Sabtu, 20 Agustus 2011

Kuis Ultah Klub BLC ke 2

Dalam rangka memperingati Ulang Tahun Borneo Listeners Club ke 2 yang jatuh pada tanggal 1 Januari 2012, kami segenap pengurus  mengundang partisipasi anda baik anggota kami yang mendengarkan acara ini, simpatisan ataupun pendengar lainnya yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun, mengirimkan pandangan terhadap berdirinya klub tanah air maupun saran terhadap penerbitan bulletin maupun apa saja terbuka buat anda. 
Redaksi menyediakan 20 buah souvenir khas Radio Suara Vietnam ( Voice Of Vietnam ) kepada anda. Kami akan memilih opini yang terbaik sesuai ketersediaan souvenir dan akan kami muat di bulletin MEDIATOR terbitan klub BLC. Opini anda dapat dikirimkan melalui : Email : h.rudi@yahoo.co.id atau SMS : +6285654686895. 
Kami tunggu partisipasi anda. Salam Ketua Klu BLC.

Jumat, 19 Agustus 2011

Surat buat Mediator


Awaludin Adithya – M., Sei Pinyuh Kalbar
Terima kasih atas kiriman Mediator edisi 10, Juli-Agst  2011 yang saya terima tanggal 23 Juni 2011. Pada kesempatan ini saya kirim salam  kepada rekan Aloysius HM, Dick Himawan, Sugeng Santoso, Mariadi Purnomo, Sofia Azis Taba, M. Jayadi D, Tony Ashar, Saripuddin, Thedja Haryanto, dan seluruh tim redaksi Mediator. Salam kenal, kompak, persahabatan, semoga SUKSES menyertai anda. ( Red : Terima kasih pak atas atensinya kepada kami, kami juga ucapkan salam persahabatan selaludan semoga hubungan silaturahmi diantara kita selalu terjaga, amin )

Indianto Moer – indiantomr@ymail.com
Ass wr wbSalam kenal. To the point aja, mau komen isi Mediator 10/II.1) Cuplikan ex BNR DX prog kenapa di pisah2, lebih baik satu rubrik karena BNR sdh cukup bekèn, dan isinyapun pilihan. 2)  Ruang DX. Selain CRI-M, yang tidak umum juga adalah: RASI, RASSBI, RTISI, dan Voice Croatia / Korea / Russia. Sebaiknya CRI, RA atau ABC, R Saudi, RTI, dan VO Croatia / Korea / Russia. Mediator harus go international, mas.Wassww,Indianto Moer ( Red : Terima kasih atas saran bapak buat perbaikan Mediator ke depan, salam )

Drs. Jan Abraham – Balik Papan
Apa kabar ? Mediator Edisi 10/ Juli – Agustus 2011 telah saya terima dengan baik. Saya terkesan dengan cerita Pak Sugeng S tentang pengalamannya mendengar radio, apalagi beliau menceritakan pernah tinggal di Jember mengingatkan saya akan kota tersebut saat saya kuliah di UNEJ, Jember pada tahun 70-an. ; Buat Mas Dick Himawan, surat / email menyusul dan apabila ingin menghubungi saya lewat email ke jansopa@yahoo.co.id. I’ll write you back soon ; Bersama ini saya kirimkan uang sebesar Rp. 100.000,- untuk Mediator ( Red : Terima kasih pak atas sumbangsih yang diberikan selama ini, salam )

 Aries Subagyo – Jateng
Radio Australia berlakukan Jam Siaran Baru : Jam 17.00 – 17.30 WIB di Frekuensi 9475 KHz tapi Jadwal 13.00 – 13.30 WIB tidak dapat terdengar ( Red : Bagaimana Radio Australia ?? salam )

Sofia Azis Taba – Makasar
Marhaban Ya Ramadhan !! Terima kasih atas Mediator Edisi 10/II Juli – Agustus 2011 telah saya terima tanggal 2 Agustus 2011. Pada kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa dan Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon maaf lahir bathin kepada segenap anggota dan simpatisan BLC ( Red : Terima kasih ibu, selamat Idul Fitri Mohon maaf lahir bathin )

Tedja Haryanto – Sekadau Kalbar
Terima kasih atas Mediator Edisi 10/II Juli – Agustus 2011 telah saya terima tanggal 1 Agustus 2011. Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa dan Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon maaf lahir bathin kepada segenap anggota dan simpatisan BLC ( Red : Terima kasih pak, semoga silaturahmi diantara kita selalu terjaga amin )

Ucapan Selamat Idul Fitri 1432 H


KAMI SEGENAP PENGURUS BORNEO LISTENERS CLUB MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN. SEMOGA IDUL FITRI KALI INI MENGANTARKAN KITA SEBAGAI MANUSIA TAQWA DAN BERGUNA BAGI ORANG LAIN AMIN. SALAM

Ucapan Ulang Tahun RI ke 66


KAMI SEGENAP PENGURUS BORNEO LISTENERS CLUB MENGUCAPKAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 66, SEMOGA INDONESIA SEMAKIN JAYA, SEMAKIN BAIK DAN SELALU MENGEDEPANKAN HUKUM SEBAGAI PANGLIMA SEHINGGA TERCIPTA NEGARA YANG AMAN DAN SEJAHTERA. AMIN

Surat dari Voice Of Vietnam

Saudara pendengar, siaran bahasa Indonesia –Seksi ASEAN- VOV mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Mudah-mudahan, Rakyat Indonesia  akan terus mempertahankan kederdekaan, perdamaian dan kesejahteraan . Selalu adalah sahabat tradisional dan bersahabat dari rakyat Vietnam .
Kami selalu adalah sahabat akrab dari Rakyat Indonesia
 
Siaran Bahasa Indonesia
Seksi ASEAN
Sistim Siaran- siaran Luar Negeri- Radio Suara Vietnam
Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Hanoi, Vietnam
Tel: (84) 43 8254798
Handphone: 84. 91 226 0212

Surat dari Jerman

Dear Mr. Hartono,

Thank you so much for your kind email letter. Yes, this are very bad news for our listeners, but you are glad to watch DW-TV and have access to our websites.
I would like to thank you so much for your kind help in filling our our reception reports.

Hope to stay in contact further on.

Best regards,

Andrea Schulz

Special Thanks for DW Radio

Dear,
Mrs. Andrea Schulz
In the DW Studio


I get a letter from Deutsche Welle with a sad heart in which the DW will end the short-wave broadcasts. As a radio listener, this is very sad and did not want to part with short wave broadcasts. This news actually I had heard several months ago and I do not believe the news like this.

During Deutsche Welle is still on the air, I always monitor the broadcasts and to report to the Customer Service. It is a satisfaction for me. Moreover, I can report to DW via email and post at no cost. Ease of this makes me closer with DW and a heavy heart as if to get rid of this habit.

Dear Costumer service, I thank you for the questionnaire that has been given to me and the DW along this letter I attach via this email. And the questionnaire I will send by registered post directly to the address of DW Service.

As the information that I also occasionally watch TV DW-related information science and technology (health) and sport in Germany. Another thing I would like to monitor political developments in Germany and the environment through the DW website.

In accordance with the wishes of the Costumer service and co-DW that I also parted with a DW weight and want to always be in a relationship with DW in the future.


Best regards,


Rudy Hartono
Jln Penjajap  Timur 3 A Pemangkat 79 453
Kalimantan Barat - INDONESIA

Kabar dari Australia

Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara
MITRA RADIO AUSTRALIA
Di
Indonesia
 
Apa kabarnya ? Berikut beberapa kabar dari kami.
 
CEO Radio Australia Dr. Mike McCluskey telah mengunjungi Indonesia dari tanggal 4 – 8 Juli 2011. Selain bertemu beberapa praktisi media dan akademisi di Jakarta, Mike - yg telah berpengalaman di Radio selama lebih dari 25 tahun ini - sempat mengunjungi dan bertemu station manager tiga  mitra Radio Australia di Padang Sumatera Barat: Radio Mahkota FM, Radio SIPP Female dan Radio ONE Dharmasraya. Banyak sekali masukan dan gagasan yg disampaikan untuk perbaikan kemitraan antara Radio Australia dengan mitra radionya di Indonesia. Diantaranya usulan untuk mengadakan forum dan fellowship ke Radio Australia di Melbourne. Berikut beberapa berita terkait kunjungan ini http://bataviase.co.id/node/741000; http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/07/05/lnuyl1-dirut-radio-australia-bisnis-media-indonesia-melesat-cepat;
 
Radio Australia mendukung penuh penyelenggaraan ke 3 Indonesian Radio Awards 2011, yang diadakan oleh Aliansi Wartawan Radio Indonesia (Alwari) dan Pusat Pengembangan Media Nusantara (PPMN). Di acara puncak penghargaan IRA 2011 tanggal 6 Juli 2011 lalu, Mike Clusckey sempat dengan bangga menyerahkan hadiah kepada 3 pemenang ‘Jusuf Ronodipuro’ - Feature Jurnalistik - Award, mereka adalah :
·         Juara 1 : SIKSA TAHANAN POLITIK DI BALIK JERUJI BESI – Radot Gurning from KBR 68H Papua dan M Irham from KBR 68H Jakarta.
·         Juara 2 : ORANG AHMADIYAH DI LOMBOK; WARGA NEGARA YANG TAK DIAKUI NEGARA - Johana Purba, KBR68H, Jakarta
·         Juara 3 : RACUN AKI DI DARAH ANAK CURUG - Eka Fikriyah, Green Radio, Jakarta
 
Program Sekapur Sirih volume 2 sebanyak 33 judul tema sudah selesai diproduksi masih dengan gaya khas inspiratif yang berwawasan Nuim Khaiyath . Kali ini tema seperti ‘Jalan, Kuda, Buah Apel, Pandangan Hidup dan masih banyak lagi. Bagi Mitra yang berminat untuk kembali mengudarakan program pendek 2 menitan ini, mohon untuk segera mengabari saya agari bisa dikirimkan semua file audionya via email.  
 
Selama bulan Ramadhan ini Radio Australia akan mengunjungi anda melalui Siaran Langsung dari Melbourne melalui jaringan Radio Eslhinta di seluruh Indonesia dalam acara ‘Ramadhan di Mancanegara’. Penyiar kami Dian Islamiati akan menemai sahur pendengar di Indonesia dari pukul 04.00 – 04.30 setiap Kamis subuh. Dian akan berbagi informasi menarik dan unik seputar pengalam muslim Indonesia atau warga Australia selama beribadah puasa dan Idul Fitri di Benua Kangguru. Kabar terbaru dan Terkini akan disampaikan juga tentunya.
 
Anda pengguna sosial media Facebook? Jangan lupa untuk mengunjungi Facebook Radio Australia di http://www.facebook.com/RadioAustralia
 
Dalam kesempatan yang baik ini, saya atas nama staff dan Pimpinan Radio Australia ABC ingin mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Semoga ibadah ini mampu menjadikan kita anda sebagai manusia yang lebih baik bagi lagi. Amin.
 
Salam,
 
 
ABC


Denny Herlambang Slamet
Indonesian Network Manager, Radio Australia



P
+62 21 3908 123
M
+62 812 962 3091

E
F
+62 21 3908 124

ABC_RA_email_signature_FINAL

BAHASA-BAHASA DALAM SIARAN SHORTWAVE

 

 Setiap hari acara-acara radio dalam bahasa berbeda disiarkan di seluruh
 dunia. Beberapa transmisi shortwave ditujukan untuk warga lokal, seperti
 halnya di negara-negara besar seperti China, India, Russia, beberapa negara
 di Amerika Latin dan Afrika Tengah, dll. Siaran seperti itu biasanya dalam
 bahasa lokal atau bahasa daerah. Misalnya di China dalam bahasa China dan
 bahasa minoritas, di Chad, Niger, Indonesia. Di sisi lain ada juga stasiun
 internasional seperti Radio Bulgaria. Siarannya ditujukan pada pendengar
 asing di benua berbeda. Ada stasiun internasional yang tidak mempunyai
 siaran dalam bahasa Inggris seperti Maroko, Aljazair, Tunisia, Eritrea, dsb.
 Negara-negara dengan pemancar yang kuat biasanya mempunyai program dalam
 bahasa Inggris. Hampir semua stasiun radio internasional juga mempunyai
 program-program dalam bahasa Perancis dan Spanyol, juga dalam bahasa Jerman,
 Russia, China standar, Arab dan Portugis. China Radio International, Voice
 of Russia, Radio Romania International, dsb semuanya mempunyai program dalam
 bahasa Inggris yang menjangkau semua benua. Radio terkenal seperti BBC,
 Voice of America, Deutsche Welle dan radio di negara berkembang lainnya
 terus mengurangi siaran di shortwave. Dengan suatu perkiraan stasiun-stasiun
 ini akan hanya siaran di shortwave untuk negara-negara di Asia dan Afrika.
 Alasan dibalik penghentian siaran shortwave biasanya dikatakan terkait
 masalah keuangan tetapi mereka mengklaim bahwa orang di seluruh dunia mulai
 memiliki akses ke internet atau satelit, yang dikatakan membuat radio tidak
 penting lagi. Akan tetapi terdapat sejumlah stasiun radio yang terus menambah
 jumlah siaran shortwave. Ada stasiun agama yang memancarkan dalam
 sejumlah bahasa berbeda. Trans World Radio misalnya, melakukan siaran dalam
 lebih dari 200 bahasa dan bahasa daerah pada riak gelombang berbeda.
 Tepatnya Trans World Radio Eropa siaran dalam 70 bahasa. Stasiun seperti
 Family Radio, Adventist World Radio, Far East Broadcasting Company, dsb juga
 mempunyai siaran dalam sejumlah bahasa. Biasanya agama-agama besar seperti
 Katholik, Islam, Buddha, Kristen Ortodoks kurang terwakili melalui shortwave
 dibanding agama-agama lain. Sebagai penutup, harus diperhatikan bahwa
 pengetahuan umum tentang bahasa Inggris direkomendasikan jika mendengarkan
 siaran shortwave, karena ini adalah bahasa yang paling berkembang di dunia.
 Hampir setiap stasiun radio dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pendengar
 dalam bahasa Inggris dan mengirimkan kartu QSL.

Sumber: Translated and posted with the permission from Radio Bulgaria www.bnr.bg (hynd)

MORE VOICE OF AMERICA HISTORY:

     Perpindahan dari New York pada 1954 dan operasi VOA tahun 1955

University of California Press E-Books Collection: "Sebuah corak baru
 diplomasi," artikel tahun 1955 oleh program manager VOA Gene King, in Eric
 Smooden and Ann Martin, editors. Hollywood Quartery: Film Culture in Postwar
 America, 1945-1957, Berleley: University of California, 2002: “Tahun lalu,
 Voice of America memindahkan studionya dari New York ke Washington.
 Perpindahan dibuat dibawah instruksi kongres dan menimbulkan masalah. Tetapi
 secara organisasi lokasi baru itu lebih efisien dan nilai psikologi ′Inilah
 Washington′ adalah penting. Studio kami sekarang bertempat di gedung tepat
 di kaki Capitol Hill, dalam bayangan kubah Capitol yang agung.

“Perpindahan dari New York berlangsung pada musim semi dan selesai pada 1
 November 1954 tanpa ada gangguan jadwal siaran. Hal ini memerlukan beberapa
 tindakan sejak kami memiliki lebih dari 75 program terpisah setiap hari.
 Siaran dibuat dalam 38 bahasa berbeda. Tata ruang baru memiliki 14 studio
 dan dengan jadwal seperti itu semua studio hampir terus-menerus ditempati.”

“Untuk memberikan beberapa detail teknis lagi, Voice of America memiliki 78
 jaringan pemancar termasuk 30 stasiun shortwave di AS yang dioperasikan
 untuk kami oleh perusahaan penyiaran swasta. Di luar negeri, Agensi
 Informasi AS memiliki dan mengontrol stasiun relay di Salonika, Tangier,
 Munich, Filipina dan Okinawa. Yang tiga terakhir―Munich, Filipina dan
 Okinawa―memiliki pemancar jutaan watt, merupakan fasilitas penyiaran yang
 dikenal paling powerful di dunia. ... Untuk melawan ′jamming,′ sebagai
 tambahan kami memiliki stasiun relay terapung di kapal penjaga pantai
 ′Courier′ yang kini ditempatkan di Mediterania.”

          Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting
          www.kimandrewelliott.com [hynd]

Kisah Radio


Kisah ini dimulai di Inggris pada 1873 ketika seorang ilmuwan bernama James Maxwell menulis teori matematika tentang sejenis energi. Dia menyebut energi ini sebagai gelombang elektromagnetik. Teorinya mmengatakan energi semacam ini bisa melewati udara tanpa terlihat. Namun James Maxwell tidak dapat membuktikan idenya begitu pula ilmuwan-ilmuwan lain hingga akhirnya ilmuwan Jerman Heinrich Hertz mencoba sebuah eksperimen pada 1887.
Ekperimen Hertz nampak sangat sederhana, dia menggunakan dua lempeng logam yang diletakkan saling berdekatan dan menggunakan listrik  untuk membuat percikan diantara kedua logam. Dia membuat sebuah pesawat penerima sederhana terbuat dari kabel  yang dilingkarkan beberapa kali menjadi kumparan, pada ujung kumparan itu diletakkan lempengan logam kecil yang dipisahkan dengan jarak sangat kecil sedangkan pesawat penerima ditempatkan beberapa meter dari peralatan lain. Heinrich Hertz membuktikan gagasan James Maxwell benar, gelombang elektromagnetik melewati udara dari satu peralatan ke peralatan lain.
Kemudian Hertz memperlihatkan eksperimen terrsebut kepada murid-muridnya di kelas, seorang murid bertanya apa yang mungkin bisa dimanfaatkan dari penemuan itu, tapi Hertz berpikir penemuannya tidak ada gunanya. Dia berkata penemuannya menarik namun tidak barguna.
Ternyata dia salah, eksperimennya merupakan awal komunikasi elektronik yang kita gunakan saat ini. Sebagai pengakuan atas usahanya unit frekuensi gelomnang radio satu putaran  per detik dinamakan Hertz. Gelombang radio menjadi dikenal dikalangan ilmuwan sebagai Hertzian. Akan tetapi eksperimen Hertz masih tidak ada gunanya sampai Guglielmo Marconi memperbaiki peralatan yang digunakan. Dia memulai eksperimennya di Italia pada 1894, Marconi berhasil memancarkan suara sejauh beberapa kilometer. Dia mencoba menarik perhatian pemerintah Italia dengan penemuannya itu namun mereka tidak tertarik.
Marconi pergi ke Inggris, penemuannya diterima dengan baik di sana. Tahun 1897 dia mendirikan Wireless Telegraph and Signal Company, perusahaan ini membuka pabrik radio pertama di dunia di Chelmsford pada 1898. Selanjutnya orang mulai mengirim dan menerima pesan-pesan radio jarak jauh menggunakan peralatan yang dibuat perusahaan Marconi. Kapal-kapal di laut memerlukan peralatan tersebut, sebelum adanya penemuan Marconi mereka tidak memiliki komunikasi sampai mereka tiba dipelabuhan. Dengan radio kapal-kapal bisa meminta bantuan bila mereka ada masalah, mereka bisa mengirim dan menerima informasi.
Semua radio Marconi berkomunikasi menggunakan kode Morse, seorang ahli kode Morse bisa mengirim dan menerima tigapuluh sampai empatpuluh kata permenit. Radio Marconi segera meningkatkan kecepatan komunikasi dengan pesat.
24 Desember 1906 operator radio di kapal-kapal dekat Samudera Atlantik mulai mendengar sesuatu yang aneh, mula-mula musik biola kemudian suara manusia. Suara tersebut mengatakan “Have a Merry Christmas.” Suara itu milik Reginald Pressenden, dia bekerja memproduksi peralatan yang dapat memancarkan suara manusia maupun musik dengan radio. Dia memutuskan untuk mencoba pertama kalinya pada 24 Desember. Itulah pertama kalinya suara manusia terdengar di radio...(bersambung)
Sumber: VOA Special English www.voaspecialenglish.com hynd

Pengaruh Aktivitas Matahari terhadap Penerimaan Siaran Radio



Aktivitas matahari telah meningkat belakangan ini, aktivitas matahari  adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi propagasi gelombang radio. Biasanya penerimaan gelombang radio di bumi memburuk ketika melemahnya aktivitas matahari menyusul semburan dan saat terjadinya badai matahari serta proses lain. Kedua proses itu merupakan konsekuensi dari gangguan keadaan normal pada medan magnet planet tersebut. Salah satu hal yang menyebabkan fenomena itu bisa jadi bintik matahari, bintik matahari dijumpai di dalam area dimana temperatur mencapai 4000C dan terlihat lebih gelap. Bintik-bintik tersebut memperlihatkan kontras terhadap latar belakang korona matahari. Meski terdapat banyak bintik matahari, hanya sedikit darinya yang menghimpun sejumlah energi besar yang mengubah medan magnet. Mungkin pulihnya medan magnet yang berubah itu mengakibatkan semburan pada permukaan matahari yang disebut lidah api, sebuah proses dimana sejumlah besar plasma dilepaskan di atas permukaan matahari. Fenomena ini juga bisa terjadi pada bagian yang tidak terlihat adanya bintik matahari namun manakala terlihat penyimpangan keseimbangan magnet pada korona matahari. Dengan kedua jenis lidah api, konsekuensi paling penting adalah apakah plasma yang dilepaskan ditujukan ke bumi atau tidak. Plasma yang merupakan kombinasi partikel-partikel berbeda melintasi jarak dari  matahari ke bumi sekitar 30-60 jam dan mencapai bumi, peristiwa tersebut menyebabkan perubahan pada medan magnet bumi. Ini sering menyebabkan badai magnet  yang memiliki efek merugikan bagi setiap makhluk yang hidup di alam dan juga kualitas propagasi gelombang radio, ini berarti stasiun-stasiun radio menghilang dari skala selama beberapa jam. Pada wilayah yang berada di intermediate latitude fenomena ini paling sering dijumpai antara antara jam 9-14 waktu setempat pada frekuensi 3-13 MHz, atau lebih jelasnya pada 25-60 meter shortwave. Di Sofia, fenomena seperti itu bisa diamati lusinan kali di awal abad ini, misalnya pada 31 Maret 2001 dan 31 Maret 2002, ketika itu tidak ada satupun stasiun radio yang bisa diterima di shortwave 31, 41 dan 49 meter band antara jam 9-14 waktu setempat. Sayangnya semburan matahari  ini tidak dapat diprediksikan lebih awal meskipun sistem satelit state-of-the-art mengamati matahari sepanjang hari. Paling cepat terjadinya lidah api hanya bisa diramalkan 24 jam sebelumnya. Pendengar radio dapat mengikuti bulletin berita yang dikhususkan pada aktivitas matahari dan menggunakan informasi yang tersedia untuk meramalkan kualitas propagasi radio di hari-hari mendatang. Pengetahuan mengenai peristiwa ini akan bisa membantu pendengar dalam menerangkan alasan dibalik menurunnya propagasi radio pada frekuensi rendah dan shortwave.
Sumber: translated and posted with the permission of Radio bulgaria www.bnr.bg  hynd