Sabtu, 05 November 2011

Siaran Radio di Frekuensi yang Tidak Akurat



Mendengarkan siaran radio di gelombang pendek, menengah dan panjang sering disertai gangguan pada suaranya, letupan dan bunyi keras akibat gangguan atmosfir atau sumber-sumber buatan seperti stop kontak yang buruk, TV serta komputer yang beroperasi di dekatnya, kulkas, dsb. Kemudian bunyi mendesah, bunyi siulan, dan bunyi dengungan bisa terdengar juga, namun sumber bunyi-bunyi tersebut berbeda. Semua itu berasal dari pemancar radio yang siaran di frekuensi yang tidak akurat. Pada beberapa stasiun penyimpangan seperti itu dengan segera dihilangkan namun stasiun lainnya menyiarkan di frekuensi yang tidak akurat selama bertahun-tahun. Frekuensi yang tepat digunakan untuk siaran radio ditentukan oleh persetujuan internasional. Mereka menentukan 5 kHz untuk gelombang pendek dan digunakan frekuensi yang berakhir dengan 0 dan 5. Jarak 9 kHz untuk gelombang panjang dan menengah, sementara 10 kHz untuk gelombang menengah di Amerika Serikat. Terdapat dua atau lebih stasiun radio yang memancarkan secara serantak di satu frekuensi tapi tidak ada bunyi mendesah maupun dengungan, sebagai contoh Radio France International dan Radio Australia di 15160 kHz. Selain itu Radio China menggunakan frekuensi 9525 dan 9560 kHz namun sejak Voice of Indonesia memancarkan siaran di 9526 dan Radio Ethiopia Foreign Service menggunakan frekuensi yang hampir sama dengan 9590 kHz, bunyi siulan dan dengungan menjadi terdengar dan tak satu pun dari stasiun tersebut yang bisa diterima dengan baik. Bunyi mendesah dan dengungan sendiri tergantung pada besarnya penyimpangan dari frekuensi yang akurat. Karena beberapa sebab teknis ada organisasi radio yang memancarkan siaran di frekuensi yang tidak akurat selama bertahun-tahun seperti pada kasus Myanma Radio dari Myanmar di 5986, 7186 kHz, dll, North Korea Home Service dari Republik Demokratik Rakyat Korea di 9666, 11681 kHz, dll. Sebagian besar stasiun radio gelombang pendek lokal di Brazil, Peru, Bolivia dan negara-negara Amerika Latin lainnya juga beroperasi di frekuensi yang tidak akurat. Organisasi-organisasi radio di Brazil dapat dengan mudah dikenali di Eropa pada malam hari dengan dengungan mereka pada stasiun radio lain pada rentang 25 meter. Sebuah radio yang disebut Voice of Justice dari Stepanakert di Kaukasus memancarkan siaran di frekuensi yang berubah-ubah sekitar 9677,7 kHz, dan hal ini adalah kasus yang langka. Stasiun Voice of Kurdistan dan Voice of Iranian Kurdistan mengubah frekuensi mereka tiap 2 atau 3 menit untuk menghindari peredaman dari Iran, hal ini mengakibatkan gangguan pada rentang 60-70 meter. Eritrea membela diri dalam perilaku yang sama untuk melawan gangguan dari Ethiopia.
(diterjemahkan dan dipublikasikan dengan izin dari Radio Bulgaria www.bnr.bg) hind

Tidak ada komentar: