Sabtu, 16 November 2013

Tanggapan Masyarakat Terhadap Kunjungan Xi Jinping ke Indonesia

Kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping ke kawasan ASEAN, khususnya Indonesia untuk pertama kalinya sejak memangku jabatan Presiden mengundang perhatian dari berbagai kalangan di Indonesia maupun warga Indonesia di Tiongkok. Berikut beberapa komentar dan tanggapan mengenai kunjungan Presiden ini dan apa maknanya bagi perkembangan hubungan antara Tiongkok dan Indonesia.
Dosen Jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University, Eddy Prabowo berpendapat, kunjungan Presiden Xi kali ini akan meletakkan dasar yang lebih kokoh bagi pemantapan hubungan kemitraan strategis Tiongkok-Indonesia yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Presiden SBY dan Presiden Hu Jintao pada tahun 2005. Kini, tantangan kedua negara selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan hubungan yang telah terjalin sedemikian erat dalam beberapa tahun belakangan.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok, Christine Susanna Tjhin menilai, kunjungan Presiden Xi Jinping merupakan momentum penting dalam hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia. Christine berharap pembicaraan kedua kepala negara mengenai pendorongan hubungan kemitraan strategis menjadi kemitraan komprehensif akan benar-benar dapat membawa hasil yang efektif dan nyata dalam pelaksanaannya.

Karyawan salah satu bank swasta asing di Jakarta, Anthony Huang memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok sebagai mitra yang saling menguntungkan. Dengan memilih Indonesia sebagai negara kawasan ASEAN pertama yang dikunjungi Presiden Xi, Anthony menilai Tiongkok telah menunjukkan niatnya untuk memperdalam dan memperluas hubungan kemitraan yang telah ada saat ini.

Safirindah, seorang karyawati perusahaan konstruksi milik negara di Tiongkok mengatakan, ia percaya bahwa kedatangan Presiden Xi Jinping ke Indonesia bukan hanya dapat mempererat hubungan kedua negara, namun sekaligus dapat meningkatkan kestabilan dan keharmonisan hubungan antara Tiongkok dengan negara-negara di seluruh kawasan ASEAN.

Ketua Perkumpulan Pendengar CRI di Kalimantan, Hartono Rudy menyatakan kegembiraannya akan kedatangan Presiden Xi ke Indonesia. Menurutnya, warga Indonesia sangat terkesan dengan kemajuan dan perubahan yang dicapai 'The New China' (Tiongkok Baru ). Ia juga menilai positif segala bentuk kerjasama dan pembinaan hubungan di segala bidang oleh pemerintah Tiongkok dengan negara-negara ASEAN, khususnya kebijakan perdagangan bebas CAFTA .

Juru kamera CCTV di Jakarta, Harry Amijaya mengaku telah lebih mengenal Tiongkok semenjak menjalankan tugasnya. Ia berpendapat, kedatangan Presiden Xi Jinping ke Indonesia sebagai momentum penting untuk mempererat dan memperluas kerjasama kedua belah pihak.

Ketua Perkumpulan Mahasiswa Indonesia di Beijing, Peter Tjut mengatakan, ekonomi Tiongkok yang kian meraksasa berpotensi mendongkrak kemajuan ekonomi negara-negara di sekitarnya. Partisipasi Tiongkok dalam Pertemuan APEC kali ini menjadi platform penting dalam pembinaan hubungan Tiongkok dengan negara-negara dunia, khususnya dengan Indonesia dan negara-negara kawasan ASEAN.

Tidak ada komentar: