Minggu, 12 Februari 2012

Iktisar kunjungan pendengar Hazairin R. Junep di Hanoi


Trung Cuong
09 Februari 2012


(VOVworld) -Kami dengan gembira bertemu kembali dengan  Anda Sekalian dalam acara Kotak Surat Anda pekan ini. Pada pekan ini, kami telah menerima 6 surat, laporan hasil pemantauan dan komentar dari  saudara-saudara  Hazairin di  Yogyakarta, Suwito di Bandung, Sumantri di Jawa, Summanse A.Sanjaya  di  Makasar Rudy Hartono di Kalimantan Barat dan banyak pendengar lain. Dalam acara kita untuk hari ini,  kami akan memperkenalkan  kunjungan yang dilakukan saudara Hazairin R. Junep di Hanoi dan menjawab pertanyaan saudara Suwito tentang kebijakan subsidi  bensin dan minyak dari pemerintah Vietnam.


Penyiar siaran bahasa Indonesia   mendampingi pendengar Hazairin R.Junep di kota Hanoi.
(Foto: trungcuong/vov)

  Seperti  yang  telah kami beritakan bahwa , saudara Hazairin R.Junep  dan  putra nya telah melakukan kunjungan di Vietnam dari tanggal 04 sampai 06 February. Minggu  sore, 5 Februaruary,  dia telah mengunjungi pasar perangko Hanoi  yang diadakan pada   setiap Minggu  pagi dan dia telah membeli banyak perangko  untuk kumpulan koleksinya. Pada  sore  hari nya, saudara Hazairin R.Junep  dan  putranya telah mengunjungi VOV5 dan  Program siaran bahasa Indonesia , serta bertukar pendapat dengan para penyiar tentang  pekerjaan surat  pendengar, memberikan pendapat-pendapat  aktif untuk membuat program siaran  bahasa  dan Website VOV5 supaya semakin menarik.


Saudara Hazairin R.Junep dan penyiar siaran bahasa Indonesia  di studio VOV-5. 
(Foto: trungcuong/vov)

Saudara Hazairin R.Junep  memberitahukan  “ Kalau dulu saya mendengar Radio Suara Vietnam lewat Radio gelombang pendek dan sering ada gangguan- ganguan  siaran dan sekarang pesawat penerima seperti itu sudah kurang populer. Dengan adanya Website ini kita sangat beruntung bisa mempelajari dan mengikuti perkembangan Vietnam”. Dalam pertemuan akrab itu, saudara Hazairin R.Junep  telah  memberitahukan bahwa dia adalah  pendengar setia dari VOV selama 40 tahun ini  dan selalu memantau siaran bahasa Indonesia. Semua artikel dan berita tentang kebudayaan, kuliner musik, kehidupan masyarakat Vietnam telah membantu dia lebih mengerti  tentang Vietnam dan  iutu menjadi tenaga pendorong bagi  dia untuk melakukan kunjungan di VN kali ini. Dia mengatakan  bahwa  “ Peran Radio Suara Vietnam untuk menjembatani hubungan persahabatan antara rakyat Indonesia dengan Vietnam sangat besar, saya berharap ke depan semakin profesional, Saya kira kalau ada teman-teman Indonesia yang berkesempatan datang ke Vietnam, makanannya enak-enak dan rakyatnya sangat sopan dan ramah tamah".



Pendengar Hazairin R.Junep dan putranya  sedang memilih perangko Vietnam. 
(Foto: trungcuong/vov)

Saudara Hazairin R.Junep  memberitahukan bahwa  kunjungan ini telah meninggalkan banyak kesan baik dan mendalam. Menurut rencana, dia akan melakukan kunjungan ke kota Nha Trang (Vietnam Tengah) pada bulan  Mei  tahun ini untuk terus mempelajari kehidupan masyarakat Vietnam.

 Saudara- saudara pendengar, berikut ini,  kami akan  menyampaikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan Suwito ở Bandung  seperti  yang telah kami janjikan dalam acara ini pekan lalu.  Dalam surat kepada VOV tertanggal 10 January lalu, saudara Suwito  menulis bahwa “Apakah ada kebijakan pemerintah Vietnam mengenai Bahan Bakar Minyak seperti bensin/premium yang bersubsidi untuk pengguna kendaraan tertentu seperti sepeda motor, angkutan umum, dll?”. Saudara Suwito yang budiman, selama ini, perekonomian Vietnam  telah mengalami  langkah- langkah perkembangan melompat. Akan tetapi, dewasa ini, krisis ekonomi global telah punya pengaruh tertentu terhadap Vietnam. Gejolak  harga bahan bakar dan minyak (BBM) tinggi telah  membuat   harga pasar berbagai jenis  komoditas  di dalam negeri   juga naik  dan menimbulkan pengaruh yang tidak kecil terhadap kehidupan rakyat.  

 
 Vietnam berupaya menstabilkan harga dan menebuskan  harga BBM  di dalam negeri.
(Foto: internet)
   
Dengan peranan sebagai koordinator, selama bertahun-tahun ini,  pemerintah Vietnam berkoordinasi dengan banyak kementerian dan  instansi yang bersangkutan  melakukan manajemen, pengawasan dan penyesuaian  smeua kebijakan yang bersangkutan dengan jenis komoditas  strategis ini, bersamaan itu berupaya menstabilkan harga dan menebuskan  harga BBM  di dalam negeri. Tapi di Vietnam sudah tidak ada subsidi BBM.  Untuk mengurangi semaksimal mungkin biaya dan mendorong produksi, eksport berbagai jenis komoditas di dalam negeri, memberikan bantuan dan menstabilkan harga berbagai jenis komoditas di seluruh negeri, sekarang ini pemerintah Vietnam  telah memberlakukan banyak kebijakan tentang BBM, menggelarkan banyak kebijakan untuk membantu  kelompok-kelom0ok penduduk yang menjumpai kesulitan, misalnya menerapkan tarap pajak prioritas untuk BBM import, membentuk Dana  penstabilan harga  bantuan  BBM dan modal  kepada kaum nelayan, rakyat etnis minoritas di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pegunungan. Saudara Suwito yang budiman,  mudah-mudahan, Anda merasa puas akan  semua informasi di atas. /.

Tidak ada komentar: