Senin, 09 Januari 2012

Kisah DXer - SUTOMO


KISAH REKAN PENDENGAR, SUTOMO (PEMANGKAT)

Perkembangan siaran radio di mataku
Betapa gembira dapat bersua kembali dengan BLC, setelah satu tahun saya bekerja di negeri tetangga, Berunai Darussalam. Selain pulang ketemu keluarga, sahabat dan rekan di BLC, saya juga memonitor kiriman bulletin, souvenir, dan bahan bacaan lainnya dari rekan maupun stasiun radio luar negeri. Oleh karena itu semua saya sempatkan untuk meminta cuti di tempat kerja saya di Berunai Darussalam.

Saya melihat bahwa tantangan terhadap keberadaan siaran radio gelombang pendek SW semakin besar, sehingga dapat dilihat dari penutupan siaran radio Internasional melalui Short wave dan beralih ke jalur penyiaran lainnya seperti podcasting, digital radio mondial, radio internet dan media lainnya. Untuk mengatasi hal itu setidaknya kita diharapkan memberikan support / dukungan moral terhadap keberadaan siaran radio SW tersebut.

Kita telah menyaksikan penutupan seksi bahasa Indonesia dari beberapa stasiun radio Internasional baik dari soko gurunya dunia broadcasting hingga stasiun radio kecil lainnya. Saya berharap BLC sebagai jembatan informasi referensi pendengar radio haruslah berperan aktif terhadap perkembangan stasiun radio dan teruslah menjalin silaturahmi antara penyiar dan sesame pendengarnya.
Semoga stasiun radio yang masih mengudara ini tetap bertahan dan jayalah terus di udara.

Keep in touch !
Sedikit informasi ketika saya berada di Berunai Darussalam, saya telah mengunjungi sejumlah Kedutaan Asing yang ada di negeri ini dengan tujuan saya akan mendapatkan informasi tentang Negara tersebut.
Beberapa Kedutaan Asing yang telah saya kunjungi di Brunai Darussalam adalah Oman, India, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, China, Cambodia, Iran, Kuwait, Canada, Australia, Perancis, Myanmar, Swedia dan New Zealand, serta tak ketinggalan Indonesia. Saya juga berkeinginan suatu saat nanti akan mengunjungi kedutaan asing di Jakarta.

Sebagian besar publikasi ini saya berikan kepada Ketua BLC untuk dokumentasi klub, yang tentunya telah mendapat persetujuan/ izin dari pihak Kedutaan Asing tersebut.

Setelah melakoni kegiatan ini dan menjelajahi beberapa Kedutaan Asing ternyata mengasyikan juga ya, saya berharap rekan-rekan pendengar dan anggota BLC khususnya yang belum pernah berkunjung ke kedutaan asing, tidak salahnya untuk mencoba……. Nah, kalau anda berkunjung ke Kedutaan tentunya akan mendapatkan informasi lengkap dan publikasi yang menarik, siapa tahu anda juga mendapat souvenir khas Negara tersebut. Di Jakarta terdapat 100 lebih Kedutaan Asing dan siapa tahu ini menjadi hobi baru anda, salam ( Sutomo – Pemangkat/Berunai )

Tidak ada komentar: