Aktivitas matahari
telah meningkat belakangan ini, aktivitas matahari adalah salah satu faktor utama yang
mempengaruhi propagasi gelombang radio. Biasanya penerimaan gelombang radio di
bumi memburuk ketika melemahnya aktivitas matahari menyusul semburan dan saat
terjadinya badai matahari serta proses lain. Kedua proses itu merupakan
konsekuensi dari gangguan keadaan normal pada medan magnet planet tersebut.
Salah satu hal yang menyebabkan fenomena itu bisa jadi bintik matahari, bintik
matahari dijumpai di dalam area dimana temperatur mencapai 4000C dan terlihat
lebih gelap. Bintik-bintik tersebut memperlihatkan kontras terhadap latar
belakang korona matahari. Meski terdapat banyak bintik matahari, hanya sedikit
darinya yang menghimpun sejumlah energi besar yang mengubah medan magnet.
Mungkin pulihnya medan magnet yang berubah itu mengakibatkan semburan pada permukaan
matahari yang disebut lidah api, sebuah
proses dimana sejumlah besar plasma dilepaskan di atas permukaan matahari.
Fenomena ini juga bisa terjadi pada bagian yang tidak terlihat adanya bintik
matahari namun manakala terlihat penyimpangan keseimbangan magnet pada korona
matahari. Dengan kedua jenis lidah api, konsekuensi
paling penting adalah apakah plasma yang dilepaskan ditujukan ke bumi atau
tidak. Plasma yang merupakan kombinasi partikel-partikel berbeda melintasi
jarak dari matahari ke bumi sekitar
30-60 jam dan mencapai bumi, peristiwa tersebut menyebabkan perubahan pada
medan magnet bumi. Ini sering menyebabkan badai magnet yang memiliki efek merugikan bagi setiap
makhluk yang hidup di alam dan juga kualitas propagasi gelombang radio, ini
berarti stasiun-stasiun radio menghilang dari skala selama beberapa jam. Pada
wilayah yang berada di intermediate
latitude fenomena ini paling sering dijumpai antara antara jam 9-14 waktu
setempat pada frekuensi 3-13 MHz, atau lebih jelasnya pada 25-60 meter
shortwave. Di Sofia, fenomena seperti itu bisa diamati lusinan kali di awal
abad ini, misalnya pada 31 Maret 2001 dan 31 Maret 2002, ketika itu tidak ada satupun
stasiun radio yang bisa diterima di shortwave 31, 41 dan 49 meter band antara
jam 9-14 waktu setempat. Sayangnya semburan matahari ini tidak dapat diprediksikan lebih awal
meskipun sistem satelit state-of-the-art mengamati matahari sepanjang hari.
Paling cepat terjadinya lidah api hanya bisa diramalkan 24 jam sebelumnya.
Pendengar radio dapat mengikuti bulletin berita yang dikhususkan pada aktivitas
matahari dan menggunakan informasi yang tersedia untuk meramalkan kualitas
propagasi radio di hari-hari mendatang. Pengetahuan mengenai peristiwa ini akan
bisa membantu pendengar dalam menerangkan alasan dibalik menurunnya propagasi
radio pada frekuensi rendah dan shortwave.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar