Perlu dipikirkan
kembali bahwa BLC merupakan klub termuda yang hadir diantara keruntuhan
bulletin pendengar lainnya dan sangat disayangkan juga harus berakhir tragis.
Bulletin adalah bukti eksistensi sebuah klub dimana upaya klub bisa eksis di
saat dunia penyiaran gelombang pendek ( SW ) mulai redup dan berguguran satu
persatu. Oleh sebab itu saya minta kepada Bapak Ketua dapat mereview keputusan
tersebut.
Kalau boleh saya mereview pada
saat pembentukan BLC tahun 2010 disaat itu juga dirilis bulletin Mediator edisi
perdana dimana pada saat penerbitannya saya ditunjuk Bapak Ketua menjadi
konstributor BLC Jawa Tengah, awalnya saya penuh ragu alias tak pede karena
saya merasa seorang pendengar junior, takut salah dan takut dikritik nantinya.
Berkat dorongan Bapak Ketua akhirnya saya mencoba ikuti dengan melakukan
googling dan share serta menterjemahkan tulisan dari berbagai media online yang
bersumber dari pemerhati radio, penyiar radio asing dan stasiun radio dengan
memohon ijin penerbitannya. Pembelajaran ini sangat membawa manfaat tersendiri
bagi saya dan saya senang sekali mendapat sambutan dari narasumber yang saya
hubungi asal menyebutkan dengan jelas sumbernya. Kemudian hasil terjemahan itu
saya kirim ke Bapak Ketua untuk dimuat di bulletin maupun di website BLC www.bielsiklub.blogspot.com . di
luar dugaan saya pada saat awal penerbitan Mediator, mendapat respon yang
positif atas kreatifitas saya untuk Mediator dan berlanjut hingga penerbitan
Mediator edisi ini.
Melihat
perjuangan kita bisa eksis menerbitkan bulletin hampir 5 tahun ini rasanya
sangat disayangkan untuk mengakhirinya. Kita tahu bahwa klub pendengar saat ini
sudah jarang terbitkan bulletin bahkan ada yang memberhentikan penerbitan sama
sekali karena media online cukup memberikan sentuhan kebersamaan kepada
anggotanya terutama di facebook dan cukup membuat blog atau kelompok. Tetapi
bulletin ini sangatlah berbeda cita rasanya dimana selain membutuhkan
perjuangan ekstra dalam penerbitannya, perjuangan dalam pengirimannya serta
dapat menjadi dokumentasi yang tetap eksis di ruang perpustakaan para
pembacanya.
Pada kesempatan
ini saya ingin menyampaikan kepada Bapak Ketua untuk tetap mempertahankan
Mediator ini, jika memang penerbitannya bukan dikarenakan oleh kesulitan
financial mohon kiranya penerbitannya diperpanjang waktunya. Saat ini bulletin
terbit dua bulan sekali, maka perlu dipertimbangkan untuk terbit 3 bulan sekali
atau 6 bulan sekali sesuai rentang waktu yang tersedia. Rasa-rasanya bisa toh ?
moso luangkan waktune sitek ora iso hehe karena apa, kita ingin bulletin
Mediator tetap eksis menjadi sarana sesama anggota dan pendengar radio
setidaknya pendengar yang tidak bisa menggunakan internet bisa menjadikan
bulletin sebagai sarana informasi yang dapat memberi wawasan pendengar.
Semoga kita dapat
berbuat baik lagi untuk menghadirikan bulletin kepada pembacanya di seluruh
tanah air dan stasiun radio manapun. Salam hangat selalu dan salam persahabatan
dari Jawa Tengah. هند
Surat dari Anggota Borneo Listeners Club
Ira S. Purwokerto Jawa Tengah
Ass. Wr Wb. Rudi,
Buletin edisi 27 Juli – Agustus 2014 telah saya terima dengan baik, saya
berharap Mediator tetap eksis menyajikan informasi keradioan yang update, inovatif
dan informative. Apabila sempat nantinya saya akan kirim karikatur tentang
keradioan mengisi halaman Mediator sukses terus untuk Mediatornya, salam ( Red
: Terima kasih mbak Ira, senang sekali dapat respon setiap kedatangan bulletin,
ditunggu karikaturnya ya, ntar mau
diakhiri di edisi 30 loh, edisi 31 kita usahakan 6 bulan sekali )
Zainal DXer – Jawa Tengah
Hallo Rudi gimana
kabar ? semoga dijumpai dalam keadaan sehat selalu ya, pada kesempatan ini saya
ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi Monitor Resmi NHK, saya telah aktif
mendengarkan NHK sejak Maret 2010 dan rajin berkirim LPS kepada NHK, namun saya
belum diangkat menjadi Monitor Resmi, mohon penjelasannya, terima kasih ( Red :
Jika kita telah menjadi pendengar radio kurun waktu yang sudah lama dan aktif
bisa mendaftarkan diri ke Monitoring Section Radio Japan NHK World via email : s06803-rjmonitor@nhk.or.jp dengan surat berbahasa Inggris atau bahasa
Jepang. Permohonan ini belum tentu disetujui, tentu melihat daerah pemantauan
di tempat anda apakah sudah ada Monitor resmi di daerah anda, jika sudah ada
apakah sang monitor lebih aktif ketimbang anda, dan pertimbangan lainnya. Saya
berharap anda terpilih menjadi Monitor Tekhnik NHK World karena menjadi monitor
NHK akan mandapat honor sebesar 3 jutaan dalam kurun waktu 6 bulan, salam )
Joni Frial - Pontianak Kalimantan Barat
Terima kasih mas
Rudi, bulletin Mediator 26/V Maret-April’14, 27/V Mei-Juni 2014 dan 28/V
Juli-Agst 2014 telah saya terima dengan baik. Saya sependapat dengan Bpk Imam
Farihin yaitu pendanaan. Berapa iuran per bulan demi kekompakan kita dan
sebagai pengikat tali persahabatan diantara kita, terutama silaturahmi. Dengan
adanya iuran per bulan setidak-tidaknya kita bertemu dengan teman di Pontianak
waktu membayar iuran dan Bpk Imam Farihin tidak keberatan menjadi koordinator
bagi teman-teman di Pontianak. Demikian saran kami ( Red : Terima kasih bang atas saran yang bernas ini, saya berharap
Mediator bisa terbit mungkin setahun dua kali, setidaknya dapat menjadi tali
silaturahmi kita ya, mengenai pendanaan biarlah berjalan seperti biasa saja
karena pendanaan bukanlah masalah, insyaallah.. salam kompak)
Sugeng Santoso – Surabaya
Ass. Wr. Wb. Saya
sudah terima Mediator BLC No. 28/V Juli-Agst 2014. Terima kasih banyak, sangat
disayangkan apabila Mediator kalau benar-benar off. Tetapi saya bisa
memakluminya. Saya yakin karena kesibukan bukan karena financial sebab kalau
financial saya yakin teman-teman saya seperti Pak Imam Farihin dll siap
membantu, wassalam selamat menjalankan ibadah puasa buat semua pembaca Mediator
( Red : Terima kasih Pak atas respon
baiknya, seperti yang saya ungkapkan dalam edisi ini bahwa diusahakan untuk
terbit setahun dua kali, semoga bisa kami laksanakan, salam )
Bheilal – Pontianak Kalimantan Barat
Hi My brother and
sister Moslem, everybody, colleague, relative, relations and friends ets. We
celebrate Ascension Day Rajab 27, 1435 H which Allah commandment revealed
through salutation upon messager of Allah Prophet Muhammad about obligatory
prayer five times a day and also 33 days again the Holy month of Ramadhan 1435
H. Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana wa balighna fi Ramadhan. Oh Allah
blessed us in Rajab and Sya’ban till us to Ramadhan. Ameen (servant to Allah).
So, I have been receiving Mediator July-August 2014 which about 09.30 AM and
thank for your attention ( Red : Thanks
very much for your attention about Rajab, Sya’ban and Ramadhan May be God bless
us in our life, so big thanks for your support to Mediator, and I hope Mediator
always be present between us, best regards )
Sofia Azis Taba – Makasar
Hallo Rudi,
bulletin Mediator edisi 28/V Juli-Agustus 2014 sudah kami terima dengan
baik.dan berharap Mediator tetap hadir di tengah2 anggotanya, salam kompak
selalu ( Red : Terima kasih ibu Sofi atas informasinya dan dukungan terhadap
Mediator, salam )
Soebianto W – Jakarta
Terima kasih atas
kiriman bulletin Mediator secara Cuma-Cuma dan bulletin Juli-Agustus 2014 sudah
saya terima dengan baik. Saya bersyukur sekali dengan usaha anda menghadirkan
bulletin dengan gratis walau bagi saya adalah menjadi pekewoh semoga kebaikan
ini mendapat pahala. Namun begitu bersama ini saya kirim perangko sebagai
donasi mediator. Mengenang masa lalu, saya mulai kenal radio luar negeri sejak
1981 dan setiap pergantian frekuensi RLN
antara April – Oktober saya luangkan waktu untuk memonitor dan membuat
daftar pergantian frekuensi yang saya bagikan kepada rekan pendengar. Selain
itu juga saya bergabung dengan RLC dan sering kumpul-kumpul dengan pendengar
senior dan penyiar radio. Kepuasan mendengarkan radio sangat saya rasakan
monitor SW dengan radio Sony ICF 7600 sejak 1984 hingga saat ini. Seiring
berjalannya waktu dan berkembangnya tekhnologi berdampak pada radio SW banyak
berguguran dan bekerjasama dengan radio FM di Indonesia, sebagai pendengar yang
sudah “S-3” ( Sudah Sangat Sepuh ) berumur 88 Tahun 7 Bulan masih senang
mendengarkan radio. Demikian salam hangat selalu ( Red : Terima kasih Pak atas berbagi pengalaman tentang mendengarkan
radio SW, smoga bermanfaat bagi pembaca semua, salam)
Tiwan H Karno – Jawa Barat
Saya sudah
menerima dengan baik bulletin edisi 28/V Juli-Agustus 2014 dengan isi dan
covernya lebih okey. Hikmah dari media ini untuk mempererat tali silaturahmi
diantara kita, terima kasih banyak mas Rudi (
Red : Sama2 pak Tiwan semoga menambah informasi seputar radio , salam )
Note : Terima kasih buat semua pembaca
Mediator yang sudah mengirimkan umpan baliknya atas penerimaan bulletin di
seluruh wilayah Indonesia yang tidak dapat saya tampilkan semuanya. Salam
kompak selalu semoga rajin mengabarkan penerimaan bulletin dan berkirim berita
kepada redaksi.
Berita dari Voice Of Vietnam
Wakil MN Vietnam, Uong Chu Luu mengunjungi Kantor Perwakilan
Tetap Radio Suara Vietnam di daerah Tay Nguyen
(VOVworld)
– Sehubungan dengan kunjungan untuk memeriksa reformasi yudisial di beberapa
provinsi di daerah Tay Nguyen, pada Rabu (6 Agustus), rombongan kerja Badan
Pengarahan Pusat urusan reformasi yudisial yang dikepalai Wakil Ketua Majelis
Nasional (MN) Vietnam, Uong Chu Luu
telah mengunjungi para pejabat dan personel Kantor Perwakilan Tetap Radio Suara
Vietnam di daerah Tay Nguyen.
Di
sini, Wakil Ketua MN Uong Chu Luu menganggap bahwa Radio Suara Vietnam
memancarkan siaran di tempat dengan 6 bahasa etnis minoritas di daerah Tay
Nguyen yang mempunyai makna politik besar. Tugas Kantor Perwakilan Tetap Radio
Suara Vietnam di daerah Tay Nguyen yalah setiap hari dan setiap jam harus
membawa haluan dan kebijakan Partai dan Negara kepada warga etnis minoritas,
mengkonektivitaskan informasi yang diberikan para penonton dan pendengar dengan
rakyat di seluruh negeri.
Wakil
Ketua MN Uong Chu Luu juga menekankan bahwa pekerjaan sosialisasi dan proganda
memainkan peranan penting. Sekarang, Radio Suara Vietnam telah membuat program
Majelis Nasional dengan para pemilih. Pada waktu mendatang, Radio Suara Vietnam
mengoperasikan Kanal Televisi Majelis Nasional Vietnam, oleh karena itu para
pejabat dan wartawan Radio Suara Vietnam pada umumnya dan Kantor Perwakilan
Tetap di daerah Tay Nguyen pada khususnya perlu menyiapkan secara baik semua
syarat yang perlu agar ketika Kanal Televisi Majelis Nasional Vietnam
diluncurkan, akan menyerap para penonton dan pendengar./.
Rabu, 11 Juni 2014
Nuim Khaiyath, Sang Legenda Radio Australia
Baik buruk hubungan dua negara
tidak hanya ditentukan para politikus. Penyiar seperti Nuim Khaiyath
justru mendapat tempat penting dalam hubungan Indonesia-Australia. Lewat
program siaran yang dipandu nya di Radio Australia, rakyat kedua negara
saling membahas isu aktual dengan lebih santai dan tanpa rasa saling
curiga.
“Assalamu”alaikum, apa kabar” Kalau ada matahari, jangan lupa jemur tilam dan bantal. Hati-hati di jalan. Kalau ter langgar becak, enyah lah badan.” Kata-kata yang terdengar bersemangat itu selalu dirindukan ribuan pendengar setia Radio Australia setiap pagi. Ungkapan dengan suara bariton khas penuh energi itu terlontar dari mulut Nuim Khaiyath atau yang bernama lengkap Nuim Mahmud Khaiyath.
Nuim lahir di Medan, tepatnya di tepi Sungai Deli, 74 tahun silam. Anak dari ayah keturunan Arab dan ibu keturunan Melayu Deli. Dia sejak masih muda terjun ke dunia jurnalistik. Belum selesai kuliah di Fakultas Sastra Universitas Islam Sumut (UISU), Nuim bekerja sebagai wakil pemimpin redaksi koran berbahasa Inggris terbitan Medan, The Deli Times.
Dia menceritakan, takdir yang membuat dirinya banyak berkarir di mancanegara itu diawali ketika mulai muncul rasa penasaran yang besar terhadap kampung halaman ayahnya di Timur Tengah.
Kesempatan mengunjungi kampung halaman sang ayah datang ketika usia Nuim menjelang 20 tahun. “Saya mendapat kesempatan naik kapal Malaysia bernama Kuala Lumpur ke Arab Saudi. Kapalnya sih besar, tapi mesinnya kecil. Karena itu, berkali-kali berhenti di tengah laut,” kenang nya.
Setelah perjalanan laut berbulan-bulan, dia akhirnya sampai juga di tujuan. Karena berstatus ilegal, Nuim harus berkali-kali menyamar agar tidak terkena razia. “Saya sering pakai jilbab dan cadar agar tidak ketahuan. Namun, se lihai-lihai saya bersembunyi, akhirnya ketahuan dan ke tangkap juga,” ujarnya.
Namun, bukan anak Medan jika tidak bisa bersiasat. Agar tidak dijebloskan ke tahanan, Nuim menawarkan diri menjadi guru bahasa Inggris dan siap dipulangkan jika selesai musim haji. Tawaran itu ternyata diterima, bahkan keterusan.
“Saya malah ditawari posisi mengisi siaran bahasa Indonesia di radio pemerintah Saudi,” ungkapnya. Nah, sejak itulah karir Nuim di radio mancanegara bermula.
Pada 1964, Nuim merambah Eropa dengan menjadi penyiar di BBC”s Indonesian Service yang berpusat di London selama tiga tahun. Lalu, bersiaran selama tiga tahun pula, tetapi di Radio Australia Siaran Bahasa Indonesia (Rasi). Pada 1970, dia kembali bersiaran di BBC London hanya selama dua tahun.
Sejak 1972, Nuim kembali bersiaran di Rasi. Bahkan, pada 1998, dia mulai memimpin Rasi. Kedua telinga saya mengenal suara kakek kelahiran Gang Bengkok, Medan, Sumatera Utara, lewat Delta FM dan kini Lite FM (dulu Ramako).
Dengan jam terbang sedemikian banyak, beragam acara sudah dibuat dan populer karena disiarkan Nuim. Misalnya, Sabtu Gembira (Samba) yang dibawakan dengan logat Melayu Medan. Ada juga Dunia Olah Raga, Perspektif, dan kadang-kadang duet dengan Nina Yusac dalam Dunia Wanita serta berita internasional.
Karena banyaknya permintaan, acara-acara yang diasuh Nuim disiarkan pula oleh radio-radio di Indonesia seperti Radio Delta FM setiap Sabtu pagi . Selain itu, dia tampil dalam siaran Radio Ramako FM setiap Senin pagi dalam acara Poros Jakarta Melbourne.
Ketika menyaksikan bagaimana Nuim bersilat lidah di ruang siaran. Dengan suara renyah nya, penggemar sayur nangka itu fasih mengulas beragam topik. Mulai politik, ekonomi, sosial, budaya, dan olahraga.
Ingatan Nuim luar biasa. Kutipan dari filsuf Yunani diucapkan sejelas mengutip sabda Muhammad SAW dan ayat-ayat suci. Semua itu dilakukan dengan hanya berbekal secarik kertas yang disiapkan Oska Setyana, warga negara Indonesia (WNI) juga yang menjadi produser acara. “Saya harus sadar umur. Saya tetap perlu catatan tentang garis besar topik,” ujarnya saat ditanya tentang isi catatan nya.
Bersamaan dengan kunjungan rombongan senior editor dari Indonesia pekan lalu, Nuim menyiapkan pembahasan tentang pengaruh media terhadap prospek Pemilu 2014 dalam program bahasa Indonesia yang diasuhnya. Dengan tangkas, Nuim membagi pertanyaan, memberikan pernyataan, dan sesekali menyelipkan humor serta pantun.
Karena itu, program siaran bahasa Indonesia di Radio Australia yang berdurasi 30 menit tersebut berlangsung sangat menarik. “Berpantun memang ciri yang terus saya jaga, karena tempat jatuh dikenang, konon pula tempat bermain,” ujar Nuim lagi-lagi sambil berpantun.
Dengan semua kepiawaian tersebut, sangat banyak julukan yang pantas dilekatkan kepada Nuim. Misalnya, ensiklopedia berjalan, juru cerita yang piawai, gudang lelucon berbagai bangsa dan budaya, serta penceramah agama.
Hebatnya, meski sudah menetap di Australia, tepatnya di Kota Merlbourne, selama berpuluh-puluh tahun (sejak 1974), Nuim masih tetap kukuh menyandang status warga negara Indonesia (WNI). Padahal, iming-iming keringanan hingga pembebasan pajak, asuransi kesehatan, dan berbagai kemudahan akan langsung diberikan pemerintah Australia kalau saja dia bersedia menjadi warga negara Australia.
“Istri saya yang paling heran dan sering ngotot agar saya mempertimbangkan tawaran Australia,” ujarnya Nuim.
Namun, meski menolak disebut seorang nasionalis, Nuim punya perasaan, jika lahir di Indonesia, kebahagiaan terbesar juga adalah dirinya harus mati sebagai warga negara Indonesia. “Bangsa kita sangat besar dengan alam dan orang-orang yang luar biasa. Tidak ada alasan untuk tidak bangga,” tegasnya.
Meski demikian, Nuim membebaskan seluruh keluarganya untuk mengikuti prinsipnya atau memilih menjadi warga negara Australia. “Soal-soal pribadi seperti itu, saya serahkan saja ke mereka,” katanya.
Tidak hanya bersiaran, pada Februari 2009, Nuim menerbitkan buku berjudul Dunia di Mata Nuim Khaiyath. Dalam buku pertamanya itu, Nuim membahas aneka topik, mulai Obama, Israel, dan Amerika. Dia juga masih aktif menulis di rubrik Opini Nuim pada penerbitan OZ Indo Post Magazine.
“Saya ini paling sulit mendokumentasikan apa saja yang saya siarkan. Dengan buku, tentu lebih tertata dan bisa abadi,” katanya.
Dengan empat anak dan beberapa cucu, Nuim kini mengaku lebih banyak menikmati hidup dengan berenang, berwisata ke Indonesia, dan mengunjungi kolega serta teman lama. Dia betul-betul menerapkan prinsip hidup yang sering dibagikan pada akhir siaran: “Sukai lah apa yang Anda kerjakan, jangan hanya mengerjakan apa yang Anda sukai!” (ar/jpnn)
“Assalamu”alaikum, apa kabar” Kalau ada matahari, jangan lupa jemur tilam dan bantal. Hati-hati di jalan. Kalau ter langgar becak, enyah lah badan.” Kata-kata yang terdengar bersemangat itu selalu dirindukan ribuan pendengar setia Radio Australia setiap pagi. Ungkapan dengan suara bariton khas penuh energi itu terlontar dari mulut Nuim Khaiyath atau yang bernama lengkap Nuim Mahmud Khaiyath.
Nuim lahir di Medan, tepatnya di tepi Sungai Deli, 74 tahun silam. Anak dari ayah keturunan Arab dan ibu keturunan Melayu Deli. Dia sejak masih muda terjun ke dunia jurnalistik. Belum selesai kuliah di Fakultas Sastra Universitas Islam Sumut (UISU), Nuim bekerja sebagai wakil pemimpin redaksi koran berbahasa Inggris terbitan Medan, The Deli Times.
Dia menceritakan, takdir yang membuat dirinya banyak berkarir di mancanegara itu diawali ketika mulai muncul rasa penasaran yang besar terhadap kampung halaman ayahnya di Timur Tengah.
Kesempatan mengunjungi kampung halaman sang ayah datang ketika usia Nuim menjelang 20 tahun. “Saya mendapat kesempatan naik kapal Malaysia bernama Kuala Lumpur ke Arab Saudi. Kapalnya sih besar, tapi mesinnya kecil. Karena itu, berkali-kali berhenti di tengah laut,” kenang nya.
Setelah perjalanan laut berbulan-bulan, dia akhirnya sampai juga di tujuan. Karena berstatus ilegal, Nuim harus berkali-kali menyamar agar tidak terkena razia. “Saya sering pakai jilbab dan cadar agar tidak ketahuan. Namun, se lihai-lihai saya bersembunyi, akhirnya ketahuan dan ke tangkap juga,” ujarnya.
Namun, bukan anak Medan jika tidak bisa bersiasat. Agar tidak dijebloskan ke tahanan, Nuim menawarkan diri menjadi guru bahasa Inggris dan siap dipulangkan jika selesai musim haji. Tawaran itu ternyata diterima, bahkan keterusan.
“Saya malah ditawari posisi mengisi siaran bahasa Indonesia di radio pemerintah Saudi,” ungkapnya. Nah, sejak itulah karir Nuim di radio mancanegara bermula.
Pada 1964, Nuim merambah Eropa dengan menjadi penyiar di BBC”s Indonesian Service yang berpusat di London selama tiga tahun. Lalu, bersiaran selama tiga tahun pula, tetapi di Radio Australia Siaran Bahasa Indonesia (Rasi). Pada 1970, dia kembali bersiaran di BBC London hanya selama dua tahun.
Sejak 1972, Nuim kembali bersiaran di Rasi. Bahkan, pada 1998, dia mulai memimpin Rasi. Kedua telinga saya mengenal suara kakek kelahiran Gang Bengkok, Medan, Sumatera Utara, lewat Delta FM dan kini Lite FM (dulu Ramako).
Dengan jam terbang sedemikian banyak, beragam acara sudah dibuat dan populer karena disiarkan Nuim. Misalnya, Sabtu Gembira (Samba) yang dibawakan dengan logat Melayu Medan. Ada juga Dunia Olah Raga, Perspektif, dan kadang-kadang duet dengan Nina Yusac dalam Dunia Wanita serta berita internasional.
Karena banyaknya permintaan, acara-acara yang diasuh Nuim disiarkan pula oleh radio-radio di Indonesia seperti Radio Delta FM setiap Sabtu pagi . Selain itu, dia tampil dalam siaran Radio Ramako FM setiap Senin pagi dalam acara Poros Jakarta Melbourne.
Ketika menyaksikan bagaimana Nuim bersilat lidah di ruang siaran. Dengan suara renyah nya, penggemar sayur nangka itu fasih mengulas beragam topik. Mulai politik, ekonomi, sosial, budaya, dan olahraga.
Ingatan Nuim luar biasa. Kutipan dari filsuf Yunani diucapkan sejelas mengutip sabda Muhammad SAW dan ayat-ayat suci. Semua itu dilakukan dengan hanya berbekal secarik kertas yang disiapkan Oska Setyana, warga negara Indonesia (WNI) juga yang menjadi produser acara. “Saya harus sadar umur. Saya tetap perlu catatan tentang garis besar topik,” ujarnya saat ditanya tentang isi catatan nya.
Bersamaan dengan kunjungan rombongan senior editor dari Indonesia pekan lalu, Nuim menyiapkan pembahasan tentang pengaruh media terhadap prospek Pemilu 2014 dalam program bahasa Indonesia yang diasuhnya. Dengan tangkas, Nuim membagi pertanyaan, memberikan pernyataan, dan sesekali menyelipkan humor serta pantun.
Karena itu, program siaran bahasa Indonesia di Radio Australia yang berdurasi 30 menit tersebut berlangsung sangat menarik. “Berpantun memang ciri yang terus saya jaga, karena tempat jatuh dikenang, konon pula tempat bermain,” ujar Nuim lagi-lagi sambil berpantun.
Dengan semua kepiawaian tersebut, sangat banyak julukan yang pantas dilekatkan kepada Nuim. Misalnya, ensiklopedia berjalan, juru cerita yang piawai, gudang lelucon berbagai bangsa dan budaya, serta penceramah agama.
Hebatnya, meski sudah menetap di Australia, tepatnya di Kota Merlbourne, selama berpuluh-puluh tahun (sejak 1974), Nuim masih tetap kukuh menyandang status warga negara Indonesia (WNI). Padahal, iming-iming keringanan hingga pembebasan pajak, asuransi kesehatan, dan berbagai kemudahan akan langsung diberikan pemerintah Australia kalau saja dia bersedia menjadi warga negara Australia.
“Istri saya yang paling heran dan sering ngotot agar saya mempertimbangkan tawaran Australia,” ujarnya Nuim.
Namun, meski menolak disebut seorang nasionalis, Nuim punya perasaan, jika lahir di Indonesia, kebahagiaan terbesar juga adalah dirinya harus mati sebagai warga negara Indonesia. “Bangsa kita sangat besar dengan alam dan orang-orang yang luar biasa. Tidak ada alasan untuk tidak bangga,” tegasnya.
Meski demikian, Nuim membebaskan seluruh keluarganya untuk mengikuti prinsipnya atau memilih menjadi warga negara Australia. “Soal-soal pribadi seperti itu, saya serahkan saja ke mereka,” katanya.
Tidak hanya bersiaran, pada Februari 2009, Nuim menerbitkan buku berjudul Dunia di Mata Nuim Khaiyath. Dalam buku pertamanya itu, Nuim membahas aneka topik, mulai Obama, Israel, dan Amerika. Dia juga masih aktif menulis di rubrik Opini Nuim pada penerbitan OZ Indo Post Magazine.
“Saya ini paling sulit mendokumentasikan apa saja yang saya siarkan. Dengan buku, tentu lebih tertata dan bisa abadi,” katanya.
Dengan empat anak dan beberapa cucu, Nuim kini mengaku lebih banyak menikmati hidup dengan berenang, berwisata ke Indonesia, dan mengunjungi kolega serta teman lama. Dia betul-betul menerapkan prinsip hidup yang sering dibagikan pada akhir siaran: “Sukai lah apa yang Anda kerjakan, jangan hanya mengerjakan apa yang Anda sukai!” (ar/jpnn)
Programa NHK World 12 sd 15 Juni 2014
12 Juni (Kamis) | Piala Dunia Inas: Ajang Sepak Bola bagi Tunagrahita Tim sepak bola tunagrahita Jepang (Foto milik JFFID) Kejuaraan Piala Dunia Inas yang diselenggarakan untuk para atlet tunagrahita akan digelar dua bulan setelah Piala Dunia FIFA berlangsung di Brasil. 16 negara ikut ambil bagian dalam Piala Dunia Inas tersebut. Dalam Fokus Radio Jepang kali ini kami akan bertanya kepada penjaga gawang Jepang Hidemitsu Uchibori tentang persiapan dan harapannya atas kejuaraan tersebut. Pojok Tamatebako Wawancara pendengar dari Lombok, NTB. |
---|---|
13 Juni (Jumat) | Ayo Masak Makanan Jepang: Iwashi hambagu atau burger sarden (Kiri) Bahan-bahan (Kanan) Hasil jadi Panen ikan sarden di Jepang berlangsung di bulan Juni dan Oktober saat ikan jenis itu tengah gemuk-gemuknya. Kami akan mengajak Anda untuk membuat burger sarden dengan mencincang dagingnya, membuatnya menjadi bentuk oval dan kemudian dipanggang di penggorengan. |
14 Juni (Sabtu) | Budaya Pop Jepang: Budaya Karaoke Jepang (Kiri) Boks karaoke untuk satu orang yang ingin bebas bernyanyi (Kanan) Kompetisi karaoke ©XING INC. Industri karaoke Jepang saat ini semakin menguat. Mesin karaokenya terus berkembang dan beberapa di antaranya kini menggunakan kabel yang bisa menghubungkan dua penyanyi yang berada di tempat berbeda. Sementara di tempat karaoke lainnya, para penyanyi bisa berkompetisi menyanyikan lagu milik bintang idolanya. Kami akan membahas perkembangan terbaru budaya karaoke Jepang, mulai dari mesin mutakhir hingga cara baru untuk bersenang-senang dengan mesin karaoke tersebut. Belajar Bahasa Jepang (Ulangan) Pelajaran 10: Terima kasih banyak atas dukungan Anda selama ini Kuon akan mengunjungi seorang pelanggan minggu depan untuk mencoba menjual sebuah produk baru. Dia menelepon pelanggan itu sebelumnya untuk memastikan waktu dan hari kunjungannya. |
15 Juni (Minggu) | Halo Dari Tokyo Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan para pendengar. |
Para pendengar mendukung kedaulatan dan keadilan Vietnam di Laut Timur
07 Juni 2014 - 17:30:00
(VOVworld)
- Saudara-saudara pendengar! Informasi tentang penempatan anjungan
minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi
eksklusif dan landas kontinen Vietnam telah selalu dimutakhirkan di
berbagai media massa, khususnya pada gelombang penyiaran dan di Website
vovworld.vn dari Kanal Siaran Luar Negeri Radio Suara Vietnam (VOV)
melalui dua belas bahasa yalah Vietnam, Inggris, Perancis, Rusia,
Jerman, Mandarin, Jepang, Spanyol, Laos, Thailand, Kamboja, Indonesia
dari 2 Mei 2014 sampai sekarang. Sudah genap sebulan sejak informasi
yang pertama tentang kasus ini di disiarkan pada gelombang siaran, VOV
telah menerima banyak surat post, E-mail dan komentar yang dikirim oleh
para pendengar dan pembaca di dunia, menyatakan kutukan terhadap
tindakan salah Tiongkok tersebut, bersamaan itu menyatakan dukungan
terhadap Vietnam dan langkah-langkah yang digunakan oleh Vietnam untuk
menangani ketegangan sekarang ini.
Sahabat-sahabat Internasional mendukung kedaulatan Vietnam
terhadap kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
(Foto: vnexpress.net)
Saudara-saudara pendengar telah menyatakan protes keras dan mengutuk penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam dan beranggapan bahwa ini merupakan tindakan salah yang melanggar hukum internasional. Pendengar Jerman, Alfred Albert mengatakan bahwa ini merupakan tindakan yang “memalukan”, “memperlihatkan intrik berkuasa sendiri dan tidak menghormati negara-negara kecil”. Sedangkan, pendengar dari kota Tokyo, Jepang, Kai Motoffumi mengatakan bahwa “ Saya merasa gusar terhadap tindakan Tiongkok yang menghina hukum internasional akhir-akhir ini. Media massa Jepang memberitakan banyak informasi tentang Tiongkok yang melanggar kedaulatan zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menabrak dan menyeruduk kapal ikan Vietnam. Juru bicara Tiongkok sampai saat ini hanya mengulang-ulangi haluan sefihak yang tidak punya dasar. Pada masa belakangan ini, saya mendengar VOV untuk mencari tahu tentang kebenaran mengenai masalah ini. Hal ini tidak bisa diterima oleh komunitas internasional”.
Sahabat -sahabat internasional menjunjung tinggi gambar Presiden Ho Chi Minh dalam pawai mendukung kedaulatan Vietnam di Laut Timur.
(Foto: nguyentandung.org)
Dari Jepang, pendengar Ishikawa Atsushi memberitahukan bahwa “Media massa Jepang akhir- akhir ini juga memuat banyak berita yang bersangkutan dengan sengketa di Laut Timur antara Vietnam dan Tiongkok. Semua negara menunggu penanganan terhadap ketegangan dengan langkah damai”.
Pendengar Kogasahara Takashi memberitahukan bahwa melalui informasi yang disampaikan oleh VOV dan gambar-gambar yang dilihat melalui video clip yang ditayangkan oleh wartawan NHK (Jepang), para pendengar melihat dengan jelas bahwa kapal Tiongkok telah menyeruduk kapal-kapal pelaksana hukum fihak Vietnam. Ketika menyatakan pandangan tentang tindakan salah Tiongkok, pendengar Thailand, Attapon beranggapan bahwa “ini merupakan tindakan terang-terangan, melanggar hukum internasional, tidak memperdulikan kutukan internasional dan melanggar secara serius kedaulatan Vietnam”.
Tindakan tidak sah Tiongkok tersebut sedang menimbulkan instabilitas-instabilitas, berpengaruh terhadap keamanan kawasan, oleh karena itu, menurut pendengar Perancis, Michel Minouflet: “Tidak ada orang di dunia yang bisa tidak ambil peduli tindakan Tiongkok yang melanggar kedaulatan dan menempatkan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Saya berharap supaya negara tetangga saudara-saudara akan cepat menangani masalahnya dengan langkah damai dan tidak membuat situasi menjadi bertambah tegang”.
Disamping mengutuk dan memprotes tindakan salah Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, para pendengar juga memberikan dorongan semangat kepada rakyat Vietnam, memanifestasikan dukungan terhadap rakyat Vietnam peminca damai. Pendengar Kamboja, Hean Saram berbagi pandangannya bahwa: “ Saya dan istri saya merasa khawatir terhadap ketegangan antara Vietnam dan Tiongkok dalam masalah Laut Timur dan dua kepulauan yang bersangkutan. Menurut kami, fihak Tiongkok harus menghargai hukum internasional. Kami berharap supaya dua negara akan menangani masalah ini dengan langkah damai untuk mempertahankan lingkungan politik dan ekonomi yang damai dan berkembang”.
Dari Jambi, Indonesia, saudara M.Zainal telah mengirim Email dengan isi bahwa “Indonesia dan negara-negara ASEAN mendukung Vietnam dan berharap supaya semua sengketa di Laut Timur cepat ditangani melalui perbahasan. Mudah-mudahan, Tiongkok bisa menyedari tindakan-nya yang salah dalam melanggar kedaulatan Vietnam”.
Sedangkan, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur, Indonesia mengatakan: “Saya merasa menyesal terhadap tindakan-tindakan Tiongkok yang telah berpengaruh terhadap rakyat dan negara Vietnam. Mudah-mudahan, dengan pernyataan - pernyataan protes dari banyak negara di dunia, Tiongkok bisa memahami tindakannya yang salah dan masalah ini cepat ditangani dan tidak menimbulkan kerugian terhadap rakyat dan bangsa Vietnam”.
Ilustrasi.
(Foto: nguyentandungorg))
Sementara itu, pendengar Amerika Serikat, Mike Gorttfried di Princeton mendukung Vietnam dengan cara kongkrit: “Saya akan mengirim surat kepada para pemimpin Washington untuk mendesak mereka memanifestasikan solidaritas antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Vietnam dalam masalah ini bagi Tiongkok. Memang tidak adil ketika mereka melanggar zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Hanya ada solusi-solusi damai dan menggunakan hukum, barulah bisa menciptakan masa depan yang lebih baik antara negara-negara. Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Vietnam. Semuanya demi perdamaian. Tiongkok segera menghentikan tindakan-tindakan provokatif terhadap sahabat Vietnam kami”.
Dari Spanyol, pendengar Robert Diez Echevarria mengatakan: “Semua sengketa antara Vietnam dan Tiongkok perlu ditangani melalui dialog. Satu langkah damai akan membantu membangun perdamaian di dunia”. Banyak pendengar juga sependapat dengan pendengar Robert Diez Echevarria dalam menangani ketegangan di Laut Timur. Dalam surat kepada program siaran bahasa Thailand, saudara Attapon memberitahukan: “Saya sependapat dengan cara Vietnam ialah menangani-nya secara damai dan tidak menggunakan kekerasan. Semoga, Vietnam mencapai sukses dalam menangani masalah ini”.
Tidak hanya para pendengar di negara-negara lain saja, melainkan pendengar Tiongkok juga melihat bahwa penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam adalah tindakan yang salah. Pendengar Tiongkok, Zhang Pei Qiang telah mengirim umpan balik ke halaman website www.vovworld.vn dengan isi: “Mudah-mudahan, situasi akan tidak berpengaruh serius terhadap hubungan antara dua negara dan tidak berkembang menjadi bentrokan seperti pada tahun 1979. Kalau memulai perang, maka kedua fihak akan menderita korban-korban, maka dua negara perlu dengan melalui perundingan untuk meminimalkan ketegangan. Sekarang ini, baik Tiongkok daratan, Taiwan dan Vietnam bersama-sama menyatakan kedaulatan di Laut Timur, akan tetapi menurut saya, kepulaan Shisa yang disebutkan Vietnam sebagai Hoang Sa adalah milik Vietnam, karena baik Tiongkok daratan maupun Taiwan sejak dulu sampai sekarang belum pernah benar-benar menguasai wilayah laut ini”
Para pendengar! Bersama dengan dukungan dari sahabat-sahabat internasional, pendapat-pendapat dan doprongan semangat dan dukungan para pendengar dari banyak negara di dunia merupakan simpathi yang bernilai terhadap rakyat Vietnam. Rakyat Vietnam selalu mencintai perdamaian dan juga menginginkan agar ketegangan di Laut Timur sekarang ditangani. Kami berterimakasih kepada saudara-saudara yang telah berjalan seperjalanan dengan bangsa Vietnam dalam perjuangan demi perdamaian.
Saudara-saudara pendengar! Kami akan terus memutakhirkan dan menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan peristiwa ini kepada saudara-saudara di semua acara warta berita VOV dan dimuat pada Website dengan nama domain: www.vovworld.vn./.
Sahabat-sahabat Internasional mendukung kedaulatan Vietnam
terhadap kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
(Foto: vnexpress.net)
Saudara-saudara pendengar telah menyatakan protes keras dan mengutuk penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam dan beranggapan bahwa ini merupakan tindakan salah yang melanggar hukum internasional. Pendengar Jerman, Alfred Albert mengatakan bahwa ini merupakan tindakan yang “memalukan”, “memperlihatkan intrik berkuasa sendiri dan tidak menghormati negara-negara kecil”. Sedangkan, pendengar dari kota Tokyo, Jepang, Kai Motoffumi mengatakan bahwa “ Saya merasa gusar terhadap tindakan Tiongkok yang menghina hukum internasional akhir-akhir ini. Media massa Jepang memberitakan banyak informasi tentang Tiongkok yang melanggar kedaulatan zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menabrak dan menyeruduk kapal ikan Vietnam. Juru bicara Tiongkok sampai saat ini hanya mengulang-ulangi haluan sefihak yang tidak punya dasar. Pada masa belakangan ini, saya mendengar VOV untuk mencari tahu tentang kebenaran mengenai masalah ini. Hal ini tidak bisa diterima oleh komunitas internasional”.
Sahabat -sahabat internasional menjunjung tinggi gambar Presiden Ho Chi Minh dalam pawai mendukung kedaulatan Vietnam di Laut Timur.
(Foto: nguyentandung.org)
Dari Jepang, pendengar Ishikawa Atsushi memberitahukan bahwa “Media massa Jepang akhir- akhir ini juga memuat banyak berita yang bersangkutan dengan sengketa di Laut Timur antara Vietnam dan Tiongkok. Semua negara menunggu penanganan terhadap ketegangan dengan langkah damai”.
Pendengar Kogasahara Takashi memberitahukan bahwa melalui informasi yang disampaikan oleh VOV dan gambar-gambar yang dilihat melalui video clip yang ditayangkan oleh wartawan NHK (Jepang), para pendengar melihat dengan jelas bahwa kapal Tiongkok telah menyeruduk kapal-kapal pelaksana hukum fihak Vietnam. Ketika menyatakan pandangan tentang tindakan salah Tiongkok, pendengar Thailand, Attapon beranggapan bahwa “ini merupakan tindakan terang-terangan, melanggar hukum internasional, tidak memperdulikan kutukan internasional dan melanggar secara serius kedaulatan Vietnam”.
Tindakan tidak sah Tiongkok tersebut sedang menimbulkan instabilitas-instabilitas, berpengaruh terhadap keamanan kawasan, oleh karena itu, menurut pendengar Perancis, Michel Minouflet: “Tidak ada orang di dunia yang bisa tidak ambil peduli tindakan Tiongkok yang melanggar kedaulatan dan menempatkan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Saya berharap supaya negara tetangga saudara-saudara akan cepat menangani masalahnya dengan langkah damai dan tidak membuat situasi menjadi bertambah tegang”.
Disamping mengutuk dan memprotes tindakan salah Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, para pendengar juga memberikan dorongan semangat kepada rakyat Vietnam, memanifestasikan dukungan terhadap rakyat Vietnam peminca damai. Pendengar Kamboja, Hean Saram berbagi pandangannya bahwa: “ Saya dan istri saya merasa khawatir terhadap ketegangan antara Vietnam dan Tiongkok dalam masalah Laut Timur dan dua kepulauan yang bersangkutan. Menurut kami, fihak Tiongkok harus menghargai hukum internasional. Kami berharap supaya dua negara akan menangani masalah ini dengan langkah damai untuk mempertahankan lingkungan politik dan ekonomi yang damai dan berkembang”.
Dari Jambi, Indonesia, saudara M.Zainal telah mengirim Email dengan isi bahwa “Indonesia dan negara-negara ASEAN mendukung Vietnam dan berharap supaya semua sengketa di Laut Timur cepat ditangani melalui perbahasan. Mudah-mudahan, Tiongkok bisa menyedari tindakan-nya yang salah dalam melanggar kedaulatan Vietnam”.
Sedangkan, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur, Indonesia mengatakan: “Saya merasa menyesal terhadap tindakan-tindakan Tiongkok yang telah berpengaruh terhadap rakyat dan negara Vietnam. Mudah-mudahan, dengan pernyataan - pernyataan protes dari banyak negara di dunia, Tiongkok bisa memahami tindakannya yang salah dan masalah ini cepat ditangani dan tidak menimbulkan kerugian terhadap rakyat dan bangsa Vietnam”.
Ilustrasi.
(Foto: nguyentandungorg))
Sementara itu, pendengar Amerika Serikat, Mike Gorttfried di Princeton mendukung Vietnam dengan cara kongkrit: “Saya akan mengirim surat kepada para pemimpin Washington untuk mendesak mereka memanifestasikan solidaritas antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Vietnam dalam masalah ini bagi Tiongkok. Memang tidak adil ketika mereka melanggar zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Hanya ada solusi-solusi damai dan menggunakan hukum, barulah bisa menciptakan masa depan yang lebih baik antara negara-negara. Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Vietnam. Semuanya demi perdamaian. Tiongkok segera menghentikan tindakan-tindakan provokatif terhadap sahabat Vietnam kami”.
Dari Spanyol, pendengar Robert Diez Echevarria mengatakan: “Semua sengketa antara Vietnam dan Tiongkok perlu ditangani melalui dialog. Satu langkah damai akan membantu membangun perdamaian di dunia”. Banyak pendengar juga sependapat dengan pendengar Robert Diez Echevarria dalam menangani ketegangan di Laut Timur. Dalam surat kepada program siaran bahasa Thailand, saudara Attapon memberitahukan: “Saya sependapat dengan cara Vietnam ialah menangani-nya secara damai dan tidak menggunakan kekerasan. Semoga, Vietnam mencapai sukses dalam menangani masalah ini”.
Tidak hanya para pendengar di negara-negara lain saja, melainkan pendengar Tiongkok juga melihat bahwa penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam adalah tindakan yang salah. Pendengar Tiongkok, Zhang Pei Qiang telah mengirim umpan balik ke halaman website www.vovworld.vn dengan isi: “Mudah-mudahan, situasi akan tidak berpengaruh serius terhadap hubungan antara dua negara dan tidak berkembang menjadi bentrokan seperti pada tahun 1979. Kalau memulai perang, maka kedua fihak akan menderita korban-korban, maka dua negara perlu dengan melalui perundingan untuk meminimalkan ketegangan. Sekarang ini, baik Tiongkok daratan, Taiwan dan Vietnam bersama-sama menyatakan kedaulatan di Laut Timur, akan tetapi menurut saya, kepulaan Shisa yang disebutkan Vietnam sebagai Hoang Sa adalah milik Vietnam, karena baik Tiongkok daratan maupun Taiwan sejak dulu sampai sekarang belum pernah benar-benar menguasai wilayah laut ini”
Para pendengar! Bersama dengan dukungan dari sahabat-sahabat internasional, pendapat-pendapat dan doprongan semangat dan dukungan para pendengar dari banyak negara di dunia merupakan simpathi yang bernilai terhadap rakyat Vietnam. Rakyat Vietnam selalu mencintai perdamaian dan juga menginginkan agar ketegangan di Laut Timur sekarang ditangani. Kami berterimakasih kepada saudara-saudara yang telah berjalan seperjalanan dengan bangsa Vietnam dalam perjuangan demi perdamaian.
Saudara-saudara pendengar! Kami akan terus memutakhirkan dan menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan peristiwa ini kepada saudara-saudara di semua acara warta berita VOV dan dimuat pada Website dengan nama domain: www.vovworld.vn./.
Selasa, 27 Mei 2014
PERTEMUAN UMUM RADIO LISTENERS CLUB 2014.
Tepat 5 bulan
mendatang, hari Sabtu & Minggu, 25 & 26 Oktober 2014, kita Keluarga
Besar RADIO LISTENERS CLUB akan menyelenggarakan PERTEMUAN UMUM di Kawasan
Candi PRAMBANAN, tak jauh dari kota Yogyakarta.
Acara PERUM RLC ini
akan bertempat di Hotel GALUH yang berdekatan dengan Candi Prambanan dan
Plaosan, dengan pokok acaranya adalah pengesahan perubahan AD & ART RLC dan
pemilihan Pengurus periode 2015 – 2016.
Sehubungan dengan
pentingnya acara tsb, maka sangat diharapkan keikut-sertaan para Anggota Radio
Listeners Club dalam penentuan arah masa depan Keluarga Besar kita.
Sebagai biaya
partisipasi PERUM RLC ini, tiap peserta dikenakan iuran pendaftaran sebesar Rp.
300,000.00 (Tigaratus Ribu Rupiah), dimana didalamnya telah termasuk:
• Penginapan 1 malam
di kamar standard untuk 4 orang.
• Makan 4 kali (Pagi
1x, siang 2x dan malam 1x)
• Cemilan rehat 2x.
• Tiket Masuk Kawasan
Wisata Candi Prambanan.
• Topi seragam PERUM
RLC 2014.
Bagi yang mau
berenang, tersedia sarana kolam renang di Hotel Galuh.
Jika peserta
menghendaki 1 kamar untuk 2 orang, dikenakan biaya tambahan Rp. 50,000.00
per-orang.
Pendaftaran dapat
dilakukan mulai sekarang dengan transfer ke
BCA Rekening No...:
2390452929.
Atas nama..............:
MERRY.
Pendaftaran dapat
dibayar secara bertahap agar meringankan keuangan peserta, dan telah lunas pada
saat pendaftaran ditutup pada tanggal 27 September 2014.
Hal-hal lainnya akan
kami susulkan dalam pemberitahuan berikutnya. Apabila ada yang kurang jelas,
dapat disampaikan dalam kotak komentar.
Terima kasih atas
perhatian dan partisipasi para Anggota RADIO LISTENERS CLUB di manapun berada.
Langganan:
Postingan (Atom)