Jumat, 29 Oktober 2010

Short Wave Voice of America resmi ditutup

Terhitung pada hari Senin Tanggal 1 November 2010 Voice Of America resmi menutup pemancar melalui gelombang pendek ( Short Wave ) sehingga untuk siarannya dapat dipantau melalui 126 radio lokal (FM) yang berafiliasi dengan Suara Amerika ( Voice Of America ) dan melalui internet ( video streaming ).
Kepada anggota Borneo Listeners Club, simpatisan dan pendengar yang membuka website ini dapat mengetahuinya. Harap maklum adanya.
Salam dari Ketua BLC.

Pemancar shortwave digital Bavaria akan ditutup

Bayerische Rundfunk press release, 27 September 2010, dikirim oleh Kai Ludwig:
“Mengingat upaya-upaya penghematan Radio Bavaria memutuskan untuk menghentikan siaran shortwave pada frekuensi 6085 Khz (49 meter band), dengan demikian tiap tahun dapat menghemat biaya listrik khususnya untuk Radio Bavaria. Keputusan ini dibuat mengingat perdagangan dan konsumsi radio shortwave digital (Digital Radio Mondiale―DRM) berada dalam difusi yang sangat rendah. Pemilihan peralatan DRM masih sangat rendah dan sejauh ini pasar belum berkembang dengan memuaskan. Kembali ke propagasi shortwave analog dihapuskan disebabkan oleh digitalisasi progresif pendistribusian program.

Mengapa program yang telah didistribusikan secara digital ke pemancar tersebut tidak bisa dipancarkan secara analog? Mungkin ada keuntungannya bagi transmisi analog.

Fasilitas Radio Bavaria 6085 Khz adalah salah satu pemancar shortwave terakhir yang digunakan untuk siaran domestik di Jerman. Sedangkan medium wave menyediakan penerimaan jarak jauh pada malam hari, shortwave 49 meter band menyediakan penerimaan serupa pada siang hari. Pada tahun 1950an sampai 1970an bukanlah hal yang  luar biasa bagi radio-radio di Jerman, khususnya dalam mobil untuk memasukkan shortwave 49 meter band (dan tidak ada cakupan shortwave lainnya).
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)

Kamis, 28 Oktober 2010

NHK New Frequency on 31-10-2010 to 31-03-2011

SS (Southeast Asia) SS-34
2010.10
UTC JST LANGUAGE FREQUENCY(kHz) Relay Station
START CLOSE START CLOSE      
2:00 3:00 11:00 12:00 JAPANESE 17810 Yamata
2:00 3:00 11:00 12:00 JAPANESE 11860 Singapore
3:00 4:00 12:00 13:00 JAPANESE 17810 Yamata
4:00 5:00 13:00 14:00 JAPANESE 17810 Yamata
5:00 5:30 14:00 14:30 ENGLISH 17810 Yamata
8:00 9:00 17:00 18:00 JAPANESE 11740 Singapore
9:00 10:00 18:00 19:00 JAPANESE 11740 Singapore
9:45 10:30 18:45 19:30 INDONESIAN 6140 Singapore
10:00 11:00 19:00 20:00 JAPANESE 11815 Yamata
10:00 10:30 19:00 19:30 ENGLISH 9605 Yamata
11:00 12:00 20:00 21:00 JAPANESE 11815 Yamata
12:00 13:00 21:00 22:00 JAPANESE 11815 Yamata
12:00 12:30 21:00 21:30 ENGLISH 9695 Yamata
13:00 14:00 22:00 23:00 JAPANESE 11815 Yamata
13:15 14:00 21:15 22:00 INDONESIAN 5955 Yamata
14:00 15:00 23:00 0:00 JAPANESE 11815 Yamata
14:00 14:30 23:00 23:30 ENGLISH 5955 Yamata
15:00 16:00 0:00 1:00 JAPANESE 11815 Yamata
16:00 17:00 1:00 2:00 JAPANESE 11815 Yamata
17:00 18:00 2:00 3:00 JAPANESE 7225 Yamata
18:00 19:00 3:00 4:00 JAPANESE 7225 Yamata
21:00 22:00 6:00 7:00 JAPANESE 6075 Yamata
22:00 23:00 7:00 8:00 JAPANESE 11665 Yamata
23:00 0:00 8:00 9:00 JAPANESE 11665 Yamata
23:10 23:40 8:10 8:40 INDONESIAN 17810 Yamata
14:06 14:51 23:06 23:51 INDONESIAN 97.5MHz(FM) SS-34







* The above mentioned frequencies are for you to monitor.

DEUTSCHE WELLE Winter Schedule 2010/2011 31.10.2010 – 26.03.2011

Indonesia Malaysia Singapore
CIRAF: 54
German
0000-0200 UTC: 6225 kHz
Kichinev
until 31.12.10
7285 kHz
Trincomalee
0800-1000 UTC: 17520 kHz
Trincomalee
1000-1200 UTC: 17520 kHz
Trincomalee
21780 kHz
Trincomalee
2000-2200 UTC: 9510 kHz
Trincomalee
11605 kHz
Kigali
2200-0000 UTC: 11875 kHz
Kigali
2300-0000 UTC: 6050 kHz
Trincomalee
Indonesian
1200-1300 UTC: 9655 kHz
Trincomalee
15620 kHz
Trincomalee
1206-1300 UTC:
89.20MHz*
Jakarta
603 kHz*
(MW)Jakarta
2200-2300 UTC:
7380 kHz
Trincomalee
9720 kHz
Kigali
11605 kHz
Madagascar
89.20MHz*
Jakarta
603 kHz*
(MW)Jakarta
*Only in Jakarta
Deutsche Welle T +49.228.429-4000
Customer Service F +49.228.429-154000
53110 Bonn info@dw-world.de
Germany 2/2 B10_54.doc
English
0000-0100 UTC: 9445 kHz
Trincomalee
9785 kHz
Trincomalee
11855 kHz
Singapore
0300-0400 UTC: 11695 kHz
Trincomalee
0900-1000 UTC: 17710 kHz
Trincomalee
21780 kHz
Trincomalee
1600-1700 UTC: 5965 kHz
Trincomalee
9560 kHz
Trincomalee
Chinese
1300-1400 UTC: 6225 kHz
Almati
9380 kHz
Dushanbe
11945 kHz
Trincomalee
12010 kHz
Singapore
13735 kHz
Trincomalee
2300-0000 UTC: 6090 kHz
Kimjae
9865 kHz
Singapore
11830 kHz
Petropavl.
For technical reasons transmission on certain frequencies may be shut-down up to 5 minutes
earlier than scheduled.

Militan merampas stasiun radio dan televisi populer di Somalia

BBC News, 20 September 2010: “Militan Somalia yang merampas stasiun radio dan TV mengatakan sekarang stasiun itu hanya akan menyiarkan pesan-pesan Islam. Hassan Dahir Aweys, yang memimpin kelompok Hizbul Islam mengatakan ia ingin siaran itu mengabdi kepada Islam. Stasiun yang dirampas itu, GBC, populer karena biasa menayangkan pertandingan sepak bola internasional. Broadcaster lainnya, HornAfrik juga diserang pada akhir pekan. Saksi menyalahkan Al-shabab tetapi mereka menyangkalnya. ... Menurut saksi, serangan pertama ke HornAfrik, salah satu broadcaster independen terbaik di negara itu. Koresponden BBC untuk Afrika Timur Will Ross mengatakan stasiun radio menyediakan sumber penting informasi bagi penduduk Mogadishu, yang membutuhkan untuk terus diperbaharuinya mengenai daerah mana yang tidak aman. Tapi dalam menghadapi serangan tersebut, sebenarnya tidak mungkin bagi stasiun-stasiun tersebut untuk melaksanakan tugas mereka, koresponden kami mengatakan.”
GaroweOnline.com, 20 September 2010: “HornAfrik biasanya menyiarkan acara-acara BBC dan VOA sebelum pengambilalihan. Pada 9 April, Al-shabab melarang the British Broadcasting Corp. dari semua daerah dibawah kekuasan kelompok itu dan merebut peralatan dari kantor stasiun.” -- Shortwave dari luar negara akan penting dalam situasi ini. Relay BBC World Service Seychelles strategis untuk tujuan ini.
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)

Satu-satunya siaran shortwave Irlandia karena “upaya penghianatan insinyur RTÉ”

Brian Greene Blog, 18 September 2010:
“Broadcaster publik Irlandia RTÉ tidak bersiaran di shortwave. Pendengar RTÉ di luar negeri pergi ke banyak riak gelombang untuk mendengar layanan siaran nasional tapi salah satu riak gelombang itu bukan riak gelombang shortwave. Dengan sejumlah besar perantau, broadcaster negara TIDAK memiliki layanan shortwave dan tidak pernah ada rencana mengaktifkannya. Minggu ini sebelum Micheal O Muirchearthaigh menggantung mikrofon pada final All Ireland men's football terakhirnya, pertandingan akan disiarkan melalui shortwave seperti seluruh All Ireland selama satu setengah dekade terakhir. Tetapi layanan shortwave ini (terutamanya ke Afrika) bukan gagasan RTÉ, melainkan upaya sengaja insinyur RTÉ yang menyewa siaran dari BBC/Merlin untuk memperoleh ulasan selama 2 hari pada bulan September setiap tahun. RTÉ melanjutkan aktifitas ini namun tanpa sedikitpun publisitas, pada umumnya berjalan tanpa pemberitahuan.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)

Jumat, 22 Oktober 2010

VOA PRIHATIN MENGENAI HUKUMAN, DENDA BAGI REPORTER DI UZBEKISTAN

 

Washington, D.C., 15 Oktober 2010 ― Voice of America menyatakan terus prihatin atas seorang jurnalis VOA Uzbek Service yang didenda lebih dari $10.000 pada hari Jumat oleh sebuah pengadilan Uzbekistan yang menghukumnya karena memfitnah, menghina dan mempublikasikan informasi yang membahayakan ketentraman publik.
Reporter VOA Uzbek Service Abdulmalik Boboev menghadapi delapan tahun penjara dalam dakwaan. Pengacara Mr. Boboev, yang menyatakan (ia) tidak bersalah dan menyangkal melakukan sesuatu kesalahan, mengatakan kliennya mempertimbangkan banding atas putusan tersebut. Direktur VOA Danforth W. Austin mengatakan hari Jumat, “Kami mereview putusan pengadilan Uzbekistan. Kami senang Mr. Boboev tidak dihukum penjara, kami tetap prihatin karena pekerjaannya sebagai jurnalis mengakibatkan denda yang sangat besar. Kami akan terus mengikuti kasus ini dan berharap ia akan dapat terus menyajikan laporan-laporan yang fair, komprehensif dan akurat untuk audiens kami tanpa takut akan pembalasan.”
(Sumber: VOA Press Release)

REPORTER VOA DARI HAITI DIBERI SUAKA POLITIK MENYUSUL ANCAMAN PEMBUNUHAN

Washington, D.C., 30 September 2010―Seorang jurnalis Haiti yang mendapat ancaman pembunuhan karena laporan-laporannya untuk Voice of Amerika tiba di Amerika Serikat, ia mengatakan “bersyukur ia dan keluarganya diberi suaka politik.” 

Tak lama setelah tiba pekan ini, reporter VOA Creole Service Sainlus Augustin menyatakan terima kasih kepada kedutaan AS di Haiti atas “bantuannya dan dukungan penuhnya bagi kebebasan pers.”

Mr. Augustin mulai menerima ancaman pembunuhan setelah sebuah insiden di tempat pemungutan suara di kota Maissade, Haiti, pada hari pemilu April 2009. Ia menginterview pemilih, yang mengatakan mereka dipukul oleh saudara laki-laki seorang kandidat karena mereka tidak mendukung pencalonannya. Saudara laki-laki kandidat itu memberitahu Mr. Augustin kalau ia dan keluarganya akan dibunuh jika terus melaporkan insiden tersebut.

Tiga bulan kemudian, seorang bersenjata tak dikenal melepaskan beberapa tembakan ke rumah Mr. Augustin ketika ia sedang tidur. 

Direktur VOA Danforth W. Austin menyatakan lega karena sekarang Mr. Augustin dan keluarganya aman. Austin mengatakan, “kami berterima kasih kepada Mr. Augustin untuk laporannya dari Haiti dan kami juga berterima kasih kepada organisasi dan individu yang membantunya melarikan diri dari situasi berbahaya seperti itu yang kadang dihadapi oleh jurnalis hanya karena melakukan pekerjaan mereka.”   

Beberapa kelompok kebebasan media dan organisasi HAM termasuk Reporters Without Borders, Committee to Protect Journalists dan kelompok jurnalis Haiti SOS menyeru otorita Haiti untuk menyelidiki insiden tersebut dan menjamin keselamatan Mr. Augustin yang terpaksa menghabiskan setahun terakhir di persembunyian.

Untuk berita terbaru VOA dalam bahasa Creole, kunjungi http://www.voanews.com/creole/news. Untuk VOA bahasa Inggris, kunjungi http://www.voanews.com/english/news
(Sumber: VOA Press Release)

Lomba Menyanyi Lagu Korea Tahun 2010

Pada tahun 2010 ini, siaran bahasa Indonesia KBS World Radio tetap menyelenggarakan lomba Menyanyi Lagu Korea seperti tahun-tahun sebelumnya. Bagi Anda penggemar lagu Korea, atau tertarik untuk berpartisipasi mendendangkan lagu Korea, ikutilah kontes ini. Selain suara Anda diudarakan melalui siaran KBS World seksi Indonesia, Anda juga berpeluang memenangkan hadiah menarik.

Kirimkan rekaman suara anda berupa mp3 file kepada kami lewat pos atau e-mail.
Iringan musik pada lagu anda bersifat optional. Namun, ada iringan musik lebih baik.
Anda dapat menyanyi solo atau secara kolektif dan tiap orang atau grup hanya dapat mengirim 1 rekaman saja.

Pada pengiriman rekaman anda, jangan lupa mencantumkan:
1. nama lengkap
2. alamat rumah
3. nomor telpon
4. alamat e-mail

Kirimkan hasil rekaman suara anda selambat-lambatnya tgl. 5 Desember tahun 2010.
Pengumuman penghargaan dan isi < Lomba Menyanyi Lagu Korea > tahun ini akan disiarkan pada akhir bulan Desember mendatang lewat acara Bahana Lagu Korea.
Jangan ragu-ragu dan langsung ikut saja! Seperti tahun lalu, kami telah siapkan hadiah menggiurkan buat anda!

E-mail : indonesia@kbs.co.kr
Alamat : No. 18 Yeouido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul, 150- 790, Korea, KBS WORLD Radio, KBS Seksi Bahasa Indonesia

*Rekaman lagu yang sudah diikutsertakan tahun lalu, tidak diperkenankan untuk lomba ini.
(Sumber : Website KBS World)

Pemenang Kontes QSL RTISI

NAMA PEMENANG KONTES QSL RTISI

1. F. SAMBUDJO 印尼
2. RONI YUSIEANTO 印尼
3. LILIS 印尼
4. YUDI . H 印尼
5. HARTONO ARDI 印尼
6. MADE SUARTINI 印尼
7. HARTANTO SUTIONO 印尼
8. MICHAEL FIODAL 印尼
9. AAN PERMANA 印尼
10. SISKA 印尼
11. GUNAWAN 印尼
12. ARSAN . H 印尼
13. NELFIDA 印尼
14. M. JAYADI D 印尼
15. ALOYSIUS. HM 印尼
16. DANIEL AZALIA 印尼
17. NOERSA ADAH 印尼
18. AHMAD FARKI 印尼
19. KRISNAWATI 印尼
20. HINDUN 印尼
21. IMAN SUDIBYO 印尼
22. LINLIN HARLINIA 印尼
23. KESIH SUKAESIH 台灣
24. YUNIWATI 印尼
25. ROSDIANA DEWI 印尼
26. YVONNE APONNO 印尼
27. YATINAH 印尼
28. ASNITA 印尼
29. SUDINO 印尼
30. SUPANDRI 印尼
31. SUTOMO 印尼
32. SUMMASE A. SANJAYA 印尼
33. MARIADI PURNOMO 印尼
34. FACHRI 印尼
35. AISYAH BINTI H.A. MUIZ 印尼
36. EDDY SETIAWAN 印尼
37. THEDJA HARYANTO 印尼
38. BUNDA AYU 台灣
39. SUPAR HARIYANTO 印尼
40. GINA GINANJAR 印尼
41. LIM KWET HIAN 印尼
42. YUNIZAR 印尼
43. GABRIEL 印尼
44. ZULFAJRI ARDI 印尼
45. FARIDA WAHYU SAPUTRI 印尼
46. SURYANTO 印尼
47. NICK GOSAL 印尼
48. SAIFUN NAJIB 印尼
49. BAMBANG SUTRISNO 印尼
50. GITA SARASWATI 印尼
51. SURIANI 印尼
52. LIANG MING SHEN 印尼
53. RUDY HARTONO 印尼
54. IRAWAN DWI PUTRANTO 印尼
55. QAISAR ZULFIKAR 印尼
56. NY. AMINAH 印尼
57. SYLVIA DEWI 台灣
58. MARKUS WIBOWO 印尼
59. PARMI PERTIWI 台灣
60. ISKANDAR SURADJI 印尼
61. ERLIN SUMARTI 台灣
62. 阿咪 台灣
63. MARYUNI 台灣
64. MIN LIN 印尼
65. FRIEDA LISTARI 印尼
66. MUHAMMAD FADHIL 印尼
67. M. SUMANTRI 印尼
68. REVA LINA YUNIDA 印尼
69. MAYA SUSANTI 台灣
70. SAEFUL FAHMI 印尼
71. DEANDRA 印尼
72. HARRY KURNIAWAN 印尼
73. SUGIARTI 台灣
74. SUPADMI 台灣
75. ANING 台灣
76. HAJI HASAN 印尼
77. P. GONIE 印尼
78. ASNITA 印尼
79. E. H. PRANOTO 印尼
80. SANTI 台灣
81. NUR JANAH 台灣
82. RUSMAITI 台灣
83. IMAM WIDADA 印尼
84. ABU TAMPAN 印尼
85. SEFRIZAL ARGA 印尼
86. YEK CHING HO 印尼
87. DENY SANYAYA 印尼
88. ENNIE LISTIYANI 印尼
89. YANTO ISKANDAR 印尼
90. DANIEL PURNAMA 印尼
91. HARDJO SUDIRO 印尼
92. ASWAD SUN 印尼
93. DONNY CHANDRA KUSUMA 印尼
94. FATHUR ROSYID 印尼
95. ENDANG KUSTIANTI 印尼
96. NANIK 台灣
97. SURIANI 印尼
98. SOEBIANTO W 印尼
99. NANI MANWAH 印尼
100. ARIYADI / ARIYATI 印尼
101. NASRUN 印尼
102. PURNOMO 印尼
103. BAMBANG SUTRISNO 印尼
104. BUDIONO 印尼
105. SOLEH WAHYUDI 印尼
106. MUHAMMAD NURFINDA 印尼
107. SOENARJO 印尼
108. GRACE 印尼
109. FRITZ GUNAWAN 印尼
110. DAYARNI 印尼
111. YULIATI LATIL 印尼
112. SUPRI 台灣
113. MUTOHAROH 台灣
114. FARIDA 印尼
115. KEL. G. ANES 印尼
116. DEWI ASTUTI 印尼
117. P. GONIE 印尼
118. FITRI YANI 印尼
119. YULY PRASETO 印尼
120. YUYUN Y. 印尼
121. FATIMAH 印尼
122. DONNY OCTAVIANTO 印尼
123. ASEP M. SLAMET 印尼
124. ENY PURIZANTI 印尼 

Sumber : RTISI via Mapem Club

Kamis, 21 Oktober 2010

Karyawan BBC World Service khawatir kehilangan sebanyak 1000 pekerjaan.

The Telegraph, 15 October 2010, Neil Midgley:
“Tidak seperti BBC Domestic Service, World Service tidak didanai dari biaya lisensi TV tapi dari bantuan uang tahunan £ 272 juta dari Foreign Commonwealth Office. Meskipun World Service tidak diperkirakan akan dihapuskan sama sekali dalam pengumuman minggu depan oleh ketua penanggung jawab, George Osborne, FCO telah meminta pemotongan anggaran pada kisaran 25 atau 40 persen. Karyawan khawatir ini akan diwujudkan dalam hilangnya antara seperempat dan setengah dari 2.017 pekerjaan di World Service. World Service siaran di seluruh dunia dalam 32 bahasa termasuk Russia, Persia dan Hindi. 'Kelihatannya seperti semua service akan tutup, tidak hanya satu atau dua pekerjaan akan berlalu dari sini dan satu atau dua dari sana,' kata seorang sumber. 'Dan penempatan kembali staf di World Service lebih rendah dari service lainnya ― anda tidak dapat memindahkan seorang penutur bahasa Polandia ke Urdu Service.'”     
The Guardian, 15 October 2010, James Robinson:
“Sir Richard Dannatt, mantan kepala armi, memperingatkan pemerintah untuk tidak memotong anggaran BBC World Service, yang merupakan cara komunikasi ‘relatif murah’ di negara-negara dimana pasukan Inggris disebarkan, termasuk Afghanistan. Ia mengatakan, ‘pengeluaran harus dilindungi sehebat mungkin.’ Baik lawan maupun kawan kita di Afghanistan mengandalkan BBC World Service untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Jadi, perlihatkan kekuatan kita sendiri, dan jutaan orang di seluruh dunia.”
(Sumber: Kim Andrew Elliott reporting on International Broadcasting www.kimandrewelliott.com)

Rabu, 20 Oktober 2010

VOT Question of The Month

This month`s question is about Turkish Speaking Countries Summit held in Istanbul. How many states attended The Turkish Speaking Countries Summit organized by Turkey?


Answer is Five 

VOT is expecting your answers by October 31st, by email to englishdesk@trt.net.tr 
(Source: VOT broadcast)

Petikan wawancara dengan peserta konferensi EDXC.(part 2)

Wawancara kedua dengan Jan-Mikael Nurmela, peserta dari Finlandia: 
Q: ″Apa yang mendorong anda mendengarkan shortwave, stasiun radio apa yang pertama kali anda dengar dan kapan?″
A: ″Saya rasa sudah selama 13 tahun dan sekarang saya 21 tahun.″
Q: ″Berati anda peserta termuda dalam konferensi?″
A: ″Saya kira ya, saya yang termuda, juga di Finlandia.″
Q: ″Apa yang mendorong anda untuk mendengarkan shortwave, maksud saya sepertinya hobi ini untuk orang-orang berusia, shortwave berasal dari tahun 20-an dan bukan untuk orang muda?″ 
A: ″Saya kira itu karena kebetulan, kebetulan yang postif, karena saat saya 9 tahun saya menyetel world receiver kami pada shortwave, saya tidak tahu apa artinya tapi saya mencoba apa yang bisa didengar kemudian saya mendengarkan stasiun seperti  Radio Sweden atau sesuatu yang dapat saya temukan selanjutnya, pada tahun itu kebanyakannya saya mendengar stasiun radio Eropa, dan akhirnya saya menyadari saya sedang menekuni sebuah hobi, saya melakukannya hanya karena menyenangkan dan saya tertarik akan hal ini dan kemudian saya tahu mungkin 600 orang, 700 orang di Finlandia menekuni hobi yang sama dan saya menemukan tempat bagi saya.″
A: ″Apakah DXing memberi keuntungan pada hidup anda, studi anda?″
Q: ″Saya belajar bahasa Italy, saya belajar ungkapan bahasa Italy melalui radio, saya ingin katakan bahwa saya belajar bahasa dalam hidup melalui radio. DXing penting bagi saya, bagian hidup saya, saya ingin katakan DXing adalah hidup saya.″
A: ″Jadi anda menekuni hobi ini dengan sungguh-sungguh?″
Q: ″Ya, saya melakukan sesuatu sepanjang hari yang termasuk dalam hobi ini, jika saya tidak sedang mendengar radio, saya menulis laporan penerimaan siaran, mendengarkan rekaman, mengupdate website saya yang merupakan website radio, tentu saja sesuatu dalam hobi ini, sepanjang hari melakukan sesuatu yang ada kaitannya dengan hobi ini.″   
A: ″Apa yang penting bagi seorang DXer akan transmisi shortwave?″ 
Q: ″Pokok utama dari hobi radio ini tentu saja informasi karena saya suka mendapatkan berita dari pemikiran (perspektif) yang berbeda-beda.″ 
A: ″Apakah anda berpikir untuk mendapatkan perspektif yang berbeda dari internet dan (bukankah) terdapat sumber (informasi) yang bebas di internet?″
Q: ″Tentu saja, tapi internet tidak terdapat di setiap tempat, kita harus ingat kita memiliki beberapa benua seperti Afrika yang kebanyakannya berupa hutan dan gurun pasir, (di sana) tidak ada internet dan radio shortwave adalah sumber informasi nomor satu, kita juga harus berpikir internet tidak bisa kekal dan bisa terganggu suatu hari dan apa yang kita miliki hanyalah radio yang bekerja sebagaimana mestinya.″

A: ″Apakah anda berpendapat kita harus mempertahankan shortwave?″ 
Q: ″Ya, informasi adalah nomor satu, informasi adalah jalan untuk menjadi tahu.″ 
A: ″Anda telah mendengarkan Voice of Turkey sebelumnya dan acara apa yang anda sukai?″ 
Q: ″Saya rasa saya sudah mendengarnya pertama kali pada 2002, setidaknya yang saya ingat.″
A: ″Dan pada waktu itu anda masih belasan tahun?″
Q: ″Ya, saya 13 tahun, (saya mendengarnya)  dalam bahasa Jerman, secara status saya adalah orang Jerman, waktu itu melalui teman saya yang mengunjungi Ankara, dia mengunjungi stasiun radio ini dan mengadakan wawancara dengan seksi Jerman, itu adalah pengalaman pertama yang bisa saya ingat. Kemudian saya juga mendengarkan medium wave dan terutamanya saya suka musik.″(hind)

Sabtu, 16 Oktober 2010

Dari Konferensi EDXC

Petikan wawancara dengan peserta konferensi EDXC―disiarkan pada 9 Oktober di VOT.(part 1)

Wawancara pertama dengan Tibor Sziglayi sekjen EDXC, 
Q: ″Bisakah anda berbagi dengan pendengar mengenai aktifitas DX anda?″
A: ″Ya, saya lahir di Hongaria, tahun 1952 di Budapest saya sendiri bersama ayah mulai mendengar shortwave. Kami mendengar BBC dengan seksama yang waktu itu siarannya diganggu, tapi bagaimanapun kami menginginkan orientasi lain tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan pemberitaan mereka dapat memberi kami (informasi), tahun 1952 adalah awal saya mendengar radio shortwave, waktu itu saya berumur 12 tahun. Ketika saya tiba di Swedia, pertama saya bergabung dengan Swedish Shortwave Club kemudian saya menyadari saya perlu klub yang lebih internasional dan saya pergi ke Denmark dan menjadi anggota Danish Shortwave Club International, di grup kami di konferensi ini ada seorang Denmark sebagai ketua dan editor berita shortwave. Saya menjadi seorang anggota yang antusias sejak 1974.″ 

Q: ″Apa yang dihadapi shortwave di seluruh dunia, seperti mengakhiri siaran satu per satu karena biaya dan internet, anda tahu pemancar menggunakan listrik yang besar dan tidak begitu banyak orang mendengar shortwave, bagaimana pandangan anda tentang masa depan DX dan DXing?″
A: ″Dalam pendapat kami, kami telah menganalisa masalah ini bahwa banyak negara dan stasiun radio mengakhiri siaran shortwave, dalam pendapat saya menurut analisa,  orang kecil, orang di jalan dapat memperoleh manfaat dengan mendengar shortwave karena dia masih mempunyai receiver shortwave di rumah, dan dengan mendengar stasiun radio internasional dari negara-negara berbeda dia tidak membayar apapun jadi evaluasi atau analisa saya dalam masalah ini bahwa negara-negara serta stasiun-stasiun berbeda mereka mengakhiri transmisi shortwave, mereka harus mengatakan tidak dapat membebankan biaya kepada orang kecil di tengah kenyataan tingginya belanja listrik dari pemerintah, dan tentu saja hal itu juga berpengaruh pada orang kecil karena dia harus memasang komputer, pengeras suara dan banyak lagi perangkat-perangkat mahal untuk komputer, ini terkait masalah biaya menurut pendapat saya.″ 

Q: ″Bagaimana agar dapat membuat hobi ini menarik bagi orang-orang muda, bagaimana agar dapat mendorong orang untuk mendengarkan shortwave?″
A: ″Hal ini kami pikirkan setidaknya di Denmark, saya termasuk dalam klub Denmark sejak usia 35 tahun dan kami memikirkan hobi ini lebih jauh, kini kami berusia 70, 75 tahun, kami orang-orang berusia, samasekali tidak ada keberhasilan di Denmark atau Swedia untuk mengajak orang-orang muda untuk mengikuti kami dalam hobi ini jadi kami sering mengatakan hobi ini akan mati bersama kami.″ 

Q: ″Tapi saya lihat ada anak muda 21 tahun yang ikut konferensi, bukankah ini sangat membesarkan hati?″ 
A: ″Ya, dia dari Finlandia dan presiden Finnish DX Association baru memberitahu saya kalau mereka berhasil mengajak beberapa orang muda untuk menjadi anggota asosiasi, ini sangat membesarkan hati dan saya harus mengatakan kami gemas karena kami di Swedia dan juga Denmark tidak dapat berhasil meskipun telah mencoba, kami mengadakan pameran di perpustakaan, kami pergi ke museum teknik dimana kelas-kelas sekolah datang untuk belajar masalah-masalah teknik berbeda, tapi itu tidak membantu kami, kami tidak memiliki generasi penerus.″ 
Q: ″Bagaimana shortwave akan terus berjalan sementara internet sepertinya lebih unggul dibanding shortwave, apakah shortwave akan mati atau terus eksis?″
A: ″Khususnya dari sudut pandang agama, kita dapat melihat kini di seluruh dunia khususnya dari Amerika Serikat atau Eropa Barat meningkatnya jumlah stasiun radio agama dan mereka sangat giat memperpanjang shortwave untuk terus memancarkan (siaran mereka) melalui shortwave karena mereka merasa memiliki berbagai macam penyebaran informasi terutamanya informasi yang mereka sediakan, jadi dari sudut pandang agama saya pikir shortwave akan tetap (ada),  namun dari 25 tahun lalu dan ketika Perang Dingin terjadi setiap negara mengirimkan (informasi) melalui shortwave, ini bukan kasus sekarang tapi mungkin mereka tidak lagi memerlukan jenis propagasi semacam ini.″ 

A: ″Apakah anda punya inisiatif untuk membantu stasiun radio agar transmisi mereka terus berlanjut?″
Q: ″Salah satu tahap dalam hobi kami adalah orang-orang kami duduk di rumah dengan radio dan mendengar stasiun shortwave yang sangat jauh, mereka menulis laporan pendengaran dan mereka mendapatkan dari perspektif penyiar stasiun radio yakni kartu QSL dan orang-orang kami mengkoleksi kartu QSL ini dan tentu saja ini sangat membesarkan hati karena kemudian stasiun radio juga dapat merasa bahwa ada pendengar bersama mereka.″(hind)

From the DX Corner...

Voice of Turkey―DX Corner programme 9 Oktober 2010,  selain membacakan hasil pemantauan siaran dari para pendengar seperti biasanya tapi juga melaporkan secara singkat apa yang terjadi selama Konferensi EDXC (European DX Council) 2010 yang telah diadakan di Ankara 30 September-2 Oktober:

″Hari pertama―para peserta mengunjungi gedung Voice of Turkey (VOT), di sana mereka mengadakan tukar pandangan tentang shortwave dan VOT, diungkapkan pula bahwa VOT berencana melaunching transmisi dalam bahasa Jepang, kemudian mereka menemui bagian siaran bahasa lain seperti Jerman, Italy, Spanyol dan sempat mengadakan sesi wawancara. Selanjutnya peserta mengunjungi pemancar shortwave Emirler yang memerlukan waktu 55 menit perjalanan dengan mobil dari gedung VOT, di sana mereka mendapat penjelasan singkat dari insinyur serta teknisi TRT (Turkish Radio Television) dan beberapa peserta masuk ke ruangan pemancar serta menginspeksi peralatan. Hari kedua―diadakan meeting di hotel yang diawali dengan pembukaan oleh sekjen EDXC Mr. Tibor Sziglayi disusul dengan presentasi dari perwakilan VOT dengan mempresentasikan siaran luar negerinya dan juga diadakan sesi tanya jawab. Perwakilan dari Finnish DX Association menceritakan sejarah konferensi EDXC sejak 1968, diputuskan bahwa konferensi ini bukan ajang untuk menyuarakan politik dan agama, kilas balik konferensi pada 1987 di Finland dihadiri 300 peserta, tahun 1989 diadakan di Moroculian(?) yang merupakan daerah perbatasan antara Norway dan Sweden, sementara itu tahun 2004 tidak diadakan konferensi sedangkan untuk tahun depan (2011) belum diputuskan di negara mana. Toshimi Otaki dari Japanese Shortwave Club mempresentasikan fakta-fakta tentang pendengar shortwave dan medium wave di Jepang serta memperkenalkan beberapa tokoh menarik dan mengemukakan beberapa perkembangan positif dan negatif dalam dunia DXing,

berita bagus antara lain: Kongres AS menolak mengakhiri transmitter Greenville, Radio Slovak tetap siaran di shortwave, juga ada dua stasiun shortwave baru yakni WJHR dan WTWW singkatan dari We Transmit Worldwide.

Berita buruknya: Voice of Russia mempertimbangkan serangkaian pengurangan dalam shortwave, BBC berencana mengurangi siaran shortwave, Radio Sweden mengakhiri shortwave dan medium wave-nya.

Berita shortwave lain diantaranya: DXer terkenal Italy, Dario Monferini  mengadakan perjalanan ke 5 kota di Russia untuk mengunjungi stasiun-stasiun radio dan ia telah melakukan perjalanan radio selama beberapa tahun, kasus pemancar shortwave Vatican Radio yang menyebabkan kanker pada anak-anak―seperti pernah dimuat dalam blog beberapa bulan lalu―serta BBC Monitoring Service yang menghadapi pengurangan  anggaran juga turut mendapat perhatian dalam konferensi kali ini.(hind)

Kamis, 14 Oktober 2010

Jadwal Siaran RANESI terbaru


Siaran melalui Satelit dan gelombang pendek
…………………………
Frekuensi dan jadwal acara Redaksi Indonesia Radio Nederland
Wereldomroep mulai 31 Oktober 2010 – 27 Maret 2011

Gelombang pendek

A WIB Waktu Indonesia Barat          UTC                 Frekuensi (kHz)             Gelombang
18.00-19.00                                       11.00-12.00      9795                               31
                                                                                   17505                             16
05.00-06.00                                       22.00-23.00      5860                               49
06.00-07.00                                       23.00-24.00      6120                               49

B WITA Waktu Indonesia Tengah     UTC                 Frekuensi (kHz)             Gelombang
19.00-20.00                                       11.00-12.00      9795                               31
                                                                                   17505                             16
20.00-21.00                                       12.00-13.00     12075                             25
06.00-07.00                                       22.00-23.00      5860                               49
                                                                                   15280                             19

C WIT Waktu Indonesia Timur          UTC                 Frekuensi (kHz)             Gelombang
21.00-22.00                                       12.00-13.00      12075                             25
07.00-08.00                                       22.00-23.00      15280                             19


Jangkauan Satelit                   (11.00-1300 + 21.00-24.00 UTC)

Asiasat 5                       Asia                              4.000 GHz/H symbol rate: 28.125
100.5º Timur                                                      FEC: 3/4 RNW

Thaicom 5                    Asia, Afrika,                3.640 GHz/H symbol rate: 28.066
78.5º Timur                    Timur-Tengah              FEC: 3/4 RNW3

Optus D2                      Australia,                     12.644 GHz/V symbol rate: 22.500
152.0º E Timur              Selandia-Baru              FEC: 3/4 RNW3

Astra 1L                       Eropa                           12.574 GHz/H symbol rate: 22.000
19.2º Timur                                                        FEC: 5/6 RNW3

Hotbird
                         Eropa Tenggara,           10.815 GHz/H symbol rate: 27.500
13.0º Timur                    Timur-Tengah,             FEC: 5/6 RNW-9
                                      Asia Tengah
                                      Dan Afrika Utara


Kuis Belajar Bahasa Jepang Sept 2010

Anda pergi ke bioskop dan anda kemudian mendatangi loket untuk membeli tiket, anda mencari-cari dompet di dalam tas anda yang ternyata terselip di bagian bawah tas dan butuh waktu untuk menemukannya, apa yang anda ucapkan kepada petugas loket itu?

CHOTTO MATTE-KUDASAI

Kirim jawaban sebelum 27 Oktober 2010 ke Indonesian Section Radio Japan NHK World Tokyo 150-8001 Japan atau melalui situs www.nhk.or.jp/indonesian

Senin, 11 Oktober 2010

Pendengar Radio? Masih Ada (2)



                          Oleh : Sugeng Santoso(048/BLC-MS)
                        Pendengar radio sejak tahun 1960-an

                Ada orang bertanya,  apa saya masih mendengarkan radio? " Ya, saya masih mendengarkan radio" jawab saya. Pertanyaan selanjutnya, gelombang  apa yg saya dengar? "Saya dengar gelombang fm/am  80%,    sw  20%,  kira-kira begitulah % nya. Saya mendengar gelombang fm/am untuk menikmati lagu-lagu lama baik lagu Indonesia maupun barat. Banyak lho, radio fm/am yang memutar lagu-lagu lama dengan berbagai nama acara. seperti : oldies corner, memories song, lagu rindu dsb.       
                Bayangkan saja sebuah radio  di Surabaya, masih memutar lagu Ibunda Sayang by Retno, Burung-Burung Nurai by Titik Sandhora, Teringat Selalu by Tetty Kadi yang populer di tahun 1970-an. Atau Hey Jude by The Beatles, In the Summer Time by Mongo Jerry, Paul and Paula by Paul and Paula yang juga populer sekitar tahun- tahun itu, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu tsb bisa diminta hanya dengan sms saja. Sama ya dengan layanan beberapa stasiun radio manca?
                Pernah punya pengalaman minta lagu ke beberapa stasiun radio  di Surabaya judulnya I want know (?) by The Beatles. Lagu tsb. sangat berkesan bagi saya, tetapi memangi kurang populer dibanding lagu-lagu The Beatles yang lain. Namun tidak ada satupun stasiun radio yang memenuhi permintaan saya tsb. Kemudian saya minta ke acaranya kak  Osca Leon (dari RASI)  Musik Indah Lagu Indah, alhamulillah lagu tsb. diputar. Belakangan saya ketahui kalau lagu tsb. berdurasi 7 menit-an. Mungkin karena itu, beberapa stasiun radio  Surabaya menolak memutarnya. Wallahu aklam.
                Lalu acara apa saja yang saya dengar di  gelombang sw selain acara nya kak Osca tsb.? Ada beberapa, biasanya acara- acara yang disiarkan hari sabtu, minggu atau  siaran ulanganya. Seperti Pagi Gembira (RASI), Tangga Lagu, Hallo dari Tokyo(NHK) yg saya dengar ulanganya pada pagi hari. Karena siaran NHK di Malang dan Surabaya hanya acara pagi yang bisa ditangkap dengan agak baik. Oh ya,  belakangan saya banyak tinggal di Malang menemani anak saya  ke-3 (bontot) M. Reza Azhari, kuliah di UB. Acara yang lain misalnya acara Tangga Lagu dan PILKIT  (VOA), Kuis/Sayembara di beberapa radio  baik yang diadakan pada event tertentu atau yang diadakan rutin. bulanan/  3 bulanan.  Untuk radio yang saya pantau selain yg sudah saya sebutkan antara lain : RKI (yg agak bisa di dengar pada siaran pukul 21.00), CRI (bagus pada hampir semua waktu) RTI, VoV (lumayan hampir semua waktu).
                Mungkin ada pertanyaan benarkah saya mendengarkan  radio sejak
tahun 60-an. Betul sekali. Saya masih ingat dahulu orang tua satiap minggu malam senen, mendengarkan RRI Jogjakarta. Acaranya Sandiwara Radio. Salah satu tokohnya bernama Safitri, entah pemerannya siapa. Kalau masih hidup mungkin saat ini usianya 69-an. Dengan asumsi waktu saya dengar acara tsb.  usia saya 8 tahun, Safitri diperankan wanita usia 20 tahun-an. Entah mengapa, saya bayangkan Safitri diperankan oleh wanita yang cantik dan menawan. Dalam alam nyata, 4 tahun yang lalu,  saya pernah naik kereta api Surabaya-Jogjakarta duduk bersebelahan dengan seorang gadis cantik bernama Yudith Safitri (saat itu usianya 22 tahun)  Dari omong ngalor ngidul dia alumnus Fak. Psykologi UBAYA Surabaya, asal SMAN 1 PONTIANAK. Sayang "Gadis Masa Lalu" Saya Itu, Menurut penuturannya sudah bertunangan dengan SEORANG TNI, anak buah ayahnya.
                Sekitar tahun 1964 orang tua  pindah kontrak di jalan dan gang yang sama.(Jl. Diponegoro VII, Jember)  Pesawat radio  dijual,  untuk menambah bayar uang kontrakan. Namun sayup-sayup saya  mendengar  tetangga menyetel  RRI Makasar pagi hari sebelum pkl 6.00 Tetangga mendengar acara tsb.  rutin tiap pagi. Acaranya saya tidak jelas, yang terang materinya  musik dan kata,  suara penyiarnya ramai sekali. Beberapa tahun kemudian saya ketahui acara tersebut mirip acara Pagi Gembira  Mang Ebet Kadarusman (alm).
                Setahun kemudian orang tua punya radio lagi. Kakak-2 saya sering menyetel  RRI JAKARTA pada Satu pagi. Acaranya tanggal lagu dengan penyiarnya kalau tidak salah  DAHRI OSKANDAR. Yang saya ingat waktu itu, lagu TELUK BAYUR BY ERNI JOHAN menduduki tangga teratas beberapa minggu berturut-2. Pada Sabtu sorenya menyetel RRI SURABAYA,  Acarana sama , yaitu TANGGA LAGU. 
                Selanjutnya saat peristiwa G30 S saya juga mendengar dari radio. Dan saya paling banyak mendengar cerita tentang peristiwa itu dari teman-2 di SDN KEPATIHAN II JEMBER, tentu saja cerita saya dari BERITA RRI.                   
    Tahun-2 setelah itu,  orang tua pindah lagi di rumah yang berhasil dibeli di jalan dan gang yang sama tepatnya  JL. DIPONEGORO GG VII/143, sekarang  JL. GAJAH MADA).  Mulailah saya mengenal  RADIO MANCA dari tetangga, berawal mendengar RAS, VOA,  BBC, RN,  SJDW  dan seterusnya. Kemudian saya mengenal RADIO AMATIR/RADAM,  RADIO EKSPERIMAN/RADEKS yang mulai bermunculan, ada namanya  RADIO AS 105, FAPERTA,  ROMANTIKA, CANASTA, ANGKATAN MUDA, VERONIKA DIMENSION. Dari SURABAYA yang bisa ditangkap di  JEMBER (CAKRA AMIGRA/SCFM, RADIO GELORA SURABAYA/RGS) yang merupakan cikal bakal  RADIO FM/AM sekarang.
                Setelah mendengar radio kurang lebih 50 TAHUN, ada impian yang belum terwujud yaitu mengunjungi para kru/penyiar radio Mancanegara seperti : JEAN VAN DE KOK (RN), MARIA SOEKAMTO (RTI), MARIA / XIAO FANG
(CRI), LILIS, TOMOKO (NHK), FALENTIA (VERITAS ASIA) NUIM KHAIYATH, HIDAYAT DJAJAMIHARDJA (RASI), SOEPRAPTO, PUSPITA SW, L. TRIYONO, NI MADE YONI (V0A), YUNIMAN FARID (SJDW) dan banyak lagi lainnya ( bersambung-Sugeng Santoso )

MASUKAN UNTUK ACARA TEMU PENDENGAR NHK



Radio Jepang dalam waktu dekat berencana untuk kembali mengadakan acara Temu Pendengar di Indonesia. Untuk itu kami meminta masukan dari anda mengenai kota mana yang sebaiknya menjadi lokasi temu pendengar kali ini, apa alasannya dan bersediakah anda membantu dalam kepanitiaan acara tersebut ? 

Kami tunggu masukan dari anda melalui :
Radio Jepang NHK World Kotak Pos 1245 Jakarta Pusat 10012
Atau email ke :  s06803-indonesian@nhk.or.jp

NAMA PEMENANG SAYEMBARA TRIWULANAN KBS 2010


NAMA PEMENANG SAYEMBARA TRIWULANAN KBS 2010
(Kami hanya memuat nama anggota, simpatisan dan partner BLC )

SAYEMBARA TRIWULANAN I
-      1. Rudi Hartono ; 2. Supar Hariyanto ; 3. Saripuddin D ;
-      4. Thedja Hariyanto ; 5. Mariadi Purnomo ; 6. Hindun ;
-      7. Saeful Fahmi ; 8. Romlah ; 9. Lartri Utomo ;
-      10. Dick Himawan ; 11. Aloysius HM ; 12. Jan Sopaheluwakan ;
-      13. M. Jayadi D. ; 14. Summase Sanjaya ; 15. Eddy Setiawan

SAYEMBARA TRIWULANAN II
1.       Rudi Hartono ; 2. Saeful Fahmi ; 3. Gita Saraswati
1.       Dick Himawan ; 5. Sugeng Santoso ; 6. Saripuddin D.
7         Jan Sopaheluwakan ; 8. Sofia Azis Taba ; 9. Hindun
10.   Rajab F Pinem ; 11. Eddy Setiawan ;…………………….

Hadiah berupa kerajinan tangan / hadiah khas KBS World.

Kami segenap pengurus Borneo Listeners Club mengucapkan SELAMAT kepada pemenang Sayembara Triwulanan KBS World, Semoga hal ini menjadi pemacu untuk kita terus mendengarkan radio, hobby yang tiada matinya ini. Salam.

SAYEMBARA RADIO JERMAN DEUTSCHE WELLE PERIODE OKTOBER – DESEMBER 2010



SIAPAKAH NAMA KANSELIR JERMAN PADA MASA PENYATUAN JERMAN ?
JAWABAN : HELMUT KOHL

Kirim jawaban anda paling lambat akhir Desember 2010 ke :
Deutsche Welle, Tromol pos 1128 Jakarta 10011
email :
indones@dw-world.de, SMS : +628121101115

SAYEMBARA KBS TRIWULANAN IV TH 2010




1.       Apakah nama makanan yang mewakili Korea yang dibuat dengan sawi putih atau robak yang diasinkan dengan garam lalu dibumbui dengan bubuk cabe, bawang putih, jahe, dll. ? Jawaban : KIMCHI
2.       Apakah nama KTT dimana pemimpin dari 20 negara membicarakan tentang isu ekonomi utama dunia mulai tgl. 11 Nopember sampai tgl. 12 Nopember 2010 di Seoul, Korea? Jawaban : KTT G-20

Kirim jawaban anda paling lambat akhir Desember 2010 ke :
KBS World, d/a Kedubes Korea Jln Gatot Subroto 57 Jakarta 12041