Jalan Penjajap Timur 3A Pemangkat 79453 Kalimantan Barat - Indonesia Telepon 0562-243873 HP.085654686895
Jumat, 19 Desember 2014
Lowongan Penyiar Paruh Waktu NHK
Radio Jepang NHK World siaran bahasa Indonesia akan mengadakan seleksi penyiar paruh waktu yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Indonesia dengan baik.
Persyaratan:
- Mampu menerjemahkan berita bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam waktu singkat dan membacakannya dalam siaran langsung.
- Memiliki visa yang sah selama minimal dua tahun terhitung mulai Desember 2014.
- Bertempat tinggal di Tokyo dan sekitarnya.
- Memiliki perhatian besar terhadap berita-berita terkini.
Jam kerja dan ketentuan kerja lainnya akan ditetapkan sesuai peraturan NHK.
Bagi Anda yang berminat silakan mengirimkan riwayat hidup (CV) kepada kami sebelum tanggal 8 Januari 2015. CV harus memuat nama, pekerjaan, nomor telepon, alamat e-mail dan alamat rumah di Jepang serta dilengkapi foto.
Kami HANYA akan menghubungi Anda yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes menerjemahkan dan membaca berita di kantor NHK Shibuya, Tokyo.
Silakan kirim lamaran Anda ke alamat e-mail kami di s06805-indonesiantest@nhk.or.jp dengan subyek Announcer Test.
Anda juga dapat mengirimkan lamaran Anda melalui pos ke alamat:
150-8001 Tokyo, Shibuya-ku, Jinnan 2-2-1
NHK World Radio Japan Indonesian Section
-Announcer Test-
CV yang dikirimkan tidak akan dikembalikan.
Kami tidak melayani pertanyaan apapun melalui telepon atau e-mail.
Terima kasih atas perhatian Anda.
Kamis, 18 Desember 2014
Programa NHK World Radio 19 sd 21 Desember 2014
19 Desember
(Jumat) Selamat Datang di Amazing Japan!
Tono, Provinsi Iwate: Mengunjungi daerah yang kaya akan Cerita Rakyat
Tono di Provinsi Iwate terletak di kawasan timur laut Jepang. Tempat ini punya banyak cerita rakyat yang menampilkan makhluk-makhluk mistis dan fantastis lainnya. Penyiar bahasa Portugis Rimuse Tozuka mengunjungi kota ini dan menyimak beberapa kisah dari pendongeng wanita setempat. Ia juga melaporkan mengenai kehidupan di sana yang telah mewariskan cerita-cerita ini selama beberapa generasi.
20 Desember
(Sabtu) Perjalanan Musik: Akhir Tahun di Jepang
Suhu udara di Jepang merosot pada bulan Desember karena musim dingin sudah tiba. Kota-kota didandani dengan hiasan Natal. Pada hari Natal, orang-orang bersenang-senang dan menikmati kue serta makanan-makanan nikmat. Merekapun sibuk dengan persiapan untuk tahun yang baru. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan musik.
Belajar Bahasa Jepang (ulangan)
Pelajaran 37: Cuacanya sudah cerah ya?
Kuon berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
21 Desember
(Minggu) Halo Dari Tokyo
Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.
(Jumat) Selamat Datang di Amazing Japan!
Tono, Provinsi Iwate: Mengunjungi daerah yang kaya akan Cerita Rakyat
Tono di Provinsi Iwate terletak di kawasan timur laut Jepang. Tempat ini punya banyak cerita rakyat yang menampilkan makhluk-makhluk mistis dan fantastis lainnya. Penyiar bahasa Portugis Rimuse Tozuka mengunjungi kota ini dan menyimak beberapa kisah dari pendongeng wanita setempat. Ia juga melaporkan mengenai kehidupan di sana yang telah mewariskan cerita-cerita ini selama beberapa generasi.
20 Desember
(Sabtu) Perjalanan Musik: Akhir Tahun di Jepang
Suhu udara di Jepang merosot pada bulan Desember karena musim dingin sudah tiba. Kota-kota didandani dengan hiasan Natal. Pada hari Natal, orang-orang bersenang-senang dan menikmati kue serta makanan-makanan nikmat. Merekapun sibuk dengan persiapan untuk tahun yang baru. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan musik.
Belajar Bahasa Jepang (ulangan)
Pelajaran 37: Cuacanya sudah cerah ya?
Kuon berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
21 Desember
(Minggu) Halo Dari Tokyo
Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.
Penjelasan tentang perkembangan siaran televisi digital parabola di Vietnam
(VOVworld) – Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 185 surat dari 40 negara dan teritorial, khususnya program siaran bahasa Indonesia menerima 23 surat, diantaranya dari saudara-saudara M.Zainal di Jambi, Merry Long di Jawa Tengah, Aris Tiyanto di Yogyakarta, Eddy Setiawan di Jakart dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami menyampaikan penjelasan tentang kanal-kanal TV digital di Vietnam, menurut permintaan dari saudara M.Zainal di Jambi dan beberapa pendengar yang lain. Tetapi, sebelumnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta.
Pada pekan ini, kami telah menerima surat saudara Eddy Setiawan di Jakarta. Dalam surat kepada kami, Anda memberitahukan hanya bisa memantau program siaran bahasa Indonesia pada frekuensi 12020 Khz, sedangkan di frekuensi 9840 Khz tidak bisa ditangkap. Beliau menulis: “Apakah ada perubahan atau penggantian gelombang? Bila ada perubahan gelombang untuk siaran Indonesia VOV5, saya mohon diberitahu”. Saudara yang budiman! Kami sekarang tetap meluncurkan program siaran di dua frekuensi tersebut. Sesuaikan-lah antena di tempat Anda dan memberitahukan kepada kami situasi-nya. Mudah-mudahan, Anda terus memantau siaran kami dan mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami.
Dalam surat kepada kami, saudara M.Zainal di Jambi dan beberapa pendengar lain bertanya Seperti apakah perkembangan siaran televisi digital parabola di Vietnam?”.
Di Vietnam sekarang, ada banyak jasa layanan TV, seperti: TV kabel, TV internet, dan TV digital satelit. Tentang TV digital satelit, negara Vietnam memberikan surat izin untuk membentuk tiga satuan bisnis, yalah K+, VTC dan AVG. Diantara-nya, TV AVG adalah satuan swasta satu -satunya diantara tiga satuan di atas diizinkan membentuk TV dan berbisnis jasa layanan TV bayar.
Dibentuk lebih lambat, akan tetapi teknologi-teknologi yang diterapkan AVG sekarang telah dianggap oleh TV Asia-Pasifik sebagai yang paling mutakhir di dunia. Sekarang ini, TV AVG mempunyai lebih dari 100 kanal khusus dengan lebih dari 10 kanal standar HD. Jumlah kanal itu beranekaragam dan sesuai dengan banyak obyek dalam keluarga, diantaranya ada kanal-kanal penting dari TV Nasional, misal-nya VTV1, VTV3 , TV Kantor Berita Vietnam, kanal-kanal dati TV Digital VTC dan kanal-kanal di semua propinsi dan kota ..Phạm Nhật Vũ, Ketua Dewan Manajemen AVG memberitahukan: “ Keinginan AVG yalah mendatangkan sumber kepentingan spiritual bagi semua keluarga dengan biaya yang paling rasional dan kami bertekat akan meningkatkan kaliber teknologi Vietnam di bidang pertelevisian yang bisa sepadan dengan teknologi-teknologi modern dan mutakhir di dunia”.
Dalam rubrik “Masuk dapur” untuk hari ini, kami memperkenalkan masakan ikan pindang kenari.
Bahannya: ikan segar, kenari segar, jahe, kunyit, garam, gula, lada dan minyak goreng .
Cara membuat : Membersihkan buah kenari, mengiris keliling kenari, direndam dalam air garam yang encer selama 30 menit agar kenari itu berkurang rasa sepet-nya, kemudian dididihnya selama 15 menit . Setelah itu, merendam ikan dengan jahe, kunyit, garam, lada, kecap ikan, minyak makan dan air pewarna. Masukkan semua kenari itu ke dalam periuk ikan, campurkannya supaya kenari dan ikan bersama-sama terendam dalam bumbu. Masak-lah periuk campuran ikan dan kenari itu sampai matang lunak. Makan-lah dengan nasi putih yang masih hangat.
Akhirnya, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam.
1- Kata baru:
- Mahasiswa:
-Sinh viên
-Belajar:
-Học
- Universitas:
-Đại học
-Bahasa:
-Ngôn ngữ
-Fakultas Kedokteran:
-Khoa Y
2- Tanya-jawab:
1-Apa kerjamu, Tini?
-Công việc của bạn là gì, Tini?
2- Saya mahasiswa. Saya belajar di Universitas Gajah Mada
- Tôi là sinh viên. Tôi học ở trường Đại học Gajah Mada
3- Apakah Anda belajar bahasa?
-Có phải bạn học ngôn ngữ?
4-Tidak. Saya belajar di Fakultas Kedokteran
-Không phải. Tôi học ở khoa Y
Hari Persatuan ASEAN- Satu visi, satu identitas, satu komunitas" di Vietnam
(VOVworld) - Saudara pendengar, kami dengan gembira kembali berbincang-bincang dengan saudara-saudara pada acara “Kotak Surat Anda” hari ini. Pada pekan ini, VOV5 telah menerima 231 surat pendengar dari 36 negara dan teritorial, khususnya rogram siaran bahasa Indonesia menerima 20 surat yang diantaranya ada saudara-saudara Thedja Haryanto di Kalimantan, Fachri di Pekan Baru, M. Zainal di Jambi, M.Sumantri di Jawa Barat, Minlin di Jawa, Harsubeno Lesmana di Jakarta dan beberapa pendengar yang lain. Pada pekan lalu di kota Hanoi telah berlangsung Hari Persatuan Besar ASEAN - Satu visi, satu identitas, satu komunitas yang menyerap perhatian banyak penduduk, wisatawan dan kantor-kantor pemberitaan, ini juga merupakan hari pesta yang mempunyai makna di kawasan. Kami akan memperkenalkan tentang hari ini, setelah itu disusul dengan bagian belajar bahasa Vietnam, dan akhirnya kami sampaikan pertanyaan Kuis 4 tahun 2014.
Dari 21- 23 November ini, di Perkampungan Budaya- wisata etnis- etnis Vietnam, kota Hanoi berlangsung “Hari Persatuan ASEAN - Satu visi, satu identitas, satu komunitas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan badan-badan yang bersangkutan untuk menyosialisasikan negeri dan manusia-nya, serta memperkenalkan nilai-nilai budaya tipikel, upaya-upaya dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya negara-negara ASEAN pada umum-nya dan Vietnam pada khususnya, bersamaan itu turut meningkatkan peranan Vietnam dalam kerjasama ASEAN. Dalam kerangka peristiwa ini, banyak aktivitas bergelora telah berlangsung di ruang kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya: Ruang melakukan sosialisasi, memperkenalkan pariwisata dan citra negeri dan manusia negara-negara ASEAN, memperkenalkan pusaka-pusaka kebudayaan, olahraga tradisional negara-negara ASEAN dan kebudayaan tradisional etnis-etnis Vietnam. Saudari Zakim, seorang wisatawan Malaysia sangat terkesan terhadapperistiwa ini. Dia mengatakan: “Saya merasa sangat gembira. Dengan Festival ini aku lagi ingin belajar tentang kultural lain, bagaimana pakaiannya,bagaimana orang berkomunikasi, kita boleh tahu bagaimana travel dan belajar tentang cultural mereka terhadap kita".
Pada Hari ini, yang paling menonjol yalah 10 gerai yang memamerkan, memperkenalkan citra dan pariwisata masing-masing negara ASEAN yang dianggap sebagai kesempatan yang baik untuk mengembangkan, mengkonservasikan dan mendorong kerjasama pariwisata antara Vietnam dengan negara-negara ASEAN. Ahmad Zakim, Direktur Biro Promosi Pariwisata Malaysia di Vietnam memberitahukan: "Kita masih bekerjasama, koperasi pariwisata antara Vietnam-Indonesia belakakang ini berkembang baik. Khususnya pada tahun 2013, jumlah wisatawan Malaysia yang datang ke Vietnam mencapai 200.820 orang, baliknya dari Vietnam ke Malaysia mencapai 200.100 wisatawan.
Pada festival kali ini, para wisatawan dapat mencari tahu dan menjalani pesta-pesta dan adat-istiadat khas dari etnis-etnis Vietnam, misalnya acara memohon ketenteraman etnis minoritas Bana Hari Raya Xip Xi dari etnis minoritas Thai, Pesta meminta hujan dari etnis minoritas Gia Lai, mencicipi masakan-masakan tradisional etnis-etnis Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya .
Semua negara ASEAN sedang berupaya untuk membentuk Komunitas Ekonomi pada tahun 2015, oleh karana itu, aktivitas-aktivitas, misalnya Hari Pesta Persatuan ini sangat perlu dan turut mengintensifkan pengertian dan perkaitan antara negara-negara di banyak bidang, misalnya politik, ekonomi, kebudayaan, bersama-sama menuju ke pembangunan satu Komunitas ASEAN yang sejahtera dan berkesinambungan.
Selanjutnya, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam
1- Seringkah Anda makan di restaurant?
- Bạn có thường xuyên ăn ở nhà hàng không?
2- Saya makan di restaurant hampir setiap hari.
-Gần như ngày nào tôi cũng ăn ở nhà hàng.
3- Makanan jenis apa yang paling Anda sukai?:
-Món ăn nào mà bạn thích nhất?
4- Saya paling suka masakan hasil laut.
-Tôi thích nhất ăn hải sản .
Para pendengar, berikut ini, kami sampaikan pertanyaan Kuis triwulan 4 tahun 2014.
1- Pagoda mana yang paling besar di Vietnam?
2- Di propinsi Ninh Binh (Vietnam Utara) ada pemandangan alam mana yang dianggap sebagai Teluk Halong di darat dari Vietnam?
Untuk mengikuti program siaran kami, marilah saudara-saudara bisa mengakses Website dengan nama domain: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn .
Kunjungan ke Kantor Pusat All India Radio
Kilas balik April 2010, Mr. T. R. Rajeesh dari India selatan, Alokesh Gupta dari Delhi, dan Anker Petersen dari Denmark melakukan kunjungan ke kantor pusat All India Radio AIR di New Delhi. Kunjungan itu digagas oleh Alokesh Gupta dan artikel terkait kunjungan itu ditulis oleh T. R. Rajeesh. Informasi ini berdasarkan artikel tulisan Rajeesh serta informasi dari sumber lain.
All India Radio (AIR) adalah salah satu jaringan radio terbesar di dunia dan masih aktif (mengudara) di gelombang pendek untuk audiens lokal dan internasional. AIR memulai siaran pada January 1936 dan sejak saat itu terus berkembang pesat. Ketika kunjungan empat tahun lalu, All India Radio mengudara dengan 54 pemancar gelombang pendek, 149 pemancar gelombang menengah dan 172 pemancar FM.
Mereka mencakup hampir 100% wilayah nasional dengan kurang lebih 350 juta pendengar. All India Radio menyiarkan dalam 11 bahasa lokal dan 16 bahasa asing.
Kantor pusat AIR berada di Parliament Street, New Delhi dan dijaga dengan ketat. Fasilitas di kantor pusat tersebut terdiri dari tiga bangunan, bangunan tertua didirikan pada 1943 pada era kolonial Inggris. Bangunan berornamen merah ini awalnya dibangun untuk keperluan studio produksi, rekaman dan kantor administrasi untuk seluruh jaringan nasional. Kini bangunan itu digunakan sebagai museum radio dengan masih terdapat sejumlah studio rekaman dan kantor bagi sejumlah pejabat. Bangunan tersebut diperluas pada 1954.
Terdapat bangunan baru di tempat yang sama terdiri dari empat lantai khusus untuk manajemen spektrum dan sinergi dan juga perencanaan dan pemeliharaan pemancar. Bangunan ini didirikan pada 2002 dan di dalamnya terdapat kantor direktur umum All India Radio.
Ada juga bangunan baru lain di tempat ini, New Broadcasting House, yang merupakan lokasi divisi siaran luar negeri dan studio digital.
Wakil direktur teknis Divisi Manajemen Spektrum, Mr. B. K. Oberoi, menyambut ketiga pengunjung dan memperkenalkan mereka pada Mr. M. S. Ansari, yang menjabat sebagai Direktur Bagian. Mereke terlibat dalam diskusi tentang gelombang pendek, tantangannya dan masa depannya.
Kebijakan (pengiriman) kartu verifikasi AIR juga didiskusikan dan nampaknya mereka menerima banyak laporan penerimaan siaran dan laporan-laporan tersebut menunggu untuk ditangani. Ketika laporan penerimaan siaran diterima selanjutnya dikirimkan ke bagian bahasa terkait atau stasiun regional selanjutnya laporan tersebut dikembalikan ke bagian penerbitan QSL. Terkait kebijakan virifikasi laporan penerimaan siaran mereka berencana menghentikan pengiriman QSL untuk siaran gelombang menengah dan FM.
Juga dikemukakan laporan penerimaan siaran untuk siaran luar negeri AIR yang ditujukan ke Europa sebagian besar berasal dari Finlandia, Jerman dan Inggris namun secara keseluruhan sebagian besar laporan penerimaan siaran berasal dari AS. Meskipun AIR tidak dipancarkan secara khusus ke Amerika utara namun siaran luar negeri AIR bisa terdengar dengan baik di AS.
Dibicarakan juga uji coba pemancar DRM yang dipantau secara reguler oleh Alokesh Gupta di New Delhi. Dikatakan AIR berencana akan mengubah sejumlah pemancar gelombang pendek ke sistem DRM sebesar hampir 10% dalam waktu dekat. Selanjutnya pemancar gelombang menengah dan FM juga akan diubah menjdai sistem DRM.
Di penghujung diskusi ketiga pengunjung diberikan kesempatan tur tiga bagunan termasuk studio digital yang terletak di bangunan baru, New Broadcasting House. Mereka juga mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri dengan disambut wakil direktur Ms. Nayyar Sadrudin.
Ms. Nayyar menanyakan siaran-siaran yang mereka dengarkan dan pendengar radio internasional asal Denmark, Anker Petersen, memberikan laporan penerimaan siarannya, Ms. Nayyar memanggil penyiar yang namanya disebutkan dalam laporan dan ketiganya bertemu Kaushik Roy yang menjadi pembawa acara mailbag "Faithfully Yours" dan juga Sanjiv Baruah. Menariknya Sanjiv Baruah adalah anak dari mantan direktur umum All India Radio, Mr. U. L. Baruah yang merupakan penulis buku "This is All India Radio," dipublikasikan pada 1983.
Setelah mengunjungi Divisi Siaran Luar Negeri ketiganya mengunjungi bangunan berwarna merah dimana mereka melihat museum Radio dan TV di lantai bawah. Banyak pesawat radio dipamerkan di sini termasuk Philips and Grundig from buatan tahun 1920s and 1930s, juga kamera TV tua dan banyak benda bersejarah lainnya.
Siaran Luar Negeri All India Radio sangat mengharapkan komentar dari anda dengan kontak langsung melalui email ke goesdair@yahoo. co. in. Divisi Manajemen Spektrum All India Radio menyambut baik semua laporan penerimaan siaran khusunya laporan dari pendengar di Eropa. Mereka juga mengharapkan pemantauan dan laporan untuk transmisi DRM.
Sejumlah pendengar mengeluhkan buruknya kualitas suara pemancar DRM yang sepertinya terganggu oleh signal off air dari pemancar gelombang pendek analog. Penerimaan siaran DRM tidak terdengar lebih baik dari siaran pemancar analog, ini tentu bukan tipikal kualitas DRM. Jika berkenan anda bisa memberikan umpan balik terkait hal ini.
Laporan penerimaan siaran bisa dikirimkan ke The Director, Spectrum Management & Synergy, All India Radio, Room No. 204, Parliament Street, New Delhi-110001, India. Email: spectrum-manager@air.org.in. diterjemahkan oleh هند
Rombongan Media Indonesia berkunjung ke RTI
Rombongan Media Indonesia Berkunjung ke Radio Taiwan International – Rombongan media Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Direktur Kantor Berita ANTARA, Saiful Hadi, pada hari Jumat tanggal 28 November 2014 melakukan kunjungan ke Radio Taiwan Internasional dan disambut langsung oleh Chairman Chang Jung-kung beserta staff pimpinan lainnya.
Adapun kunjungan kali ini adalah untuk menjalin tali silahturahmi antara media Indonesia dengan media yang ada di Taiwan. Dalam kunjungan penting ini juga turut hadir di antaranya Pemimpin Redaksi Investor Daily, Primus Dorimulu; Chief Editor Kompas, Rikard Bagun; News Director Media Indonesia, Usman Kansong; pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha; dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Arif Budisusilo.
Lawatan rombongan media Indonesia yang diprakarasai oleh perwakilan pemerintah Republik Tiongkok di Jakarta atau TETO, dimulai sejak tanggal 26 hingga 30 November 2014.
RTI sendiri juga telah menjalin kerjasama pertukaran berita dan informasi dengan kantor berita LKBN ANTARA sejak 15 Desember 2009, setelah RTI melakukan kunjungan perdana ke ANTARA pada bulan Agustus 2009 usai menggelar kegiatan Temu Pendengar perdana RTI siaran Indonesia di Jakarta. Chairman RTI, Chang Jung-kung dalam sambutannya mengatakan, “Tahun lalu, kami melaksanakan sebuah kegiatan pameran fotografi di kawasan tempat berkumpulnya masyarakat umum, di stasiun kereta api Taipei. Kegiatan pameran tersebut merupakan hasil kerjasama antara RTI dengan ANTARA, TETO, yang mana menampilkan buah karya para tenaga kerja Indonesia yang tengah berada di Taiwan. Kegiatan ini juga mendapat sambutan yang hangat dari berbagai khalayak.”
Direktur Umum LKBN ANTARA, Saiful Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai editor in chief dari ANTARA, sempat melakukan kunjungan ke Taiwan pada tahun 2009. Saiful Hadi sendiri juga memberikan sanjungan dalam lawatannya kali ini ke Taiwan berkaitan dengan perkembangan perekonomian Taiwan sendiri. Dalam sambutannya, Saiful Hadi mengatakan, “Tentunya kami berharap, kesuksesan perekonomian di Taiwan bisa juga dikembangkan di Indonesia, Taiwan bisa lebih banyak lagi berinvestasi di Indonesia, karena pasar di Indonesia sangatlah besar.”
Terkait dengan kerjasama antara RTI dan ANTARA yang telah terjalin lebih dari 5 tahun, dalam lawatan kali ini, kedua pimpinan tertinggi instansi media juga kembali menandatangani perpanjangan MoU kerjasama, yang juga disaksikan oleh rombongan peserta media Indonesia. Hadir pula dalam acara ramah tamah tersebut, Presiden RTI Professor Weber Lai, Vice President RTI Peng Chi-ping, Vice President RTI Travis Sun, Secretary General Wu Jui-wen, Vice Manager Carlson Huang, Chief Foreign Languages RTI Patricia Lin dan beberapa penyiar siaran bahasa Indonesia. (Tony Thamsir/RTI)
Langganan:
Postingan (Atom)