Sabtu, 05 Mei 2012

Radiotelepon di Abad 20 & 21



Pada umumnya spektrum radio termasuk ultra shortwave menempati barisan antara 30-1 juta Mhz, dengan riak gelombang antara 10 meter-0,3 mm. Sebagian gelombang ini digunakan untuk tujuan pemancaran dan penerimaan percakapan dan musik. Misalnya 3 barisan dengan frekuensi modulation atau dikenal sebagai FM, barisan untuk transmisi digital yang menggunakan sistem DAB (Digital Audio Brosdcasting), dll. Salah satu aplikasi modern dalam teknologi penyiaran radio adalah radio telepon seluler yang secara sederhana dikenal sebagai seluler. Mobile, handy, dsb. Untuk operasinya dapat menggunakan apa yang disebut gelombang “sentimeter,” pada frekuensi 450-1700 Mhz di tingkat ultra shortwave. Adalah 2 ilmuwan brilian, Alexander Bell dan kemudian Guglielmo Marconi yang membuat terobosan ilmiyah menemukan telepon dan radio. Beberapa waktu berlalu, medan Perang Dunia I menjadi saksi peralatan gabungan pertama – radiotelepon. Selama bertahun-tahun peralatan ini sangat besar dan berat, namun pada 1948 radio transistor pertama diciptakan di Amerika Serikat. Penemuan ini mengubah bidang teknologi radio terapan dengan cepat dan radiotelepon portable menjadi ada. Radiotelepon menyebabkan perkembangan cepat dalam mikroelektronik dan teknologi nano. Semua penemuan ini membuka jalan bagi penciptaan peralatan sangat kecil yang terjangkau untuk semua orang, dan ini lebih dikenal sebagai radiotelepon seluler. Peralatan ini menggabungkan pesawat penerima radio dan pemancar. Di Eropa, peralatan tersebut pertama kali diperkenalkan untuk penggunaan umum di negara-negara utara pada 1991 dengan signal radio disiarkan dan diterima pada frekuensi sekitar 450 Mhz atau panjang gelombang 66 cm. Pada saat itu digunakan standar analog NMT-450 dan peralatan ini diperkenalkan di Bulgaria pada 1993 oleh operator mobile Mobicom. Pada tahun-tahun berikutnya standar analog digantikan dengan standar digital dan GSM menjadi dominan di seluruh dunia serta diperkenalkan juga frekuensi lebih tinggi dari 900 Mhz. Jadi, bagaimanakah komunikasi radio terjadi antara dua orang dengan menggunakan radiotelepon? Pendek kata terdapat stasiun telepon utama yang terhubung dengan kantor pusat regional atau dikenal dengan MSC. Setiap daerah dihubungkan melalui kabel ke antena-antena utama BTS yang berada di tempat tinggi – puncak gunung, gedung tinggi, menara, dsb. Antena-antena tersebut dihubungkan melalui kabel & PSTN – sebuah kantor pusat telepon untuk sambungan domestik. Ketika seseorang menelpon pelanggan telepon lain signal dari radiotelepon orang itu diterima oleh antena pusat terdekat kemudian dialihkan ke cabang daerah dan akhirnya signal disampaikan ke pelanggan yang dikehendaki. Sebenarnya proses ini secara teknis sangat kompleks dan memerlukan penjelasan lebih lanjut. Akan tetapi yang terpenting adalah aplikasi praktis radiotelepon tidak diragukan lagi merupakan pencapaian paling besar umat manusia.
(diterjemahkan dan dipublikasikan dengan izin dari Radio Bulgaria)hind

Tidak ada komentar: