KISAH
REKAN PENDENGAR, SUTOMO (PEMANGKAT)
Perkembangan
siaran radio di mataku
Betapa
gembira dapat bersua kembali dengan BLC, setelah satu tahun saya bekerja di
negeri tetangga, Berunai Darussalam. Selain pulang ketemu keluarga, sahabat dan
rekan di BLC, saya juga memonitor kiriman bulletin, souvenir, dan bahan bacaan
lainnya dari rekan maupun stasiun radio luar negeri. Oleh karena itu semua saya
sempatkan untuk meminta cuti di tempat kerja saya di Berunai Darussalam.
Saya
melihat bahwa tantangan terhadap keberadaan siaran radio gelombang pendek SW
semakin besar, sehingga dapat dilihat dari penutupan siaran radio Internasional
melalui Short wave dan beralih ke jalur penyiaran lainnya seperti podcasting,
digital radio mondial, radio internet dan media lainnya. Untuk mengatasi hal
itu setidaknya kita diharapkan memberikan support / dukungan moral terhadap
keberadaan siaran radio SW tersebut.
Kita
telah menyaksikan penutupan seksi bahasa Indonesia dari beberapa stasiun radio
Internasional baik dari soko gurunya dunia broadcasting hingga stasiun radio
kecil lainnya. Saya berharap BLC sebagai jembatan informasi referensi pendengar
radio haruslah berperan aktif terhadap perkembangan stasiun radio dan teruslah
menjalin silaturahmi antara penyiar dan sesame pendengarnya.
Semoga
stasiun radio yang masih mengudara ini tetap bertahan dan jayalah terus di
udara.
Keep
in touch !
Sedikit
informasi ketika saya berada di Berunai Darussalam, saya telah mengunjungi
sejumlah Kedutaan Asing yang ada di negeri ini dengan tujuan saya akan
mendapatkan informasi tentang Negara tersebut.
Beberapa
Kedutaan Asing yang telah saya kunjungi di Brunai Darussalam adalah Oman,
India, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan,
China, Cambodia, Iran, Kuwait, Canada, Australia, Perancis, Myanmar, Swedia dan
New Zealand, serta tak ketinggalan Indonesia. Saya juga berkeinginan suatu saat
nanti akan mengunjungi kedutaan asing di Jakarta.
Sebagian
besar publikasi ini saya berikan kepada Ketua BLC untuk dokumentasi klub, yang
tentunya telah mendapat persetujuan/ izin dari pihak Kedutaan Asing tersebut.
Setelah
melakoni kegiatan ini dan menjelajahi beberapa Kedutaan Asing ternyata
mengasyikan juga ya, saya berharap rekan-rekan pendengar dan anggota BLC
khususnya yang belum pernah berkunjung ke kedutaan asing, tidak salahnya untuk
mencoba……. Nah, kalau anda berkunjung ke Kedutaan tentunya akan mendapatkan
informasi lengkap dan publikasi yang menarik, siapa tahu anda juga mendapat
souvenir khas Negara tersebut. Di Jakarta terdapat 100 lebih Kedutaan Asing dan
siapa tahu ini menjadi hobi baru anda, salam ( Sutomo – Pemangkat/Berunai )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar