Sabtu, 24 Juli 2010

Studi mendapati resiko kanker lebih tinggi di dekat pemancar ‘usang’ Vatican Radio


Studi mendapati resiko kanker lebih tinggi di dekat pemancar ‘usang’ Vatican Radio 

AFP, 14 July 1010,
“Suatu studi atas perintah pengadilan mendapati gelombang elektromagnetik yang diarahkan dari Vatican Radio menempatkan penduduk yang tinggal dekat dengan antena stasiun itu pada resiko kanker lebih tinggi, media Italia mengatakan hari Rabu. ... Juru bicara Vatikan mengatakan Tahta Suci akan segera mempublikasikan kesimpulan pakarnya sendiri dalam kasus ini.”

BBC News, 14 July 2010, David Willey: “Ada kaitan dan hubungan signifikan antara radiasi antena Vatican Radio dan kanker pada anak-anak, para periset mengatakan. Pakar Italia melihat tingginya jumlah tumor dan leukimia pada anak-anak yang tinggal dekat dengan pemancar Vatican Radio. 60 antena berdiri di desa-desa dan kota-kota dekat Roma. Vatikan mengatakan hal itu mengherankan dan akan mempresentasikan pendapat berlawanan di sebuah pengadilan Roma. ... Sekitar 60 antena baja yang tinggi berdiri di tanah pertanian milik Vatican. Mereka memancarkan acara Vatican Radio ke seluruh dunia melalui medium dan shortwave. Akan tetapi, sebagian besar teknologi itu sekarang telah usang, karena stasiun radio katolik di banyak negara menyiarkan kembali show Vatican Radio setelah mengambilnya dari internet.” -- Dan di banyak negara, stasiun lokal tidak menyiarkan kembali acara Vatican Radio.

Radio Business Report, 14 July 2010
“Direktur radio, Federico Lombardi (mengatakan), ‘Vatican Radio selalu mematuhi petunjuk internasional tentang emisi elektromagnetik dan sejak 2001 telah mematuhi norma lebih ketat yang ditentukan Italia untuk menghilangkan keprihatinan penduduk di dekatnya.’ Berbicara di Vatican Radio, ia mengatakan: 'Menurut literatur ilmiah internasional tentang masalah tersebut, adanya hubungan secara kebetulan seperti itu, rupanya disimpulkan menurut laporan yang belum pernah dibuktikan.'”
(Sumber: www.kimandrewelliott.com)

Tidak ada komentar: