The Japan Times, 26 June 2010:
“Berita terbaru Aichi International Broadcasting Co. akan menghentikan layanan radio FM-nya pada akhir September karena defisit besar telah menyebabkan gelombang goncangan pada industri di wilayah Tokai. Radio-i yang berbasis di Nagoya, sebagaimana ia dikenal, adalah satu-satunya stasiun FM di Tokai yang menawarkan program-program dalam bahasa Inggris, Jepang, China, Korea, Portugis, Spanyol dan Tagalog. Mulai mengudara pada April 2000, melayani daerah administrasi Aichi, Gifu, Mie dan Shizuoka tapi telah menderita karena menurunnya pendapatan iklan. ... Firma tersebut akan mengembalikan izin siarannya dan melikuidasi diri pada akhir tahun. Biro Telekomunikasi Tokai mengatakan Radio-i akan menjadi yang pertama jatuh diantara stasiun televisi dan radio di Jepang, kecuali bagi stasiun FM berbasis komunitas kecil.” Di AS, stasiun radio etnik berbahasa asing umumnya tidak menjual spot iklan. Sebagai gantinya, mereka menjual waktu ke pembuat program berbahasa asing, yang sebaliknya menjual iklan mereka sendiri atau mencari bantuan keuangan dari pendengar atau yayasan, atau hanya melangsungkan program-programnya sebagai hobi yang mahal.
(Sumber: www.kimandrewelliott.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar