Kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping ke kawasan ASEAN, khususnya
Indonesia untuk pertama kalinya sejak memangku jabatan Presiden
mengundang perhatian dari berbagai kalangan di Indonesia maupun warga
Indonesia di Tiongkok. Berikut beberapa komentar dan tanggapan mengenai
kunjungan Presiden ini dan apa maknanya bagi perkembangan hubungan
antara Tiongkok dan Indonesia.
Dosen Jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies
University, Eddy Prabowo berpendapat, kunjungan Presiden Xi kali ini
akan meletakkan dasar yang lebih kokoh bagi pemantapan hubungan
kemitraan strategis Tiongkok-Indonesia yang telah ditandatangani
sebelumnya oleh Presiden SBY dan Presiden Hu Jintao pada tahun 2005.
Kini, tantangan kedua negara selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan
hubungan yang telah terjalin sedemikian erat dalam beberapa tahun
belakangan.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok,
Christine Susanna Tjhin menilai, kunjungan Presiden Xi Jinping merupakan
momentum penting dalam hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia. Christine
berharap pembicaraan kedua kepala negara mengenai pendorongan hubungan
kemitraan strategis menjadi kemitraan komprehensif akan benar-benar
dapat membawa hasil yang efektif dan nyata dalam pelaksanaannya.
Karyawan salah satu bank swasta asing di Jakarta, Anthony Huang
memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok sebagai mitra yang
saling menguntungkan. Dengan memilih Indonesia sebagai negara kawasan
ASEAN pertama yang dikunjungi Presiden Xi, Anthony menilai Tiongkok
telah menunjukkan niatnya untuk memperdalam dan memperluas hubungan
kemitraan yang telah ada saat ini.
Safirindah, seorang karyawati perusahaan konstruksi milik negara di
Tiongkok mengatakan, ia percaya bahwa kedatangan Presiden Xi Jinping ke
Indonesia bukan hanya dapat mempererat hubungan kedua negara, namun
sekaligus dapat meningkatkan kestabilan dan keharmonisan hubungan antara
Tiongkok dengan negara-negara di seluruh kawasan ASEAN.
Ketua Perkumpulan Pendengar CRI di Kalimantan, Hartono Rudy
menyatakan kegembiraannya akan kedatangan Presiden Xi ke Indonesia.
Menurutnya, warga Indonesia sangat terkesan dengan kemajuan dan
perubahan yang dicapai 'The New China' (Tiongkok Baru ). Ia juga menilai
positif segala bentuk kerjasama dan pembinaan hubungan di segala bidang
oleh pemerintah Tiongkok dengan negara-negara ASEAN, khususnya
kebijakan perdagangan bebas CAFTA .
Juru kamera CCTV di Jakarta, Harry Amijaya mengaku telah lebih
mengenal Tiongkok semenjak menjalankan tugasnya. Ia berpendapat,
kedatangan Presiden Xi Jinping ke Indonesia sebagai momentum penting
untuk mempererat dan memperluas kerjasama kedua belah pihak.
Ketua Perkumpulan Mahasiswa Indonesia di Beijing, Peter Tjut
mengatakan, ekonomi Tiongkok yang kian meraksasa berpotensi mendongkrak
kemajuan ekonomi negara-negara di sekitarnya. Partisipasi Tiongkok dalam
Pertemuan APEC kali ini menjadi platform penting dalam pembinaan
hubungan Tiongkok dengan negara-negara dunia, khususnya dengan Indonesia
dan negara-negara kawasan ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar