Aktivitas penggemar radio paling sering
dikaitkan dengan gelombang pendek. Akan tetapi di seluruh dunia ada banyak
penggemar jenis lain gelombang radio dimana percakapan dan musik disiarkan
misalnya di gelombang panjang (long wave). Secara fisik dan teknis radio
gelombang panjang didefinisikan sebagai barisan frekuensi antara 0.003 Hz – 300
Hz. Frekuensi di atas 30 Hz di sebut super long wave dan di bawah 30 Hz disebut
long wave. Di bawah peraturan International Telecommunication Union barisan
antara 150 – 285 kHz digolongkan untuk siaran radio berupa percakapan dan musik
di gelombang panjang. Dalam kenyataannya stasiun radio menggunakan frekuensi
dari 153 - 279 kHz dan sering
masing-masing frekuensi diatur dengan jarak 9 kHz. Misalnya setelah 153 stasiun
berikutnya adalah 162, 172, dst. Gelombang panjang secara eksklusif digunakan
di Eropa termasuk Islandia, Afrika Utara, bagian Asia dari Russia dan Asia
Tengah. Terdapat sekitar 55 pemancar yang di gunakan, pemancar di Ukraina dan
Turki hanya digunakan dari waktu ke waktu, baru-baru ini Denmark memindahkan
frekuensinya dari gelombang menengah ke gelombang panjang. Satu-satunya
pemancar yang terdaftar di luar negara-negara dan benua tersebut di atas
terletak di Macheta, Columbia, yang memancarkan di 150 kHz dengan kapasitas 1
kw. Russia memiliki jumlah pemancar terbanyak, sekitar 24, 5 darinya terletak
di Eropa dan 19 terletak di Asia. Jerman dan Mongolia masing-masing memiliki 4
pemancar, Al Jazair dan Britania Raya masing-masing 3 pemancar. Islandia dan
Maroko masing-masing memiliki 2 pemancar. Negara-negara berikut ini
masing-masing memiliki 1 pemancar: Belarus, Bulgaria, Republik Czech, Denmark,
Perancis, Irlandia, Luxembourg, Norwegia, Polandia, Romania, Tajikistan dan
Turkmenistan.
Terdapat penggemar radio jauh yang memantau
gelombang-gelombang di Amerika Utara dan di belahan bumi selatan dimana tidak
ada pemancar gelombang panjang lokal yang mengganggu penerimaaan siaran. Jadi
frekuensi yang bisa digunakan untuk mendengarkan percakapan dan musik terbentang antara 279 – 153 kHz yang sesuai
dengan gelombang panjang dari 1075 – 1961 meter menunjukkan bahwa antena ideal
untuk penerimaannya haruslah keras dan
panjang. Pendengar mempraktekkan 3 cara
untuk penerimaan signal gelombang panjang: melalui antena batang yang dipasang
pada pesawat penerima, dengan antena kumparan atau melalui kabel sepanjang 510
meter atau setengah panjang dari gelombang yang diletakkan di antara 2 puncak
gunung maupun 2 objek lain. Metode
terakhir ini masih digunakan hingga baru-baru ini. Gelombang panjang
dipancarkan dalam 2 komponen: spatial dan ground.
Yang spatial dipancarkan dalam lapisan bawah
ionosfir sedangkan yang ground dengan mudah mengatasi berbagai rintangan
misalnya relief permukaan bumi. Gelombang panjang menyebar pada jarak yang jauh
dan pada bagian yang gelap di planet bumi bisa menjangkau pandengar ribuan
kilometer jauhnya. Biasanya pemancar gelombang-gelombang ini memiliki kapasitas
yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar