Rabu, 12 September 2012

Usia 67 Tahun, Lembaga Penyiaran Publik RRI Terus Berkomitmen Berikan Pelayanan kepada Masyarakat


KBRN, Jakarta : Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 RRI, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Rosarita Niken Widiastuti menegaskan, peringatan Hari Radio bukan hanya sekedar seremoni belaka, melainkan saat untuk mawas diri mengenai penghayatan dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu khususnya pendiri Radio Republik Indonesia.
Menurut Niken, dengan usia yang makin matang, RRI berkewajiban dan berkomitmen dalam melayani kebutuhan masyarakat, baik di dalam dan luar negeri.
“Tugas dan kewajiban itu kita wujudkan melalui bidang tugas kita masing-maisng dalam melayani kebutuhan masyarakat, dengan berpegang teguh pada sifat dan prinsip penyiaran publik,” kata Rosarita Niken Widiastuti dalam sambutannya, pada upacara HUT ke-67 RRI di halaman RRI Jakarta, Selasa (11/9).
Pada 11 September 1945, lanjut Dirut Utama LPP RRI itu, para angkasawan pejuang bangsa berkumpul di Jakarta, melakukan rapat dengan membulatkan tekad, bersatu padu, membentuk dan mendirikan radio yang diberi nama Radio Republik Indoensia.
Menurutnya, ke depan seiring dengan persaingan diera globalisasi, tantangan untuk RRI semakin kompetitif dan tidak mudah. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan, salah satunya adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas serta memiliki kompetensi yang tinggi.
SDM yang handal tersebut tentunya, selain untuk dapat bertahan di tengah persaingan media yang semakin berat, juga untuk mewujudkan visi LPP RRI yaitu “Mewujdukan LPP RRI sebagai Radio Berjaringan Terluas, Pembangun Karakter Bangsa dan Berkelas Dunia”.
“Kita terus memberikan pelatihan berbagai kegiatan dan bidang. Peningkatan kualitas SDM itu dilakukan agar kita mampu bersaing untuk mewujdukan visi bersama kita,” tegasnya.
Beberapa capaian prestasi LPP RRI dikelas dunia, antara lain menjadi tuan rumah Konferensi Radio Asia di Jakarta dan meningkatkan kerjasama melalui forum Internasional. Dalam Asia-Pasicif Institute for Broadcasting Development (AIBD), Dirut Utama LPP RRI terpilih menjadi Presiden AIBD 2012-2013.
Produksi feature berita karya RRI Siaran Luar Negeri yakni Voice of Indonesia berhasil terpilih sebagai karya feature terbaik. Dalam The Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) 2012, dua karya angkasawan RRI yaitu Drama Radio dari RRI Tanjungpinang serta spot radio dari RRI Yogyakarta, juga berhasil masuk sebagai finalis.
“Kita berharap keduanya menjadi juara pertama dalam kompetisi ABU yang puncaknya akan dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan, biulan Oktober mendatang,” harapnya. (Sgd/HF)

Tidak ada komentar: