Menurut informasi terbaru dari Sri Lanka, stasiun gelombang pendek bersejarah yang terletak di Ekala dekat Colombo akan dihentikan selamanya. Selama dua periga abad mengudara, stasiun ini bisa didengar hampir di seluruh dunia, stasiun ini juga berfungsi sebagai stasiun relay untuk sejumlah organisasi penyiaran gelombang pendek internasional
Kisah stasiun radio SEAC di Ekala bermula pada tahun 1941 ketika dimulai pembangunan gedung stasiun gelombang pendek untuk stasiun penyiaran dalam negeri, Radio Colombo. Lokasi yang dipilih terletak sekitar 10 mil di utara kota Colombo dan sekitar 5 mil dari samudera terdekat.
Ketika Lord Louis Mountbatten terlibat dalam perang di Asia, pembangunan stasiun gelombang pendek baru ini diambil alih, diperluas dan dipercepat. Kini proyek Ekala yang berada di bawah pengawasan SEAC - the South East Asia Command - mendapat prioritas tinggi.
Sebuah stasiun komunikasi di dekatnya yang dioperasikan oleh Royal Air Force untuk sementara menjadi tempat menyiarkan acara dari studio Radio SEAC yang berada di 191 Turret Road, Colombo. Siaran uji coba pertama dari stasiun RAF di Ekala berlangsung pada 11 Oktober 1944 dengan menggunakan pemancar 7.5 kW RCA model ET4750. Slogan mereka saat itu United Nations Radio Kandy.
Seorang ahli pemantau radio di Sri Lanka, Victor Goonetillike, memberitahu kami bahwa 2 stasiun radio RAF Ekala dan SEAC Ekala, keduanya dibangun dengan sama besar.
Menurut sejarawan pemancar dan sistem antena pertama diambil dari Pulau Wight, dan dikirim dari Inggris dengan kapal. Akan tetapi kapal yang mengangkut pemancar itu diserang dan karam di pantai Ceylon. Pemancar dan sistem antena kedua dikirim dari Inggris juga dengan kapal beberapa bulan setelahnya dan sampai dengan selamat di Colombo untuk dipasang di SEAC Ekala.
Pemancar RCA ET4750 dengan 7.5 kW dan Marconi SWB18 dengan 100 kW dipasang serantak di Transmitter Hall baru SEAC Ekala menjelang akhir tahun 1945, dan siaran percobaan dimulai awal 1946. Kedua pemancar dipergunakan pada 1 Mei dan upacara pembukaan resmi diadakan seminggu setelahnya pada 8 Mei 1946.
Segera setelah itu dipasang unit RCA kedua ET4750 dengan 7.5 kW dan unit 1 kW RCA shortwave di Ekala.
Pada ketika itu mengudara empat pemancar gelombang pendek mengudara, tiga untuk cakupan internasional dan satu untuk lokal. Siaran internasional ditujukan ke India, Pasifik Utara, Burma & Jepang, dan Inggris.
Dengan perkembangan perang di Asia yang demikian cepat, Mountbatten memindahkan markas SEAC dari Kandy & Kolombo di Ceylon ke Singapura di Malaya, dan stasiun radio baru SEAC di Ekala diambil alih oleh War Office di London, meskipun nampaknya hanya terdapat perubahan sangat kecil dalam konten programnya. Pada saat itu stasiun tersebut menerima sekitar 8.000 surat setiap bulan dari seluruh dunia dan semuanya dibalas, biasanya dengan kartu QSL berteks hitam.
War Office di London mengakhiri kontrol atas Radio SEAC Ekala pada akhir Februari 1949, dan stasiun tersebut ditutup selama beberapa minggu. Namun ketika itu BBC di London memerlukan stasiun pengganti sementara karena mereka sedang dalam proses membangun stasiun baru di Tebrau di Semenanjung Malaya dan mereka akan memindahkan operasinya dari Jurong di Pulau Singapura ke stasiun Malaya.
Jadi BBC London mengambil alih bekas stasiun SEAC di Ekala di Ceylon pada 1 April dan stasiun ini mulai menyiarkan program BBC yang dipancarkan ke Asia. Pada akhir tahun berikutnya 1950, BBC memindahkan relay program mereka dari Ekala ke Far Eastern Relay Station mereka di Tebrau, Malaysia, dan mereka mengakhiri pemakaian sementara stasiun SEAC di Sri Lanka.
Namun demikian selama masa itu situasi dunia radio di Ceylon juga berubah dan Radio Ceylon meresmikan Commercial Service baru di bawah kepemimpinan bawah Clifford Dodd yang baru tiba dari Australia dengan bantuan the Colombo Plan. Commercial Service ini diresmikan pada 30 September 1950, tak lama sebelum BBC mengakhiri pemakaian stasiun SEAC.
Pada hari berikutnya 1 Oktober 1950, gereja Advent memulai relay acara dari Radio Ceylon sebagai klien pertama Commercial Service di gelombang pendek melalui stasiun radio Ekala. Sehingga dimulai kerjasama jangka panjang dengan Radio Ceylon, the Sri Lanka Broadcasting Corporation, yang pada akhirnya dikembangkan formasi unit penyiaran internasional AWR-Asia, Adventist World Radio di Asia.
Diantara para penyiar legendaris Commercial Service di gelombang pendek dari Colombo yang nama dan suara mereka terkenal di Asia selatan dan sekitarnya adalah: Vernon Corea, Jimmy Bharucha, Shirley Perera, dan Nihal Bharathi.
Pada masa kejayaannya separuh dari pesawat radio gelombang pendek di India memantau SLBC All Asia Service. Selama beberapa tahun mereka mengoperasikan kantor komersial tambahan di Bombay, India, dan QSL berdesain khusus juga tersedia dari kantor Bombay ini.
Kamis pagi jam 7:18, 5 January 1967, Radio Ceylon, the Ceylon Broadcasting Corporation, secara resmi berubah menjadi the Sri Lanka Broadcasting Corporation.
Dalam sisi teknis Voice of America membangun gedung pemancar mereka di samping bangunan SEAC, dimana dipasang 6 pemancar: 2 dengan 10 kW, 3 dengan 35 kW dan 1 dengan 100 kW. Pada sekitar waktu yang sama 8 pemancar lain dengan 10 kW, semuanya dari Philips, Belanda.
Sejak saat itu Jepang memasang dua pemancar gelombang pendek Kokosai dengan 300 kW di gedung baru yang berdekatan dan mereka mengganti empat pemancar 10 kW yang rusak di gedung pemancar utama SLBC.
Sejumlah organisasi penyiaran radio internasional juga memanfaatkan layanan relay dari SLBC Ekala. Misalnya tahun 1940an siaran langsung All India Radio Delhi kadang-kadang direlay melalui stasiun gelombang pendek. Kemudian pada tahun 1980an acara-acara dari the Trans World Radio dipancarkan melalui setidaknya tiga pemancar gelombang pendek yang berbeda a; 10 kW Philips, pemancar standby 12.5 kW , dan pemancar VOA 35 kW.
Siaran Family Radio dan FEBA Radio juga terdengar dari Ekala, begitu pula siaran-siaran dari organisasi kristen. Pada tahun-tahun awal Ekala menyiarkan siaran khusus olah raga dari Radio Australia. Kemudian pada tahun 1980an, the Sri Lanka Broadcasting Corporation menawarkan kepada Radio Moscow sebagai stasiun relay untuk mereka, namun tawaran itu tidak pernah dilaksanakan.
Pemancar Marconi 100 kW yang diresmikan dibawah bantuan SEAC pada 1945 masih mengudara setidaknya sampai 10 tahun lalu. Menurut sejumlah sumber callsign resmi untuk stasiun gelombang pendek Ekala tersebut adalah 4SN.
Berkaitan dengan penutupan stasiun gelombang pendek Ekala shortwave station, kami mengutip pesan email dari Victor Goonetilleke:
Stasiun bersejarah yang dimulai di Ekala dibawah (bantuan) South East Asia Command, Radio SEAC, kini berada di saat-saat terakhir. Dari tiga pemancar VOA 35 kW hanya dua yang masih beroperasi, meskipun dua pemancar NHK dari Jepang masih dalam kondisi bagus namun tidak tersedia suku cadang dan terlalu mahal untuk memperbaiki serta mempergunakannya kembali. Pemancar Philips 10 kW Philips hampir usang sedangkan pemancar Marconi sudah berkarat dan tidak bisa digunakan.
Pemancar bersejarah yang berbasis di Ekala di
pulau Sri Lanka sudah berhenti beroperasi selamanya dan akan digantikan dengan
komplek perumahan modern. Sementara bekas stasiun relay yang dioperasikan dioperasikan
Deutsche Welle di Trincomalee di pantai timur pulau Sri Lanka akan mengambil
alih peran sebagai pemancar stasiun gelombang pendek. translated by هند
Tidak ada komentar:
Posting Komentar