Mendengarkan
siaran radio di gelombang pendek, menengah dan panjang sering disertai gangguan
pada suaranya, letupan dan bunyi keras akibat gangguan atmosfir atau
sumber-sumber buatan seperti stop kontak yang buruk, TV serta komputer yang
beroperasi di dekatnya, kulkas, dsb. Kemudian bunyi mendesah, bunyi siulan, dan
bunyi dengungan bisa terdengar juga, namun sumber bunyi-bunyi tersebut berbeda.
Semua itu berasal dari pemancar radio yang siaran di frekuensi yang tidak
akurat. Pada beberapa stasiun penyimpangan seperti itu dengan segera
dihilangkan namun stasiun lainnya menyiarkan di frekuensi yang tidak akurat
selama bertahun-tahun. Frekuensi yang tepat digunakan untuk siaran radio
ditentukan oleh persetujuan internasional. Mereka menentukan 5 kHz untuk
gelombang pendek dan digunakan frekuensi yang berakhir dengan 0 dan 5. Jarak 9
kHz untuk gelombang panjang dan menengah, sementara 10 kHz untuk gelombang
menengah di Amerika Serikat. Terdapat dua atau lebih stasiun radio yang
memancarkan secara serantak di satu frekuensi tapi tidak ada bunyi mendesah
maupun dengungan, sebagai contoh Radio France International dan Radio Australia
di 15160 kHz. Selain itu Radio China menggunakan frekuensi 9525 dan 9560 kHz
namun sejak Voice of Indonesia memancarkan siaran di 9526 dan Radio Ethiopia
Foreign Service menggunakan frekuensi yang hampir sama dengan 9590 kHz, bunyi
siulan dan dengungan menjadi terdengar dan tak satu pun dari stasiun tersebut
yang bisa diterima dengan baik. Bunyi mendesah dan dengungan sendiri tergantung
pada besarnya penyimpangan dari frekuensi yang akurat. Karena beberapa sebab
teknis ada organisasi radio yang memancarkan siaran di frekuensi yang tidak
akurat selama bertahun-tahun seperti pada kasus Myanma Radio dari Myanmar di
5986, 7186 kHz, dll, North Korea Home Service dari Republik Demokratik Rakyat
Korea di 9666, 11681 kHz, dll. Sebagian besar stasiun radio gelombang pendek
lokal di Brazil, Peru, Bolivia dan negara-negara Amerika Latin lainnya juga
beroperasi di frekuensi yang tidak akurat. Organisasi-organisasi radio di
Brazil dapat dengan mudah dikenali di Eropa pada malam hari dengan dengungan
mereka pada stasiun radio lain pada rentang 25 meter. Sebuah radio yang disebut
Voice of Justice dari Stepanakert di Kaukasus memancarkan siaran di frekuensi
yang berubah-ubah sekitar 9677,7 kHz, dan hal ini adalah kasus yang langka.
Stasiun Voice of Kurdistan dan Voice of Iranian Kurdistan mengubah frekuensi
mereka tiap 2 atau 3 menit untuk menghindari peredaman dari Iran, hal ini
mengakibatkan gangguan pada rentang 60-70 meter. Eritrea membela diri dalam
perilaku yang sama untuk melawan gangguan dari Ethiopia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar