Sabtu, 21 September 2013

TEMU PENDENGAR NHK WORLD 01 SEPTEMBER 2013





PENDAHULUAN
Temu pendengar NHK 2013 mengusung tema “ 60 Tahun NHK World Siaran Bahasa Indonesia (1953 – 2013)”. Acara dikemas dengan santai penuh keakraban dan kekeluargaan yang berlangsung di Hotel Yehezkiel, Jalan Surapati No. 191 – 193 Bandung Jawa Barat. Di tempat ini menjadi sejarah perjalanan Temu Pendengar NHK World Radio bersama para pendengarnya dengan perpaduan berbagai generasi pendengar mulai dari pendengar SW hingga FM. Di acara inilah pendengar semakin mengakui eksistensi sebuah radio yang tidak hanya mengudara jauh di negeri seberang namun berada juga di depan pendengar untuk berbagi informasi dan hiburan langsung yang tentunya merekatkan silaturahim yang telah terjalin dari waktu ke waktu.  Adapun susunan acara Temu Pendengar NHK World dapat saya ringkas sebagai berikut :
1.       Kata pengantar dari MC, Rane Hafidz dengan memperkenalkan panitia kecil yang mengawal acara yang sedang berlangsung
2.       Kata sambutan dari Produser NHK Siaran Indonesia, Choi San
3.       Kata sambutan dari Pimpinan Garuda FM, afiliasi NHK World Radio di Bandung
4.       Pemutaran film documenter Hallo Dari Tokyo yang menampilkan gedung NHK dan penyiar NHK Siaran Indonesia yang dipandu oleh Kak Aji Rokhadi
5.       Kesan dan pesan yang disampaikan oleh perwakilan pendengar radio NHK World baik melalui Short Wave maupun FM
6.       Acara kuis interaktif bertema Amaging Japan dan Ayo masak makanan Jepang
7.       Acara lomba menyanyi lagu-lagu Jepang
8.       Acara penutup dirangkai dengan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dan pemberian bingkisan dari Borneo Listeners Club
9.       Photo bersama peserta dan penyiar NHK World
10.   Makan Siang bersama peserta dan penyiar NHK World

Dengan susunan acara yang disajikan sudah memberi nuansa meriah di sela-sela acara, yang tentunya memberikan pengalaman berarti dari acara Temu Pendnegar kali ini. Sebuah kesederhanaan dan keramahan sangat terasa serta kreatifitas penyiar NHK cukup membekas di hati kami. Selamat menikmati hasil pantauan kami pada saat mengikuti acara Temu Pendengar NHK World ini.

PERJALANAN MENUJU TEMU PENDENGAR
Pada 31 Agustus 2013 kami sudah berada di Jakarta untuk persiapan mengikuti Temu Pendengar NHK World di Kota Bandung. Perwakilan  peserta dari Kalimantan Barat yang diwakili sebanyak 5 orang, pada 1 September 2013 jam 04.00 WIB kami menggunakan mobil rental menuju Kota Bandung  dan pada jam 06.00 WIB kami sudah tiba di Kota Bandung setelah menempuh perjalanan bebas hambatan melalui Tol Cipularang dari Jakarta dengan waktu tempuh  sekitar 2 jam. Suasana Kota Bandung di pagi hari memang dingin yang kami manfaatkan untuk jalan-jalan mengelilingi kota yang masih hening dan keramaian pasar tradisional sudah membludak di sepanjang jalan Surapati dan kamipun singgah untuk menyantap sarapan khas Bandung yaitu soto bandung dan batagor. Setelah itu kami sempatkan berbelanja di pasar kaget yang berjual beraneka ragam dimulai dari makanan, barang kelontong, pakaian, sepatu, aksesoris dan lain sebagainya. Menurut warga setempat pasar kaget ini berjualan di sepanjang jalan Gedung Sate dan Kantor Gubernur Kota Bandung ini dimulai pada hari Sabtu dan Minggu. Di tempat inilah transaksi jual beli terjadi dengan ramainya warga yang berbelanja baik warga local maupun turis dalam dan luar negeri. Di sini juga dijadikan oleh warga setempat sebagai ajang jalan sehat dan bersepeda ria.  Di tempat belanja pasar kaget ini kami berbelanja baju kaos, aksesoris dan lain-lain untuk oleh-oleh pada saat pulang ke Kalimantan. Sudah 2 jam lebih kami mengelilingi tempat belanja dan kamipun bergegas menuju tempat acara Temu Pendengar NHK World Radio.
REGISTRASI TAMU
Pada jam 08.30 WIB rombongan kami berjumlah 5 orang telah tiba di Hotel Yehezkiel lantai 2, disini telah tersedia 2 buah meja untuk pendaftaran peserta Temu Pendengar dan ruangan full AC untuk saksi perhelatan acara Temu Pendengar. Kami adalah peserta pertama yang datang dan disambut hangat oleh Produser NHK Siaran Indonesia, Chao San. Sementara Bang Rane Hafidz dan Panji San yang sibuk mempersiapkan finishing dekorasi, sound system, alat video streaming dan peralatan lainnya, namun kedatangan kami disambut dengan hangat dan mengisyarakatkan kehadiran kami adalah sangat dinanti-nantikan. Rombongan kami sangat terkesan sekali bahwa budaya Jepang sangat santun dan rendah hati dalam menyambut tamunya dan mengistimewakan tamunya. Kamipun mengisi daftar hadir / registrasi kehadiran dan mendapatkan souvenir khas Radio Jepang NHK, tak lama kemudian kami bertemu pendengar senior yang sudah mendengar radio di era 1970an yaitu Mr. Linjin dan kamipun bersalaman menandai pertemanan lewat darat, karena sebelumnya kami pernah kontak via facebook saja. Keramahanpun terasa sekali dan kami berbagi pengalaman tentang pengelolaan klub pendengar dimana beliau adalah pendiri Radio Listeners Club yang akan diaktifkan lagi keberadaannya di rapat umum klubnya pada tanggal 2 – 3 Nopember 2013 di Wonosobo Jawa Tengah.  Semoga terlaksana ya. Selain itu melihat daftar tamu Temu Pendengar kali ini saya melihat ada 88 orang yang masuk daftar hadir, namun setelah saya hitung jumlah orang yang hadir di acara ini adalah 84 orang. Peserta dari berbagai daerahpun berdatangan dimulai Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

ACARA TEMU PENDENGAR
Memasuki ruang pertemuan pendengar, kami peserta yang sudah masuk disuguhi makanan dan minuman ringan. Di ruangan yang akhirnya menjadi temu kangen para pendengar dan penyiarnya sehingga terjadi interaksi santai baik obrolan sesama pendengar maupun foto bareng sudah dilakukan sambil menunggu dimulainya acara pokok. Pada jam 10.00 WIB MC  Bang Rane Hafidz meminta waktu 10 menit lagi untuk memulai acara Temu Pendengar ini. Dan akhirnya pada jam 10.10 WIB acara dimulai, rangkaian acara dikemas secara santai dan interaktif dengan gaya Bang Rane yang memukau semua peserta yang hadir. Acaranya mungkin dapat saya gambarkan sebagai berikut :
Acara dimulai dengan Kata pengantar dari MC Rane Hafidz dengan memperkenalkan panitia kecil yang mengawal terselenggaranya acara yang telah berlangsung dimana tim ini diambil dari Mahasiswa yang juga pendengar setia NHK World Radio baik yang mereka dengar melalui SW maupun FM
Kemudian acara dilanjutkan dengan Kata sambutan hangat dari Produser NHK Siaran Indonesia, Chao San dengan berbekal konsep menyampaikan sekapur sirih tentang kegiatan Temu Pendengar kali ini bertemakan 60 Tahun Siaran Indonesia NHK World, sesekali Chao San membuat kata lelucon dengan bahasa sunda yang mungkin baru diketahuinya dan hal ini sangat dibutuhkan dalam sebuah acara interaksi seperti ini. Chao San menyampaikan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pendengar, karena tanpa pendengar apalah kehadiran Radio Jepang di Kota Bandung ini. Dengan sambutan singkatnya beliau menghimbau peserta untuk sering-sering mendengarkan radio Jepang dengan acara-acara menarik yang telah dipersiapkan kepada pendengarnya.
Acara selanjutnya, Kata sambutan dari Pimpinan Garuda FM, yang merupakan afiliasi NHK World Radio di Kota Bandung diwakili oleh Marketing Manager Bapak Bagus Sukmawan. Beliau menceritakan kisah radio Garuda FM bermitra dengan Radio Jepang NHK World pada 3 tahun yang lalu dimana budaya dan masakan Jepang sangat unik untuk diekspos ke khalayak ramai terutama warga Bandung dan sekitarnya. Selain itu juga Garuda FM membuat acara serba-serbi Jepang yang memuat secara lengkap kehidupan warga Jepang yang lagi trend, tempat berwisata di Jepang yang mengulas tempat-tempat yang asyik untuk dikunjungi serta me-relay acara-acara yang diudarakan oleh Radio Jepang NHK World. Bapak Bagus juga mengucapkan terima kasih kepada Radio Jepang yang dengan tulus tetap menjalin hubungan kemitraan strategis dalam berbagi penyiaran Radio jepang pada kerangka radio partnership dan simbiosis mutualisme. Berharap kerjasama ini akan berkelanjutan dalam memperkenalkan Jepang di Kota Bandung dan sekitarnya.
Setelah disuguhi acara sambutan dari Produser NHK dan Pimpinan Garuda FM, maka acara dilanjutkan dengan Pemutaran film documenter “Hallo Dari Tokyo” yang menampilkan gedung NHK dan penyiar NHK Siaran Indonesia, telah disiapkan Bang Rane di I Phone nya. Dalam acara film Hallo Dari Tokyo ini dipandu oleh penyiar NHK, Kak Aji Rokhadi yang membawa peserta seakan-akan terlarut dalam suasana studio NHK World Radio di Sibuya Tokyo Japan. Film tersebut berdurasi 30 menit yang memperkenalkan suasana di luar gedung NHK, penyiar-penyiar NHK Indonesia baik penyiar lama maupun baru atau mahasiswa yang magang di studio NHK. Di sini digambarkan betapa senangnya bekerja di NHK Tokyo karena penyiar diberikan ekspresi dan ide kreatif sebesar-besarnya dan di NHK juga penyiarnya sebagian besar mahasiswa yang mengambil gelar S2 di Tokyo dan suasana kerja yang benar-benar menyenangkan. Host Aji Rokhadi yang meliput acara ini juga mewawancarai pemandu acara Ayo masak Makanan Jepang yang tentunya acara yang paling digemari pendengar karena masakan Jepang sudah sangat popular di Indonesia,” saya aja kalo ke mall pasti mencoba menu masakan Jepang hehehe, selain namanya yang belum familiar dan disajikan khas / berbeda dengan masakan lainnya”
Acara dilanjutkan lagi dengan Kesan dan pesan yang disampaikan oleh perwakilan pendengar radio NHK World baik melalui ShortWave maupun FM. Sebuah pemandanagan yang berbeda  dimana acara ini dilakukan secara interaktif oleh Bang Rane dan produser Chao,  setiap peserta yang dianggap berkompetensi untuk diajak dialog maka dilakukan spontanitas wawancara radio selain pengambilan video streaming yang disiarkan langsung ke Jepang, studio NHK. Jadi dapat diartikan bahwa NHK di usianya ke 60 tahun ini menginginkan acara ini diadakan lebih santai, tepat sasaran dan berkesan di hati para peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Peserta yang diwawancarai di berbagai kalangan dimulai dari sesepuh Bapak Eddy Setiawan, Linjin, Sony Suprapto, Nano Sukirno, dan di kalangan pendengar muda yang lebih mengenal jalur FM dan internet juga tak luput dari wawancara interaktif Bang Rane, termasuk saya sendiri juga diminta pendapat hehe… seru banget !!!
                                                                                                                       

Acara kuis interaktif bertema Amaging Japan dan Ayo masak makanan Jepang. Dalam acara ini Bang Rane dan Chao San memberikan 5 pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta sebanyak 5 orang. Sungguh luar biasa, peserta yang hadir baik pendengar senior maupun yunior sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dari kakak penyiar NHK ini. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pendengar NHK adalah pendengar militant dan fanatisme akan khasanah budaya dan kuliner Jepang. Saya semakin terkesima akan penampilan pendengar NHK dan yakin NHK sudah mengakar di sanubari pendengarnya. Saya berharap apa yang ditunjukan sebagian pendengar NHK ini merupakan bagian dari antusiasme pendengar terhadap kehadiran NHK dan berharap NHK akan bertahan di jalur SW dan berintegrasi selalu di jalur FM dan internet. Pemenang acara kuis salah satunya adalah pendengar setia NHK yaitu Sdri Titin Kurniatin.
Acara yang sangat menarik peserta adalah Acara lomba menyanyi lagu-lagu Jepang, dimana panitia telah mempersiapkan sebuah organ tunggal dan kehebohan sangat terasa ketika para peserta melantunkan tembang berbahasa Jepang bahkan terdapat peserta termuda menyanyikan lagu  enka dengan vocal dan bahasa Jepang yang baik. Ajang lomba menyanyi ini bak ajang pencarian bakat hehehe…. Dimana disediakan juri langsung orang Jepang yaitu Chao San dan Kamaga San, serta juri orang Indonesia yang mengerti bahasa Jepang yaitu Randy San dari Garuda FM dan Panji San mantan penyiar NHK World. Peserta lomba menyanyi lagu Jepang diikuti oleh 6 peserta yaitu Sindu, Adah, Rahma, Feradi, Santika,dan Iwan Ridwan yang melantunkan lagu-lagu Jepang. Tema lagu kali ini adalah lagu-lagu yang diudarakan oleh NHK melalui acara Mari Menyanyi. Lagu Jepang memang membuat saya merinding ketika peserta yang menyanyikannya dengan baik dan enak didengar. Metode penjurian seperti Japan Idol aja hehehe… semua peserta dikomentari apa adanya sesuai kategori penilaian seperti suara, lafaz, penghayatan dan ekspresi. Semua membuat peserta bersorak sorai apabila menikmati lagu yang enak untuk didengarkan. Selain itu juga peserta lomba yang heboh yaitu Bpk Sindu yang meminta dukungan dari penonton untuk bersorak sorai meramaikan suasana di acara lomba tersebut. cukup berkesan dan menyenangkan menikmati langsung acara lomba menyanyi bahasa Jepang itu. Dan setelah selesai semua pserta menyanyikan lagu maka dipilihlah satu pemenang special yaitu Sdri. Santika yaitu seorang wanita yang berumur 13 tahun yang sangat bagus menyanyikan lagu enka membuat juri terkesima dengan talenta yang ia miliki. Selidik punya selidik ternyata anak rekan Sony Suparto, yang pendengar sejati radio Jepang NHK World dimana beliau pernah diundang NHK sebanyak 2 kali ke studio NHK Tokyo dan pernah menjadi monitor tekhnik 20 tahun. Lengkap sudah kebahagiaan anak dan bapak yang sama-sama peminat Jepang dan saya merasakan betapa bahagianya NHK World memiliki pendengar yang mania dan setia menorehkan talenta kepada anaknya untuk regenerasi pendengar setia NHK World. Selamat buat Santika yang mengambil moment ini sebagai ajang pembuktian diri mewakili pendengar NHK untuk terus mengasah berbahasa Jepang dan membangkitkan semangat pendengar lainnya.
Acara penutup dirangkai dengan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun yang dipimpin oleh Bang Rane dimana semua peserta terlarut dalam suasana acara puncak 60 tahun NHK Siaran Indonesia, Chao san dengan haru mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada peserta yang hadir dengan meminta Panji san dan Kagama san untuk bersama-sama naik ke podium acara. Setelah melakukan seremoni ulang tahun maka saya juga meminta Bang Rane untuk ikut andil dalam memeriahkan acara ulang tahun dengan pemberian bingkisan dari Borneo Listeners Club berupa miniature Tugu Khatulistiwa dan Rumah Betang, rumah khas suku Kalbar, suku Dayak. Saya mewakili klub Borneo Listeners Club mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke 60 buat NHK Siaran Indonesia semoga tetap jaya di udara dan melekat di hati para pendengarnya.  
Acara terakhir diadakan acara Photo Bersama Penyiar NHK World dikarenakan ramai peserta yang hadir sehingga sesi photo bersama dibagi dalam dua kali pemotretan. Peserta kali ini adalah sebanyak 84 orang dengan berbagai kalangan dan umur. Cukup mengesankan……. Setelah itu dilanjutkan dengan acara makan siang bersama menikmati menu siang Hotel Yehezkil. Dikarenakan jadwal kami masih mengunjungi tempat lain, maka santap siang kami agak terburu-buru dikarenakan acara selesai sekitar jam 14.00 WIB. Kamipun pulang berpamitan dengan peserta dan panitia acara Temu Pendengar dengan sebuah harapan dapat bertemu kembali di lain kesempatan.

PENUTUP
Temu Pendengar NHK World Radio telah berlangsung dengan sukses, acara yang dikemas dengan durasi 4 jam dapat memberi kesan mendalam kepada pesertanya. Kehadiran pendengar radio tentu didasari oleh kebersamaan, kerinduan, keinginan dan silaturahim antara pendengar dan penyiar radio sehingga tercipta suasana yang keakraban satu sama lain. Temu pendengar NHK World diadakan setiap dua tahun sekali, kita tahu di tahun 2011 Temu Pendengar diadakan di Yogyakarta dengan isi acara berbeda dengan tahun ini. Sebuah kreativitas penyiar diperlihatkan setiap acara temu pendengar NHK World sehingga terjadi interaksi sinergis antara penyiar dan pendengar. Saya berharap Temu Pendengar NHK World selalu diadakan setiap dua tahunan semoga hubungan silaturahmi antara pendengar dan penyiar ini dapat terjalin dengan erat dan penuh keakraban baik di udara maupun di darat. Sebuah acara tentu dijumpai kelebihan dan kekurangannya namun semua itu menjadi bagian dari silaturahmi yang mengisyaratkan “tiada gading yang tak retak” or “tidak ada satu manusiapun yang sempurna” sehingga disimpulkan secara keseluruhan bahwa acara yang berlangsung telah menandai kesuksesan penyelenggara dengan memberi warna kegembiraan antara penyiar dan pendengar. Terima kasih NHK World Radio semoga selalu jaya di udara dan melekat di hati para pendengarnya. Kami selalu menantikan pertemuan kembali di masa mendatang. Sayonara….( Red BLC )

Tidak ada komentar: