Jalan Penjajap Timur 3A Pemangkat 79453 Kalimantan Barat - Indonesia Telepon 0562-243873 HP.085654686895
Minggu, 10 Agustus 2014
QSL UNIK DARI MASA KE MASA
Menyoroti beberapa waktu yang lalu, kali ini kami mempresentasikan sebuah fitur khusus di Wavescan ini tentang kartu QSL yang tidak biasa yang dibuat dari berbagai bentuk kertas dan kartu yang dicetak, tebal dan tipis, termasuk blotting paper dan parchment paper. Selain itu, ada juga kartu QSL biasa yang telah diolesi dengan minyak dan pernis. Selama bertahun-tahun bahan lainnya juga telah digunakan dalam memproduksi QSL, termasuk kertas nasi, kulit pohon birch, dan kain tapa Pasifik. Kita tidak boleh lupa juga bahwa teks QSL telah dicetak pada catatan mata uang, termasuk uang pendudukan Jepang. Dalam program kami hari ini, kita melihat bahan lain yang telah digunakan untuk membuat kartu QSL, termasuk berbagai logam, kayu dan plastik. Setidaknya empat stasiun radio yang berbeda di Amerika Serikat telah menggunakan lembaran tembaga sebentuk kartu tipis sebagai QSL resmi untuk memverifikasi penerimaan siaran stasiun mereka. Tiga stasiun tersebut, semua mediumwave, terletak di negara bagian Montana di mana ada beberapa tambang tembaga terkenal disana. Selama tahun 1940-an ketika “kartu” QSL tembaga tersedia, ketiga stasiun tersebut sangat memiliki target DX monitor radio internasional bagi pendengar yang tinggal di Selandia Baru. Ketiga stasiun itu adalah: KGIR Butte Montana 1340 kHz 1 kW, KPFA Helena 1.210 ¼ dan KRBM Bozeman 1420 ¼.
Stasiun radio keempat yang mengeluarkan lembarankartu QSL tembaga pada era yang sama 1940-an adalah stasiun amatir, W6SCV di Tucson Arizona. “Kartu” QSL Ini menampilkan cat lukiasan tangan bergambar koboi dengan keledainya, dan teks QSL diketik dengan menggunakan gaya mesin ketik tua. “Kartu” QSL dengan daya generic besar adalah QSL berlapis timah yang tersedia beberapa tahun lalu yang digunakan oleh operator radio amatir yang tinggal di kota Weirton Virginia Barat. “Kartu” QSL unik ini berukuran 8 x 5 inci dan diiklankan oleh Weirton sebagai “Tin Plate Capital of the World”. Dua varietas yang berbeda dari “kartu” QSL edisi generik kembali tersedia, meskipun gaya keduanya sangat mirip. Kartu QSL amatir terbitan tahun 1947 yang dikeluarkan oleh monitor radio internasional yang tinggal di kota Mountain Iron, Minnesota. Kartu QSL ini berukuran lebih besar dari sebelumnya, yaitu 7 4¾ inci dan teks QSL pada kartu tipis dicetak dalam gaya ham. Namun, yang melekat pada kartu adalah contoh kecil dari adonan bijih besi diambil dari Mountain Iron Open Pit Mine. Kartu ini dikeluarkan oleh Bob Ostman dengan identifikasi callsign W0-SWL.
Kartupos RTI dari kayu
Setidaknya ada tiga bentuk yang berbeda dari “kartu” QSL yang terbuat dari kayu. Pada tahun 1958 stasiun amatir HC1CW di Quito Ekuador memiliki “kartu” QSL yang terbuat dari kayu balsa tipis. Kayu balsa sangat ringan dan cukup empuk. Pada tahun 1992 seorang pendengar radio yang sedang berlibur di Alaska membeli kartu pos wisata terbuat dari triplek. Setelah itu dicapstempel karet dengan teks QSL generik, dilengkapi dengan cap stempel untuk alamat rumahnya. “Kartu” QSL tertutup ini untuk laporan penerimaan mediumwave dari stasiun KICY di Nome, Alaska. “Kartu” itu ditandatangani dan diposkan dari Nome, meskipun sempat transit dalam sistem pos, dan diterima dalam amplop plastik dengan catatan permintaan maaf atas kerusakan “kartu”.
Kembali pada tahun 1999, staf Adventist World Radio Eropa menggelar konvensi ulang tahun di Portugal, dalam rangka merayakan tonggak penting sejarah AWR. Lima model yang berbeda dari “kartu” wisata yang diperoleh, masing-masing menampilkan gambar berwarna yang berbeda dari adegan wisata di Portugal. Semua “kartu” ini dicetak pada lembaran gabus atau cork tipis, ukurannya sama dengan kartu pos biasa. Stiker QSL dilekatkan pada sisi bagian alamat dan digunakan untuk memverifikasi laporan penerimaan siaran program khusus ulang tahun yang dipancarkan dari Portugal. Cork adalah sejenis gabus yang dipetik dari kulit bagian dalam pohon Cork Oak. Sebagaimana diketahui, bahwa Portugal menyumbangkan setengah dari pasokan gabus komersial dunia.
Plastik keras digunakan juga untuk memproduksi “kartu” QSL. Salah satunya diterbitkan oleh stasiun amatir WB5SGY di Dallas Texas. “Kartu” ini dibuat berbentuk negara bagian Texas dan dikeluarkan ke operator amatir lain di Amerika Serikat, K3ASV. Sayangnya. “kartu” QSL berbahan plastik keras ini juga rusak dalam transit pos; benar-benar patah menjadi dua bagian yang terpisah. Selanjunya, sebuah kartu plastik bergaris digunakan oleh Radio Nederland pada tahun 2012 untuk memverifikasi penerimaan program mereka melalui fasilitas pemancar di pulau Bonaire di Karibia. Kartu ini adalah kartu pos wisata yang menampilkan sesi kincir angin di Belanda. Polesan yang jelas pada gambar membuat seluruh sudut terlihat tiga dimensi. Teks QSL dicetak di atas stiker yang kemudian ditempelkan pada bagian belakang kartu.
Lebih dari setengah abad yang lalu, ada sebuah stasiun bajak laut mengudara di Selandia Baru. Ketika stasiun digerebek oleh pihak berwenang, operator menulis teks QSL pada gramophone perekam standar dan memberikannya kepada salah seorang petugas. QSL pada 78 gramophone record yang unik ini telah menjadi item bersejarah yang menarik.
(Sumber: Adventist World Radio NWS269.doc *acara AWR “Wavescan” – Program DX * Penelitian & Script oleh Dr Adrian M. Peterson, Indianapolis, Indiana USA * Unusual QSL Cards: Logam, Kayu & Plastik*di forward oleh Tony Ashar*Diterjemahkan melalui Google Terjemahan).
Sayembara Triwulanan III 2014
Pertanyaan 1:
Apa nama pesta olahraga bagi 4 miliar warga di wilayah Asia yang akan diselenggarakan di kota Incheon, Korea Selatan, mulai tanggal 19 September hingga 4 Oktober mendatang?
Piala Dunia 2014
Asian Games Incheon ke-17
Olimpiade Musim Dingin
Universiade
Anda dapat mencari jawaban lewat gambar di sebelah kiri atau alamat situs berikut Tips
Pertanyaan 2:
KBS World Radio akan menyelenggarakan kontes video pidato berbahasa Korea berjudul ‘Bahasa Korea, Bertemu Dunia’ mulai tanggal 20 Juni hingga pertengahan September. Siapakah orang Korea yang menciptakan dan menyebarluaskan huruf Korea, Hangeul?
Ahn Jung-geun
Raja Agung Sejong
Heo Jun
Yi Sun-sin
Anda dapat mencari jawaban lewat gambar di sebelah kiri atau alamat situs berikut Tips
Kirimkan jawaban Anda ke salah satu alamat berikut:
? KBS WORLD Radio Indonesian Section, No. 18 Yeouido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul, 150- 790, Korea
? KBS World Radio Seksi Indonesia, Keduataan Besar Republik Korea, The Plaza Office Tower Lt. 30, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta
? fax di nomor: +82-2-781-3694, +82-2-781-3695, +82-2-781-3696
? Melalui email di : indonesia@kbs.co.kr
? Secara online dengan mengunjungi website KBS WORLD Radio
Lengkapi jawaban Anda dengan data diri, Nama, Jenis Kelamin, Kewarganegaraa, Pekerjaan dan Alamat lengkap. KBS World menyediakan souvenir menarik untuk peserta kuiz setelah diundi.
Sabtu, 09 Agustus 2014
Memperkuat solialisasi aktivitas serikat buruh di gelombang VOV
(VOVworld)
– Pada Selasa sore (22 Juli), di kota Hanoi, Radio Suara Vietnam (VOV) dan
Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam menandatangani program koordinasi
sosialisasi tentang gerakan buruh dan aktivitas serikat buruh di gelombang VOV
tahapan 2014-2019 dan evaluasi 5 tahun aktivitas koordinasi antara dua badan
tahapan 2009-2014.
Menurut
permufakatan, VOV akan meningkatkan durasi sosialisasi yang berfokus pada
kelompok tema : menyosialisasi, mempopulerkan dan menyemangati penggelaran
pelaksanaan Resolusi nomor 20 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam angkatan
ke-10 tentang “Terus membangun klas buruh Vietnam periode memperkuat industrialisasi
dan modernisasi Tanah Air” dan Revolusi Kongres Nasional ke-11 Serikah Buruh
Vietnam. Selain itu, VOV akan mencerminkan peristiwa-peristiwa politik yang
penting, hải-hải rây besar Tanah Air yang bersangkutan dengan klas buruh dan
organisasi serikat buruh, misalnya Hari Buruh Internasional 1 Mei, Hari Jadinya
Serikat Buruh Vietnam tanggal 28 Juli dan sebelum, dalam dan setelah Kongres
Nasional ke-11 Serikat Buruh Vietnam, menyiarkan langsung semua peristiwa besar
yang berarti dari klas buruh dan organisasi serikat buruh Vietnam. Di depan
upacara penandatanganan tersebut, Nguyen Dang Tien, Direktur Jenderal VOV
mengatakan: “Terhadap klas buruh, kami senantiasa membina rubrik-rubrik dan
mengharapkan agar melalui penandatanganan koordinasi ini, kita akan melakukan
koordinasi secara lebih kongkrit dan lebih praksis, tidak hanya di gelombang
radio saja, tapi juga di koran dan internet. Saya juga meminta agar kita
mempunyai badan-badan spesialis untuk melakukan koordinasi yang lebih permanen,
berbahas dan menarik pengalaman untuk melakukan sosialisasi tentang haluan,
kebijakan Partai Komunis terhadap kaum buruh dan menyosialisasi pembaruan klas
buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam”./.
Terungkap, Rahasia Suara Khas Penyiar Radio
Para periset Australia mengatakan, bahwa suara-suara khas penyiar radio mungkin akibat dari pita suara mereka yang menjadi lebih elastis.
Hal ini berdasarkan pada sebuah studi baru yang mendapati bahwa pita suara pekerja radio tersebut menutup lebih cepat daripada yang lain. Para periset itu memfilmkan pita-pita suara dari 16 pria pembawa acara radio ( announcer ), penyiar ( broadcaster ), pembaca berita,
artis pengisi suara (
voice- over) dengan menggunakan kamera video berkecepatan tinggi. Mereka berharap dapat mengetahui apa yang
membuat suara mereka terdengar berbeda dengan orang yang bukan broadcaster . "Ada unsur dari suara radio yang sangat berbeda, tapi itu sangat sulit untuk mengisolasi dan mengukurnya," kata patolog wicara ( speech pathologist) Dr Cate Madill, dari University of Sydney.
Kualitas ini dijelaskan
dengan cara berbeda dalam berbagai studi,
seperti kehangatan, resonan, kekuatan, emotif, dan otoritatif. Udara dari paru-paru menggetarkan pita suara, yang menyebabkan bunyi. Ini kemudian bergerak melalui saluran vokal serta keluar melalui mulut,
dan bagian bawah hidung. Saluran vokal memiliki bentuk serta karakteristik tertentu yang berinteraksi dengan suara untuk menciptakan 'resonansi'. Ini adalah resonansi yang memberi suara, apa yang kita anggap sebagai kedalaman, atau kehangatan, atau kualitas 'dering'. "Beberapa orang mengatakan bahwa untuk bekerja di radio, kita harus berbakat, atau memiliki suara yang secara fundamental berbeda dari suara-suara lain," kata Kate Madill.
"Kami ingin melihat
apakah bisa menemukan suatu elemen
anatomi pita suara mereka yang dapat diindentifikasi, yang sebenarnya mungkin berkontribusi terhadap fenomena ini."
Para periset menempatkan
kamera yang mengambil gambar 4000
frame per detik, masuk ke mulut untuk
merekam pita-pita suara ketika
bergetar. "Pita suara pada pria akan bergetar di mana saja antara 100 dan 120 kali per detik, sehingga kita perlu mengambil banyak gambar untuk memungkinkan menganalisis pola getaran," kata Kate Madill.
Kamera mengungkapkan
bahwa fase penutupan pita suara setiap
penyiar adalah lebih cepat dari fase pembukaan, demikian laporan Kate Madill bersama timnya yang dimuat dalam Jurnal PLOS ONE.
Ketika mereka
menganalisis video yang merekam 16 laki-laki yang bukan presenter radio, mereka menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pita suara mereka membuka dan menutup itu,
hampir sama. Kate Madill menyimpulkan dari penelitian tersebut,
bahwa pita suara
presenter radio mungkin sedikit lebih elastis, atau bahwa ada beberapa manipulasi ketegangan di pita suara sehingga
reaksinya dimaksimalkan. "Tapi semua ini hanya dugaan ilmiah," ujarnya.
"Getaran pita suara
mungkin memberikan kontribusi kepada
broadcaster radio untuk memiliki
kehangatan atau kedalaman, atau
kemampuan untuk
mempertahankan nada tertentu,
sementara mereka mengubah pitch mereka," katanya.
"Bersama dengan
karakteristik resonatori tertentu, mungkinitulah sebabnya membuat mereka diakui sebagai memiliki suara yang baik untuk radio." Apakah seseorang bisa dilatih untuk menyesuaikan pembukaan dan penutupan kecepatan pita suara mereka, belum diketahui ( Sumber : Australian Plus )
KEBERADAAN BULLETIN MEDIATOR
Oleh HINDUN (Redaktur BLC Jateng)
Mediator ingin diakhiri ? wah
bebas tugas donk aku ? apakah bulletin Mediator sudah pada keputusan “stop
publish” ? sebagai orang yang berkecimpung dalam melakukan edit data bulletin
rasa-rasanya keputusan Bapak Ketua sangatlah terburu-buru, dan perlu dipikirkan
kembali sebuah keputusan yang harus mengakhiri Mediator ini. Perlu dipikirkan
kembali bahwa BLC merupakan klub termuda yang hadir diantara keruntuhan
bulletin pendengar lainnya dan sangat disayangkan juga harus berakhir tragis.
Bulletin adalah bukti eksistensi sebuah klub dimana upaya klub bisa eksis di
saat dunia penyiaran gelombang pendek ( SW ) mulai redup dan berguguran satu
persatu. Oleh sebab itu saya minta kepada Bapak Ketua dapat mereview keputusan
tersebut.
Kalau boleh saya mereview pada
saat pembentukan BLC tahun 2010 disaat itu juga dirilis bulletin Mediator edisi
perdana dimana pada saat penerbitannya saya ditunjuk Bapak Ketua menjadi
konstributor BLC Jawa Tengah, awalnya saya penuh ragu alias tak pede karena
saya merasa seorang pendengar junior, takut salah dan takut dikritik nantinya.
Berkat dorongan Bapak Ketua akhirnya saya mencoba ikuti dengan melakukan
googling dan share serta menterjemahkan tulisan dari berbagai media online yang
bersumber dari pemerhati radio, penyiar radio asing dan stasiun radio dengan
memohon ijin penerbitannya. Pembelajaran ini sangat membawa manfaat tersendiri
bagi saya dan saya senang sekali mendapat sambutan dari narasumber yang saya
hubungi asal menyebutkan dengan jelas sumbernya. Kemudian hasil terjemahan itu
saya kirim ke Bapak Ketua untuk dimuat di bulletin maupun di website BLC www.bielsiklub.blogspot.com . di
luar dugaan saya pada saat awal penerbitan Mediator, mendapat respon yang
positif atas kreatifitas saya untuk Mediator dan berlanjut hingga penerbitan
Mediator edisi ini.
Melihat
perjuangan kita bisa eksis menerbitkan bulletin hampir 5 tahun ini rasanya
sangat disayangkan untuk mengakhirinya. Kita tahu bahwa klub pendengar saat ini
sudah jarang terbitkan bulletin bahkan ada yang memberhentikan penerbitan sama
sekali karena media online cukup memberikan sentuhan kebersamaan kepada
anggotanya terutama di facebook dan cukup membuat blog atau kelompok. Tetapi
bulletin ini sangatlah berbeda cita rasanya dimana selain membutuhkan
perjuangan ekstra dalam penerbitannya, perjuangan dalam pengirimannya serta
dapat menjadi dokumentasi yang tetap eksis di ruang perpustakaan para
pembacanya.
Pada kesempatan
ini saya ingin menyampaikan kepada Bapak Ketua untuk tetap mempertahankan
Mediator ini, jika memang penerbitannya bukan dikarenakan oleh kesulitan
financial mohon kiranya penerbitannya diperpanjang waktunya. Saat ini bulletin
terbit dua bulan sekali, maka perlu dipertimbangkan untuk terbit 3 bulan sekali
atau 6 bulan sekali sesuai rentang waktu yang tersedia. Rasa-rasanya bisa toh ?
moso luangkan waktune sitek ora iso hehe karena apa, kita ingin bulletin
Mediator tetap eksis menjadi sarana sesama anggota dan pendengar radio
setidaknya pendengar yang tidak bisa menggunakan internet bisa menjadikan
bulletin sebagai sarana informasi yang dapat memberi wawasan pendengar.
Semoga kita dapat
berbuat baik lagi untuk menghadirikan bulletin kepada pembacanya di seluruh
tanah air dan stasiun radio manapun. Salam hangat selalu dan salam persahabatan
dari Jawa Tengah. هند
Surat dari Anggota Borneo Listeners Club
Ira S. Purwokerto Jawa Tengah
Ass. Wr Wb. Rudi,
Buletin edisi 27 Juli – Agustus 2014 telah saya terima dengan baik, saya
berharap Mediator tetap eksis menyajikan informasi keradioan yang update, inovatif
dan informative. Apabila sempat nantinya saya akan kirim karikatur tentang
keradioan mengisi halaman Mediator sukses terus untuk Mediatornya, salam ( Red
: Terima kasih mbak Ira, senang sekali dapat respon setiap kedatangan bulletin,
ditunggu karikaturnya ya, ntar mau
diakhiri di edisi 30 loh, edisi 31 kita usahakan 6 bulan sekali )
Zainal DXer – Jawa Tengah
Hallo Rudi gimana
kabar ? semoga dijumpai dalam keadaan sehat selalu ya, pada kesempatan ini saya
ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi Monitor Resmi NHK, saya telah aktif
mendengarkan NHK sejak Maret 2010 dan rajin berkirim LPS kepada NHK, namun saya
belum diangkat menjadi Monitor Resmi, mohon penjelasannya, terima kasih ( Red :
Jika kita telah menjadi pendengar radio kurun waktu yang sudah lama dan aktif
bisa mendaftarkan diri ke Monitoring Section Radio Japan NHK World via email : s06803-rjmonitor@nhk.or.jp dengan surat berbahasa Inggris atau bahasa
Jepang. Permohonan ini belum tentu disetujui, tentu melihat daerah pemantauan
di tempat anda apakah sudah ada Monitor resmi di daerah anda, jika sudah ada
apakah sang monitor lebih aktif ketimbang anda, dan pertimbangan lainnya. Saya
berharap anda terpilih menjadi Monitor Tekhnik NHK World karena menjadi monitor
NHK akan mandapat honor sebesar 3 jutaan dalam kurun waktu 6 bulan, salam )
Joni Frial - Pontianak Kalimantan Barat
Terima kasih mas
Rudi, bulletin Mediator 26/V Maret-April’14, 27/V Mei-Juni 2014 dan 28/V
Juli-Agst 2014 telah saya terima dengan baik. Saya sependapat dengan Bpk Imam
Farihin yaitu pendanaan. Berapa iuran per bulan demi kekompakan kita dan
sebagai pengikat tali persahabatan diantara kita, terutama silaturahmi. Dengan
adanya iuran per bulan setidak-tidaknya kita bertemu dengan teman di Pontianak
waktu membayar iuran dan Bpk Imam Farihin tidak keberatan menjadi koordinator
bagi teman-teman di Pontianak. Demikian saran kami ( Red : Terima kasih bang atas saran yang bernas ini, saya berharap
Mediator bisa terbit mungkin setahun dua kali, setidaknya dapat menjadi tali
silaturahmi kita ya, mengenai pendanaan biarlah berjalan seperti biasa saja
karena pendanaan bukanlah masalah, insyaallah.. salam kompak)
Sugeng Santoso – Surabaya
Ass. Wr. Wb. Saya
sudah terima Mediator BLC No. 28/V Juli-Agst 2014. Terima kasih banyak, sangat
disayangkan apabila Mediator kalau benar-benar off. Tetapi saya bisa
memakluminya. Saya yakin karena kesibukan bukan karena financial sebab kalau
financial saya yakin teman-teman saya seperti Pak Imam Farihin dll siap
membantu, wassalam selamat menjalankan ibadah puasa buat semua pembaca Mediator
( Red : Terima kasih Pak atas respon
baiknya, seperti yang saya ungkapkan dalam edisi ini bahwa diusahakan untuk
terbit setahun dua kali, semoga bisa kami laksanakan, salam )
Bheilal – Pontianak Kalimantan Barat
Hi My brother and
sister Moslem, everybody, colleague, relative, relations and friends ets. We
celebrate Ascension Day Rajab 27, 1435 H which Allah commandment revealed
through salutation upon messager of Allah Prophet Muhammad about obligatory
prayer five times a day and also 33 days again the Holy month of Ramadhan 1435
H. Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana wa balighna fi Ramadhan. Oh Allah
blessed us in Rajab and Sya’ban till us to Ramadhan. Ameen (servant to Allah).
So, I have been receiving Mediator July-August 2014 which about 09.30 AM and
thank for your attention ( Red : Thanks
very much for your attention about Rajab, Sya’ban and Ramadhan May be God bless
us in our life, so big thanks for your support to Mediator, and I hope Mediator
always be present between us, best regards )
Sofia Azis Taba – Makasar
Hallo Rudi,
bulletin Mediator edisi 28/V Juli-Agustus 2014 sudah kami terima dengan
baik.dan berharap Mediator tetap hadir di tengah2 anggotanya, salam kompak
selalu ( Red : Terima kasih ibu Sofi atas informasinya dan dukungan terhadap
Mediator, salam )
Soebianto W – Jakarta
Terima kasih atas
kiriman bulletin Mediator secara Cuma-Cuma dan bulletin Juli-Agustus 2014 sudah
saya terima dengan baik. Saya bersyukur sekali dengan usaha anda menghadirkan
bulletin dengan gratis walau bagi saya adalah menjadi pekewoh semoga kebaikan
ini mendapat pahala. Namun begitu bersama ini saya kirim perangko sebagai
donasi mediator. Mengenang masa lalu, saya mulai kenal radio luar negeri sejak
1981 dan setiap pergantian frekuensi RLN
antara April – Oktober saya luangkan waktu untuk memonitor dan membuat
daftar pergantian frekuensi yang saya bagikan kepada rekan pendengar. Selain
itu juga saya bergabung dengan RLC dan sering kumpul-kumpul dengan pendengar
senior dan penyiar radio. Kepuasan mendengarkan radio sangat saya rasakan
monitor SW dengan radio Sony ICF 7600 sejak 1984 hingga saat ini. Seiring
berjalannya waktu dan berkembangnya tekhnologi berdampak pada radio SW banyak
berguguran dan bekerjasama dengan radio FM di Indonesia, sebagai pendengar yang
sudah “S-3” ( Sudah Sangat Sepuh ) berumur 88 Tahun 7 Bulan masih senang
mendengarkan radio. Demikian salam hangat selalu ( Red : Terima kasih Pak atas berbagi pengalaman tentang mendengarkan
radio SW, smoga bermanfaat bagi pembaca semua, salam)
Tiwan H Karno – Jawa Barat
Saya sudah
menerima dengan baik bulletin edisi 28/V Juli-Agustus 2014 dengan isi dan
covernya lebih okey. Hikmah dari media ini untuk mempererat tali silaturahmi
diantara kita, terima kasih banyak mas Rudi (
Red : Sama2 pak Tiwan semoga menambah informasi seputar radio , salam )
Note : Terima kasih buat semua pembaca
Mediator yang sudah mengirimkan umpan baliknya atas penerimaan bulletin di
seluruh wilayah Indonesia yang tidak dapat saya tampilkan semuanya. Salam
kompak selalu semoga rajin mengabarkan penerimaan bulletin dan berkirim berita
kepada redaksi.
Berita dari Voice Of Vietnam
Wakil MN Vietnam, Uong Chu Luu mengunjungi Kantor Perwakilan
Tetap Radio Suara Vietnam di daerah Tay Nguyen
(VOVworld)
– Sehubungan dengan kunjungan untuk memeriksa reformasi yudisial di beberapa
provinsi di daerah Tay Nguyen, pada Rabu (6 Agustus), rombongan kerja Badan
Pengarahan Pusat urusan reformasi yudisial yang dikepalai Wakil Ketua Majelis
Nasional (MN) Vietnam, Uong Chu Luu
telah mengunjungi para pejabat dan personel Kantor Perwakilan Tetap Radio Suara
Vietnam di daerah Tay Nguyen.
Di
sini, Wakil Ketua MN Uong Chu Luu menganggap bahwa Radio Suara Vietnam
memancarkan siaran di tempat dengan 6 bahasa etnis minoritas di daerah Tay
Nguyen yang mempunyai makna politik besar. Tugas Kantor Perwakilan Tetap Radio
Suara Vietnam di daerah Tay Nguyen yalah setiap hari dan setiap jam harus
membawa haluan dan kebijakan Partai dan Negara kepada warga etnis minoritas,
mengkonektivitaskan informasi yang diberikan para penonton dan pendengar dengan
rakyat di seluruh negeri.
Wakil
Ketua MN Uong Chu Luu juga menekankan bahwa pekerjaan sosialisasi dan proganda
memainkan peranan penting. Sekarang, Radio Suara Vietnam telah membuat program
Majelis Nasional dengan para pemilih. Pada waktu mendatang, Radio Suara Vietnam
mengoperasikan Kanal Televisi Majelis Nasional Vietnam, oleh karena itu para
pejabat dan wartawan Radio Suara Vietnam pada umumnya dan Kantor Perwakilan
Tetap di daerah Tay Nguyen pada khususnya perlu menyiapkan secara baik semua
syarat yang perlu agar ketika Kanal Televisi Majelis Nasional Vietnam
diluncurkan, akan menyerap para penonton dan pendengar./.
Langganan:
Postingan (Atom)