Komputer VOA tidak dapat digunakan mendownload, melihat atau mengirim email dokumen Wikileaks AfPak
Washington Post, 28 July 2010, Al Kamen:
“The International Broadcasting Bureau nampaknya merespon hari Senin atas membanjirnya dokumen rahasia Wikileaks dengan email instruksi kepada karyawan Voice of America.
‘Telah menjadi perhatian Direktorat IT dan IBB Office of Security, bahwa beberapa karyawan agensi ingin mendownload materi terkait cerita yang muncul pada halaman utama Washington Post mengenai materi rahasia yang bocor tentang upaya-upaya AS di Afghanistan dan Pakistan. Sejumlah dokumen sekarang ini terdapat di internet digolongkan sebagai rahasia atau sangat rahasia. Walaupun materi ini telah bocor, tapi belum dicabut kerahasiaannya dan untuk tujuan kita, masih dianggap rahasia. Jaringan agensi, sistem penyimpanan kita bukan sistem yang diklasifikasikan dan tidak dapat menyimpan materi rahasia di dalamnya. Mohon jangan mendownload, melihat atau mengirim email apapun dari file tersebut dari komputer agensi.’ Jadi anda dapat melaporkan dalam pemberitaan, tapi jangan menggunakan materi sebenarnya.”
Jadi apakah RFE/RL, sebuah korporasi yang didanai pemerintah dan bukan sebuah agensi pemerintah seperti VOA, tunduk pada alasan yang sama? Rupanya tidak, menyimpulkan dari ulasan ekstensif mereka mengenai kisah ini, contohnya dalam berita RFE/RL 26 July 2010. Mereka juga mewawancarai pendiri Wikileaks Julian Assange.
Sementara itu broadcaster internasional lainnya mendownload, membahas dan melaporkan dokumen tersebut. Contohnya Deutsche Welle seperti dikutip Actmedia News Agency (Bucharest) pada 27 July 2010.
(Sumber: www.kimandrewelliott.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar