Minggu, 05 Agustus 2012

The Economist: Mengulas tentang Radio Gelombang Pendek

Memutar-mutar tombol radio gelombang pendek dan anda tidak pernah tahu apa yang akan dijumpai. Melalui desisan udara anda mungkin akan mendengar propaganda dari Kuba, sepak bola dari Brazil atau opera China. Tidak seperti siaran radio lain, transmisi gelombang pendek melambung ke ionosfer dan bisa menghubungkan dua titik di bumi. Di masa Perang Dingin rezim komunis mengganggu stasiun-stasiun Barat, kini ancamannya adalah pemangkasan anggaran. Gelombang pendek tetap menjadi cara yang bagus untuk mencapai daerah-daerah terpencil dan orang-orang miskin (sebuah pesawat penerima sederhana berharga serendah 10 dollar). Graham Mytton, yang biasa melakukan riset audiens BBC mengatakan bahwa gelombang pendek murah, mudah digunakan dan satu-satunya media yang bisa menjangkau semua area. Dia menulis, bencana alam bisa membuat pemancar lokal menghilang dari udara dan mengganggu internet tapi radio berdaya baterai akan tetap berfungsi. China memperluas siaran gelombang pendek mereka – untuk menjangkau pendengar di luar negeri dan (sejumlah orang mengatakan) untuk mengganggu transmisi dari organisasi asing yang tidak disukai seperti Voice of America (VOA), broadcaster gelombang pendek terbesar yang masih tersisa, VOA mengatakan tidak ada rencana untuk membuang pemancar mereka, audiens gelombang pendek mereka sebenarnya meningkat pada dekade belakangan ini di negara seperti Myanmar (dimana mereka mengklaim separuh populasi orang dewasa mendengarkan dan tiga perempat di daerah terpencil). Siaran gelombang pendek digital akan lebih jernih dan juga bisa membawa sedikit teks. Global Wireless, sebuah firma Amerika telah lama memakai gelombang pendek untuk layanan email maritim ke ribuan kapal, meski kecepatan data hanya 2.400 bps tidak secepat sambungan satelit, layanan tersebut murah dan tetap beroperasi jika terjadi lidah api matahari, demikian kata bos perusahaaan David Kagan. Suara gelombang pendek mungkin telah usang namun masih bisa diandalkan untuk menyampaikan pesan. (www.swling.com/blog) •hind

Tidak ada komentar: