Jumat, 03 Desember 2010

Berita IPTEK dari KBS World

Generator nano yang dapat menghasilkan listrik dengan minimal gerakan


Banyak orang barangkali kadang memiliki pengalaman kehabisan daya baterai pada saat-saat kritis. Dalam situasi yang membuat anda bingung saat itu, kami secara wajar memikirkan untuk sebuah temuan alat elektronik yang tidak membutuhkan baterai atau diisi ulang. Nah, keinginan Anda akan segera menjadi kenyataan, karena tim ilmu pengetahuan Korea yang dipimpin oleh Profesor Ilmu Bahan baru dan Rekayasa Lee Gun-je dari lembaga Pengembangan Ilmu penegtahuan dan Teknologi Korea telah mengembangkan generator listrik berbasis teknologi nano, yang dapat menghasilkan listrik dengan minimal gerakan seperti detak jantung. Sejumlah ilmuwan telah bekerja mengenai generator nano sejak Profesor Zhong Lin Wang dari Institute Teknologi Georgia memperkenalkan konsep itu pada tahun 2005. Generator nano yang menggunakan bahan berukuran nano itu menghasilkan listrik dengan minimal gerakan. Kunci untuk generator nano adalah ‘efek piezoelektrik’, yang merupakan kemampuan bahan-bahan tertentu untuk memproduksi muatan listrik ketika kekuatan fisik seperti tekanan atau getaran diterapkan. Teknologi nano piezoelectrik memungkinkan pembangkit listrik mandiri tanpa pasokan energi eksternal. Misalnya, teknologi nano ini bisa digunakan sebagai sumber energi untuk robot mikro untuk menargetkan sel kanker atau alat pendeteksi penyakit jantung dalam tubuh pasien. Tak seorang pun harus membuka dada atau perutnya lagi untuk ganti baterai alat itu dalam tubuh. Dengan generator nano, kami akan bisa mendapat energi dari fenomena alam seperti angin, getaran, suara, serta detak jantung, aliran darah, kontraksi dan relaksasi otot dan lainnya. Ini semua dapat berfungsi sebagai sumber daya energi. Ini merupakan sumber energi tak terbatas tanpa polusi yang menjadi impian. Teknologi itu bisa terapkan di bidang lain juga. Sebagai contoh, teknologi itu memungkinkan telepon genggam untuk diisi ulang listrik sambil berjalan, sehingga sangat sempurna untuk era komputasi di mana-mana yakni ‘masa ubikuitas’(sumber : KBS World)

Tidak ada komentar: