Kamis, 18 Desember 2014

Kunjungan ke Kantor Pusat All India Radio


terima kasih kepada Mr. Adrian Peterson (adrian.m.peterson@gmail.com) yang telah memberi saya izin untuk menggunakan artikel dari Wavescan.
Kilas balik April 2010, Mr. T. R. Rajeesh dari India selatan, Alokesh Gupta dari Delhi, dan Anker Petersen dari Denmark melakukan kunjungan ke kantor pusat All India Radio AIR di New Delhi. Kunjungan itu digagas oleh Alokesh Gupta dan artikel terkait kunjungan itu ditulis oleh T. R. Rajeesh. Informasi ini berdasarkan artikel tulisan Rajeesh serta informasi dari sumber lain.
All India Radio (AIR) adalah salah satu jaringan radio terbesar di dunia dan masih aktif (mengudara) di gelombang pendek untuk audiens lokal dan internasional. AIR memulai siaran pada January 1936 dan sejak saat itu terus berkembang pesat. Ketika kunjungan empat tahun lalu, All India Radio mengudara dengan 54 pemancar gelombang pendek, 149 pemancar gelombang menengah dan 172 pemancar FM.
Mereka mencakup hampir 100% wilayah nasional dengan kurang lebih 350 juta pendengar. All India Radio menyiarkan dalam 11 bahasa lokal dan 16 bahasa asing.
Kantor pusat AIR berada di Parliament Street, New Delhi dan dijaga dengan ketat. Fasilitas di kantor pusat tersebut terdiri dari tiga bangunan, bangunan tertua didirikan pada 1943 pada era kolonial Inggris. Bangunan berornamen merah ini awalnya dibangun untuk keperluan studio produksi, rekaman dan kantor administrasi untuk seluruh jaringan nasional. Kini bangunan itu digunakan sebagai museum radio dengan masih terdapat sejumlah studio rekaman dan kantor bagi sejumlah pejabat. Bangunan tersebut diperluas pada 1954.
Terdapat bangunan baru di tempat yang sama terdiri dari empat lantai khusus untuk manajemen spektrum dan sinergi dan juga perencanaan dan pemeliharaan pemancar. Bangunan ini didirikan pada 2002 dan di dalamnya terdapat kantor direktur umum All India Radio.
Ada juga bangunan baru lain di tempat ini, New Broadcasting House, yang merupakan lokasi divisi siaran luar negeri dan studio digital.
Wakil direktur teknis Divisi Manajemen Spektrum, Mr. B. K. Oberoi, menyambut ketiga pengunjung dan memperkenalkan mereka pada Mr. M. S. Ansari, yang menjabat sebagai Direktur Bagian. Mereke terlibat dalam diskusi tentang gelombang pendek, tantangannya dan masa depannya.
Kebijakan (pengiriman) kartu verifikasi AIR juga didiskusikan dan nampaknya mereka menerima banyak laporan penerimaan siaran dan laporan-laporan tersebut menunggu untuk ditangani. Ketika laporan penerimaan siaran diterima selanjutnya dikirimkan ke bagian bahasa terkait atau stasiun regional selanjutnya laporan tersebut dikembalikan ke bagian penerbitan QSL. Terkait kebijakan virifikasi laporan penerimaan siaran mereka berencana menghentikan pengiriman QSL untuk siaran gelombang menengah dan FM.
Juga dikemukakan laporan penerimaan siaran untuk siaran luar negeri AIR yang ditujukan ke Europa sebagian besar berasal dari Finlandia, Jerman dan Inggris namun secara keseluruhan sebagian besar laporan penerimaan siaran berasal dari AS. Meskipun AIR tidak dipancarkan secara khusus ke Amerika utara namun siaran luar negeri AIR bisa terdengar dengan baik di AS.
Dibicarakan juga uji coba pemancar DRM yang dipantau secara reguler oleh Alokesh Gupta di New Delhi. Dikatakan AIR berencana akan mengubah sejumlah pemancar gelombang pendek ke sistem DRM sebesar hampir 10% dalam waktu dekat. Selanjutnya pemancar gelombang menengah dan FM juga akan diubah menjdai sistem DRM.
Di penghujung diskusi ketiga pengunjung diberikan kesempatan tur tiga bagunan termasuk studio digital  yang terletak di bangunan baru, New Broadcasting House. Mereka juga mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri dengan disambut wakil direktur Ms. Nayyar Sadrudin.
Ms. Nayyar menanyakan siaran-siaran yang mereka dengarkan dan pendengar radio internasional asal Denmark, Anker Petersen, memberikan laporan penerimaan siarannya, Ms. Nayyar memanggil penyiar yang namanya disebutkan dalam laporan dan ketiganya bertemu Kaushik Roy yang menjadi pembawa acara mailbag "Faithfully Yours" dan juga Sanjiv Baruah. Menariknya Sanjiv Baruah adalah anak dari mantan direktur umum All India Radio, Mr. U. L. Baruah yang merupakan penulis buku "This is All India Radio," dipublikasikan pada 1983.
Setelah mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri ketiganya mengunjungi bangunan berwarna merah dimana mereka melihat museum Radio dan TV di lantai bawah. Banyak pesawat radio dipamerkan di sini termasuk Philips and Grundig from buatan tahun 1920s and 1930s, juga kamera TV tua dan banyak benda bersejarah lainnya.
Siaran Luar Negeri All India Radio sangat mengharapkan komentar dari anda dengan kontak langsung melalui email ke goesdair@yahoo. co. in. Divisi Manajemen Spektrum All India Radio menyambut baik semua laporan penerimaan siaran khusunya laporan dari pendengar di Eropa. Mereka juga mengharapkan pemantauan dan laporan untuk transmisi DRM.
Sejumlah pendengar mengeluhkan buruknya kualitas suara pemancar DRM yang sepertinya terganggu oleh signal off air dari pemancar gelombang pendek analog. Penerimaan siaran DRM tidak terdengar lebih baik dari siaran pemancar analog, ini tentu bukan tipikal kualitas DRM. Jika berkenan anda bisa memberikan umpan balik terkait hal ini.
Laporan penerimaan siaran bisa dikirimkan ke The Director, Spectrum Management & Synergy, All India Radio, Room No. 204, Parliament Street, New Delhi-110001, India. Email: spectrum-manager@air.org.in. diterjemahkan oleh هند


Tidak ada komentar: