Sabtu, 17 September 2011

MILITAN ANTI KOMUNIS DI PENGASINGAN SIARAN DI GELOMBANG RADIO

 Setelah 1947, orang-orang di pengasingan melakukan tugas sulit untuk
 meneruskan perjuangan anti komunisme agar tetap hidup. Sayangnya
 pergerakan dengan suara bulat tidak mungkin, ketika banyak yang
 memilih tetap menjadi pengamat pasif, bahkan beberapa berkolaborasi
 dengan agen rezim. Mereka yang berkomitmen memerangi komunisme
 menghadapi resiko terbesar, mendedikasikan sebagian besar hidup mereka
 guna menumbangkan rezim dari kekuasaan. Untuk melakukan itu mereka
 perlu menjangkau rakyat. Ketika media cetak mengalami penyensoran dan
 televisi baru dalam permulaan, radio menjadi media komunikasi yang
 powerful. Hampir tanpa pengecualian, semua militan anti komunisme yang
 hidup di pengasingan menggunakan radio untuk menyampaikan pesan
 mereka. Tokoh politik dan budaya menjadi pelopor, tapi sejarah juga
 mengingat nama lain. Salah satunya Mugur Valahu--seorang pegawai
 pemerintah, jurnalis dan pengacara hukum. Dia adalah salah satu lawan
 rezim komunis yang paling berbahaya, yang bercokol di Romania pada
1947.
 Pada 1948 Valahu meninggalkan Romania untuk bekerja pada Radio Paris,
 BBC dan Radio Free Europe. Pada 1954, dengan dukungan orang Amerika,
 dia mendirikan "Radio Future Romania--Voice of The National Resistance"
 di Thessalonica, Yunani. Dia mengepalai stasiun itu sampai 1960. Pada
 1998, dalam sebuah wawancara dengan Radio Romania's Center for Oral
 History, dia menceritakan perang urat syaraf antara dirinya dan
 otorita di Bucharest serta reaksi mereka yang menjadi target
 serangannya melalui gelombang radio. "Sebagai contoh ada jaksa dan
 anggota komunis yang kami serang secara pribadi, memperingatkan
 mereka--"Awas, keadaan akan berubah, kami ada di sini, dan anda
 penghianat negara akan membayar kejahatan anda." Siaran kami tidak
 seperti siaran Radio Free Europe atau VOA yang bisa dikatakan lebih
 elegan, moderat, murni informasi. Dari waktu ke waktu, kami bertemu
 dengan orang Romania yang memberikan penjelasan tentang keadaan
 terkini di tanah air. Salah satu insinyur stasiun jamming kami
 memberitahu bahwa pemerintah sangat memperhatikan aktivitas kami di
 radio, dengan kenyataan kami menghasut rakyat dan menghentikan hukuman
 mati. Setiap kali kami mengudara, mereka akan berkata, "Di sini Radu
 Verde datang," Radu Verde berarti kami, teknisi mengatakan kami
 dianggap musuh publik nomor satu menurut pandangan rezim komunis.
 Mugur Valahu sangat aktif dan ini menjadikannya target rezim, yang
 tidak menghindarkan dari menggunakan cara ekstrim untuk
 menyingkirkannya: "Mereka menculik saya di Athena pada suatu ketika
 dan mencoba membunuh saya pada kesempatan lain. Orang komunis
 mempunyai area sirkulasi mereka sendiri, dan mengendarai mobil
 melewati tempat tersebut tidak diperbolehkan.
 Saya pernah berada di salah satu tempat itu, mengendarai mobil ketika
 menyadari 3 mobil Mercedes mengikuti. Mereka menggunakan plat kedutaan
 Romania di Athena yang saya ketahui dengan sangat baik. Mereka
 mengikuti saya dan mencoba memotong jalan. Saya berusaha meloloskan
 diri pada satu titik tetapi kemudian mereka mencoba memaksa saya agar
 jatuh ke dalam lubang jalan yang besar, jaraknya antara 20 atau 30
 meter di depan. Mobil saya sangat cepat dan kecil, dan saya berusaha
 pergi. Mereka putus asa dan tidak pernah lagi mencoba mengikuti saya."
 Pada 1956, pemberontakan Hungaria membangkitkan harapan Mugur Valahu.
 Dia mencoba mengekspor contoh Hungaria ke Romania melalui stasiun
 radio tersebut:
 "Kami mendesak rakyat agar sadar akan harga diri orang Romania, dari
 kenyataan bahwa orang Hungaria akan memberontak dan bahwa orang
 Romania tidak dapat hanya duduk bermalas-malas. Kami harus berbuat
 sesuatu, kami harus mengadakan pemogokan dan rapat umum."
 Ketika Nicolae Ceausescu berkuasa pada 1965, rezim tersebut mencoba
 cara lain untuk membungkam Valahu, sebagai contoh dia ditawari
 keistimewaan. Mugur Valahu merespon dengan keras, "ketika saya tinggal
 di Madrid, konsul jenderal serta sekretaris utama kedutaan mendekati
 saya dan berkata: "Tuan Valahu, kami sudah lama bermaksud bicara
 kepada anda, kami ingin mengajak anda kembali ke negara kita dan
 melihat kalau keadaan telah berubah, bahwa Tuan Ceausescu adalah
 seorang Romania yang baik, seorang patriot sejati. Anda telah mendapat
 informasi yang salah mengenai situasi sekarang ini di sana dan kami
 mengundang anda untuk kembali." Saya menjawab: "Saya tahu apa maksud
 undangan anda. Jika anda sungguh-sungguh menginginkan saya agar pergi
 ke sana, anda berdua tinggalkan istri anda di sini di Madrid di bawah
 penguasaan saya dan saya akan pergi kembali ke Romania." "Saya siap
 melakukan itu, jika anda setuju dengan pertukaran ini."
 Saya ingin mengolok mereka dan mereka tertawa ketika mendengar
 undangan yang menggelikan ini.
 Radio Future Romania ditutup pada 1960. Mugur Valahu tidak
 meninggalkan pandangan-pandangannya, dan peristiwa 1989 benar-benar
 menegaskan pendiriannya.
Sumber: Radio Romania International  www.rri.ro [HIND].

Tidak ada komentar: