Rabu, 29 Agustus 2012

PEMENANG DISCOVER KOREA 2012 (KBS World)



Pemenang Utama : Bring me to Korea oleh Afrizal Kurniawan ( Indonesia )
Pemenang Kedua : Membelah Laut Timur oleh  Ardhyana Pratiwi ( Indonesia )
Pemenang Ketiga : Jalan-jalan Impian oleh Lee Nadezha ( Russia )
  • Karya Unggulan : 
  • Seoul, Cintaku  Pham Thi Thu Huong (Vietnam)
  • Wisata Alam dan Sejarah yang Menawan di Korea Selatan  Yoyo Hins Itta (Indonesia)
  • Fighting!  Sophie Mether (Australia)
  • Mouth Watering Korea!  Fanuela Eifeline (Indonesia)
  • Kenapa Naju?  Bettina Dirauf (Germany)
  • Korea, Imipian Putriku  Edna Rico (Philippines)
  • Gadis yang memimpikan Korea  Ines Ziadi (Algeria)
  • Merasakan Sejarah Korea lewat Peninggalan Jaman Dahulu  Chen Sheng Nan (China)
  • Karya Pilihan :
  • Wisata Pertamaku ke Korea  Liliana Villarreal (Mexico)
  • Autumn In Korea  Nurvita Masliah (Indonesia)
  • Merasakan Korea  Nanjyo Seiichiro (Japan)
  • Impianku selama 34 tahun  Benchohra Ali (Algeria)
  • Korea : Sebuah Buku Terbuka yang Bagus  Melina Agustin (Peru)
  • Sejarah dan Budaya Korea  Aurealsabel Acebuque (Philippines)
  • Korea, Negara Terpesona di Timur, Keharuman Masa Lalu  Alaa Alahmadi (Saudi Arabia)
  • Korea, terkenal dengan Apa?   Sally Pang (Sweden)
  • Bermimpi ke Tanah Impian  Basma Mamdouh (Egypt)
  • Kerinduan Mendalam  Mariam Eddouks (Morocco)
  • Menelusuri Sekolah Lama  Cho Myung-soon (Germany)
Selamat kepada Pemenang Utama yang memenangkan hadiah berkunjung ke Korea selama 7 hari 6 malam ( Sumber : KBS World Radio )

Temu pendengar RTI SI tahun 2012

Hallo teman-teman dan fans RTISI
 
Apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat walafiat dech. Terlebih dahulu saya mewakili seluruh staff RTI mengucapkan Selamat Idul Fitri, bagi semua yang merayakannya. Mohon maaf bila ada salah kata atau perbuatan yang dilakukan selama ini.
 
Seiring dengan surat ini, saya ingin memberitahukan sekaligus bertanya kepada teman-teman semua, seputar penyelenggaraan Temu pendengar RTI SI tahun 2012.
 
Walaupun rancanangan ini masih dalam bentuk kasar, namun kira-kira akan berbentuk seperti tersebut di bawah ini:
1. Temu pendengar di Jakarta: Sabtu 3 November 2012
2. Waktu: Jam 11:00 pagi, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama.
3. Isi acara: Sambutan dari pimpinan RTI, Sambutan Kepala TETO (perwakilan resmi pemerintah Taiwan), perkenalan, tukar pendapat, Q&A, pembagian suvenir dan makan siang bersama.
4. Tempat: Masih akan ditentukan berikutnya.
 
Sementara itu, untuk kota kedua, masih akan kami tampung masukan dan informasi dari teman-teman semua.
Saat ini, ada yang mengusulkan: Yogyakarta, Solo dan juga Surabaya.
 
Jika kegiatan TP di kota kedua selain Jakarta memang dapat dilaksanakan, maka kemungkinan pelaksanaannya adalah hari Minggu tanggal 4 November 2012. Sementara waktu pelaksanaannya mungkin pada siang hari.
 
Berdasarkan pengalaman sebelumnya (pelaksanaan di kota Yogya), mengingat penerbangan Jakarta-Yogyakarta, juga membutuhkan waktu, sehingga usai pelaksanaan TP di Jakarta, tim RTI segera berangkat terbang ke Yogya pada sore hari.
 
Kali ini saya berharap bisa dilakukan pendaftaran bagi yang ingin ikut serta, dimana pengalaman sebelumnya, banyak makanan tersisa yang akhirnya harus terbuang, jadi sangat disayangkan. Mungkin saja, kali ini, bisa diganti dengan gaya lain, seperti memesan set menu, ataupun peserta juga boleh mengajak teman atau kerabat yang juga memang pendengar setia RTISI. Tapi tentu saja dengan catatan, melakukan pendaftaran terlebih dahulu, agar panitia bisa mempersiapkan segala sesuatunya.
 
Nah, apakah ada masukan dari pendengar lain? Bisa dibalas ke email saya: tonyt@rti.org.tw
 
Saya tunggu loh, terima kasih banyak atas partisipasinya.
 
Salam hangat dari Taiwan
 
TONY

Kontes untuk SWL dan Amatir Radio

SARL HF CW Contest: 1300Z-1600Z, 26 Agustus 2012.
  Mode: CW
  Bands: 80, 40, 20m
  Classes: Single Op All Band
           Single Op Single Band
           Multi-Op All Band
           Multi-Op Single Band
           SWL
  Exchange: RST + Serial No.
  Score Calculation: (see rules)
  Submit logs by: September 2, 2012
  E-mail logs to: zs4bfn[at]netactive[dot]co[dot]za
  Mail logs to: Bloemfontein RAC,
                Box 12104
                Brandhof, 9324
                South Africa
  Find rules at: http://www.sarl.org.za/public/contests/SARL_2012_Contest_Manual_issue_10.pdf

Pengirim:
BLC-M-99 John Gebyog

Worked All Europe DX Contest (WAEDC) SSB

-----Original Message-----
From: Helmut Mueller DF7ZS [mailto:waedc-info@dxhf.darc.de]
Sent: 28 Agustus 2012 20:29
To: INS-99
Subject: Worked All Europe DX Contest (WAEDC) SSB

Dear Contester!

Saturday, September 8th, 2012, 0000 UTC until Sunday, September 9th, 2012,
2359 UTC the next edition of the Worked All Europe DX Contest SSB is hitting
the HF bands again!

We would appreciate your participation in this exciting event. Complete
rules can be found here:  www.darc.de/referate/dx/contest/waedc/en/rules/

For latest news and updates you can also join us on the WAEDC Facebook
group: https://www.facebook.com/groups/453972741287450/

The WAEDC Team wishes you the best of luck.

73  es gd DX

Helmut Müller (DF7ZS)
WAEDC Manager
sumber : John Gebyog

Sabtu, 25 Agustus 2012

Berita dari VOA Amerika

 

​​Apakah Anda seorang wartawan atau lulusan baru di bidang jurnalisme? Ingin merasakan bekerja di Amerika?
VOA Indonesia dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) menawarkan kesempatan bekerja di VOA Indonesia selama enam bulan, melalui program Broadcasting Fellowship. Program ini mencakup biaya perjalanan PP, akomodasi, asuransi kesehatan, visa dan fiskal.

Kesempatan ini terbuka bagi lulusan baru di bidang Jurnalisme dan Penyiaran, dan mereka dengan pengalaman kurang dari tiga tahun di bidang penyiaran atau media cetak. 


Program Fellowship
Broadcasting Fellowship oleh PPIA-VOA adalah program kerjasama antara Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) dengan Voice of America (VOA). Program ini memberi kesempatan berharga bagi para penyiar dan jurnalis muda Indonesia untuk mendapat pengalaman kerja di salah satu organisasi penyiaran internasional ternama, VOA di Washington, DC. Peserta akan bergabung dengan tim VOA Indonesia yang dinamis, di mana mereka akan mengembangkan keterampilan untuk memproduksi berita dan informasi lainnya sesuai dengan standar tinggi jurnalistik dan penyiaran VOA. Selama 6-12 bulan di AS, mereka memberi kontribusi kepada program multimedia VOA Indonesia di televisi, radio, internet dan ponsel untuk menyampaikan informasi yang akurat, berimbang dan obyektif bagi khalayak di Indonesia.


Konferensi Pers PPIA-VOA Broadcasting Fellowship 2012 di @america, Jakarta.
​​​​Broadcasting Fellowship oleh PPIA-VOA juga merupakan perwujudan tujuan PPIA untuk meningkatkan pemahaman dan mempererat persahabatan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Para peserta tak hanya memperoleh pengalaman profesional di VOA, mereka juga tinggal selama masa kerja tersebut di AS. Selama di sini, mereka berlaku sebagai duta tak resmi dari Indonesia di komunitas mereka di Amerika. Sekembalinya mereka ke Indonesia, mereka tidak hanya membawa kembali pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di VOA, tapi juga dapat membagi pengalaman mereka hidup di Amerika dengan rekan, tetangga, teman dan keluarga mereka.
Ketentuan Fellowship
Setiap tahunnya, PPIA dan VOA memilih dua penyiar atau jurnalis muda. Mereka yang dapat melamar untuk program ini adalah lulusan baru perguruan tinggi, atau mereka yang telah memiliki pengalaman kerja tidak lebih dari tiga tahun.

PPIA menanggung biaya yang muncul selama proses seleksi, permohonan visa AS dan tiket pesawat ke dan dari Amerika bagi para peserta. Akomodasi, biaya hidup dan asuransi kesehatan di Amerika ditanggung dengan gaji peserta selama bekerja untuk VOA.

VOA menyediakan visa J-1 bagi para peserta. Dengan visa J-1, peserta diwajibkan untuk kembali ke Indonesia dan tinggal selama sekurang-kurangnya dua tahun, sebelum dapat melamar untuk bekerja atau tinggal di Amerika. Dengan demikian, peserta dapat menyalurkan pengetahuan dan pengalaman mereka di tanah air sekembalinya dari program ini.

Kedua peserta terpilih setiap tahunnya akan memulai bekerja untuk VOA di bulan April.


Retno Lestari menandatangani kontrak kerja dengan PPIA pada acara konferensi pers di @america, Jakarta.
​​Proses Seleksi
PPIA dan VOA membuka pendaftaran pada bulan Oktober. Tenggat waktu pendaftaran adalah 1 November. Dewan juri terdiri dari perwakilan PPIA dan VOA yang akan melakukan seleksi bertingkat terhadap para pelamar dan mengumumkan pemenang pada akhir Januari.

Pemenang Fellowship dari Tahun ke Tahun
Fellow yang terpilih untuk tahun 2008 adalah reporter Metro TV, Fauziah Erwin, dan Hanggapuri Anindita, pembawa acara Hard Rock FM. Sepulangnya ke Indonesia, Fauziah melanjutkan bekerja untuk Metro TV sebagai Kepala Biro Makassar, dan Hanggapuri menjadi Acting Program Director untuk Gen 98,7 FM Jakarta.

Pemenang untuk tahun 2009 adalah Esther Samboh dan Juanita Wiraatmaja. Esther adalah lulusan Fakultas Komunikasi Pelita Harapan dengan pengalaman di media cetak, seperti The Jakarta Post, majalah Hai, Cosmo Girl dan Trax. Sementara Juanita adalah presenter dan reporter untuk program Liputan 6 SCTV.

Pada tahun 2010, PPIA mendatangkan Nurina Asri Savitri dan Febriamy Hutapea. Nurina adalah reporter untuk MetroTV dan Febriamy adalah wartawan surat kabar berbahasa Inggris, The Jakarta Globe.

Tahun 2011 mendatang tiga jurnalis muda, Kartika Octaviana dari SunTV, Dewi Astuti dari Bisnis Indonesia dan Mahatma Putra, pembuat dokumenter dan fotografer freelance.

Dua jurnalis muda yang mendapat fellowship pada tahun 2012 adalah penyiar TraxFM Marsha Ryadi dan reporter Berita Satu Retno Lestari.

Latar Belakang PPIA
PPIA berdiri tahun 1959 dengan nama Lembaga Indonesia-Amerika (LIA). Tujuan utama organisasi nirlaba PPIA adalah untuk meningkatkan persahabatan antara warga Indonesia dan Amerika.


Untuk Informasi Selengkapnya
mengenai PPIA, kontak:
Vera Djuliarso, Direktur Pelaksana, MLI II Building, Lantai 2
Jl. MT Haryono Kav 49
Pancoran, Jakarta, DKI Jaya, 12770
http://www.ppia-online.org
62-21079181149, 62-217901460

 

Programa NHK 26 Agst sd 2 Sep 2012

26 Agustus (Minggu)Halo dari Tokyo

photophoto

Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.
27 Agustus (Senin)Belajar Bahasa Jepang - Pelajaran 21: Mana yang Anda Rekomendasikan?

photo

Kuon sudah menemukan dua komputer yang rancangannya ia suka, dan kini tengah bicara dengan seorang pelayan toko.

Nippon Q&A : Ramen
Ramen adalah makanan yang sangat populer di Jepang. Kali ini kami akan menanggapi surat dari seorang pendengar di Xinjiang, Cina yang minta dijelaskan soal mi ramen Jepang. (Acara ini pernah mengudara tanggal 28 Mei 2012)
28 Agustus (Selasa)Selamat Datang di Amazing Japan! Perkenalkan Kampung Halaman Keduaku: Situs Warisan Dunia di Hiraizumi

photophoto
(Kiri) Kuil Motsuji
(Kanan) Rosemary Chiba

Kota Hiraizumi di Provinsi Iwate tahun lalu masuk ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Rosemary Chiba, seorang wanita Inggris yang telah tinggal di kota itu selama 20 tahun akan memperkenalkan kita pada daya tarik Hiraizumi yang diberkahi kekayaan alam melimpah serta sejarah yang panjang. (Program ini pernah mengudara tanggal 22 Juli 2011)

Legenda dari Jepang: Chikara-taro
photo

Sepasang kakek nenek yang tak mempunyai anak, membuat boneka dari daki di tubuh mereka. Boneka itu kemudian berubah menjadi anak manusia, tumbuh besar dan menempuh perjalanan bersama teman-temannya. (Program ini pernah mengudara tanggal 1 Mei 2012)
29 Agustus (Rabu)Selamat Datang di Amazing Japan! Misi Perjalanan: Upaya Pelestarian dan Pewarisan Keindahan Alam serta Tradisi di Nikko

photophoto
(Kiri) Ukiran Tiga Kera yang populer di Kuil Toshogu
(Kanan) Gerbang Yomeimon di Kuil Toshogu


photophoto
(Kiri) Penyiar Lee Jae Ouk
(Kanan) "Kucing yang Tengah Tidur," sebuah ukiran yang melambangkan doa bagi perdamaian

Dalam "Misi Perjalanan" seorang penyiar Radio Jepang mengunjungi tempat-tempat tertentu atas permintaan pendengar. Kali ini, atas permintaan dari seorang pendengar di Mesir, penyiar siaran Bahasa Korea Lee Jae Ouk mengunjungi Nikko, salah satu obyek wisata terkemuka di Jepang. (Program ini pernah mengudara tanggal 7 Oktober 2011)
30 Agustus (Kamis)Selamat Datang di Amazing Japan! Nyanyian dari Kota Naha, Okinawa

photophoto
(Kiri) Mohamed Bouri, penyanyi lagu rakyat Okinawa dan juga seorang pemain sanshin
(Kanan) Kastil Shuri, situs warisan dunia yang terletak di bekas pusat Kerajaan Ryukyu


photophoto
(Kiri) Sanshin, alat musik tradisional Okinawa yang sering disebut sebagai jiwa dari masyarakat Okinawa
(Kanan) Suasana di sebuah kedai minum di mana warga Okinawa menikmati lagu-lagu rakyat dan menari

Kota Naha di Okinawa adalah sebuah kota sub-tropis yang pernah menjadi pusat kerajaan Ryukyu. Kota ini sekarang menjadi tujuan wisata terkenal yang didatangi lebih dari 5 juta orang setiap tahun dari berbagai belahan dunia. Dalam program kali ini, Mohamed Bouri, seorang warga Tunisia penyanyi lagu-lagu rakyat Okinawa serta pemain alat musik tiga dawai Sanshin, akan memandu kita berkeliling Naha. Ia akan mengajak kita melihat laut biru yang indah, pasar yang ramai dan Istana Shuri yang merupakan situs warisan dunia. (Program ini pernah mengudara tanggal 11 Mei 2012)
31 Agustus (Jumat)Selamat Datang di Amazing Japan! Perkenalkan Kampung Halaman Keduaku: Menikmati Kyoto Lewat Panca Indera

photophoto
(Kiri) Randall berjalan-jalan di Kyoto
(Kanan) Randall menikmati teh maccha


photophoto
(Kiri) Sekeping kayu yang wangi
(Kanan) Peragaan membuat gula-gula ala Kyoto

Kyoto, ibu kota kuno Jepang selama lebih dari 1.000 tahun, melestarikan tradisi lama, budaya dan sejarah hingga saat ini. Seorang ahli jamuan minum teh dari Kanada, Randall Channell Soei, memperkenalkan pesona kota bersejarah itu dengan seluruh panca inderanya, termasuk rasa dan bau. (Program ini pernah mengudara tanggal 13 Januari 2012)
1 September (Sabtu)Mari Menyanyi: "Kosmos" oleh Momoe Yamaguchi

photo
Hakima Bathaoui dan Mariko Hata

Mari Menyanyi adalah sebuah acara di mana kita belajar menyanyikan lagu-lagu Jepang populer. Lagu yang akan kita pelajari di episode kali ini adalah "Kosmos" oleh Momoe Yamaguchi. Kali ini yang akan belajar menyanyi adalah Hakima Bathaoui, penyiar dari siaran bahasa Arab dengan dibimbing oleh instruktur vokal Mariko Hata.

Belajar Bahasa Jepang - Pelajaran 21:Mana yang Anda Rekomendasikan? (ulangan)


photo

Kuon sudah menemukan dua komputer yang rancangannya ia suka, dan kini tengah bicara dengan seorang pelayan toko.
2 September (Minggu)Halo dari Tokyo

photophoto

Setiap hari Minggu, kami membacakan surat, menjawab pertanyaan serta memutarkan lagu-lagu permintaan pendengar.

Jumat, 10 Agustus 2012

Produk Apple Dinilai Tidak Ramah Lingkungan

Komputer dan smartphone terbaru mengikuti tren, lebih tipis dan lebih kecil, dan akibatnya lebih tidak ramah lingkungan. Sejumlah produk Apple terbaru mengarah pada tren negatif ini. Produk terbaru Apple, laptop MacBook Pro dengan Retina Display resolusi tinggi merupakan salah satu contoh produk yang dicap tidak ramah lingkungan. Pasalnya, laptop terbaru yang amat tipis itu menggunakan trik mengelem banyak komponennya, agar tidak memakan tempat. Hal ini menyulitkan reparasi maupun daur ulang produk bersangkutan. Kyle Wiens pemilik platform iFixit. Itulah yang diungkapkan Kyle Wiens pakar elektronika dari California AS. Profesinya adalah membongkar serta memaparkan rahasia komponen terbaru komputer, smartphone dan produk elektronika lainnya. Para pengguna di seluruh dunia memanfaatkan petunjuk dalam situs milik Wiens, iFixit, untuk mereparasi sendiri perangkat komputer atau smartphone yang mereka miliki. Jika diluncurkan produk elektronika terbaru yang menarik perhatian, Wiens biasanya langsung membelinya, dan segera membongkarnya. Hasilnya ia presentasikan dalam situs internet iFixit, yang merupakan platform terkemuka bagi para pengguna. MacBook Pro dengan Retina Display dinilai tidak ramah lingkungan Juga laptop Apple terbaru, MacBook Pro dengan Retina Display resolusi tinggi dibongkar oleh Wiens dan timnya. "Setelah dibongkar, dengan cepat kami melihat adanya masalah", kata Wiens. Apple mengelem accu pada body laptop. "Nyaris tidak mungkin melepas accu dari body laptop", tambahnya. "Jika accunya suatu hari nanti rusak, dan kasus semacam itu sering terjadi, hanya bagian service Apple yang dapat mengganti sukucadang bersangkutan. Tapi banyak orang enggan menyerahkan laptop yang berisi data sensitif ke bagian service perusahaan", kata Wiens menegaskan. Sulit didaur ulang Produk buatan Apple terkenal di kalangan perusahaan daur ulang, sebagai amat sulit diolah kembali. Sebuah perusahaan daur ulang yang tidak mau disebut namanya, mengatakan kepada DW, banyak produk Apple menerapkan teknik pengeleman, yang menyulitkan pemisahan komponennya. dw.de Samsung Kalahkan Apple di Pengadilan Inggris Apple diperintahkan membuat iklan yang mengatakan bahwa Samsung tidak meniru desain Ipad. Inilah babak baru perang dagang antara dua raksasa produsen tablet terbesar: Apple vs Samsung. (19.07.2012) 60 Juta Dollar bagi Nama iPad di Cina "Seringkali harus dilakukan dengan cara menghancurkannya. Itu berarti tambahan energi dan waktu", kata spesialis daur ulang Jerman itu. Apple menyebutkan MacBook Pro dengan Retina Display sebagai komputer terbaik yang ada di pasaran saat ini. Kyle Wiens sebaliknya menyebutkan, yang pasti, laptop itu adalah komputer yang paling sulit direparasi. Dengan itu, juga semakin tidak ramah lingkungan. Karena komputer yang sulit direparasi, biasanya dibuang, dan itu menjadi nilai negatif bagi neraca lingkungan. Accu yang dilem pada body laptop MacBook Pro menurut iFixit sulit direparasi sendiri dan daidaur ulang. Selain itu, Apple belum lama ini mengumumkan, tidak akan menerapkan lagi segel EPEAT yang merupakan stiker tanda ditaatinya standar ekologis AS. Stiker EPEAT juga merupakan pertanda, bahwa produknya gampang didaur ulang. Apa alasan Apple keluar dari standar ekologis, tidak disebutkan oleh para manajer di perusahaan komputer terkemuka AS itu. Sulit tarik neraca ekologis Sebetulnya Apple dalam berbagi poin sangat berwawasan ke depan. Dan dalam tema kelestarian lingkungan dalam sektor IT seringkali juga memimpin di depan. Demikian diungkapkan Christian Wölbert, pakar IT hijau pada majalah Computer c´t. "Walaupun begitu, kita tidak bisa memberikan penilaian absolut bagi perusahaan bersangkutan", tegasnya. Sulit tarik neraca "green IT! "Tema IT hijau amat kompleks. Terlepas dari teknik yang digunakan Apple, kita tidak pernah tahu persis, dari mana datangnya ribuan komponen dan bahan baku yang dipasang pada sebuah komputer. Apakah penambangan bahan bakunya dan produk sukucadangnya sesuai standar ekologis", kata Wölbert. Pada akhirnya, akan sulit menilai bahwa perusahaan IT bersangkutan juga sudah "hijau". Di sisi lainnya, Kyle Wiens menegaskan, tren pengeleman sukucadang kini berlaku secara umum. "Apple merupakan salah satu pemimpin tren, paling tidak ini penilaian iFixit", katanya. Karena itu, Wiens menyarankan konsumen untuk ikut mendesak Apple untuk melakukan perubahan pemikiran, dengan cara menangguhkan pembelian produknya yang dinilai kurang ramah lingkungan. Greta Hamann/Agus Setiawan Editor : Vidi Legowo-Zipperer

Pemenang Ngeblog VOA

Selamat kepada para pemenang Kontes Ngeblog VOA periode Mei 2012! Hadiah utama iPad2 diraih Wilson Partogi, dengan tulisannya "Kepunahan Orangutan adalah Tanggung Jawab Kita Bersama." Wilson Partogi, pemenang periode Mei 2012. ​​ Sementara hadiah kedua dan ketiga jatuh ke tangan Syaiful Burhan yang menulis "Indonesia Juga Punya Perkebunan Ramah Lingkugan (Dulu)" dan Hilmia Wardani yang menulis "Yuk, Merengkuh Tangan Penyandang Disabilitas." Lukman Solihin, pemenang kedua periode April 2012 dan Direktur VOA Jakarta Frans Demon. ​​Untuk periode bulan April, hadiah utama diraih Prihatiningsih dengan tulisannya "Mari Sayangi Lansia." Hadiah kedua dan ketiga jatuh pada Lukman Solihin yang menulis "Tukang Becak yang Bebas dan yang Terpaksa Memilih," dan Anggi Tristiyono dengan tulisannya, "Ganja Dilegalkan untuk Pengobatan." Pemenang Kontes Ngeblog bulan Maret menerima hadiah iPad 2 dari Direktur VOA Jakarta Frans Demon. ​​Sebelumnya, peraih hadiah utama iPad2 untuk periode bulan Maret adalah Sitti Rasuna Wibawa dengan tulisannya "Indonesia Kreatif, Indonesia Bisa!" Hadiah kedua dan ketiga jatuh pada Widi Krisna Permadi yang menulis "Earth Hour, Apakah Efektif?" dan Nurul Aisyah Utami dengan tulisannya "Jangan Larang Kami, Tapi Ajarilah..." Pemenang utama periode Februari adalah Glen Tripollo yang menulis "Bebaskan Amfibi dari Kepunahan." Pemenang Kontes Ngeblog VOA Periode Februari Glen Tripollo ​​Hadiah kedua dan ketiga jatuh pada ZE Ferdi Fauzan Putra dengan tulisannya, "Sudah Hapus Tatomu," dan Raden Rico Dwi Nugrahatama dengan posting blog-nya mengenai "Tania Gunadi." Pemenang periode Januari 2012, Syaifuddin Sayuti, menerima hadiah iPad2-nya dari Direktur VOA Jakarta, Frans Demon. ​​​​Untuk periode Januari, pemenang utamanya adalah Syaifuddin yang menulis "Bahasa Daerah Terancam Punah, Salah Kita Juga." Hadiah kedua dan ketiga jatuh pada Asep Imaduddin Abdurrohim dengan tulisannya, "Mendidik Manusia, Bukan Mesin Uang," dan Elbert Molda Bandau dengan posting blog-nya yang berjudul "Peranan Masyarakat dalam Suatu Usaha Pertambangan." Untuk periode Januari 2012, VOA juga menggelarkan Honorable Mention berhadiah suvenir bagi dua peserta lainnya, yaitu Ichwan Prasetyo yang menulis "Desa Wisata Ancaman Kapitalisme," dan Noni Setianingsih yang mengirim tulisannya berjudul "Memajukan Industri Padat Karya." Sebelumnya, Kontes Ngeblog VOA periode Desember 2011 dimenangkan Anggia Murni dengan tulisannya "VOA: Voice of America yang Meng-'Indonesia'." Sementara pemenang kedua dan ketiganya adalah Gian Fitria Anggraini dengan tulisannya "Bahasa Daerah yang Terancam Punah" dan Abdurrahim dengan tulisannya "Bumi Akan Alami Iklim yang Membahayakan Saat Tingkat Suhu Pemanasan Global Mencapai 2 Derajat Celcius." Anggia Murni (kanan), pemenang periode pertama Kontes Ngeblog VOA, Desember 2011. ​​Anda pemenang selanjutnya? Jangan lupa kirimkan tulisan Anda!

Kontes Ngeblog VOA

Teman-teman blogger Indonesia, dapatkan inspirasi blog kamu dari VOA untuk dapatkan kesempatan memenangkan iPad2! VOA mengadakan Kontes Ngeblog VOA yang dimulai pada 1 Desember 2011 dan digelar selama setahun penuh. Bagaimana cara ikutan Kontes Ngeblog VOA? ...Cari acara atau berita VOA yang menarik perhatianmu. ...Ceritakan dalam blogmu dan kirimkan tautannya ke VOA. Formulir pendaftaran akan tersedia setelah kontes dimulai. ...Setiap bulannya, VOA akan memilih tulisan yang paling mengena dan mendalam sebagai blog terbaik. Hadiahnya? Sebuah iPad2 setiap bulannya, plus iPod dan berbagai hadiah menarik lainnya. Jadi, walaupun kamu hanya bisa memenangkan hadiah utama sekali, kamu punya banyak kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah dari VOA karena Kontes Ngeblog VOA berlangsung sampai November 2012. Berikut di bawah ini, keterangan selengkapnya mengenai Kontes Ngeblog VOA... PERSYARATAN: 1. Kontes Ngeblog VOA ini terbuka untuk umum. Staf VOA dan kontraktor yang bekerja untuk VOA, termasuk keluarganya, tidak diperbolehkan mengikuti kontes ini. 2. Kontes Ngeblog VOA diadakan secara bulanan selama setahun, dan dimulai sejak bulan Desember 2011. Blog yang ditulis dan diterbitkan pada bulan tertentu harus sudah diterima oleh panitia melalui formulir di website di VOAIndonesia.com selambat-lambatnya tujuh hari sesudah hari terakhir bulan tersebut. Pemenang akan diumumkan enam minggu sesudah tenggat waktu. Berikut jadwal selengkapnya: Bulan Tenggat Waktu Pengumuman Desember 2011 7 Januari 18 Februari Januari 2012 7 Februari 20 Maret Februari 2012 7 Maret 18 April Maret 2012 7 April 19 Mei April 2012 7 Mei 18 Juni Mei 2012 7 Juni 19 Juli Juni 2012 7 Juli 18 Agustus Juli 2012 7 Agustus 18 September Agustus 2012 7 September 19 Oktober September 2012 7 Oktober 18 November Oktober 2012 7 November 19 Desember November 2012 7 Desember 18 Januari 3. Panitia berhak untuk menghentikan Kontes Ngeblog VOA bila kemudian jumlah peserta tidak memenuhi persyaratan untuk dilakukan penilaian, atau karena alasan lain yang menjadikan Kontes Ngeblog VOA ini tidak dapat dilanjutkan. 4. Blog ditulis berdasarkan laporan VOA baik dari TV. Radio, Website, Facebook dan YouTube. Blog juga harus mencantumkan secara khusus tanggal, judul dan isi dari laporan VOA yang digunakan. 5. Blog berisi analisis dan saran yang disertai dengan argumen kritis tentang topik yang diangkat, baik yang bersifat negatif maupun positif. 6. Blog dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. 7. Tulisan dalam blog harus dimasukkan pada formulir isian lomba yang kami siapkan di situs www.voaindonesia.com 8. Panitia tidak membatasi jumlah blog yang berpartisipasi; peserta dipersilakan mengirim sebanyak-banyaknya. Namun, masing-masing peserta hanya memenangkan hadiah pertama sekali, hadiah kedua sekali dan hadiah ketiga sekali selama berlangsungnya Kontes Ngeblog VOA ini. 9. Hanya akan ada satu pemenang pertama, satupemenang kedua dan satu pemenang ketiga setiap bulan dan tidak ada pemenang yang berturut-turut mendapatkan hadiah selama 12 bulan pelaksanaan Kontes Ngeblog VOA ini. 9. Pemenang akan diumumkan melalui website VOA Indonesia, dalam waktu enam minggu setelah penutupan periode setiap bulan. 10. Pengiriman tulisan di blog kepada VOA berarti blogger telah mengizinkan VOA untuk memproduksi ulang dan membagikan tulisan tersebut melalui website, Facebook dan Twitter VOA 11. Tulisan pada blog dapat mencantumkan pula foto dan video yang mendukung. Blog yang menggunakan sumber tidak langsung tidak boleh melanggar hak cipta dalam bentuk apapun. PENJURIAN: 1. Penilaian dilakukan atas penggunaan laporan/ liputan VOA dalam penulisan blog. 2. Penilaian juga didasarkan pada kreativitas, orisinalitas, kedalaman, akurasi dan ide-ide baru yang dimunculkan dalam blog. 3. Penilaian juga berdasarkan jumlah orang yang membaca blog Anda. 4. Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat. 5. Pemenang akan diumumkan dalam waktu enam minggu setelah penutupan setiap periode lomba di situs VOA dan Facebook VOA dan diinformasikan juga kepada pemenang melalui email.

Berakhirnya RCI

Oleh: Garth Mullis Di India dan Asia pesawat radio digunakan untuk memantau frekuensi-frekuensi yang sudah dikenal, mencari signal dari Kanada yang dikenal sebagai “kawan lama.” Aktivis China mencari dial untuk berita dari Kanada terkait unjuk rasa di Hongkong, tapi signal yang berasal dari Sackville – pemancar New Brunswick radio internasional Kanada telah lenyap sebagai korban rentetan pemangkasan anggaran. Baru-baru ini dengan emosi tertahan Mark Montgomary menutup transmisi terakhir Radio International Canada (RCI) setelah 65 tahun siaran melalui gelombang pendek ke dunia. Stasiun radio ditutup dan anggaran dipangkas sampai 80 %. Seperti koran dan lampu pijar, matinya radio gelombang pendek telah lama digembar-gemborkan. Namun jutaan orang yang mendengarkan RCI mungkin tidak setuju, begitu juga saya. Sebagai seorang bocah yang hampir buta, dunia saya agak kecil. Tapi ketika saya menemukan radio gelombang pendek dunia saya menjadi berkembang. Ayah saya memasang kabel panjang di ranting tinggi pada pohon tetangga. Antena tersebut menghubungkan saya dengan sesuatu yang lebih besar, mematahkan kesepian di tahun 1980an. Tidak seperti internet yang mudah diganggu oleh para diktator, peretas, perang, bencana alam, gelombang pendek tidak bisa sungguh-sungguh diganggu dan tidak memerlukan jaringan infrastruktur optik fiber yang besar, server dan jaringan kabel telepon bermil-mil. Tidak seperti membaca artikel ini secara online, mendengarkan radio tidak meninggalkan catatan elektronik. Podcasting telah menyababkan kebangkitan radio, namun saya tidak pernah ingin meilhat korporasi radio Vancouver/CBC Radio One berubah menjadi online saja. Sekitar sepertiga dunia tidak memiliki akses telepon, listrik maupun internet, tapi radio gelombang pendek dengan baterai terdapat dimana-mana di dunia yang sedang berkembang dan mereka tidak akan lagi mendengar dari Kanada. Gelombang pendek menjadi pendukung terbaik ketika bentuk lain komunikasi tidak berfungsi, gelombang pendek bisa digunakan untuk berkomunikasi secara internal ketika terjadi bencana alam (ini terjadi saar badai Katrina) dan bahkan bisa memancarkan internet. Dari 18 negara barat Kanada adalah yang ke-16 dalam pengeluaran untuk siaran publik hampir mengalahkan Selandia Baru dan AS namun kini RCI telah memangkasnya. “Tolong Kanada, carilah cara untuk menghindari memotong lidahmu sendiri,” pinta Thomas Witherspoon – warga AS pendiri dan direktur LSM Ears To Our World. Pada tahun 1980an 20 juta pendengar China belajar bahasa Inggris dari serial siaran RCI yang diadakan selama berbulan-bulan sebagai tambahan acara reguler. Baru-baru ini tercetus unjuk rasa pro-demokrasi di Hongkong tapi di tanah daratan China negara bisa menyensor banyak reportase dengan memblokir konten internet melalui paket analisa mendalam atau penyebaran propaganda dari blogger pemerintah. Sebelumnya jutaan dari mereka mendengarkan “Suara Kanada” RCI dan akan mengetahui berita semacam itu, malangnya website RCI diblokir di China. Radio internasional gelombang pendek menjadi semacam sekolah lama, murah dan mudah diakses. Memungkinkan aktivis di luar negeri mengetahui apa yang direncanakan pemerintah mereka. Radio adalah bagian dari percakapan global. Berakhirnya radio merupakan sebuah keputusan yang buruk. (www.swling.com/blog) •hind

Andy Sennit: Tahun-Tahun Media Network – Masa Depan

Awal dekade milenium ini kita melihat sejumlah siaran radio intenasional yang meghilang dari udara. Bagi pendengar gelombang pendek hal ini adalah dekade malapetaka dan kesuraman ketika stasiun demi stasiun mengumumkan untuk mengakhiri atau mengurangi transmisi gelombang pendek mereka. Klub penggemar (radio) yang beberapa dekade sebelumnya mengeluhkan siaran internasional menggunakan terlalu banyak frekuensi gelombang pendek kini memohon agar mereka tidak pergi dari udara. Saya memperkirakan pola ini akan berlanjut pada dekade berikutnya, meskipun masih akan terdapat sejumlah siaran gelombang pendek ke wilayah-wilayah seperti Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin. Siaran gelombang pendek ke Eropa sebagian besar berasal dari swasta dan berdana rendah sedangkan siaran ke Amerika Utara berasal dari stasiun swasta di Amerika Serikat yang kebanyakannya menyajikan acara-acara keagamaan. Siaran-siaran internasiolan terkemuka seperti BBC, VOA akan terus memiliki kehadiran yang signifikan namun bahasa dan target mereka akan lebih terbatas pada perkembangan politik terkini dan masalah kebebasan pers. China Pengecualian terhadap kecenderungan ini adalah China yang terus melakukan siaran dalam banyak bahasa. Sumber-sumber terpercaya dari pihak dalam memberitahu saya bahwa jangkauan sejumlah servis ini sangatlah kecil dan bahwa China Radio International sangat pandai dalam mendongkrak angka, misalnya dengan menghitung semua email sampah yang mereka terima sebagai email asli. Strategi CRI lainnya adalah dengan membeli siaran radio untuk merebut siaran AM di Barat, meskupin sejauh ini China tidak menawarkan tawaran timbal-balik kepada broadcaster Barat di China. China juga mengoperasikan sejumlah stasiun TV internasional dan layanan semacam itu dari negara lain juga nampak pasti. Dalam bulan-bulan belakangan ini saya telah melihat lebih banyak negara yang bermaksud memulai siaran TV dan beberapa yang telah mengudara berencana menambah lebih banyak bahasa. Masalahnya adalah TV jauh lebih mahal biaya produksinya daripada radio. Dananya bisa berasal dari mana saja dan kususnya dalam masa-masa ekonomi yang sulit layanan radio biasanya terkena dampaknya. Kaitan dengan Perancis Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi di Perancis, dimana layanan radio dan TV internasional digabung menjadi organisasi tunggal. Jika keduanya bisa bekerja sama secara efektif hal tersebut bisa menunjukkan sebagai penggabungan yang sukses yang akan menginspirasi organisasi-organisasi lain untuk mengikutinya. Saya memikirkan layanan internasional di negara-negara seperti Russia, China dan Iran dimana layanan radio dan Tv-nya jarang menyebut keberadaan satu sama lain seolah-olah mereka saling bersaing...(bersambung) (sumber: Media Network via www.swling.com/blog) •hind

Minggu, 05 Agustus 2012

The Economist: Mengulas tentang Radio Gelombang Pendek

Memutar-mutar tombol radio gelombang pendek dan anda tidak pernah tahu apa yang akan dijumpai. Melalui desisan udara anda mungkin akan mendengar propaganda dari Kuba, sepak bola dari Brazil atau opera China. Tidak seperti siaran radio lain, transmisi gelombang pendek melambung ke ionosfer dan bisa menghubungkan dua titik di bumi. Di masa Perang Dingin rezim komunis mengganggu stasiun-stasiun Barat, kini ancamannya adalah pemangkasan anggaran. Gelombang pendek tetap menjadi cara yang bagus untuk mencapai daerah-daerah terpencil dan orang-orang miskin (sebuah pesawat penerima sederhana berharga serendah 10 dollar). Graham Mytton, yang biasa melakukan riset audiens BBC mengatakan bahwa gelombang pendek murah, mudah digunakan dan satu-satunya media yang bisa menjangkau semua area. Dia menulis, bencana alam bisa membuat pemancar lokal menghilang dari udara dan mengganggu internet tapi radio berdaya baterai akan tetap berfungsi. China memperluas siaran gelombang pendek mereka – untuk menjangkau pendengar di luar negeri dan (sejumlah orang mengatakan) untuk mengganggu transmisi dari organisasi asing yang tidak disukai seperti Voice of America (VOA), broadcaster gelombang pendek terbesar yang masih tersisa, VOA mengatakan tidak ada rencana untuk membuang pemancar mereka, audiens gelombang pendek mereka sebenarnya meningkat pada dekade belakangan ini di negara seperti Myanmar (dimana mereka mengklaim separuh populasi orang dewasa mendengarkan dan tiga perempat di daerah terpencil). Siaran gelombang pendek digital akan lebih jernih dan juga bisa membawa sedikit teks. Global Wireless, sebuah firma Amerika telah lama memakai gelombang pendek untuk layanan email maritim ke ribuan kapal, meski kecepatan data hanya 2.400 bps tidak secepat sambungan satelit, layanan tersebut murah dan tetap beroperasi jika terjadi lidah api matahari, demikian kata bos perusahaaan David Kagan. Suara gelombang pendek mungkin telah usang namun masih bisa diandalkan untuk menyampaikan pesan. (www.swling.com/blog) •hind

Berita Kontes SWL dan Amatir Radio

TARA Grid Dip Shindig: 0000Z-2400Z, Aug 4 Mode: PSK, RTTY Bands: 160, 80, 40, 20, 15, 10, 6m Classes: High Power Low Power QRP Rover SWL Exchange: Name + 4-character grid square Work stations: Once per band QSO Points: 1 point per QSO Multipliers: Each grid square once per band Score Calculation: Total score = total QSO points x total mults Submit logs by: September 1, 2012 E-mail logs to: (none) Post log summary at: http://www.n2ty.org/seasons/tara_grid_score.html Mail logs to: (none) Find rules at: http://www.n2ty.org/seasons/tara_grid_rules.html European HF Championship: 1200Z-2359Z, Aug 4 Mode: CW, SSB Bands: 160, 80, 40, 20, 15, 10m Classes: CW Only (High/Low) SSB Only (High/Low) Mixed (High/Low) SWL Max power: HP: 1500 watts LP: 100 watts Exchange: RS(T) + 2-digit year first licensed Work stations: Once per band per mode QSO Points: 1 point per QSO Multipliers: Each 2-digit year licensed once per band Score Calculation: Total score = total QSO points x total mults Submit logs by: August 13, 2012 Upload log at: http://lea.hamradio.si/~scc/euhf/euhf_log_submission.htm Mail logs to: (none) Find rules at: http://lea.hamradio.si/~scc/euhf/euhfcrules.htm

CBC News: RCI Mencari Pembeli Untuk Situs Pemancar Sackville

Setelah service selama berdekade, menara pemancar di luar Sackville, New Brunswick, tidak lagi menyiarkan Radio Canada International ke dunia. Siaran internasional tersebut telah mengakhiri transmisi gelombang pendeknya. “Saya atas nama semua, mengucapkan selamat tinggal kepada 67 tahun radio,” kata Marc Montgomery di udara. “Tidak ada yang menyangkal akan pentingnya internet, juga tidak ada yang menyangkal bisa dan diblokir oleh rezim otoriter secara reguler. Di sisi lain siaran gelombang pendek selalu menghubungkan orang-orang yang haus akan informasi,” kata Montgomery. Direktur transmisi CBC, Martin Marcotte, mengatakan dia sekarang mengharapkan pembeli tanah dan menara New Brunswick. Dia mengatakan sedang fokus untuk menjual situs tersebut kepada broadcaster gelombang pendek lainnya atau perusahan listrik tenaga angin. “Akan agak mahal untuk membongkar situs tersebut dan sebagai upaya terakhir kita akan membogkar fasilitas tersebut, mengembalikannya menjadi tanah kosong seperti ketika pertama kali kami mendapatkannya,” kata Marcotte. Mengenai broadcaster lain, satu-satunya yang saya tahu yang mempunyai dana serta ambisi untuk membeli situs pemancar seperti itu adalah China Radio International. Tentu saya akan berharap adanya pembeli swasta yang berpandangan luas atau bahkan non-profit yang bisa menjaga situs itu tetap beroperasi seperti sebelumnya, menghargai pertalian pentingnya hubungan internasional Kanada dengan negara-negara sedang berkembang secara umum – terutamanya mengingat penambahan sistem operasi jarak jauh ke situs tersebut baru-baru ini. Sangat buruk, pemerintah Kanada tidak bisa menghargai hal ini. (www.swling.com/blog) •hind