Setelah 1947, orang-orang di pengasingan melakukan tugas sulit untuk
meneruskan perjuangan anti komunisme agar tetap hidup. Sayangnya
pergerakan dengan suara bulat tidak mungkin, ketika banyak yang
memilih tetap menjadi pengamat pasif, bahkan beberapa berkolaborasi
dengan agen rezim. Mereka yang berkomitmen memerangi komunisme
menghadapi resiko terbesar, mendedikasikan sebagian besar hidup mereka
guna menumbangkan rezim dari kekuasaan. Untuk melakukan itu mereka
perlu menjangkau rakyat. Ketika media cetak mengalami penyensoran dan
televisi baru dalam permulaan, radio menjadi media komunikasi yang
powerful. Hampir tanpa pengecualian, semua militan anti komunisme yang
hidup di pengasingan menggunakan radio untuk menyampaikan pesan
mereka. Tokoh politik dan budaya menjadi pelopor, tapi sejarah juga
mengingat nama lain. Salah satunya Mugur Valahu--seorang pegawai
pemerintah, jurnalis dan pengacara hukum. Dia adalah salah satu lawan
rezim komunis yang paling berbahaya, yang bercokol di Romania pada
1947.
Pada 1948 Valahu meninggalkan Romania untuk bekerja pada Radio Paris,
BBC dan Radio Free Europe. Pada 1954, dengan dukungan orang Amerika,
dia mendirikan "Radio Future Romania--Voice of The National Resistance"
di Thessalonica, Yunani. Dia mengepalai stasiun itu sampai 1960. Pada
1998, dalam sebuah wawancara dengan Radio Romania's Center for Oral
History, dia menceritakan perang urat syaraf antara dirinya dan
otorita di Bucharest serta reaksi mereka yang menjadi target
serangannya melalui gelombang radio. "Sebagai contoh ada jaksa dan
anggota komunis yang kami serang secara pribadi, memperingatkan
mereka--"Awas, keadaan akan berubah, kami ada di sini, dan anda
penghianat negara akan membayar kejahatan anda." Siaran kami tidak
seperti siaran Radio Free Europe atau VOA yang bisa dikatakan lebih
elegan, moderat, murni informasi. Dari waktu ke waktu, kami bertemu
dengan orang Romania yang memberikan penjelasan tentang keadaan
terkini di tanah air. Salah satu insinyur stasiun jamming kami
memberitahu bahwa pemerintah sangat memperhatikan aktivitas kami di
radio, dengan kenyataan kami menghasut rakyat dan menghentikan hukuman
mati. Setiap kali kami mengudara, mereka akan berkata, "Di sini Radu
Verde datang," Radu Verde berarti kami, teknisi mengatakan kami
dianggap musuh publik nomor satu menurut pandangan rezim komunis.
Mugur Valahu sangat aktif dan ini menjadikannya target rezim, yang
tidak menghindarkan dari menggunakan cara ekstrim untuk
menyingkirkannya: "Mereka menculik saya di Athena pada suatu ketika
dan mencoba membunuh saya pada kesempatan lain. Orang komunis
mempunyai area sirkulasi mereka sendiri, dan mengendarai mobil
melewati tempat tersebut tidak diperbolehkan.
Saya pernah berada di salah satu tempat itu, mengendarai mobil ketika
menyadari 3 mobil Mercedes mengikuti. Mereka menggunakan plat kedutaan
Romania di Athena yang saya ketahui dengan sangat baik. Mereka
mengikuti saya dan mencoba memotong jalan. Saya berusaha meloloskan
diri pada satu titik tetapi kemudian mereka mencoba memaksa saya agar
jatuh ke dalam lubang jalan yang besar, jaraknya antara 20 atau 30
meter di depan. Mobil saya sangat cepat dan kecil, dan saya berusaha
pergi. Mereka putus asa dan tidak pernah lagi mencoba mengikuti saya."
Pada 1956, pemberontakan Hungaria membangkitkan harapan Mugur Valahu.
Dia mencoba mengekspor contoh Hungaria ke Romania melalui stasiun
radio tersebut:
"Kami mendesak rakyat agar sadar akan harga diri orang Romania, dari
kenyataan bahwa orang Hungaria akan memberontak dan bahwa orang
Romania tidak dapat hanya duduk bermalas-malas. Kami harus berbuat
sesuatu, kami harus mengadakan pemogokan dan rapat umum."
Ketika Nicolae Ceausescu berkuasa pada 1965, rezim tersebut mencoba
cara lain untuk membungkam Valahu, sebagai contoh dia ditawari
keistimewaan. Mugur Valahu merespon dengan keras, "ketika saya tinggal
di Madrid, konsul jenderal serta sekretaris utama kedutaan mendekati
saya dan berkata: "Tuan Valahu, kami sudah lama bermaksud bicara
kepada anda, kami ingin mengajak anda kembali ke negara kita dan
melihat kalau keadaan telah berubah, bahwa Tuan Ceausescu adalah
seorang Romania yang baik, seorang patriot sejati. Anda telah mendapat
informasi yang salah mengenai situasi sekarang ini di sana dan kami
mengundang anda untuk kembali." Saya menjawab: "Saya tahu apa maksud
undangan anda. Jika anda sungguh-sungguh menginginkan saya agar pergi
ke sana, anda berdua tinggalkan istri anda di sini di Madrid di bawah
penguasaan saya dan saya akan pergi kembali ke Romania." "Saya siap
melakukan itu, jika anda setuju dengan pertukaran ini."
Saya ingin mengolok mereka dan mereka tertawa ketika mendengar
undangan yang menggelikan ini.
Radio Future Romania ditutup pada 1960. Mugur Valahu tidak
meninggalkan pandangan-pandangannya, dan peristiwa 1989 benar-benar
menegaskan pendiriannya.
Sumber: Radio Romania International www.rri.ro [HIND].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar