Senin, 24 Oktober 2011

Penerimaan Siaran Radio pada Band Tropis di Gelombang Pendek

Pada hari-hari sekitar dan setelah equinox (hari dimana waktu siang dan malam sama lama) pada bulan Maret dan September tercipta kondisi bagus untuk penerimaan stasiun radio yang dipancarkan dari zona di antara dua daerah tropis. Pada saat itu di belahan bumi utara malam menjadi lebih pendek tapi hanya mulai matahari tenggelam sampai subuh beberapa pemancar yang jarang terpantau bisa didengar. Hal ini juga berlaku bagi band non-tropis 41, 49 dan 75 gelombang pendek. Jumlah band tropis ada tiga ditandai sebagai 60, 90 dan 120 meter. Masing-masing memiliki barisan frekuensi tertentu sebagai berikut: untuk 60 meter barisan  frekuensinya dari 4750-5060 KHz dengan pengecualian dari 5060-5100 KHZ, untuk 90 meter dari 3200-3400 KHz dan untuk 120 meter dari 2300-2495 KHz. Pembagian ini diatur dengan kebijakan peraturan International Communication Union. Dalam kenyataannya terdapat pengecualian seperti misalnya beberapa stasiun keagamaan di Amerika Serikat menggunakan 3185 dan 3195 KHz, berbagai pemancar dari Republik Demokratik Rakyat Korea Utara, Peru, China dan Guatemala melakukan siaran pada frekuensi di luar band-band tersebut. Pada sekitar tanggal 20 Mei pendengar di pendengar di belahan bumi utara bisa mencoba menerima stasiun radio di frekuensi tropis. Pada awal malam harus dicari signal yang berasal dari timur dan pada waktu malam terutama subuh dicari signal dari selatan dan barat daya. Sebagai contoh pendengar dari Eropa bisa mengharapkan stasiun dari Asia saat matahari terbenam, dan saat malam atau saat matahari terbit signal dari Amerika Latin. Pada kedua waktu jeda hari tersebut mereka bisa mengharapkan stasiun radio dari Afrika. Bagi mereka yang mendengarkan radio di belahan bumi selatan durasi malam bertambah, kondisi penerimaan berangsur-angsur memburuk pada akhir Mei dan awal Juni ketika mengalami musim gugur. Signal stasiun radio dari zona tropis lebih sering menjadi lemah. Pendenengar radio yang siap mengorbankan sedikit waktu tidurnya demi mengangkap stasiun yang jarang terdengar harus mengetahui mengenai jenis penerimaan ini. Mereka harus menggunakan pesawat radio yang menunjukkan frekuensi yang diterima secara tepat. Pesawat radio dengan skala dan tanda panah tidak direkomendasikan, sebuah antena luar adalah pilihan yang bagus, lebih panjang bila memungkinkan, dari tipe EWE. Sebelumnya pendengar juga harus menyiapkan referensi data tentang stasiun radio tropis yang masih eksis, frekuensi serta jadwal siarannya. Informasi semacam itu tersedia dalam berbagai edisi referensi radio dalam majalah klub DX dan online. Mereka harus mengikuti bulletin astronomi untuk kemungkinan terjadinya badai magnet dan harus mengetahui pengetahuan dasar dan dapat membedakan antara bahasa-bahasa yang yang paling banyak digunakan di zona tropis – Spanyol, Inggris, Hindi, Indonesia, Portugis, dsb. Hal terpenting untuk diketahui adalah kondisi penerimaan yang bagus tidak tersedia setiap hari sebab penerimaan dipengaruhi oleh matahari, siklon lokal, anti-siklon, dll.
(diterjemahkan dan dipublikasikan dengan izin dari Radio Bulgaria www.bnr.bg)hind


Tidak ada komentar: